Dosen Pembimbing:
Lailatul Ismi, M.Ed
NAMA KELOMPOK:
1. NURUL HIKMAH
2. MARIA TIKA NURMAYANTI
3. RANI INTAN NURMAYANTI
4. ZUHRATUL AULIA
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "pendekatan pemrosesan informasi dan
aplikasinya dalam pembelajaran" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah pengantar fisiologi pendidikan. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang perangkat keras komputer.
kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lailatul Ismi, M.Ed selaku guru Mata kuliah
pengantar teknologi informasi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................................6
2.1 PENDEKATAN PEMROSES INFORMASI DALAM BELAJAR...............................................................6
2.2. STRATEGI MENINGKATKAN DAYA INGAT KEAHLIAN META KOGNISI PERCAYA DIRI..................8
BAB III PENUTUPAN.................................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
3. Meningkatkan kemampuan kognitif siswa dan mendukung pengembangan
kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas melalui
penggunaan pendekatan pemrosesan informasi.
4. Mengukur implementasi dan evaluasi pendekatan pemrosesan informasi
dalam pembelajaran untuk mengevaluasi kontribusi dan efektivitasnya.
Dengan memahami tujuan penelitian terkait pendekatan pemrosesan informasi dan
aplikasinya dalam pembelajaran, diharapkan dapat tercapai pembelajaran yang lebih efektif
dan optimal bagi siswa.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Pendekatan pemrosesan informasi dalam belajar merupakan salah satu teori belajar yang
populer. Pendekatan ini berfokus pada cara manusia memproses, menyimpan, dan mengambil
informasi dari lingkungan sekitarnya. Dalam pendekatan ini, belajar dianggap sebagai suatu
proses mental yang melibatkan perhatian, persepsi, memori, dan pengambilan keputusan.
Dalam tahap input, individu akan memperhatikan informasi dari lingkungan dan memilih apa
yang akan diproses lebih lanjut. Tahap ini penting karena hanya informasi yang dipilih yang
akan diproses lebih lanjut. Dalam tahap pemrosesan, individu akan mengolah informasi
tersebut dan mengintegrasikannya dengan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Hasil
dari tahap pemrosesan adalah terbentuknya schema atau kerangka pikir baru. Kemudian
dalam tahap output, individu akan memberikan respons dalam bentuk tindakan atau tingkah
laku.
Pendekatan pemrosesan informasi dapat diterapkan dalam pembelajaran dengan
mengembangkan beberapa strategi, seperti eksplisit dalam menjelaskan konsep, mendorong
partisipasi siswa dalam pembelajaran, memberikan umpan balik yang efektif, dan melakukan
pengecekan pemahaman secara berkala.
Dalam pengajaran matematika atau ilmu pengetahuan, pendekatan ini dapat diterapkan
dengan memberikan contoh konkret dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat
dalam penyelesaian masalah secara mandiri. Selain itu, guru dapat membantu siswa dalam
mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan mengasah kemampuan berpikir kritis
melalui pengajaran yang interaktif.
Dengan menerapkan pendekatan pemrosesan informasi dalam pembelajaran, siswa akan
dapat memperbaiki kemampuan mereka dalam memproses, menyimpan, dan
mengambil informasi dengan lebih efektif dan efisien.
Terdapat beberapa teori dan pandangan yang dikemukakan oleh para ahli dalam bidang ini.
Berikut adalah beberapa teori yang relevan tentang pendekatan pemrosesan informasi dalam
belajar:
6
informasi dan hubungannya dengan pengetahuan yang sudah ada sangat penting
dalam pengolahan informasi. Individu belajar melalui asosiasi informasi baru
dengan pengetahuan yang sudah ada dalam ingatan jangka panjang mereka.
Teori Modalitas Ganda (Dual Coding Theory): Menurut teori ini, informasi yang
diungkapkan dalam bentuk visual dan verbal cenderung lebih mudah diingat. Ini
berarti bahwa pengajaran yang memanfaatkan baik visual maupun komponen
verbal dapat meningkatkan pemahaman dan retensi informasi.
Teori Interaksi Sosial (Social Interaction Theory): Teori ini menekankan
pentingnya interaksi sosial dalam proses belajar. Proses diskusi, kolaborasi,
dan
7
berbagi pengetahuan dengan orang lain dapat membantu individu memproses
informasi lebih efektif.
Teori Konstruktivisme: Teori ini menyatakan bahwa individu membangun
pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan refleksi. Mereka
mengorganisasi informasi yang diterima ke dalam kerangka kognitif yang sudah ada.
Teori Pemrosesan Berbasis Masalah (Problem-Based Learning): Teori ini
berfokus pada pembelajaran melalui pemecahan masalah. Siswa dihadapkan pada
masalah kompleks yang memerlukan pemrosesan informasi dan pemecahan
masalah aktif.
Teori Kognitif (Cognitive Load Theory): Teori ini menyoroti pentingnya
memahami keterbatasan ingatan jangka pendek dan mengurangi beban kognitif
saat mengajar. Ini berarti menyusun informasi secara terstruktur dan memecah
materi pembelajaran menjadi bagian yang lebih kecil.
Teori Gestalt: Teori ini menekankan bahwa individu cenderung mengelompokkan
informasi menjadi pola-pola atau gambaran utuh untuk memahami dunia sekitar
mereka. Ini juga relevan dalam konteks pemrosesan informasi dalam
pembelajaran.
Pendekatan pemrosesan informasi dalam pembelajaran memberikan landasan teoritis penting
dalam pengembangan strategi pengajaran yang efektif dan pemahaman lebih dalam tentang
bagaimana individu belajar, mengingat, dan memproses informasi. Pendekatan ini telah
menjadi dasar bagi berbagai praktik pembelajaran dan pengajaran dalam pendidikan modern.
8
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari pendekatan ini adalah bahwa individu akan lebih efektif dalam mempelajari
suatu materi ketika mereka terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, seperti
pengorganisasian informasi, membuat hubungan antara informasi yang baru dengan yang
sudah ada, dan bernalar secara logis tentang apa yang dipelajari. Dengan
mengimplementasikan strategi pembelajaran yang berfokus pada pemrosesan informasi,
seseorang dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan mempertahankan informasi
dalam jangka waktu yang lebih lama.
Kesimpulan dari strategi meningkatkan daya ingat adalah bahwa dengan
mengimplementasikan teknik-teknik tertentu dalam pembelajaran, seseorang dapat
meningkatkan kemampuan memori mereka. Beberapa strategi yang dapat meningkatkan daya
ingat antara lain mengurangi gangguan eksternal saat belajar, memberi perhatian maksimal
pada materi yang sedang dipelajari, mengasosiasikan informasi baru dengan pengetahuan
yang sudah ada, mengulang-ulang informasi, serta menggunakan metode visualisasi dan
pengorganisasian pengetahuan.
9
10
DAFTAR PUSTAKA
11