Anda di halaman 1dari 11

PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI

DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN

Dosen Pembimbing:
Lailatul Ismi, M.Ed

NAMA KELOMPOK:
1. NURUL HIKMAH
2. MARIA TIKA NURMAYANTI
3. RANI INTAN NURMAYANTI
4. ZUHRATUL AULIA

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS HAMZANWADI
T.A 2023/2024

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "pendekatan pemrosesan informasi dan
aplikasinya dalam pembelajaran" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah pengantar fisiologi pendidikan. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang perangkat keras komputer.
kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lailatul Ismi, M.Ed selaku guru Mata kuliah
pengantar teknologi informasi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................................6
2.1 PENDEKATAN PEMROSES INFORMASI DALAM BELAJAR...............................................................6
2.2. STRATEGI MENINGKATKAN DAYA INGAT KEAHLIAN META KOGNISI PERCAYA DIRI..................8
BAB III PENUTUPAN.................................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar belakang pendekatan pemrosesan informasi melibatkan pemahaman bahwa individu
bukanlah "penyimpanan pasif" informasi, tetapi mereka aktif dalam mengonstruksi
pengetahuan mereka sendiri. Dalam konteks pendidikan, pendekatan ini menyoroti
pentingnya mengajar siswa untuk menjadi pemikir kritis dan analitis.
Aplikasi pendekatan pemrosesan informasi dalam pembelajaran termasuk pengembangan
strategi pembelajaran yang mendorong pemahaman yang mendalam, penggunaan teknik
mengingat, dan pemberian umpan balik yang efektif. Ini juga mencakup desain kurikulum
yang mempertimbangkan bagaimana informasi diproses oleh otak siswa dan bagaimana
penyajian materi dapat memaksimalkan pemahaman dan retensi.Selain itu, pendekatan
pemrosesan informasi telah digunakan dalam pengembangan teknologi pembelajaran, seperti
sistem cerdas dan e-learning, yang dirancang untuk mengoptimalkan pemahaman dan
pembelajaran siswa melalui metode yang didasarkan pada prinsip-prinsip kognitif. Ini semua
bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan membantu siswa
mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih kompleks.

1.2 Rumusan Masalah


Berikut adalah rumusan masalah terkait pendekatan pemrosesan informasi dan aplikasinya
dalam pembelajaran:

 Bagaimana penggunaan pendekatan pemrosesan informasi dalam pembelajaran


dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran?
 Apa saja faktor yang memengaruhi penerapan pendekatan pemrosesan
informasi dalam pembelajaran?
 Bagaimana aplikasi pendekatan pemrosesan informasi dalam pembelajaran
dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif siswa?
 Bagaimana implementasi dan evaluasi pendekatan pemrosesan informasi
dalam pembelajaran dapat diukur?
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan penelitian atau masalah yang ingin diselesaikan terkait pendekatan pemrosesan
informasi dan aplikasinya dalam pembelajaran dapat bermacam-macam tergantung pada
fokus penelitian yang dilakukan. Namun, secara umum, tujuan dari penelitian atau masalah
terkait pendekatan pemrosesan informasi dan aplikasinya dalam pembelajaran adalah untuk:
1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran dengan mengoptimalkan
cara siswa memproses informasi yang diberikan.
2. Menemukan faktor-faktor yang dapat memengaruhi penerimaan dan
keterlibatan siswa dalam penerapan pendekatan pemrosesan informasi dalam
pembelajaran.

