Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANAJEMEN PROYEK DAN INDUSTRI

“Proposal Manajemen Proyek”

Disusun Oleh

Abdul Halim (21130092)

Diva Zhafiradya (21130060)

Ksatria Nugraha (21130067)

Muhammad Farhan (21130074)

Muhammad Asshiddiq (19130101)

Dosen Pengampu :

ADAM RASYID SIDIQI, B.ENG., M.SC.

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
A. Dasar Manajemen Proyek
Manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari perencanaan,
pengaturan, kepemimpinan, dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya
dengan memanfaatkan sumber daya seoptimal mungkin untuk mencapai sasaran yang
telah ditentukan. Fungsi dasar manajemen proyek terdiri dari pengelolaan-pengelolaan
lingkup kerja, waktu, biaya, dan mutu. Pengelolaan aspek-aspek tersebut dengan benar
merupakan kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan suatu proyek.
Apabila fungsi-fungsi manajemen proyek dapat direalisasikan dengan jelas dan
terstruktur, maka tujuan akhir dari sebuah proyek akan mudah terwujud, yaitu: tepat
waktu, tepat kuantitas, tepat kualitas, tepat biaya sesuai dengan biaya rencana, tidak
adanya gejolak sosial dengan masyarakat sekitar, tercapainya k3 dengan baik.
Pelaksanaan proyek memerlukan koordinasi dan kerjasama antar organisasi secara
solid dan terstruktur. Dan hal inilah yang menjadi kunci pokok agar tujuan akhir proyek
dapat selesai sesuai dengan schedule yang telah direncanakan.
Adapun hal hal penting dalam manajemen proyek adalah:
• Project Charter
Project Charter adalah dokumen yang diperuntukkan bagi manajer proyek
untuk memahami visi dan tujuan proyek. Proyek secara resmi disahkan
ketika project charter ini disetujui. Setelah proyek resmi disetujui, dokumen
ini nantinya digunakan sebagai parameter pengambilan keputusan agar
capaian bisa terealisasi.
• Organizational Influences On Project Management
Pengaruh organisasi pada manajemen proyek adalah karakteristik atau
atribut organisasi dan dampaknya terhadap orang-orang dan pekerjaan yang
diselesaikan di dalamnya, termasuk manajemen proyek. Ini bisa berwujud,
seperti lokasi, ruang kantor, dll. Atau tidak berwujud, seperti budaya. Bisa
juga disengaja dan tidak disengaja.
• Work Breakdown Structure
Work Breakdown Structure (WBS) merupakan metode pengorganisasian
proyek secara struktural melalui pelaporan berbentuk hierarkis. WBS
bekerja sebagai sebuah struktur untuk memecahkan proses pengerjaan
proyek secara bertahap pada tiap detailnya. WBS sangat penting untuk
dibuat karena dapat menciptakan kolaborasi yang harmonis antar tim.
• Project Cost Management
Project Cost Manajement atau biasa disebut dengan manajemen biaya
adalah sebuah metode yang menggunakan teknologi untuk mengukur biaya
dan produktivitas melalui siklus hidup penuh proyek tingkat perusahaan.
• Project Resource Management
Project Resource Management atau manajemen sumber daya proyek adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, penjadwalan, dan pengelolaan
sumber daya proyek, baik itu orang, peralatan, peralatan, teknologi, dan
fasilitas, dengan cara yang paling efisien. Memaksimalkan pemanfaatan dan
memastikan penggunaan elemen proyek sebaik mungkin.
• Project Communication Management
Project Communication Management termasuk proses yang diperlukan
untuk memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan
cepat, baik dalam segi pengumpulan, diseminasi, penyimpanan, dan
disposisi.
• Project Risk
Project Risk Management termaksud perencanaan manajemen resiko,
identifikasi, analisis, perencanaan respon, pengendalian resiko pada sebuah
proyek.
• Project Procurement
Project Procurement Management mencakup proses-proses yang diperlukan
untuk membeli atau memperoleh produk, jasa, yang dibutuhkan dari luar
organisasi.
B. Implementasi Manajemen Proyek pada Judul yang telah di rancang
a. Pendahuluan
Pendahuluan dari proyek dimulai dengan project charter, karena proyek secara
resmi disahkan ketika project charter ini disetujui.
Project Charter
Nama Proyek : Pemasangan panel surya pada pabrik pakaian Pan Brother
Tanggal mulai proyek : 1 Oktober 2022
Tanggal selesai proyek : 1 April 2023
Manajer proyek : Rahman Zakaria
Project sponsor : BNI, Xurya, Surya Utama Nuansa (SUN) Energy
Tujuan Proyek
Potensi energi matahari di Indonesia yang besar tidak mungkin di sia-siakan, energi
tersebut dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik melalu konversi energi menggunakan
panel surya. Selain itu energi listrik yang ada pada saat ini bisa saja habis, sehingga hal
itulah yang mendorong kami untuk mengembangkan projek ini agar bisa digunakan oleh
perusahaan, pabrik hingga rumah tangga.

