Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 2

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


PENGANTAR ILMU PERPUSTAKAAN

NAMA : NI MADE YUNITA DEWI


NIM : 047873828
PRODI : ILMU PERPUSTAKAAN
UPBJJ : DENPASAR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
Tugas 2

jawablah tugas berikut ini dengan benar, serta cantumkan sumber informasi
yang anda gunakan dengan jelas

1. Uraikanlah tahapan yang dilakukan, serta masing-masing pedoman yang digunakan

dalam pengorganisasian bahan pustaka!

 2. Uraikanlah beberapa hal berikut ini yang terkait dengan layanan referensi

a. Tujuan layanan referensi

b. Bentuk layanan referensi

c. Jenis koleksi yang dilayankan pada layanan referensi

3. Uraikanlah perbedaan layanan sirkulasi non-elektoronik dengan layanan sirkulasi


elektronik beserta dengan contoh masing-masing!
1. Uraikanlah tahapan yang dilakukan, serta masing-masing pedoman yang
digunakan dalam pengorganisasian bahan pustaka!

Pembahasan:
Dalam melakukan proses pengorganisasian bahan pustaka buku ada beberapa tahapan
diantaranya,
1. Inventarisasi

Bahan pustaka baik buku maupun majalah, koran atau yang lainnya yang diterima
perpustakaan perlu diolah sedemikian rupa sehingga lebih berdaya guna bagi
pemakai. Pemesanan dan penerimaan bahan pustaka merupakan kegiatan awal
yang harus dilakukan dari serangkaian kegiatan di perpustakaan. Bahan pustaka
yang diterima oleh perpustakaan dapat berasal dari pembelian, tukar-menukar,
maupun sebagai hadiah.

Menurut Rohanda  inventarisasi adalah Kegiatan pencatatan data-data fisik buku


ke dalam sarana pencatatan, yang berupa lembaran lepas, kartu, maupun buku dan
sering disebut buku induk. Setiap eksemplar bahan pustaka mempunyai satu nomor
induk. Adapun informasi lain yang perlu dicatat dalam buku induk adalah judul,
pengarang, asal perolehan, nomor induk, bahasa, jumlah eksemplar, dan judul.

2. Katalogisasi

Dalam buku “A manual of Cataloguing Practice” dalam Ibrahim Bafadal


dijelaskan:

“a catalogue as a comprehensive list of collection or collections of books,


documents or similar material”. (K.G.B. Bakewel, 1978, 1)

Berdasarkan pengertian di atas, maka katalog itu merupakan suatu daftar yang
berisi keterangan-keterangan yang lengkap (komprehensif) dari suatu buku-buku
koleksi, dokumen-dokumen, atau bahan-bahan pustaka lainnya. Jadi yang perlu
dikatalog tidak hanya buku-buku saja, tetapi seluruh bahan pustaka yang dimiliki
oleh sebuah perpustakaan, baik bahan-bahan pustaka yang berupa buku, maupun
bahan-bahan pustaka yang bukan berupa buku, seperti surat kabar, majalah, brosur,
laporan, kliping.

Salah satu hal penting dalam pengolahan bahan pustaka adalah katalogisasi.
Aktivitas pengolahan bahan pustaka terdiri dari deskripsi bibliografi, penentuan
tajuk subjek, dan klasifikasi.

3. Klasifikasi

Ada beberapa macam sistem klasifikasi yang digunakan oleh perpustakaan di


dunia, seperti Dewey Decimal Classification (DDC), Universal Decimal
Classification (UDC), Library of Congress Classification (LCC), Colon
Classification (CC), dan lain-lain. Sistem klasifikasi yang paling banyak
digunakan di beberapa negara di dunia termasuk negara Indonesia yaitu Dewey
Decimal Clasification (DDC).

4. Pelabelan dan Penyampulan

Menurut Qalyubi (2007: 67)  bahwa “pelabelan adalah kegiatan pemasangan


kelengkapan bahan pustaka sebagai identitas buku seperti label buku, dan lembaran
tanggal kembali.” Pelabelan dilakukan untuk memudahkan pengguna mengenali
bahan pustaka. Dengan kata lain pelabelan merupakan suatu pekerjaan memberi
perlengkapan pada buku yang terutama juga untuk dipergunakan sebagai alat
perlengkapan dalam tugas perpustakaan melayani peminjaman dan pengembalian
buku.

Sedangkan penyampulan terhadap bahan perpustakaan adalah merupakan sebagai


bentuk pemeliharaan awal, agar terawat dan tidak cepat rusak.