4
3. Meningkatkan kemampuan kognitif siswa dan mendukung pengembangan
kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas melalui
penggunaan pendekatan pemrosesan informasi.
4. Mengukur implementasi dan evaluasi pendekatan pemrosesan informasi
dalam pembelajaran untuk mengevaluasi kontribusi dan efektivitasnya.
Dengan memahami tujuan penelitian terkait pendekatan pemrosesan informasi dan
aplikasinya dalam pembelajaran, diharapkan dapat tercapai pembelajaran yang lebih efektif
dan optimal bagi siswa.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENDEKATAN PEMROSES INFORMASI DALAM BELAJAR

Pendekatan pemrosesan informasi dalam belajar merupakan salah satu teori belajar yang
populer. Pendekatan ini berfokus pada cara manusia memproses, menyimpan, dan mengambil
informasi dari lingkungan sekitarnya. Dalam pendekatan ini, belajar dianggap sebagai suatu
proses mental yang melibatkan perhatian, persepsi, memori, dan pengambilan keputusan.
Dalam tahap input, individu akan memperhatikan informasi dari lingkungan dan memilih apa
yang akan diproses lebih lanjut. Tahap ini penting karena hanya informasi yang dipilih yang
akan diproses lebih lanjut. Dalam tahap pemrosesan, individu akan mengolah informasi
tersebut dan mengintegrasikannya dengan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Hasil
dari tahap pemrosesan adalah terbentuknya schema atau kerangka pikir baru. Kemudian
dalam tahap output, individu akan memberikan respons dalam bentuk tindakan atau tingkah
laku.
Pendekatan pemrosesan informasi dapat diterapkan dalam pembelajaran dengan
mengembangkan beberapa strategi, seperti eksplisit dalam menjelaskan konsep, mendorong
partisipasi siswa dalam pembelajaran, memberikan umpan balik yang efektif, dan melakukan
pengecekan pemahaman secara berkala.
Dalam pengajaran matematika atau ilmu pengetahuan, pendekatan ini dapat diterapkan
dengan memberikan contoh konkret dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat
dalam penyelesaian masalah secara mandiri. Selain itu, guru dapat membantu siswa dalam
mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan mengasah kemampuan berpikir kritis
melalui pengajaran yang interaktif.
Dengan menerapkan pendekatan pemrosesan informasi dalam pembelajaran, siswa akan
dapat memperbaiki kemampuan mereka dalam memproses, menyimpan, dan
mengambil informasi dengan lebih efektif dan efisien.
Terdapat beberapa teori dan pandangan yang dikemukakan oleh para ahli dalam bidang ini.
Berikut adalah beberapa teori yang relevan tentang pendekatan pemrosesan informasi dalam
belajar:

 Teori Pengolahan Informasi (Information Processing Theory): Teori ini


menyatakan bahwa proses belajar mirip dengan proses pengolahan informasi
komputer. Informasi diterima, diuraikan, disimpan dalam ingatan jangka pendek
atau jangka panjang, dan digunakan saat diperlukan. Para ahli seperti Atkinson dan
Shiffrin mengembangkan model-model yang menjelaskan langkah-langkah dalam
pemrosesan informasi ini.
 Model Dual-Store Model: Model ini menggambarkan dua jenis ingatan, yaitu
ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. Ingatan jangka pendek
digunakan untuk mengolah informasi sementara, sedangkan ingatan jangka panjang
digunakan untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu yang lebih lama.
 Teori Encoding-Semantic: Teori ini mengemukakan bahwa pemahaman

6
informasi dan hubungannya dengan pengetahuan yang sudah ada sangat penting
dalam pengolahan informasi. Individu belajar melalui asosiasi informasi baru
dengan pengetahuan yang sudah ada dalam ingatan jangka panjang mereka.
 Teori Modalitas Ganda (Dual Coding Theory): Menurut teori ini, informasi yang
diungkapkan dalam bentuk visual dan verbal cenderung lebih mudah diingat. Ini
berarti bahwa pengajaran yang memanfaatkan baik visual maupun komponen
verbal dapat meningkatkan pemahaman dan retensi informasi.
 Teori Interaksi Sosial (Social Interaction Theory): Teori ini menekankan
pentingnya interaksi sosial dalam proses belajar. Proses diskusi, kolaborasi,
dan

