Oleh
Di semester 6 ini ada satu mata kuliah yang cukup menarik bagi saya, mata kuliah
itu adalah Kemas ulang informasi. Oh, ternyata informasi bisa dikemas ulang ya?
bagaimana caranya? Pertanyaan itu sempat terngiang di benak saya. Pertanyaan
itu perlahan terjawab dan mencapai puncaknya ketika saya bersama kelompok
mendapat tugas untuk mengemas suatu informasi dari klien. Memang informasi
dapat dikemas ulang dan itu melalui beberapa tahap yang lumayan njlimet.
Lupakan njlimetnya dan kembali ke topik. Apa itu kemas ulang informasi?
Menurut saya Kemas ulang informasi adalah suatu kegiatan dimana tujuan
akhirnya adalah membuat suatu produk informasi baru dari informasi yang telah
ada sebelumnya. Saya mengandaikan informasi itu seperti susu, dimana produk
dari kemas ulang susu bisa berupa Keju, Yoghurt, Kerupuk dan lain sebagainya.
Intinya setelah diolah susu dapat berubah menjadi aneka produk makanan, sama
dengan informasi. Loh, kok ada kerupuk segala? Jangan salah, di daerah penulis
ada kerupuk yang berasal dari olahan susu perahan. Penulis pernah mencicipi dari
teman yang baru pulang dari kampung halaman. Waktu itu penulis juga agak
heran, kok bisa ya susu dijadikan kerupuk?.
Ketika saya mencoba mengetikkan kueri “Kemas ulang informasi file type:pdf” di
mesin pencari Google, hasilnya muncul 3 pencarian teratas sebagai berikut:
1. Pertama, artikel berjudul Mengenal Kemas Ulang Informasi yang ditulis oleh
Sri Pudjiastuti. Beliau berpendapat bahwa Kemas ulang informasi intinya adalah
mengubah informasi dari satu bentuk ke bentuk informasi lain. Informasi ini
diubah agar pengguna dapat memanfaatkannya secara langsung tanpa harus
mengumpulkan, memilih atau mengolah terlebih dahulu. Beliau juga juga
menekankan pentingnya diseminasi informasi agar produk yang sudah dibuat
dapat sampai kepada pengguna. Selain itu, pustakawan di jaman sekarang harus
melek informasi dan teknologi serta berkaitan dengan kemas ulang informasi,
pustakawan harus handal dalam membaca, menerjemahkan dan mengemas
informasi. Bagaimana? ideal sekali bukan?
3. Ketiga, sebuah abstrak berjudul Studi kasus kemas ulang informasi di Lembaga
Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia oleh Rusnita Saleh. Dalam
dokumen ini beliau meneliti tentang proses pembuatan kemas ulang informasi.
Hasil penelitian diungkapkan sebagai berikut:
Demikian penjelasan mengenai apa itu kemas ulang informasi, selanjutnya kita
beralih ke pertanyaan kedua yaitu kemas ulang informasi itu bisa diterapkan
dimana saja ya?. Guna menjawab pertanyaan ini saya bertanya kepada mbah
Google dengan memakai kueri “Penerapan Kemas ulang informasi filetype:pdf”.
Caiyo! Muncul artikel dari PDII-LIPI di bagian paling atas. Artikel ini berjudul
KEMAS ULANG INFORMASI UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN
INFORMASI USAHA KECIL MENENGAH: TINJAUAN ANALISIS DI PDII-
LIPI ditulis oleh dua orang Pustakawan bernama Tupan dan Wahid Nashihuddin.
Saleh, Rusnita. Tanpa Tahun. "Studi kasus kemas ulang informasi di Lembaga
Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia".
http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-20159237.pdf. Diakses Senin, 30
Mei 2016.