5. Penyusunan Bahan Perpustakaan

Penyusunan bahan perpustakaan adalah kegiatan menempatkan koleksi yang sudah


selesai diolah dan telah dilengkapi dengan label di dalam rak buku, disusun sesuai
dengan urutan nomor klas buku. Dengan kata lain penyusunan buku adalah kegiatan
menempatkan buku-buku yang sudah selesai diolah dan telah dilengkapi dengan label di
dalam rak/almari. Buku diatur sesuai dengan sandi buku yang merupakan kode
kelompok subjek/isi buku.

Dengan mengetahui lima tahapan di atas dapat kita pahami proses yang dilewati saat
melalukan pengolahan sebuah koleksi. Dimana, proses pengolahan bahan perpustakaan
merupakan tahapan kunci untuk pelayanan yang akan diberikan kepada pemustaka.
Pengolahan dengan mengikuti aturan yang telah ditentukan tentu saja akan memberi
kemudahan bagi pustakawan untuk menemukan dengan cepat bahan perpustakaan yang
dibutuhkan pemustaka.

Sumber referensi: http://repository.ut.ac.id/4112/1/PUST2134-M1.pdf


2.  Uraikanlah beberapa hal berikut ini yang terkait dengan layanan referensi

a. Tujuan layanan referensi

b. Bentuk layanan referensi

c. Jenis koleksi yang dilayankan pada layanan referensi

Pembahasan:

Menurut Shores (1954) sebagaimana dikutip oleh Marnodi layan referensi adalah bagi
an dari layanan perpustakaan yang tugasnya menginterpretasikan seluruh koleksi perp
ustakaan termasuk sumber-sumber di luar perpustakaan yang dapat digunakan (Marno
di, 1980)

A. Tujuan Layanan Refrensi

Setiap kegiatan pelayanan di perpustakaan bertujuan untuk membantu para pengguna


mencari dan menemukan informasi yang dibutuhkannya. Begitu juga dengan layanan
referensi yang senantiasa memiliki beberapa tujuan dalam pelaksanaannya.
1. Mengarahkan pemakai perpustakaan menemukan informasi yang dibutuhkan
dengan tepat dan cepat
2. Memampukan pemakai perpustakaan menelusur informasi dengan
menggunakan berbagai pilihan sumber informasi yang lebih luas.
3. Memampukan pemakai perpustakaan menggunakan setiap koleksi bahan
pustaka referensi dengan tepat guna.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa layanan referensi bertujuan
untuk mempertemukan pengguna dengan informasi yang dibutuhkannya dengan
cepat dan akurat serta memberikan bimbingan kepada pengguna dalam menelusur
dan memanfaatkan koleksi referensi yang tersedia.

B. Bentuk Layanan Referensi


Bentuk atau macam pelayanan referensi dapat dibedakan menurut jenis
pekerjaannya sebagai berikut:
1. Pelayanan Referensi Pokok
 Pemberian informasi yang bersifat umum, baik mengenai perpustakaan,
koleksi dan hal-hal lain yang mudah dan cepat memenuhinya.
 Pemberian informasi yang bersifat spesifik, yang untuk memenuhinya
diperlukan referensi bahan pustaka yang ada, ataupun konsultasi dengan
petugas perpustakaan yang lainnya.
 Pemberian bantuan untuk menelusur literature atau bahan pustaka degan
menggunakan katalog, biblografi, dan alat-akat penelusuran lainnya.
 Pemberian bimbingan untuk menggunakan koleksi referensi
 Pemberian bantuan pengarahan untuk menemukan pokok-pokok bahasan
tertentu dalam buku-buku yang sesuai dengan minat dan bidang studi
pemakai.

2. Pelayanan Referensi Penunjang


 Mengadakan hubungan dan kerja sama dengan perpustakaan dan atau
jasa informasi lain dalam bidang penggunaan informasi.
 Menyelenggarakan pendidikan mengenai penggunaan alat-alat penemuan
kembali seperti katalog dan bibliografi, sera penggunaan koleksi
referensi.
 Menyelenggarakan pameran koleksi perpustakaan terutama untuk
memperkenalkan bahan pustaka yang baru diterima
 Mengorganisasikan koleksi referensi dengan baik sehingga mudah
digunakan
 Mencatat dan mengumpulkan data (statistic) kegiatan pelayanan
referensi.