Tujuan dari proyek kali ini adalah berhasil melakukan pemasangan panel surya pada pabrik
Pan Brother serta membuat sistem MPPT pada panel agar menghasilkan energi yang lebih
maksimal.

Pemasangan panel surya pada pabrik pakaian ini di anggarkan sebesar 300M yang berasal
dari inverstor dan sponsor.
Faktor Penentu Keberhasilan
Berikut ihi adalah beberapa faktor penentu keberhasilan proyek, yaitu:
• Komitmen dan dukungan dari pihak manajemen proyek,
• Komitmen dan dukungan dari tim proyek.
• Ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensi masing-masing.
• Kerjasama yang baik dari semua pihak yang sesuai dengan kompetensi masing-
masing.
• Kontinuitas pelaksanaan proyek (tanpa adanya interupsi).
• Disiplin pelaksanaan sesuai dengan rencana kerja proyek.
• Dokumentasi proyek yang baik dan lengkap.
• Tersedianya semua fasilitas pendukung proyek yang sesuai dan memadai.
Manfaat yang diharapkan
Ada beberapa manfaat yang diharapkan dari Pemasangan panel surya pada pabrik pakaian
Pan Brother ini.
• Bagi penyedia jasa: pemasangan proyek ini bisa dijadikan suatu pembuktian dan
promosi seberapa kualitas yang ditawarkan.
• Bagi klien: menghemat biaya listrik dan mengurangi pengeluaran untuk listrik.
b. Pendekatan dalam manajemen proyek
Pendekatan Proyek
Tujuan Proyek
Tujuan dari proyek kali ini adalah berhasil melakukan pemasangan panel surya pada pabrik
Pan Brother serta membuat sistem MPPT pada panel agar menghasilkan energi yang lebih
maksimal. Sehingga menghemat biaya listrik dan mengurangi pengeluaran untuk listrik
Tahapan pendekatan proyek
Adapun tahapan pendekatan proyek ini yaitu:
• Analisis kebutuhan penggunaan, hardware (panel surya, bahan bahan konstruksi)
dan software (drive) yang akan diimplementasikan.
• Perancangan arsitektur panel surya.
• Pembangunan dan pengembangan sistem MPPT.
• Ujicoba konektifitas panel surya.
• Mengembangkan estimasi biaya proyek untuk implementasi.

c. Cakupan proyek
Proyek pemasangan panel surya ini merupakan proyek untuk membangun
pembangkit listrik tenaga surya pada pabrik Pan Brother. Proyek ini dilengkapi
dengan sistem Maximum Power Point Tracking (MPPT) pada panel agar
menghasilkan energi yang lebih maksimal.
Spesifikasi Kebutuhan Fungsional
Dari analisa kebutuhan pabrik, dibutuhkan suatu sistem MPPT. Berikut ini
adalah daftar kebutuhan fungsional sistem yang dibutuhkan pabrik:
Nama Deskripsi
Panel Surya Panel surya adalah sebuah alat yang terdiri dari sel
surya yang terbuat dari bahan semikonduktor untuk
mengubah energi surya menjadi energi listrik
Sistem MPPT Maximum Power Point Tracking (MPPT) adalah
sebuah sistem elektronik yang harus ada pada sebuah
sistem PV agar sistem dapat menghasilkan daya
maksimal.
Bahan konstruksi Bahan konstruksi disini merupakan bahan yang
digunakan untuk memasang panel surya pada pabrik,
seperti baja.

