Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAHTUGAS 2

Nama Mahasiswa : EDI KURNIAWAN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041632302

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4338/Manajemen Proyek

Kode/Nama UPBJJ : BANDAR LAMPUNG

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Perencanaan kerja merupakan penyusunan rencana tentang urutan aktivitas yang paling
efisien untuk menyelesaikan suatu proyek, beserta rentang rencana waktunya.
Perencanaan semacam ini sangat penting artinya dalam rangka melaksanakan proyek,
baik dalam tahap pelaksanaan proyek itu sendiri maupun tahap pengoperasian proyek
tersebut sesudah selesai dibangun nanti. Rencana kerja dapat disusun atau disajikan
dalam beberapa bentuk, antara lain: bentuk table, bentuk bagan (skema) dan bentuk
diagram (jaringan).

Silahkan buat rencana kerjadari salah satu organisasi pemerintah/public (kesehatan,


pendidikan, Sosial Masyarakat, pengembangan dan infrastrutur) dengan memilih salah
satu bentuk diagram diatas, kemudian berikan alasannya keuntungan dan kelemahan
menggunakan diagram tersebut!

Jawaban

Contoh proyek pemasangan pipa (insfranstruktur) dalam bentuk diagram tabel!


NO KOMPONEN SATUAN HARGA (RP)
1 Uiset + bouwplank M’ 2, 775. 00
2 Pembuatan barak kerja Ls 750, 000.00
3 Pengadaan sambungan listrik Ls 2, 500, 000.00
4 Galian tanah pondasi M3 18, 500.00
5 Urugan tanah kembali M3 9, 250.00
6 Sloof beton bertulang M3 1, 707,984.88
7 Kolam 30 x 30 beton bertulang M3 2, 094,405.68
8 Kolam 15x15 beton bertulang M3 1,875,984.00
9 Balok latei M3 1, 456,615.00
10 Ring balk beton bertulang M3 1, 499, 155. 00
Lebih baik menggunakan diagram tabel karena lebih mudah di pahami.

2. pengendalian mutu atau pengendalian kualitas melibatkan pengembangan sistem untuk


memastikan bahwa produk dan jasa dirancang dan diproduksi untuk memenuhi atau
melampaui persyaratan dari apa yang telah direncanakan sebelumnya. Dalam dimensi
Kualitas terbagi menjadi tiga bagian mulai dari Input- Proses- Output. Coba Saudara
jelaskan indikator masing masing!

(petunjuk : silahkan kalian jelaskan terlebih dahulu pengertian dan tujuan pengendalian
mutu. Kemudian jelaskan satu persatu mulai input bagaimana mempengaruhi terhadap
pengendalian mutu, kemudiian proses dalam pengendalian mutu dan yang terakhir
output yang dihasilkan apakah sudah sesuai dengan kualitas yang diharapkan)

Jawaban:
Pengendalian mutu (Quality Control), atau QC untuk akronimnya, merupakan suatu
babak yang pada intinya merupakan menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari
semua faktor yang terlibat dalam aktivitas produksi. Terdapat tiga anggota yang
ditekankan pada pendekatan ini, yaitu:

 Unsur-unsur seperti kontrol, manajemen pekerjaan, proses-proses yang


terdefinisi dan telah terkelola dengan adun, kriteria integritas dan kinerja, dan
identifikasi catatan.

 Kompetensi, seperti ilmu, keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi

 Elemen lunak, seperti kepegawaian, integritas, kepercayaan, hukum budaya


istiadat organisasi, motivasi, semangat tim, dan hubungan yang bermutu
Lingkup kontrol termasuk pada inspeksi produk, di mana setiap produk diperiksa secara
visual, dan biasanya pemeriksaan tersebut mempergunakan mikroskop stereo untuk
mendapatkan detail halus sebelum produk tersebut dijual ke pasar eksternal. Seseorang
yang bertugas untuk mengawasi (inspektur) akan diberikan daftar dan deskripsi
kecacatan-kecacatan dari produk cacat yang tidak dapat diterima (tidak dapat dirilis),
contohnya seperti keretak atau kecacatan permukaan. Kualitas dari output akan beresiko
merasakan kecacatan jika salah satu dari tiga anggota tersebut tidak tercukupi.
Penekanan QC terletak pada pengujian produk untuk mendapatkan produk yang cacat.
Dalam pemilihan produk yang akan diuji, biasanya diperagakan pemilihan produk secara
tanpa pola (menggunakan teknik sampling). Setelah menguji produk yang cacat, hal
tersebut akan dilaporkan untuk manajemen pembuat keputusan apakah produk dapat
dirilis atau diusir. Hal ini diperagakan guna menjamin kualitas dan merupakan upaya
untuk meningkatkan dan menstabilkan babak produksi (dan proses-proses yang lain
yang terkait) untuk menghindari, atau setidaknya meminimalkan, isu-isu yang mengarah
untuk kecacatan-kecacatan di tempat pertama, yaitu pabrik. Untuk pekerjaan borongan,
terutama pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh instansi pemerintah, isu-isu
pengendalian mutu merupakan salah satu gagasan utama yang menyebabkan tidak
diperbaharuinya kontrak kerja.

