Anda di halaman 1dari 15

PERANAN ARSIP DALAM PENGEMBANGAN

ILMU PENGETAHUAN DAN PERADABAN

Musliichah1
Abstract
Archive has a strategic role, not only in the technical areas of administration.
Archive is a source of knowledge and human civilization. The development of
science can not be separated from the society and culture in which it is grown.
Archival records that have a particular value to the scientific and technological
and archives which have evidential value, informational value, and an intrinsic
value are source of knowledge. This archive is a research materials into the
process through content analysis. The results of these studies give birth to new
knowledge and new knowledge is giving birth to a new civilization.

Keywords: archives, research, content analysis, science, culture

I. PENDAHULUAN berkearsipan adalah berbagai


A. Latar Belakang kasus kehilangan arsip,
Fungsi dan kedudukan arsip penumpukan arsip kacau,
dalam kehidupan baik secara pemusnahan arsip tidak sesuai
pribadi, organisasi, berbangsa prosedur, sulitnya mendapatkan
dan bernegara, maupun dalam informasi yang bersumber dari
konteks peradaban sangat arsip secara cepat dan tepat,
penting. Hal ini sangat kontras minimnya SDM kearsipan, tidak
atau bertentangan jika terpenuhinya fasilitas sarana
disandingkan dengan kondisi prasarana kearsipan sesuai
umum kearsipan khususnya di standar, sekaligus minimnya
Indonesia. Kondisi di lapangan regulasi di bidang kearsipan,
menunjukkan bahwa masih serta masih belum dianggapnya
banyak orang dan lembaga yang bidang kearsipan maupun profesi
b e l u m m e l a k u k a n kearsipan sebagai sesuatu yang
penyelenggaraan kearsipan “bergengsi”.
dengan baik. Bukti Kondisi umum pola
ketidakcocokan antara kearsipan publik ini
persetujuan publik tentang mempengaruhi perkembangan
pentingnya arsip dengan perilaku kearsipan. Perkembangan
kearsipan nasional bergerak
1
Arsiparis Arsip UGM

15
lamban dan jika dibandingkan serta kearsipan bukan bidang
dengan bidang keilmuan lainnya keilmuan yang strategis dan
mengalami ketertinggalan yang penting dalam kehidupan.
cukup jauh. Hal ini dapat dilihat Pemahaman arsip itu penting,
dari masih minimnya sumber masih terbatas pada hal teknis.
ilmu (referensi) kearsipan, Dengan memenuhi kebutuhan
minimnya hasil kajian/ penelitian yang bersifat teknis seperti sarana
dan publikasi kearsipan, dianggap sudah cukup untuk
minimnya lembaga pendidikan mengembangkan kearsipan,
dan pengembangan ilmu padahal bukan demikian. Hal ini
kearsipan, serta terbatasnya para bukan sepenuhnya kesalahan
pakar kearsipan. Kearsipan publik tetapi juga para pelaku
selama ini berkembang dalam kearsipan serta seluruh perangkat
wilayah yang bersifat teknis kearsipan baik itu tenaga
praktis. Inilah yang menjadi salah profesionl kearsipan, pengambil
satu sebab arsip menjadi bidang kebijakan kearsipan, maupun
yang terpinggirkan dan tidak peraturan-peraturan kearsipan
bergengsi. Arsip lebih dipahami yang mensosialisasikan peran
dan dianggap sebagai hal-hal kearsipan berkutat diseputar hal
teknis saja yang tidak teknis administrasi.
memerlukan pembahasan dan Pemahaman peran arsip yang
pengkajian ilmiah. Lebih terbatas pada hal teknis ini secara
tepatnya lagi kearsipan belum tidak langsung menjadi
sepenuhnya dipandang atau penghalang bagi para pakar atau
diposisikan sebagai suatu disiplin ilmuwan untuk tertarik dan
ilmu. berminat mendalami dan
Akibat pandangan ini, dunia mengembangkan kearsipan
kearsipan sebagian besar diisi karena kearsipan dianggap tidak
oleh SDM dengan kualifikasi memiliki fungsi strategis jangka
“second class”. Para pimpinan panjang. Kondisi inilah yang
yang memiliki kewenangan menjadikan kearsipan menjadi
dalam penempatan SDM berpikir wilayah yang marginal dan
bahwa kearsipan adalah hal tertinggal dengan bidang-bidang
teknis yang mudah dilakukan dan lainnya. Pada dasarnya ada fungsi
dapat dilakukan oleh siapapun lain arsip yang lebih mendasar
tanpa tuntutan atau syarat sebagai kebutuhan dasar
keahlian tertentu. Hal ini kehidupan yaitu arsip sebagai
dipengaruhi oleh anggapan sumber ilmu pengetahuan.
bahwa kearsipan bukan ilmu Apabila pemahaman ini lebih
yang membutuhkan keahlian ditekankan pada publik, tentu