Spesifikasi Kebutuhan Non-Fungsional


Berikut ini adalah daftar kebutuhan non fungsional pemasangan panel surya
dengan sistem MPPT:
No Kebutuhan Non-Fungsional
1. Semua aplikasi yang diperlukan dalam membuat sistem MPPT.
2. Komputer untuk monitoring sistem.
3. Koneksi jaringan untuk sistem.
Ruang lingkup
Deskripsi Ruang Lingkup Proyek
Ruang lingkup proyek adalah sebagai berikut:
• Perangkat yang digunakan dalam proyek ini berupa Hardware,
software dan perangkat pendukung lainnya yang ada di pabrik Pan
brother.
• Modul yang dikembangkan meliputi: konektifitas panel, arsitektur
panel, dan laporan-laporan yang diperlukan apabila ada penembahan
maupun keluhan dari modul yang kami kembangkan.
Penyampaian proyek
Output-output yang nantinya ada dalam proyek ini berupa laporan-laporan
mengenai kerusakan sistem, penurunan peforma panel, dan lain sebagainya.
Kriteria penerimaan proyek
Team proyek akan melakukan pengujian panel pada tahap akhir, setelah
proses installasi aplikasi-aplikasi dikomputer selesai dikerjakan. Selain
pengujian dari pihak proyek, pengujian tahap akhir ini juga akan dilakukan
oleh klien dalam hal ini adalah pihak pabrik Pan Brother, dan apabila
semuanya dirasa cukup dan bisa berjalan lancar maka baru akan diserahkan
ke pihak pihak pabrik Pan Brother sebagai bentuk selesainya proyek ini.
Batasan
Pemasangan panelsurya ini menggunakan sistem MPPT yang telah dirancang
tim proyek
d. Daftar Milestone
Berikut daftar milestone proyek Pemasangan panel surya dengan sistem
MPPT pada pabrik Pan Brother:
Milestone Tanggal
Mulai proyek 1 oktober 2022
Project charter ditandatangani 3 oktober 2022
Proposal disetujui 3 oktober 2022
Perekrutan tim proyek 4 oktober 2022
Hasil analisa sistem disetujui 15 oktober 2022
Penerapan instalasi panel 20 oktober 2022
Penetapan instalasi sistem 20 januari 2023
Penetapan koreksi akhir 25 januari 2023
Persetujuan koreksi akhir 1 februari 2023
Testing jaringan 2 februari 2023
Testing operator 20 februari 2023
Proyek selesai 1 april 2023

e. Organizational Influences On Project Management dan Work Breakdown


Structure
i. Organizational Influences On Project Management
Pemasangan panel surya pada pabrik Pan Brother serta membuat sistem
MPPT, dalam waktu 6 bulan dengan anggaran dana 300M.
• Stakeholders
o Klien
o Tim proyek
o Penyedia panel dam bahan lainnya
o Masyarakat sekitar
• Determine their requirement and expectation
o Requirement
▪ Panel surya dan komponen lain yang dibutuhkan.
▪ Lokasi untuk penempatan proyek
o Expectation
▪ Proyek selesai tepat waktu sesuai dengan yang
telah direkncanakan
▪ Dana mencukupi
▪ Sistem berjalan sebagaimana mestinya
▪ Hasil proyek awet
• Tabel stakeholders

ii. Work Breakdown Structure

Pemasangan panel surya


pada pabrik pakaian Pan
Broather beserta sistem
MPPTnya

Project management Project requirements Detail design Construct Integration and test

Planning Project Software Software Software Software

Meetings Lightning fixture


User dokumentation Power wiring installation and Power wiring
termination

Administration Lightning fixture


Training program Training program Training program
installation and
materials materials materials
termination