3. Sukses atau gagalnya proyek sering kali berkaitan dengan pilihan bentuk organisasi yang
tepat dan tempat kedudukan proyeknya dalam organisasi. Silahkan anda buat salah satu
bentuk organisasi proyek berdasarkan kebutuhan dari proyek itu sendiri dan berikan
alasannya memilih organisasi proyek tersebut!

(Petunjuk : pahami dan berikan penjelasan terlebih dahulu mengenai jenis-jenis


organisasi proyek (Oragnisasi proyek fugsional, Organisasi proyek murni dan Organisasi
proyek matriks) sebagai pemahaman awal. Kemudian buatkan salah satu bentuk
organisasi proyek berdasarkan kebutuhan dan pemahaman anda)

Jawaban:

 Organisasi Fungsional

Yaitu proyek dimasukkan sebagai bagian dari divisi setiap fungsional dalam suatu
perusahaan David L Olson menulis ”Organisasi fungsional bekerja baik pada lingkungan
yang stabil”

 Kelebihan :

 adanya fleksibilitas yang tinggi dalam penggunaan karyawan/staf

 orang-orang dengan keahlian tertentu ditugaskan pada banyak proyek yang


berbeda

 orang-orang dengan keahlian berbeda dikelompokkan dalam satu grup untuk


berbagi pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat bagi pemecahan
masalah teknis
 divisi fungsional yang bersangkutan bisa jadi basis bagi kelangsungan teknologi bila
para personel keluar dari proyek
 divisi fungsional mempunyai jalur-jalur karir bagi mereka yang mempunyai
keahlian tertentu

 Kekurangannya :

 klien tidak menjadi perhatian utama dari aktifitas yang dilakukan oleh orang
yang terlibat dalam proyek

 divisi fungsional cendrung berorientasi pada aktifitas yang sesuai dengan


fungsinya

 tidak ada individu yang diberi tanggung jawab penuh untuk mengurus proyek

 motivasi untuk orang yang ditugaskan ke proyek cendrung lemah

 proyek yang kompleks secara teknis tidak dapat dikerjakan dengan baik tanpa
totalitas

 Organisasi Proyek Murni

Yaitu proyek yang terpisah dari organisasi induk dimana menjadi organisasi
tersendiri dalam staff teknis tersendiri dan terhubung dengan organisasi induk
hanya berupa laporan kemajuan atau kegagalan secara periodik mengenai
proyek.Beberapa tipe organisasi proyek Murni:

o Proyek Pusat (Project Center)

Proyek yang langsung berhubungan dengan Organisasi induk, mengambil


sumber daya dan personil yang dibutuhkan

o Proyek Tunggal (Stand Alone Project)

Organisasi yang baru diciptakan untuk pembuatan suatu proyek, diambil


dari beberapa divisi

o Proyek Perbagian (Partial Proyek)

Proyek yang dibuat untuk meningkatkan produksi dari hasil proyek


sebelumnya,manajer proyek bertanggung jawab atas pengawasan
aktivitas yang dilakukan oleh divisi fungsional lainnya.

– Kelebihan :

 manajer proyek mempunyai wewenang penuh untuk


mengelola proyek’

 semua anggota tim proyek bertanggung jawab kepada


manajer proyek

 rantai komunikasi menjadi pendek, yaitu manajer proyek


dengan eksekutif secara langsung

 proyek yang sejenis yang berturut-turut bisa dilakukan oleh


tim yang sama

 pembuatan keputusan cepat karena kewenangan terpusat

 adanya kesatuan komando karena bertanggung jawab


kepada satu atasan

 bentuk organisasi cukup simpel sehingga mudah


dilaksanakan

 adanya dukungan menyeluruh terhadap proyek

– Kekurangannya :
 bisa terjadi duplikasi usaha dan fasilitas jika terjadi banyak
proyek

 struktur ini sendiri menambah biaya yang cukup mahal


untuk organisasi induk

 ketidakkonsistenan prosedur sering terjadi

 proyek yang sudah selesai menimbulkan masalah bagi tim


proyeknya

 penumpukan sumberdaya yang berlebihan untuk


mendapatkan dukungan teknis dan teknologi sewaktu-
waktu dibutuhkan, tetapi biasa dipegang pada saat tidak
dibutuhkan