C. Jenis koleksi yang dilayankan pada layanan referensi


Berikut dijelaskan mengenai jenis koleksi referensi yang terdapat di perpustakaan
beserta contohnya termasuk ensiklopedia, paten, kamus, buku tahunan, Buku
petunjuk / direktori, Buku pegangan dan buku pedoman, bibliografi, indeks dan
abstrak, tajuk subjek, booklet, biografi / autobiografi / memoar, Sumber-sumber
ilmu bumi (atlas, peta, kamus ilmu bumi / gazetter, dsb), Penerbitan pemerintah,
terbitan-terbitan berkala dan bahan bahan khusus, Skema Klasifikasi, tesaurus,
Guide Book, dan pathfinder.

1. Ensiklopedia 

Sejumlah tulisan yang berisi penjelasan yang menyimpan informasi secara


komperehensif dan cepat dipahami serta dimengerti mengenai keseluruhan
cabang ilmu pengetahuan atau khusus dalam satu cabang ilmu pengetahuan
tertentu yang tersusun dalam bagian artikel –artikel dengan satu topik bahasan
pada tiap-tiap artikel yang disusun berdasarkkan abjad, kategori volume
terbitan dan pada umumnya tercetak dalam bentuk rangkaian buku yang
tergantung pada jumlah bahan yang disertakan.

Contoh : ensiklopedi Indonesia, Ensiklopedia tumbuh-tumbuhan berkhasiat


obat yang ada di bumi nusantara, encyclopedia americana international
edition.

2. Paten 

Suatu perlindungan hukum yang diberikan oleh negara kepada seseorang atau
kelompok orang ataupun badan yang ide dan gagasaannya telah dituangkan ke
dalam bentuk suatu karya cipta (berwujud).

Contoh : Himpunan Yurisrudensi hukum hak cipta & merk , Hak cipta ,
Keputusan-keputusan pengadilan tentang sengketa merek 1964-1970

3. Kamus 

Kata atau istilah yang digunakan dalam suatu subjek , profesi, yang disusun
menurut abjad yang disertai dengan makna, ejaan, ucapan, pemakaian, dan
sejenisnya.
Contoh : Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Indonesia-Inggris-Arab,
Kamus Bahasa Inggris Oxford (Inggris-Indonesia; Indonesia-Inggris).

4. Buku tahunan 

Buku yang memuat inforamsi ringkas berbagai peristiwa atau kegiatan suatu
organisasi atau lembaga, baik yang sedang dilakukan maupun telah selesai
dalam waktu satu tahun.

Contoh Buku tahunan energi dan sumber daya mineral: restrukturisasi sektor ,
Buku tahunan : perguruan tinggi agama Islam Negeri Jogjakarta , Buku
tahunan : dari Universitas Sumatra Utara

5. Buku petunjuk / direktori 

Koleksi referensi yang memuat nama-nama atau organisasi yang disusun


secara sistematis, biasanya menurut abjad atau golongan, dilengkapi dengan
alamat, kegiatan dan data lain.

Contoh : The American library directory, buku petunjuk telepon. Direktori :


Beswan Djarum 2009-2010.
6. Buku pegangan dan buku pedoman

Buku pedoman merupakan kumpulan berbagai jenis informasi yang disusun


secara padat dan siap pakai khusu dalam sebuah bidang. Buku pedoman
digunakan sebagai sarana pemeriksa atau menguji data untuk membantu
pemakai dalam tugasnya.

Contoh buku pedoman : Buku Pedoman Fakultas Hukum Universitas


Airlangga , Buku Pedoman Keperawatan dari Etika Sampai Kamus , Buku
pedoman 2001/2002 fakultas hukum universitasmuhammadiyah Surakarta

7. Bibliografi 

Sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan


penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau
sebagian dan karangan yang tengah digarap.

Contoh : Bibliografi : artikel-artikel dalam seminar, kongres, lokakarya dan


pertemuan sejenisnya bidang kesehatan kedokteran tahun 1977 , Bibliografie :
beknopte handleiding , BIBLIOGRAFI : Pancasila, UUD RI, Pendidikan
pejabat pegawai, keluarga berencana, kependudukan.

8. Indeks dan Abstrak

Indeks merupakan istilah yang terdapat dalam bidang perpustakaan dan


dianggap sebagai salah satu sistem temu kembali informasi.