16
saja akan mempengaruhi dan dari segi keilmuan dan secara
mendorong publik untuk tertarik ilmiah. Oleh karena itu,
m e m p e l a j a r i d a n diperlukan pengkajian atau
mengembangkan kearsipan. pembahasan tentang peran arsip,
Siapa yang menyangkal khususnya arsip sebagai sumber
bahwa ilmu pengetahuan itu tidak ilmu pengetahuan dan
penting dalam kehidupan? Atau pengembangan kebudayaan.
siapa yang tidak memerlukan
ilmu pengetahuan dalam C. Tujuan
kehidupannya? Tentu semua Tujuan dari tulisan ini adalah
sependapat bahwa ilmu untuk mengetahui dan
pengetahuan merupakan syarat memaparkan peran arsip sebagai
utama bagi makhluk hidup untuk sumber ilmu pengetahuan dan
dapat hidup dengan bermartabat. membangun peradaban
Ilmu pengetahuanlah yang kebudayaan. Dengan pemaparan
membedakan kehidupan manusia ini diharapkan dapat membantu
dengan makhluk hidup lainnya. mensosialisasikan arti penting
Jika ilmu pengetahuan itu penting arsip serta menumbuhkan
maka secara otomatis sumber kesadaran kearsipan serta
ilmu pengetahuan juga penting. meningkatkan apresiasi publik
Supaya ilmu pengetahuan terus terhadap bidang kearsipan. Lebih
maju berkembang dan dapat luas lagi diharapkan tulisan ini
meningkatkan martabat dapat mendorong kemajuan dan
kehidupan manusia maka sumber perkembangan bidang kearsipan.
ilmu pengetahuan itu harus
dijaga, dikelola, dan
dimanfaatkan dengan sebaik- D. Landasan Teori
baiknya. Beberapa definisi/ batasan
yang digunakan dalam penulisan
ini antara lain:
B. Rumusan Masalah
1. Arsip menurut UU Nomor 43
Arti penting atau peranan Tahun 2009 adalah segala
arsip yang digulirkan selama ini rekaman kegiatan atau
terasa baru dipermukaan atau peristiwa dalam berbagai
slogan-slogan saja serta terbatas bentuk dan media sesuai
pada hal-hal teknis. Untuk dengan teknologi informasi
menanamkan pemahaman secara dan komunikasi yang dibuat
mendalam serta menumbuhkan dan diterima oleh lembaga
apresiasi yang nyata terhadap Negara, pemerintah daerah,
kearsipan, diperlukan sosialisasi lembaga pendidikan,
tentang arti penting/ peran arsip
17
p e r u s a h a a n , o rg a n i s a s i kehidupan manusia. Ilmu
kemasyarakatan, dan berfungi sebagai cahaya
perseorangan dalam penerang serta penuntun dalam
pelaksanaan kehidupan hidup. Menuntut ilmu merupakan
bermasyarakat, berbangsa, kewajiban sepanjang hayat
dan bernegara. manusia. Menuntut ilmu dapat
2. I l m u p e n g e t a h u a n dilakukan secara formal maupun
berdasarkan Kamus Besar informal. Lembaga pendidikan
Bahasa Indonesia adalah dan pengkajian ilmu marak
suatu bidang yang disusun didirikan dan dikembangkan
secara bersistem menurut untuk mengembangkan dan
metode tertentu, yang dapat menyebarkan ilmu pengetahuan.
digunakan untuk Pada dasarnya tujuan ilmu
menerangkan gejala tertentu ialah untuk meramalkan dan
di bidang (pengetahuan) itu. mengontrol permasalahan dan
3. Pengembangan pengetahuan kontrol tersebut tidak akan dapat
menurut Yasraf Amir Piliang dicapai tanpa landasan.
(2012) dikembangkan Landasan-landasan itu terletak
melalui “teknosains” pada peranan suatu hukum dan
(technoscience), selanjutnya pernyataan. Kaplan (1964, dalam
pengetahuan dan produk Lexi J. Moloeng, 2001: 48)
teknologi membangun menyebut landasan tersebut
sebuah “budaya” melalui “generalisasi nomologis”.
sebuah proses yang disebut Generalisasi nomologis memiliki
“ t e k n o k u l t u r ” sejumlah ciri dan yang terpenting
(technoculture). ialah harus benar-benar
universal, tidak terbatas pada
II. PEMBAHASAN waktu dan tempat, dan harus
merumuskan apa yang senantiasa
A. Pengertian dan Sumber Ilmu menjadi kasus dimana-mana.
Pengetahuan
Dalam bidang filsafat,
Definisi ilmu pengetahuan membicarakan tentang sumber
menurut Kamus Besar Bahasa pengetahuan dan cara
Indonesia adalah suatu bidang memperoleh pengetahuan
yang disusun secara bersistem disebut teori pengetahuan
menurut metode tertentu, yang (epistimologi). Epistimologi
dapat digunakan untuk membicarakan antara lain
menerangkan gejala tertentu di hakekat pengetahuan, yaitu apa
bidang (pengetahuan) itu. Ilmu sesungguhnya yang dimaksud
menjadi bagian terpenting dalam dengan pengetahuan.