 Organisasi Matriks

Yaitu penggabungan kelebihan-kelebihan yang dipunyai organisasi fungsional


dan proyek murni dengan menhindarkan kekurangan-kekurangan yang ada.
Digunakan untuk menggambarkan organisasi yang membutuhkan penggunaan
minimal pada tim proyek maupun kelompok produk, bisa membentuk pola
organisasi

– Kelebihan :

 proyek mendapatkan perhatian secukupnya

 lebih mudah untuk mendapatkan orang potensial dari


setiap fungsinya

 tidak ada masalah tentang nasib bagi tim proyeknya jika


suatu proyek sudah selesai

 tanggapan keinginan klien bisa cepat diberikan

 konsistensi terhadap kebijaksanaan atau prosedur dari


perusahaan induk terjaga.

 Distribusi sumberdaya lebih seimbang

 mampu untuk mencapai tingkat organisasi yang diperlukan


untuk menjawab tuntutan ”ganda” lingkungan
 dapat memanfaatkan kawyawan secara fleksibel

 sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya rumit


serta lingkungan yang tidak stabil

 sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang

– Kekurangannya :

 manajemen matrik melanggar prinsip kesatuan komando

 dalam organisasi matrik terdapat kekuatan yang seimbang


antara manajer fungsional dan manajer proyek sehingga
bila terdapat keraguan siapa yang mesti kena beban,
pekerjaan proyek bisa jadi terbengkalai

 perpindahan sumberdaya membuat persaingan antar


manajer proyek

 menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi.

 Adanya wewenang ganda menyebabkan munculnya


kebingungan

 hanya bisa berjalan jika hubungan bersifat kolegial bukan


vertikal

4. Silahkan anda lakukan Studi Kelayakan Bisnis (SKB) dari salah satu perusahaan startup
yang ada di Indonesia? (Petunjuk : kemukakan terlebih dahulu definisi, tujuan dan
manfaat Studi Kelayakan Bisnis untuk djadikan pedoman yang berdasarkan atas BMP
4338, Setelah mengetahui konsep SKB, lakukan analisis berdasarkan dari Aspek yang
terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis)

Jawaban:

Studi kelayakan bisnis atau yang biasa disingkat dengan SKB adalah kegiatan terencana
yang dilakukan untuk mempelajari secara lebih mendalam mengenai suatu usaha
ataupun bisnis yang akan dijalankan sehingga memberikan kesimpulan mengenai layak
atau tidaknya sebuah usaha bisnis tersebut.
 Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Secara lebih lengkap, berikut ini merupakan beberapa tujuan yang ingin dicapai dari
pelaksanaan sebuah Studi Kelayakan Bisnis (SKB):

 Menghindari resiko kerugian

Studi kelayakan bisnis bermanfaat untuk membantu pelaku bisnis menghindari


resiko kerugian. Jika pelaku bisnis melewatkan studi kelayakan bisnis dalam
perencanaan bisnisnya, ia akan kesulitan untuk mengetahui apakah bisnis
tersebut dapat mendatangkan keuntungan atau justru kerugian untuknya.
Dengan adanya studi kelayakan bisnis, pelaku bisnis dapat menghindari resiko
kerugian atau paling tidak akan mengetahui risiko risiko yang akan dihadapinya
pada masa mendatang, dengan langkah menunda atau membatalkan rencana
bisnis yang mendapatkan penilaian tidak layak dalam studi kelayakan bisnis atau
juga bisa dengan mengevaluasi perencanaan dalam bisnis yang akan dijalankan

 Memudahkan perencanaan bisnis

Studi kelayakan bisnis juga mampu membantu pelaku bisnis untuk menyusun
rencana kegiatan bagi perusahaan. Studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan
sebelum bisnis dibangun akan memudahkan pelaku bisnis menentukan program
perusahaan seperti apa yang dapat mendatangkan benefit lebih bagi perusahaan
hingga segala kegiatan dalam satu periode mampu tercover dengan rapi dan
mampu memberikan impact yang optimal bagi perusahaan