Contoh indeks : Indeks : guntingan surat kabar bidang kependudukan dan


subyek lain yang berhubungan , Indeks Harga Konsumen di 17 Kota Tingkat
II di Indonesia 19

Abstrak merupakan penyajian yang ringkas dan tepat dari sebuah dokumen ,
dalam gaya yang sama dengan gaya dokumen asli.
Contoh abstrak : ,Abstrak : Penelitian dan Karya Ilmiah STSI Bandung Tahun
2000, Abstrak : Hasil penelitian 1965-2008 , Abstrak : hasil-hasil penelitian
dosen UNP tahun 2007

9. Tajuk Subjek 

Suatu kata atau beberapa kata yang dipergunakan untuk melukiskan isi dari
pada suatu buku ataupun topik” . Topik subjek dapat disebut dengan subject
Heading , merupakan deskriptor yang dibentuk dari kata tunggal maupun
majemuk dipilih dari teks dokumen yang berguna untuk memberikan
penjelasan tentang deskripsi isi dari dokumen sampai kepada unsur ketepatan
yang paling dalam.

Contoh : Daftar tajuk subjek untuk perpustakaan , Daftar Tajuk subjek


perpustakaan nasional , Tajuk subjek bidang hukum

10. Booklet 

Sebuah buku kecil yang terutama digunakan untuk mewakili perusahaan dan
rincian produk. Booklet juga ibaratanya sebuah utusan yang membawa pesan
penting. Penampilan dan desain booklet adalah mewakili gambaran sebuah
instansi.

Contoh : Booklet penerangan : Pemasyarakatan / sosialisasi UU politik no. 3 /


1999 tentang pemilihan umum , Booklet bayt Al-quran & museum Istiqlal ,
Booklet Perbankan Indonesia

11. Sumber-sumber biografi / autobiografi / memoar

Biografi merupakan suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang


yang bersumber pada subjek rekkaan (nonfiction/kisah nyata). Sebuah biografi
lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data – data
pekerjaan seseorang, tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terlibat
dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan
perwatakan termasuk pengalaman pribadi.
Sumber referensi:
BMP Manajemen Perpustakaan, Abdul Rahman Saleh
BMP Pengantar Ilmu Perpustakaan, Sulistyo Basuki
3.Uraikanlah perbedaan layanan sirkulasi non-elektoronik dengan layanan
sirkulasi elektronik beserta dengan contoh masing-masing!

Pembahasan :

Pelayanan sirkulasi adalah pelayanan yang menyangkut peredaran bahan-bahan pusta


ka yang dimiliki oleh perpustakaan. Pada pelayanan sirkulasi ini dilakukan proses pe
minjaman bahan pustaka yang boleh dipinjam, penentuan jangka waktu peminjaman,
pengembalian bahan pustaka yang dipinjam dan pembuatan statistic peminjaman untu
k membuat laporan perpustakaan (Saleh A, 1996).

Lebih singkatnya Pelayanan sirkulasi adalah pelayanan yang berkaitan dengan


peminjaman dan pengembalian bahan pustaka. Layanan sirkulasi dapat dilakukan
secara manual ataupun menggunakan elektronik. Penggunaan layanan sirkulasi
elektronik tentu memberi kemudahan lebih karena transaksi akan dilakukan dengan
cepat. Sedangkan layanan sirkulasi manual akan membutuhkan waktu lebih lama
karena harus banyak yang dicatat secara manual. Layanan sirkulasi elektronik juga
membutuhkan penjaga perpustakaan lebih sedikit dibanding non elektronik karena
proses peminjaman buku lebih mudah dan cepat.

a. Layanan sirkulasi non elektronik masih menggunakan pendataan dan


pencatatan transaksi peminjaman buku secara manual. Contohnya saat akan
meminjam buku di perpustakaan, Nana diminta mengisi biodata dan kartu
peminjaman yang ada di belakang buku secara manual. Penjaga perpustakaan
juga akan mencatat riwayat peminjaman buku di buku.
b. Layanan sirkulasi elektronik merupakan layanan yang sudah menggunakan
media elektronik dalam mencatat transaksi peminjaman buku. Dalam transaksi
ini akan menggunakan barcode bagi setiap pengunjung. Contohnya Nana akan
meminjam buku di perpustakaan. Saat akan meminjam ia hanya perlu
menunjukkan nomor atau barcode yang ia miliki dan semua transaksi akan
tercatat di komputer. Saat ada denda pengembalian pun akan langsung muncul
di layar komputer saat kita akan mengembalikan.
Sumber referensi:

Sumber referensi:
BMP Manajemen Perpustakaan, Abdul Rahman Saleh
BMP Pengantar Ilmu Perpustakaan, Sulistyo Basuki

Anda mungkin juga menyukai