Oleh:
ARMIYAH (200101120489)
ERPIPIN YULIANA (200101120820)
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB 1.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................................5
D. Metode Penelitian......................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................6
LANDASAN TEORI....................................................................................................6
A. Pengertian Grey Literature (Literatur Kelabu)..........................................................6
B. Jenis Grey Literature (Literatur Kelabu)...................................................................8
C. Pengolahan Koleksi Grey Literature (Literatur Kelabu).........................................10
D. Pemanfaatan Grey Literature (Literatur Kelabu) di Perpustakaan..........................11
BAB III........................................................................................................................13
Penutup.......................................................................................................................13
A. Kesimpulan..............................................................................................................13
B. Saran........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah diatas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut, yaitu bagaimanakah proses pengolahan koleksi
Grey Literature pada perpustakaan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: untuk menguraikan state of the art, produsen,
dan penyebab keberadaan literatur kelabu; menguraikan pemanfaatan, pengembangan,
dan kebijakan pemerintah berkenaan dengan semakin meningkatnya literatur kelabu
tersebut; menjelaskan konsep manajemen literatur kelabu sehingga lebih mudah
diakses untuk pengembangan penelitian dan penulisan ilmiah.
D. Metode Penelitian
LANDASAN TEORI
Menurut Fatmawati (2010), ada 2 kata kunci tentang grey literature, yaitu
proses review (meneliti) dan penerbit resmi (termasuk nomor registrasinya). Pada
dasarnya suatu koleksi jika tidak melalui proses review oleh pihak ketiga, sampai
kepada terbitan standar yang teregistrasi dan mudah diakses, maka koleksi tersebut
dapat dikategorikan ke dalam koleksi grey literature.1
Prytherk (1995) mendefinisikan literatur kelabu sebagai: Semi published
materials, for example reports, internal documents, theses, etc, not formaly published
or available commercially, and consequently difficult to trace bibliographicall, “Grey
Literatur merupakan koleksi khas yang hanya dimiliki oleh suatu institusi”. British
Library menyebutkan bahwaliteratur kelabu adalah dokumen yang tidak terjual bebas
sehingga sangat sulit untuk diidentifikasikan dan diperoleh. AFNOR (Association
Francaise de Normalisation) menggambarkan literatur kelanu sebagai dokumen yang
diketik atau dicetak yang diproduksi untuk kalangan terbatas, di luar jalur penerbitan
resmi maupun sistem penyebaran yang berlaku.2
Koleksi grey literatur adalah dokumen dalam bentuk analog maupun digital
dalam semua format yang tidak dapat diperoleh dari pasar terbukaatau melalui toko
buku. Contoh literatur kelabu seperti: prosiding konferensi, seminar, lokakarya;
skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, laporan tahunan, laporan perkembangan
(progres report); interim report; data sheet, manual; goverment publication.yang
tidak diterbitkan. Grey literatur atau literatur kelabu ini pernah diatur dalam Peraturan
Menteri Negara Riset dan Teknologi menyangkut terbitan di Lingkungan KMNRT.
Sulistyo-Basuki (2009).3
1
Iyut Nurcahyati, “Jenis dan Pengelolaan Koleksi Grey Literature menuju Era Digital”.
Dalam http://digilib.isi.ac.id, diakses pada tanggal 30 November 2021.
2
Endang Ernawati, “Manajemen Literatur Kelabu Sebagai Pendukung Penelitian dan
Penulisan Karya Ilmiah”, journal The Winners, Vol. 7, No. 2, (September 2006).
3
Endang Ernawati, “Manajemen Literatur Kelabu Sebagai Pendukung Penelitian dan
Penulisan Karya Ilmiah”, journal The Winners, Vol. 7, No. 2, (September 2006).
Grey Literatur adalah suatu istilah yang digunakan untuk kumpulan bahan
pustaka yang diterbitkan oleh lembaga pemerintah, institusi akademik, pusat
penelitian, perhimpunan, lembaga atau asosiasi lainnya. 4 Grey literatur (Literatur abu-
abu) merupakan salah satu jenis koleksi di perpustakaan perguruan tinggi yang terdiri
dari laporan penelitian atau dokumen-dokumen yang merupakan hasil kajian karya
ilmiah, makalah seminar, terbitan pemerintah. Grey literatur adalah bahan pustaka
yang tidak tersedia di deretan buku untuk dijual (non-commercial printed materials);
fisik luar (cover), pencetakan dan penjilidan sederhana; kelabu ini wajib disimpan di
perpustakaan dengan keputusan rektor.5
Menurut Rompas dalam Huda menggolongkan grey literature (literatur
kelabu) kedalam: karya tulis ilmiah berupa penelitian, survey dan evaluasi, kartya
persyaratan akademisi dapat berupa skripsi, tesis dan disertasi; buku pedoman dan
petunjuk yang dibuat mengiringi sebuah produk barang baru berupa alat, metode atau
suatu peraturan dan undang-undang, laporan-laporan penelitian, liputan peristiwa,
organisasi/instansi, perkembangan bidang ilmu tertentu, biblioggrafi, katalog. Dari
segi informasi yang terkandung, literatur kelabu merupakan informasi yang dipilih
dan orisinil, objektif dan mutakhir.6
Menurut Katz dalam Saleh (2010: 8.72) Grey Literature adalah istilah yang
digunakan untuk jenis bahan pustaka yang sukar didapatkan secara bebas. Menurut
Siregar (2004: 25-26) dokumen koleksi literatur kelabu berisikan informasi berharga
dan unik yang tidak diketemukan di tempat lain. Informasi literatur kelabu tersebut
biasanya tersimpan dalam perpustakaan sebagai lembaga deposit yang mempunyai
kewenangan untuk menyimpan, mengorganisasikan dan mendistribusikan informasi
yang diperoleh untuk kepentingan pemustaka. Koleksi tersebut biasanya ditempatkan
di Ruang Karya Institusi dan Ruang Tugas Akhir. Menurut Arianto (2014: 3)
“sumber-sumber grey literature perpustakaan yang khas dan unik yang nilainnya
sangat tinggi bagi pemustaka karena merefleksikan nilai sosial-ekonomi, politik dan
budaya yang dihasilkan masyarakat tertentu”. Koleksi lokal di Perpustakaan
4
Susilayati, “Proses Pengolahan Koleksi Grey Literature pada Perpustakaan Universitas
Medan Area”, dalam https://repositori.usu.ac.id, diakses pada tanggal 30 November 2021.