7
berbagi pengetahuan dengan orang lain dapat membantu individu memproses
informasi lebih efektif.
 Teori Konstruktivisme: Teori ini menyatakan bahwa individu membangun
pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan refleksi. Mereka
mengorganisasi informasi yang diterima ke dalam kerangka kognitif yang sudah ada.
 Teori Pemrosesan Berbasis Masalah (Problem-Based Learning): Teori ini
berfokus pada pembelajaran melalui pemecahan masalah. Siswa dihadapkan pada
masalah kompleks yang memerlukan pemrosesan informasi dan pemecahan
masalah aktif.
 Teori Kognitif (Cognitive Load Theory): Teori ini menyoroti pentingnya
memahami keterbatasan ingatan jangka pendek dan mengurangi beban kognitif
saat mengajar. Ini berarti menyusun informasi secara terstruktur dan memecah
materi pembelajaran menjadi bagian yang lebih kecil.
 Teori Gestalt: Teori ini menekankan bahwa individu cenderung mengelompokkan
informasi menjadi pola-pola atau gambaran utuh untuk memahami dunia sekitar
mereka. Ini juga relevan dalam konteks pemrosesan informasi dalam
pembelajaran.
Pendekatan pemrosesan informasi dalam pembelajaran memberikan landasan teoritis penting
dalam pengembangan strategi pengajaran yang efektif dan pemahaman lebih dalam tentang
bagaimana individu belajar, mengingat, dan memproses informasi. Pendekatan ini telah
menjadi dasar bagi berbagai praktik pembelajaran dan pengajaran dalam pendidikan modern.

2.2. STRATEGI MENINGKATKAN DAYA INGAT


KEAHLIAN META KOGNISI PERCAYA DIRI
Untuk meningkatkan daya ingat dan keahlian meta kognitif serta percaya diri, ada beberapa
strategi yang bisa dipraktekkan, yaitu:
1. Berlatih mengingat informasi secara aktif dan repetitif dengan memberikan
makna yang jelas pada setiap informasi yang dipelajari.
2. Menggunakan teknik visualisasi yaitu membuat gambaran mental tentang
informasi yang dipelajari untuk memudahkan pengingatan.
3. Menganalisis cara belajar terbaik yang efektif. Setiap orang mempunyai cara
belajar yang berbeda. Mencoba untuk beradaptasi dengan cara belajar terbaik dapat
membantu meningkatkan daya ingat dan pemahaman.
4. Berolahraga secara rutin dapat membantu meningkatkan kinerja otak dan
mengurangi tingkat stres.
5. Mengambil waktu untuk istirahat dan tidur yang cukup akan membantu otak
memproses informasi yang baru saja dipelajari. Kurang tidur dapat mengurangi
daya ingat dan kinerja mental.
6. Melakukan praktik meditasi atau relaksasi dapat membantu meningkatkan
konsentrasi dan rasa percaya diri serta mengurangi tingkat stres.

8
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari pendekatan ini adalah bahwa individu akan lebih efektif dalam mempelajari
suatu materi ketika mereka terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, seperti
pengorganisasian informasi, membuat hubungan antara informasi yang baru dengan yang
sudah ada, dan bernalar secara logis tentang apa yang dipelajari. Dengan
mengimplementasikan strategi pembelajaran yang berfokus pada pemrosesan informasi,
seseorang dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan mempertahankan informasi
dalam jangka waktu yang lebih lama.
Kesimpulan dari strategi meningkatkan daya ingat adalah bahwa dengan
mengimplementasikan teknik-teknik tertentu dalam pembelajaran, seseorang dapat
meningkatkan kemampuan memori mereka. Beberapa strategi yang dapat meningkatkan daya
ingat antara lain mengurangi gangguan eksternal saat belajar, memberi perhatian maksimal
pada materi yang sedang dipelajari, mengasosiasikan informasi baru dengan pengetahuan
yang sudah ada, mengulang-ulang informasi, serta menggunakan metode visualisasi dan
pengorganisasian pengetahuan.

9
10
DAFTAR PUSTAKA

Pemrosesan Informasi dalam Pembelajaran (openai.com)


Chitchop.com

11

Anda mungkin juga menyukai