18
Pengetahuan berkembang dari hanya bisa datang dari suatu
rasa ingin tahu, yang merupakan alam yang tetap dan kekal
ciri khas manusia karena manusia yang disebut "alam ide".
adalah satu-satunya makhluk Dengan ide bawaan ini
yang mengembangkan manusia dapat mengenal dan
pengetahuan secara sungguh- memahami segala sesuatu
sungguh. Pengetahuan diperoleh sehingga lahirlah ilmu
dari keseluruhan bentuk upaya pengetahuan.
kemanusiaan, seperti perasaan, 2. Empirisme
pikiran, pengalaman, panca Empirisme atau realisme
indra, dan intuisi, untuk dicetuskan oleh Aristoteles,
mengetahui sesuatu. lebih memperhatikan arti
Menurut paradigma filsafat penting pengamatan
barat, pengetahuan diperoleh inderawi sebagai sumber
dengan menggunakan berbagai sekaligus alat pencapaian
metode, ada empat aliran yang pengetahuan. Sumber
b e r k e m b a n g pengetahuan adalah
(http://tentangpuasa- pengamatan. Pengamatan
kontemplasi.blogspot.com/), memberikan dua hal, yaitu
yaitu: kesan-kesan (impressions)
1. Idealisme dan pengertian-pengertian
Idealisme, aliran yang atau ide-ide (ideas). Kesan-
dikembangkan oleh Plato kesan yang dimaksud adalah
adalah suatu aliran yang pengamatan langsung yang
mengajarkan bahwa hakikat diterima dari pengalaman,
fisik hanya dapat dipahami Ide-ide maksudnya adalah
dalam kaitannya dengan jiwa gambaran tentang
dan roh. Idealisme atau pengamatan yang samar-
nasionalisme menitik samar yang dihasilkan
beratkan pada pentingnya dengan merenungkan
peranan ide, kategori, atau kembali atau terefleksikan
bentuk-bentuk yang terdapat dalam kesan-kesan yang
pada akal sebagai sumber diterima dari pengalaman.
ilmu pengetahuan. Suatu Jadi dalam empirisme,
ilmu pengetahuan agar dapat sumber utama untuk
memberikan kebenaran yang memperoleh pengetahuan
kokoh harus bersumber dari adalah data empiris yang
hasil pengamatan yang tepat diperoleh dari panca indra.
dan tidak berubah-ubah. 3. Rasionalisme
Hasil pengamatan seperti ini R a s i o n a l i s m e ,
19
dikembangkan oleh Rene Perkembangan ilmu
Deskrates adalah aliran yang pengetahuan tak dapat
menganggap bahwa dipisahkan dari masyarakat
kebenaran dapat diperoleh dan kebudayaan tumbuh.
melalui pertimbangan akal. Pengetahuan hanya bisa
Dalam beberapa hal, akal berkembang bila ada
bahkan dianggap dapat “kesadaran” untuk
m e n e m u k a n d a n mengembangkan,
memaklumkan kebenaran memanfaatkan, dan
sekalipun belum didukung memaknainya dalam
oleh fakta empiris. Aliran ini kehidupan sehari-hari.
menyatakan bahwa akal Hakikat pengetahuan tidak
adalah dasar kepastian hanya persoalan
pengetahuan. Pengetahuan epistemologis tetapi juga
yang benar diperoleh dan persoalan sosial dan
diukur oleh akal dengan kebudayaan. Artinya ilmu
menggunakan konsep- pengetahuan berkembang
konsep rasional atau ide-ide s e i r i n g d e n g a n
universal. perkembangan peradaban
4. Positivisme kehidupan manusia. Proses
Positivisme dicetuskan oleh lahirnya sebuah ilmu
August Comte dan Immanuel pengetahuan oleh para ahli
Kant. August Comte filsafat dirumuskan dalam