 Memudahkan pelaksanaan bisnis

Studi kelayakan bisnis akan berguna untuk membantu pelaku bisnis


merealisasikan program-program perusahaan. Pelaku bisnis dapat mengevaluasi
kebijakan apa yang sekiranya akan memberikan keuntungan dan kebijakan apa
yang justru akan menimbulkan kerugian.
 Memudahkan pengawasan
Banyak aspek yang harus diteliti dalam melakukan studi kelayakan bisnis.
Laporan dari berbagai aspek yang diteliti dalam studi kelayakan bisnis ini
nantinya akan memudahkan pelaku bisnis untuk melakukan pengawasan pada
perusahaannya. Studi kelayakan bisnis juga memudahkan pelaku pengawasan
untuk memberikan data jika sewaktu-waktu dilaksanakan audit, baik secara
internal maupun eksternal.
 Memudahkan pengendalian
Studi kelayakan bisnis berguna pula untuk memudahkan proses pengendalian
dalam perusahaan. Jika sewaktu-waktu terjadi hal hal yang tidak diinginkan oleh
perusahaan, pelaku bisnis dapat dengan cepat dan tepat menentukan aspek
mana yang menjadi pusat dari kekacauan tersebut dan dengan cepat
mengendalikan masalah yang muncul dengan mencari solusi berdasarkan studi
kelayakan bisnis yang telah dilakukan sebelumnya.

 Tujuan dari studi kelayakan bisnis

Pada dasarnya, tujuan utama seorang pebisnis melakukan studi kelayakan adalah
untuk mengukur apakah sebuah bisnis berpeluang memiliki kelanjutan atau akan
berhenti pada titik waktu tertentu. Dalam merintis sebuah bisnis, setiap pebisnis
pasti ingin usahanya sukses dan berhasil. Namun, tanpa melakukan study
seorang pengusaha layaknya menerobos medan yang tidak diketahui tanpa
petunjuk apa pun.Hal ini tentunya sangat merugikan bagi pebisnis karena bisa
mengakibatkan bisnis yang didirikan gagal. Sebaliknya, dengan melakukan studi
ini pebisnis bisa mengetahui terlebih dahulu apakah bisnis yang didirikan
kedepannya dapat berlanjut atau tidak, sehingga membantu pebisnis mengambil
keputusan.

 Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Saat melakukan studi kelayakan, ada banyak aspek yang harus diteliti. Pada
dasarnya aspek-aspek tersebut bersifat fleksibel, sehingga bisa ditambah
ataupun dikurangi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Meskipun demikian, ada beberapa aspek dasar yang pasti akan diteliti ketika
analisis studi kelayakan dilakukan, antara lain:
 Aspek Hukum Atau Legalitas
Salah satu aspek yang pasti diteliti ketika studi kelayakan dilakukan
adalah aspek hukum atau legalitas. Hal ini menyangkut pada semua hal
yang berhubungan dengan legalitas atau ketentuan hukum dalam
mendirikan perusahaan.Dalam aspek hukum, poin-poin yang dianalisis
yakni izin lokasi, surat tanda daftar perusahaan, NPWP, akta pendirian
perusahaan dari notaris, surat izin usaha perdagangan (SIUP), dan lain-
lain.
 Aspek Ekonomi dan Budaya
Pada aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan menganalisis dampak
yang diakibatkan oleh perusahaan pada kondisi sekitar. Dari sisi budaya,
studi kelayakan akan menganalisis bagaimana perusahaan mempengaruhi
adat istiadat di daerah sekitar.Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang
dilakukan yakni bagaimana perusahaan berdampak pada tingkat
pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan didirikan.
 Aspek Pasar dan Pemasaran
Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang diteliti dalam studi
kelayakan. Analisis yang dilakukan pada aspek ini akan menjawab
pertanyaan apakah produk yang dihasilkan oleh perusahaan memiliki
peluang pasar.Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan yakni potensi pasar, jumlah konsumen, daya beli
masyarakat, segmentasi, situasi persaingan di industri tersebut, dan lain-
lain.
 Aspek Manajemen
Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek
dasar yang harus dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan operasional
perusahaan baik itu pembangunan maupun pengembangan. Dari semua
aspek yang dianalisis, aspek manajemen memiliki cangkupan yang sangat
luas.Hal ini dikarenakan semua hal yang berhubungan dengan operasional
perusahaan ikut ke dalam kategori aspek manajemen, mulai dari
manajemen sumber daya hingga finansial perusahan.
 Aspek Keuangan
Bagi sebagian bisnis modal adalah adalah hal utama yang harus dimiliki
sebelum membangun sebuah bisnis. Maka dari itu aspek keuangan
menjadi hal yang menentukan bisnis Anda berjalan lancar atau tidak
kedepannya. Proses penganggaran adalah hal yang harus dilakukan jika
Anda ingin melakukan perencanaan bisnis yang matang.

Anda mungkin juga menyukai