Cable tray installation

f. Rencana Manajemen Perubahan


Dalam perjalanan suatu proyek, hampir selalu ada suatu permintaan perubahan.
Untuk mengantisipasi akan hal tersebut, maka perlu disusun suatu prosedur.
Prosedur untuk mengontrol perubahan dalam suatu proyek sering disebut
dengan Prosedur Kontrol Perubahan (Changes Control Procedure).
Manajemen Perubahan
Prosedur Kontrol Perubahan
• Setiap modifikasi yang telah disetujui, ataupun perubahan pada jadwal dan biaya
proyek harus mengacu pada prosedur berikut.
• Pengajuan perubahan dapat berasal dari setiap anggota tim apabila diperlukan,
terutama untuk perubahan yang akan mempengaruhi jadwal dan ruang lingkup
kerja.
• Persetujuan pada Form Permintaan Perubahan/Changes Request Form (CRF)
menunjukkan persetujuan terhadap perubahan pada jadwal.
Pengajuan Perubahan
• Suatu perubahan dapat diajukan ke manajer proyek melalui komunikasi formal
(meeting reguler) ataupuan non-formal (melalui bentuk komunikasi lainnya).
• Mengisi Form Permintaan Perubahan (CRF) untuk diajukan sebagai usulan
perubahan.
• Catat CRF pada Catatan Permintaan Perubahan.
Monitoring Perubahan
• Apabila Form Permintaan Perubahan telah disetujui, pekerjaan dapat dimulai.
• Manajer proyek akan mengubah jadwal proyek atau rencana kerja untuk
mengakomodasi perubahan yang telah disetujui dan mempresentasikannya dalam
meeting kemajuan proyek untuk disetujui.
• Kemajuan dalam kontrol perubahan akan dilaporkan dalam meeting proyek. Project
Manager harus menanda tangani Form Permintaan Perubahan apabila perubahan
telah diselesaikan.
Table Activity

KODE AKTIVITAS DURASI PRODECESSOR


(MINGGU)

A Studi Kelayakan 4 -

B Koordinasi dan negosiasi 2 A


dengan masyarakat

C Desain & Penentuan lokasi 3 A


D Penyusunan anggaran dan 3 B,C
kerjasama pembiayaan

E Pembelian material 2 D

F Rekrut tenaga kerja 2 D

G Penyiapan lokasi 3 E,F

H Pengangkutan material ke 4 G
lokasi

I Pemasangan komponen 2 H
utama

J Pemasangan sistem proteksi 3 H

K Penyambungan jaringan 5 H

L Penyambungan jaringan 5 I,J,K

M Pengujian 6 L

N Pelatihan kepada masyarakat 2 M

O Serah terima 2 N

Activity On Nod (AON) dan Critical Path


g. Rencana Manajemen Komunikasi
Manajemen Komunikasi
Perencanaan Komunikasi
Perencanaan komunikasi menjabarkan kebutuhan komunikasi reguler antar anggota tim
yang terlibat dalam pengerjaan proyek Pembangunan Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian. Komunikasi tidak harus dilakukan secara formal saja, komunikasi bisa
dilakukan secara terbuka dan informal untuk memfasilitasi transfer pengetahuan
(knowledge transfer) antar semua pihak yang terlibat/berkepentingan.
Persiapan Pertemuan
Mendistribusikan agenda meeting, selambat-lambatnya sehari sebelumnya. Pembahasan
topik berdasarkan urutan kepentingan dimulai dengan topik yang mudah dan setiap topik
diberikan alokasi waktu.
• Mendistribusikan materi meeting, agenda, serta informasi lokasi dan waktu.
• Setiap anggota tim proyek bertanggung jawab untuk melakukan persiapan, hadir
dan berpartisipasi aktif dalam meeting.
• Pemimpin meeting dan fasilitator memastikan meeting dapat berjalan pada
jalurnya dan efektif, sehingga tujuan meeting dapat dicapai.
• Pemimpin meeting akan menunjuk seorang notulis untuk membuat dokumentasi
meeting dan mendistribusikannya dengan tepat.
• Meeting paling sedikit membahas topik berikut: Kemajuan proyek, aktivitas yang
akan segera dilakukan, pembahasan ulang kontrol perubahan (change review)
h. Rencana Manajemen
WBS level 1
No WBS items Unit/Hrs Cost/unit/Hr Substotal % of Totals
totals
Project Management
Project manajer 1000 $200 $200.000
1. Project team members 23.000 $150 $3.450.000 $3.851.820 20%
Contractors (10% of software
$201.820
development and testing)
Hardware
2. Handheld devices 300 $5.500 $1.650.000 $2.888.865 15%
servers 83 $15.000 $1.238.865
Software
3. Licensed software 350 $5000 $1.750.000 $5.777.730 30%
Saoftware development $4.027.730
Testing (10% of tital
4. hardware and software $962.955 $962.955 5%
costs)
Training and support
Trainee costtravel cost 300 $1.500 $525.000
5. $1.925.910 10%
Travel cost 150 $1.750 $262.500
Project team members $1.138.410
Reserves (20% of total
6. $3.851.820 $3.851.820 20%
estimate)
7. Total project cost estimate $19.259.100 100%

Anda mungkin juga menyukai