berpendapat bahwa indera itu beberapa aliran seperti
amat penting dalam tersebut di atas. Namun, dari
memperoleh ilmu semua proses tersebut ada
pengetahuan, tetapi harus satu kesamaan sumber dari
dipertajam dengan alat bantu ilmu pengetahuan yaitu
dan diperkuat dengan segala bentuk kehidupan/
eksperimen. Kebenaran peradaban manusia dan alam
diperoleh dengan akal sekitarnya. Segala sesuatu
dengan didukung bukti-bukti yang terbentang dan terjadi di
empiris yang terukur. Dalam dunia ini menjadi sumber
hal ini Kant juga lahirnya ilmu pengetahuan.
menekankan pentingnya Huston Smith
meneliti lebih lanjut terhadap ( 2 0 0 1 : 1 8 8 - 1 8 9 )
apa yang telah dihasilkan menggambarkan bahwa
oleh indera dengan datanya dalam perjalanan panjang
dan dilanjutkan oleh akal manusia segenap perhatian
dengan melakukan penelitian mereka selalu berubah. Sisa
yang lebih mendalam.
20
kebudayaan, misal zaman Struktur sosial, mentalitas,
batu, memperlihatkan bahwa dan nilai-nilai budaya yang
pikiran primitif (savage tumbuh di dalam sebuah
mind) sama kompleks dan masyarakat sangat menentukan
sama rasionalnya dengan saat bentuk, pertumbuhan, dan arah
ini. Dengan memperluas perkembangan pengetahuan.
penglihatan retrospektif Seluruh peristiwa yang terjadi
terhadap masa lalu manusia secara alami maupun dari hasil
yang menjadi kisah karya manusia menjadi sumber
kehidupan secara ilmu pengetahuan. Bila hal ini
keseluruhan, maka akan ditarik dalam konteks kearsipan
bertemu dengan konsep sangat sesuai dengan teori yang
evolusi dalam arti menyatakan bahwa arsip sebagai
Darwinian. Ini menguatkan sumber ilmu pengatahuan.
bahwa segala hal yang terjadi Arsip dapat dimaknai sebagai
dalam peradaban manusia rekaman struktur sosial,
apabila diolah akan mentalitas, dan nilai-nilai budaya
menghasilkan sebuah yang tumbuh dalam masyarakat.
pengetahuan baru. Atau lebih jelasnya lagi arsip
dimaknai sebagai rekaman
B. Arsip sebagai Sumber Ilmu seluruh peristiwa yang terjadi
Pengetahuan baik secara alami maupun hasil
Arsip sebagai sumber ilmu karya manusia. Hal ini selaras
pengetahuan bukan hanya dengan hakikat atau makna dasar
sekedar slogan. Sejak dahulu dari arsip yaitu rekaman
sebenarnya manusia sudah informasi. Informasi di sini harus
mendayagunakan arsip untuk dimaknai sebagai sesuatu yang
mengembangkan ilmu sangat luas dan kompleks
pengetahuan. Pada abad VII menyangkut segala hal terkait
kemajuan ilmu pengetahuan peradaban kehidupan. Rekaman
dilakukan dengan metode ilmiah, informasi atau media rekam
yaitu dengan cara mengumpulkan informasi ini pun juga harus
informasi dan data-data dari dimaknai secara luas. Artinya
alam. Sedangkan di abad XVII, arsip bukan hanya surat, tetapi
Bacon, Hobbes, dan Newton rekaman informasi dalam media/
menelaah tulisan-tulisan yang bentuk apapun sesuai dengan
ada di “dinding” sejarah untuk perkembangan teknologi
menemukan pandangan ilmiah komunikasi pada zamannya.
yang akan menguasai segala hal Dahulu ketika kehidupan masih
(Huston Smith, 2001:181). dikategorikan zaman primitif