5
Haryanto, “Preservasi Koleksi Grey Literature dalam Kesiagaan Menghadapi Bencana di
Perpustakaan Perguruan Tinggi”, Jurnal Ikatan Pustakawan Indonesia, Vol.2, No.2,
September 2015.
6
Haryanto, “Preservasi Koleksi Grey Literature dalam Kesiagaan Menghadapi Bencana di
Perpustakaan Perguruan Tinggi”, Jurnal Ikatan Pustakawan Indonesia, Vol.2, No.2,
September 2015.
Universitas merupakan suatu karya mahasiswa serta dosen yang menjadi tugas akhir
kuliah atau sebagai syarat mendapat gelar yang diserahkan di Perpustakaan sebagai
koleksi serta bukti tercetak maupun elektronik yang disebut koleksi literatur kelabu.7
13
Agus Junaedi, Dip. Lib, “Optimalisai Grey Literature dalam Penguatan Institutional
Repository Institut Seni Indonesia Surakarta”, dalam https://repositori.isi-ska.ac.id , diakses
pada tanggal 02 Desember 2021
14
Ranger, Sara L, “Grey Literature in Special Libraries: Access and Uses.” Publishing
Research Quarterly, h. 54. dalam http://e-resources.perpusnasa.go.id/ diakses pada tanggal 02
Desember 2021
15
Marini Badzlina, “Pemanfaatan Grey Literature di Perpustakaan Najelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI)”, diakses pada tanggal 02 Desember 2021.
diterbitkan lembaga penelitian atau assosiasi ilmiah atau pusat informasi penelitian
(Rattahpinusa, n.d).16
Berdasarkan jenisnya, masing-masing literatur kelabu memiliki pemanfaatan
yang berbeda-beda. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tatik Ilmiyah,
menyimpulkan bahwa latar belakang mahasiswa menafaatkan koleksi local content
untuk mendapatkan referensi terkait skripsi atau tugas akhir yang mereka tulis, berupa
gambaran umum lewat teori dan format penulisan skripsi yang dibimbing oleh dosen
yang sama dengan dosen pembimbingnya sekarang.17
16
Rattahpinusa, “Pemanfaatan Kepustakaan Kelabu bagi Penelitian.” dalam
http://pustakawan.pnri.go.id , diakses pada tanggal 02 Desember 2021.
17
Tatik Ilmiyah, “Pengaruh Pemanfaatan Koleksi Local Content Terhadap Kegiatan
Penelitian…”, Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.2, No.2, Tahun 2013, h.8
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Iyut Nurcahyati, “Jenis dan Pengelolaan Koleksi Grey Literature menuju Era Digital”. Dalam
http://digilib.isi.ac.id,
Endang Ernawati, “Manajemen Literatur Kelabu Sebagai Pendukung Penelitian dan
Penulisan Karya Ilmiah”, journal The Winners, Vol. 7, No. 2, (September 2006).
Susilayati, “Proses Pengolahan Koleksi Grey Literature pada Perpustakaan Universitas
Medan Area”, dalam https://repositori.usu.ac.id,
Haryanto, “Preservasi Koleksi Grey Literature dalam Kesiagaan Menghadapi Bencana di
Perpustakaan Perguruan Tinggi”, Jurnal Ikatan Pustakawan Indonesia, Vol.2, No.2,
September 2015.
Andrian, Dafid, “Upaya Pengembangan Koleksi Literatur Kelabu (Studi di UPT
Perpustakaan Universitas Negeri Malang)”
Agus Junaedi, Dip. Lib, “Optimalisai Grey Literature dalam Penguatan Institutional
Repository Institut Seni Indonesia Surakarta”, dalam https://repositori.isi-ska.ac.id ,
Ranger, Sara L, “Grey Literature in Special Libraries: Access and Uses.” Publishing
Research Quarterly, h. 54. dalam http://e-resources.perpusnasa.go.id/
Marini Badzlina, “Pemanfaatan Grey Literature di Perpustakaan Najelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI)”
Rattahpinusa, “Pemanfaatan Kepustakaan Kelabu bagi Penelitian.” dalam
http://pustakawan.pnri.go.id ,
Tatik Ilmiyah, “Pengaruh Pemanfaatan Koleksi Local Content Terhadap Kegiatan
Penelitian…”, Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.2, No.2, Tahun 2013