21
informasi terekam dalam media dokumen ini menimbulkan dua
batu dan hanya berupa simbol- makna yaitu arsip/ record dan
simbol. Sangat jauh berbeda dokumen. Menurut Guba dan
dengan sekarang yang sangat Lincoln dalam Lexy J. Moloeng
beragam bentuk medianya. (2001:161) dokumen yang
Ilmu pengatahuan tidak lepas digunakan sebagai sumber data
dari teori-teori. Dalam dunia dalam penelitian ada dua
ilmiah, sebagian besar teori yang kategori. Pertama, record yaitu
disusun pada hakikatnya adalah setiap pernyataan tertulis yang
deduktif dan logis dalam disusun oleh seseorang atau
pengetahuan perilaku sosial. lembaga untuk keperluan
Proses penyusunan teori berputar pengujian suatu peristiwa atau
pada proses deduksi yang bisa menyajikan akunting. Kedua
diverifikasi dari dunia nyata atas dokumen yaitu setiap bahan
dasar asumsi apriori. Cara tertulis atau film, lain dari record
lainnya adalah dengan yang tidak dipersiapkan karena
menemukan teori dengan cara adanya permintaan seorang
menariknya sejak awal dari alam, penyidik.
yaitu dari data yang berasal dari Menurut Lexi J. Moloeng
dunia nyata. Metode yang (2001:161) dokumen sudah lama
digunakan adalah cara digunakan dalam penelitian
menemukan dengan sebagai sumber data karena dapat
menganalisis data yang diperoleh digunakan untuk menguji,
secara sistematis. Penyusunan menafsirkan, dan meramalkan.
teorinya dimulai dari dasar. Teori Guba dan Lincoln, 1981 dalam
demikian akan cocok dengan Lexy J. Moleong (2001:1631)
situasi empiris dan penting untuk menjelaskan bahwa penggunaan
meramalkan, menerangkan, dokumen dan record dalam
m e n a f s i r k a n , d a n penelitian dengan alasan sebagai
mengaplikasikan (Lexi J. berikut:
Moloeng, 2001:17). 1. D o k u m e n d a n r e c o r d
Dalam dunia penelitian, digunakan karena merupakan
sebagai wilayah yang dianggap sumber yang stabil, kaya, dan
mengembangkan dan melahirkan mendorong;
ilmu pengetahuan, muncul 2. Berguna sebagai “bukti”
berbagai metode penelitian dan untuk suatu pengujian;
teknik pengumpulan data. Salah 3. Keduanya berguna dan
satu teknik pengumpulan data sesuai dengan penelitian
yang akan digunakan sebagai kualitatif karena sifatnya
bahan penelitian adalah yang alamiah, sesuai
penggunaan dokumen. Istilah
22
konteks, lahir dan berada sehingga memasukkan dan
dalam konteks; mengeluarkan kategori
4. Record relatif ekonomis dan dilakukan atas dasar aturan
mudah diperoleh; yang taat asas. Apabila aturan
5. Dokumen dan record tidak telah ditetapkan, hal itu harus
reaktif sehingga tidak sukar diterapkan dengan prosedur
ditemukan dengan teknik yang sama terlepas dari
kajian isi; dan apakah menurut analis
6. Hasil pengkajian isi akan relevan atau tidak.
membuka kesempatan untuk 3. Proses diarahkan untuk
lebih memperluas tubuh meng-generalisasi
pengetahuan terhadap Penemuan selanjutnya
sesuatu yang diselidiki. hendaknya menekankan
sesuatu yang relevan dan
Kajian isi/ content analysis teoritis. Penemuan itu harus
menurut Weber (1985, dalam mendorong pengembangan
Lexy J. Moleong 2001:163) pandangan yang berkaitan
adalah metodologi penelitian dengan konteks dan
yang memanfaatkan seperangkat dilakukan atas dasar contoh
prosedur untuk menarik selain dari contoh yang ada
kesimpulan yang sahih dari dalam dokumen.
sebuah buku atau dokumen. Guba 4. Kajian isi mempersoalkan isi
dan Lincoln (1981 dalam Lexy J. yang termanifestasikan
Moleong 2001:163-164) Penarikan kesimpulan harus
merumuskan 5 prinsip dasar berdasarkan isi suatu
kajian isi yaitu: kesimpulan yang
1. Proses mengikuti aturan termanifestasikan.
Setiap langkah dilakukan 5. Kajian isi lebih menekankan
sesuai prosedur yang disusun analisis secara kuantitatif,
secara eksplisit. Analisis tetapi dapat pula dilakukan
berikutnya yang mengadakan bersama analisis kualitatif.
pengkajian harus
menggunakan aturan yang Dokumen sebagai sumber
sama, prosedur yang sama, penelitian menurut Lexy J.
dan kriteria yang sama Moleong (2001:161-163) dibagi
sehingga dapat menarik dalam dua kategori. Pertama,
kesimpulan yang sama pula. dokumen pribadi yaitu catatan
2. Proses sistematis atau karangan seseorang secara
tertulis tentang tindakan,
Dilakukan dalam rangka
p e n g a l a m a n d a n
pembentukan kategori
23
kepercayaannya. Contoh arsip statis, yaitu arsip yang
dokumen pribadi yaitu buku memiliki nilai guna sekunder.
harian, surat pribadi, dan Artinya, arsip tersebut tidak
autobiografi. Kedua dokumen hanya bernilai guna bagi pemilik/
resmi yang terbagi dalam penciptanya tetapi juga berguna
dokumen internal dan dokumen bagi orang atau institusi lain
eksternal. Dokumen internal diluar pemilik/ penciptanya. Nilai
berupa memo, pengumuman, guna sekunder ini muncul atau
instruksi, notulen, laporan, dapat digunakan biasanya setelah
keputusan, dan aturan suatu nilai guna primer arsip tersebut
lembaga masyarakat tertentu sudah habis atau telah melewati
yang digunakan dalam kalangan masa aktif dan atau inaktifnya.
sendiri. Dokumen internal ini Arsip statis ini bersifat terbuka
dapat menyajikan informasi artinya dapat diakses atau
tentang keadaan, aturan, disiplin, digunakan oleh publik. Dengan
dan dapat memberikan petunjuk demikian siapapun dapat
gaya kepemimpinan. Sedangkan membaca atau mendapatkan copy
dokumen eksternal berisi bahan- arsip tersebut sesuai dengan
bahan informasi yang dihasilkan ketentuan yang diberlakukan oleh
oleh suatu lembaga sosial seperti lembaga yang mengelolanya
majalah, buletin, pernyataan, dan untuk kepentingan yang dapat
berita yang disiarkan media dipertanggungjawabkan seperti
massa. Dokumen eksternal dapat kegiatan ilmiah/ penelitian.
digunakan untuk menelaah Proses pengolahan arsip
konteks sosial, kepemimpinan, sebagai hasil rekaman peristiwa
dan sebagainya. alam dan peradaban manusia
Dalam konteks kearsipan, menjadi sumber ilmu
dokumen yang digunakan dalam pengatahuan dapat digambarkan
penelitian lazimnya adalah arsip- dalam bagan berikut:

Bagan 1. Proses Arsip sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan


INPUT PROSES OUTPUT
PENELITIAN ARSIP/ ILMU
ARSIP KAJIAN ISI
SEGALA REKAMAN
PENGETAHUAN
EPISTIMOLOGI HASIL DARI
PERISTIWA ALAM IDEALISME/
DAN PERADABAN PENELITIAN/
EMPIRISME/ PENGKAJIAN ARSIP
SEBAGAI BAHAN RASIONALISME/
PENELITIAN POSITIVISME

24
C. Jenis dan Karakteristik Arsip arsip terdiri dari:
sebagai Sumber Ilmu a. Nilai guna administrasi: nilai
Pengetahuan guna arsip yang dilihat dari
Pada dasarnya semua jenis tanggung jawab pelaksanaan
arsip merupakan sumber tugas-tugas kedinasan
informasi dan dapat digunakan lembaga.
sebagai bahan penelitian dalam b. Nilai guna hukum: nilai guna
rangka pengembangan ilmu arsip yang berkaitan dengan
pengetahuan. Namun, tanggung jawab kewenangan
berdasarkan pengklasifikasian yang berisikan bukti-bukti
jenis dan nilai guna arsip, dapat kewajiban dan hak secara
dikelompokkan jenis-jenis arsip hukum.
yang sangat relevan dan c. Nilai guna keuangan: nilai
berpotensi dalam pengembangan guna arsip yang
ilmu pengetahuan. Secara garis menggambarkan transaksi
besar arsip dibedakan dalam dua keuangan.
kelompok yaitu arsip dinamis d. Nilai guna ilmiah dan
yang bernilai guna bagi pemilik/ teknologi: nilai guna arsip
penciptanya dan arsip statis yang yang mengandung data-data
bernilai guna bagi orang/ institusi ilmiah dan teknologi sebagai
diluar pemilik/ pencipta arsip. hasil/ akibat dari penelitian
Dari masing-masing kelompok murni atau penelitian
arsip tersebut yang memiliki terapan.
potensi besar dalam
pengembangan ilmu Arsip dinamis bernilai guna
pengetahuan adalah arsip jenis/ ilmiah dan teknologi merupakan
kriteria berikut ini: jenis arsip yang paling potensial
1. Arsip Dinamis dalam pengembangan ilmu
Berdasarkan SK Kepala pengetahuan atau sebagai sumber
ANRI No. 7 tahun 2001 arsip ilmu pengetahuan. Oleh karena
mempunyai nilai guna primer itu, dalam kaidah kearsipan jenis
yaitu nilai guna yang didasarkan arsip ini pengelolaannya berbeda
pada kepentingan instansi dengan jenis arsip lainnya, harus
pencipta arsip dan nilai guna disimpan termasuk arsip hard
sekunder yaitu nilai guna yang copy (net konsep) beserta seluruh
didasarkan pada kepentingan catatan proses perbaikan/ koreksi
orang/ lembaga diluar pemilik/ (historical draft), mulai naskah
pencipta arsip. Nilai guna primer awal hingga naskah format
ini lazimnya melekat pada jenis terakhir. Arsip ini merupakan
arsip dinamis. Nilai guna primer bukti kreasi prestasi intelektual

25
yang merupakan rekaman sejenisnya yang terkait
gagasan original dan merupakan dengan paristiwa/ kasus yang
penemuan baru sehingga wajib bermakna nasional. Contoh:
dilestarikan sebagai arsip yang arsip tentang G30S PKI, Ki
berpotensi mempunyai nilai guna Hadjar Dewantara, tsunami
permanen/ statis. Aceh, pembukaan lahan
2. Arsip Statis gambut, dan reformasi.
Arsip statis adalah arsip yang c. Nilai guna intrinsik
mempunyai nilai guna sekunder Nilai guna intrinsik yaitu
yaitu nilai guna bagi kepentingan nilai guna yang melekat
skala luas diluar pemilik/ (inherent) pada karakteristik
pencipta arsip, lazimnya untuk dokumen karena faktor
penelitian. Menurut Keputusan keunikan yang terkandung
Kepala ANRI nomor No. 7 tahun didalamnya seperti usia
2001 tentang Pedoman Penilaian arsip, isi, pemakaian kata-
Arsip, nilai guna sekunder kata, seputar penciptanya,
meliputi: tanda tangan, cap atau
a. Nilai guna evidential stempel yang melekat, dan
Nilai guna evidential media arsip. Dari segi
merupakan bukti keberadaan kualitas dan karakteristiknya,
suatu organisasi/ lembaga, meliputi studi bentuk fisik
serta bukti prestasi yang merupakan bukti
intelektual yang perkembangan teknologi dan
bersangkutan, seperti: segi kualitas artistik atau
proposal pendirian lembaga keindahan (bentuk tulisan
dan struktuk organisasi, atau simbol-simbol).
produk hukum yang bersifat Arsip dinamis bernilai guna
mengatur, dan bukti tentang ilmiah dan teknologi serta arsip
prestasi intelektual. statis yang mempunyai nilai guna
b. Nilai guna informasional evidential, informasional, dan
Nilai guna informasional intrinsik merupakan sumber ilmu
adalah isi informasi yang pengetahuan. Arsip tersebut
terkandung dalam arsip bagi memiliki potensi yang besar
kegunaan berbagai sebagai sumber/ bahan
kepentingan penelitian dan penelitian. Dengan
kesejarahan, yaitu informasi pendayagunaan yang tepat
mengenai orang/ tokoh, melalui metode pengolahan data
tempat, benda, fenomena, yang ilmiah arsip-arsip tersebut
peristiwa, masalah, dan dapat menjadi sumber ilmu
pengetahuan.
26
D. Arsip Membangun Peradaban Pengetahuan dikembangkan
Peradaban kebudayaan melalui “teknosains”
manusia dibentuk oleh ilmu (technoscience); serta
pengetahuan yang dimilikinya. J. pengetahuan dan produk
Nasikun (2006:8) menyebutkan teknologi membangun sebuah
bahwa perkembangan ilmu “budaya” melalui sebuah proses
pengetahuan sebagai salah satu yang disebut “teknokultur”
institusi sosial yang sangat (Yasraf Amir Piliang, 2012).
menguasai kehidupan umat Peradaban manusia
manusia. Demikian pula Von melahirkan ilmu pengetahuan.
Martin (dalam J. Nasikun, Ilmu pengetahuan lahir seiring
2006:9) berargumen bahwa dengan perjalanan peradaban
perkembangan sosial, ekonomi, manusia melalui proses atau
dan politik terjadi atas dorongan hukum-hukum lahirnya ilmu
perkembangan ilmu pengetahuan. Pengetahuan dan
pengetahuan. peradaban kebudayaan sama-
Demikian pula sebaliknya, sama dinamis dan saling
perkembangan ilmu pengetahuan mempengaruhi. Pengetahuan
tak dapat dipisahkan dari membentuk atau mempengaruhi
masyarakat dan kebudayaan di bentuk peradaban kebudayaan
mana ia tumbuh. Pengetahuan manusia dan peradaban
tidak hanya persoalan kebudayaan manusia menjadi
epistemologis, tetapi juga bahan inspirasi dan referensi
persoalan sosial dan kebudayaan. lahirnya ilmu pengetahuan baru.
Dalam konteks sosial, Arsip di dalam proses lahirnya
pengetahuan dikatakan ilmu pengetahuan dan peradaban/
“dikonstruksi secara sosial” kebudayaan mempunyai dua sisi
(social construction of kedudukan. Arsip menjadi output
knowledge). Struktur sosial, atau bukti rekaman peradaban
mentalitas, dan nilai-nilai budaya sekaligus menjadi input/ bahan
yang tumbuh di dalam sebuah kajian yang melahirkan ilmu
masyarakat sangat menentukan pengetahuan. Hal ini dapat
bentuk, pertumbuhan, dan arah digambarkan dalam bagan
perkembangan pengetahuan. berikut:

27
Bagan 2. Proses Hubungan Arsip, Ilmu Pengetahuan, dan Peradaban

ARSIP
HASIL ILMU
REKAMAN PENGETAHUAN
PERADABAN HASIL DARI
SEBAGAI PENGKAJIAN
BAHAN PENELITIAN ARSIP

BUDAYA/
PERADABAN
YANG TERBENTUK/
DIPENGARUHI OLEH
ILMU PENGETAHUAN

III. PENUTUP p e n e l i t i a n a t a u
A. Kesimpulan pengembangan ilmu
Segala kejadian atau pengetahuan,
peradaban kebudayaan manusia 2. K u r a n g n y a s o s i a l i s a s i
terekam dalam berbagai media. sumber daya arsip yang dapat
Rekaman tersebut diantaranya diakses publik,
adalah arsip. Rekaman peristiwa 3. Pengolahan dan penyajian isi
masa lalu/ arsip dapat informas i ars ip belum
didayagunakan sebagai sumber maksimal.
pengembangan ilmu B. Saran
pengetahuan melalui serangkaian
kegiatan penelitian. Sudah sejak Untuk meningkatkan dan
lama dunia ilmu pengetahuan mengoptimalkan pendayagunaan
khususnya bidang penelitian arsip dalam pengembangan ilmu
memanfaatkan arsip sebagai pengetahuan, hal-hal yang perlu
sumber daya penelitian. Namun didorong untuk dikembangkan
demikian pendayagunaan arsip oleh organisasi kearsipan antara
ini belum maksimal karena masih lain adalah:
banyak potensi atau sumber daya 1. Mengolah arsip tidak hanya
a r s i p y a n g b e l u m menekankan sisi fisik, tetapi
diberdayagunakan. Hal ini juga sisi informasinya
disebabkan oleh beberapa hal, sehingga menjadi sumber
diantaranya: daya yang dapat disajikan
1. K u r a n g n y a t i n g k a t dan digunakan sebagai bahan
pemahaman publik tentang penelitian, dengan cara
peranan arsip dalam membuat guide, indeks, film
d o k u m e n t e r, m a u p u n
28
melakukan terbitan tematik/ J. Nasikun, Membangun Etis Ilmu
naskah sumber. Pengetahuan, Teknologi, dan
2. Melakukan penelusuran arsip Seni di Era Globalisasi
untuk melengkapi atau Pascamodern. Yogyakarta:
memperluas holding/ UGM, 2006.
khazanah sehingga dapat
menyajikan informasi/ arsip Moleong, Lexi J, Metode Penelitian
dengan lengkap. Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2001.
3. Melakukan “marketing”
secara profesional untuk P e u r s e n , C . A . Va n , S t r a t e g i
mempromosikan khazanah K e b u d a y a a n . Yo g y a k a r t a :
arsip yang ada sehingga Kanisius, 1976.
dapat diketahui dan
didayagunakan oleh publik. Piliang, Yasraf Amir. “Transformasi
4. Merumuskan regulasi Budaya Bangsa Masa Depan
layanan arsip yang efektif Budaya Sains dan Teknologi”.
dan efisien sehingga Dalam Jurnal Yayasan Suluh
mendorong publik untuk Nuswantara Bakti Edisi 31
mendayagunakan arsip yang Oktober 2012, Jakarta: YSN,
ada. 2012.
5. Melakukan pengkajian Smith, Huston, Kebenaran yang
secara ilmiah dalam bidang Terlupakan: Kritik atas Sains dan
k e a r s i p a n d a n M o d e r n i t a s . Yo g y a k a r t a :
mempublikasikan hasilnya IRCiSoD, 2001.
secara luas.
http://kbbi.web.id/ diakses tanggal 10
Pebruari 2014.
DAFTAR PUSTAKA http://tentangpuasa-
Undang Undang RI Nomor 43 Tahun kontemplasi.blogspot.com/2009/
2009 tentang Kearsipan. 1 1 / s u m b e r - i l m u -
pengetahuan.html “Sumber Ilmu
Keputusan Kepala ANRI Nomor 7 Pengetahuan” diakses tanggal 10
Tahun 2001 tentang Pedoman Pebruari 2014.
Penilaian Arsip bagi Instansi
Pemerintah, Badan Usaha, dan
Swasta.

29

Anda mungkin juga menyukai