Anda di halaman 1dari 36

TEKNIS 5

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG


PERKULIAHAN DIKAMPUS UPI DI DAERAH (UPI
KAMPUS PURWAKARTA TAHAP I)

S uatu proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan yang berkesinambungan


dan saling terkait satu sama lain sebagai sebuah proses yang kompleks dan
berlangsung dalam kurun waktu yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan suatu
proyek konstruksi melibatkan berbagai unsur seperti sumber daya manusia (tenaga
kerja), peralatan, material dan biaya yang memiliki ketergantungan satu dengan yang
lain. Oleh karena itu dalam rangka memobilisasi seluruh unsur tersebut secara efektif
dan efisien untuk mencapai sasaran dan target proyek tepat waktu dengan kualitas
yang sesuai dengan rencana serta biaya yang lebih efisien, diperlukan sistem dan
metoda penanganan yang baik dan terpadu. Kunci dari keberhasilan penanganan
proyek (project management) adalah sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi
dan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengelola proyek tersebut.

Kegiatan dalam suatu proyek merupakan proses berkesinambungan yang berlangsung


sejak persiapan hingga proyek tersebut dinyatakan selesai, dan melibatkan berbagai
unsur, faktor dan kondisi yang saling memiliki keterkaitan dan ketergantungan satu
sama lain.

Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan proyek dengan tercapainya asas efisiensi dan
efektifitas dalam pengertian tepat waktu, hemat biaya dan tepat sasaran, maka setiap
sumber daya (tenaga kerja, biaya, material dan peralatan) yang dipergunakan dalam
pelaksanaan proyek ini dapat dikelola dan dimanfaatkan sebagai faktor produksi secara
maksimal melalui tindakan manajemen yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pengkoordinasian (coordinating), pengendalian (controlling) dan
pengevaluasian (evaluating).

V-1
Secara umum metodologi langkah Pengawasan Konstruksi dapat diuraikan pada tabel
berikut ini :

LANGKAH
SUMBER DAYA & WAKTU ENGINEERING SISTEM INFORMASI
SPV

Planning a. Menyiapkan construction a. Menyiapkan a. Meyiapkan SOP yg


planning construct. system & mencakup :
- NWP, barchart, S- method : - Prosedur memulai
curVIe - Metode kegiatan proyek.
- Rencana tenaga kerja konstruksi - Prosedur pemerik saan
- Rencana material - Sistem pekerjaan.
- Rencana peralatan pelaksanaan - Prosedur pemba yaran
- Rencana instalasi - Rencana lay-out kepada kontraktor.
- prosedur perubahan
b. Menyiapkan organisasi b. Untuk efisiensi biaya pekerjaan.
proyek. proyek perlu - Prosedur penye
dilakukan optimasi rahan pekerjaan
c. Mengusulkan pemaketan proyek dg VIalue - Dll
pekerjaan berdasarkan engineering
pertimbangan :

- Efisiensi biaya
- Spesialisasi keahlian
- Project size
- Span of control
Organizing a. Mengorganisasi seluruh a. Melakukan peneli- a. Menyusun laporan-
kegiatan proyek yg tian dan pemerik- laporan kepada Pemilik
dilaksanakan oleh saan thd mutu Proyek.
berbagai unsur pelak-sana setiap hasil pelak- b. Memproses infor- masi
proyek sesuai dg rencana sanaan pekerjaan. dan data agar dapat
dan program kerja yg ada. bermanfaat bagi fungsi
b. Memberdayakan seluruh pengenda- lian dll.
organisasi proyek c. Mengatur arus informa-si
berdasarkan me-kanisme agar berjalan dg lancar.
kerja yg telah ditetapkan
Coordinating a. Menyelenggarakan rapat- a. Memberikan advis a. Mengkomunikasi- kan
rapat koord. secara /pengarahan kpd informasi kpd pihak-pihak
periodik yg melibatkan kontraktor agar yg membutuhkan shg
seluruh unsur proyek, senantiasa setiap keputusan dapat
maupun rapat-rapat melaksanakan diambil secara cepat dan
khusus. setiap kegiatan tepat.
proyek sesuai b. Memberi saran- saran
standar dan syarat – kepada Pemilik Proyek.
syarat teknis.

Controlling a. Mengendalikan seluruh a. Memantau dan a. Mengendalikan seluruh


penyediaan dan mengawasi setiap aliran informasi agar
penggunaan sumber daya kegiatan proyek berjalan sesuai dg tata
proyek. baik menyangkut laksana yg telah diatur.
b. Mengendalikan seluruh mutu bahan dan
kegiatan proyek agar prose- dur
berjalan sesuai dengan pelaksanannya,
jadwal dan target- target yg agar seluruh
ditetapkan. kegiatan proyek
c. Melakukan eVIaluasi secara dilaksanakan
periodik thd pelaksanaan sesuai dg
proyek termasuk penyimpa- ketentuan-2 teknis
ngan-2 dan permasalahan yg telah diatur
yg muncul disertai usulan/ dalam dokumen
saran tindakan yang tepat. kontrak.

PENAWARAN TEKNIS
V-2
Metode pekerjaan yang dipergunakan dalam layanan
jasa Pengawasan Konstruksi ditujukan untuk
mengendalikan jalannya pekerjaan, agar tercapai
keseimbangan objektif proyek dengan batasan resiko,
waktu, biaya, wewenang dan kualitas, sehingga
tercapai ekspektasi user daripada Proyek tersebut.
(customer satisfaction).

5.1. PENDEKATAN MASALAH

Sesuai Data dan Lingkup Pekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan Konstruksi,


kami akan berperan mengkoordinasikan seluruh kegiatan proyek sampai akhir
masa pemeliharaan.

Untuk menghadapi tugas ini, PT. CCM Enjinering akan menerapkan suatu
pendekatan berupa pengenalan proyek dan system pengendalian kegiatan
proyek yang selalu didasarkan pada kriteria waktu, mutu dan biaya, yang akan
diuraikan dalam penjelasan selanjutnya.

Pengendalian pelaksanaan Proyek ini akan kami lakukan dengan pendekatan


sebagaimana tergambar dalam diagram di bawah ini :

Rencana Umum Kondisi


Pembangunan Lingkungan

Metoda Metoda
Pengawasan
Konstruksi
Strategi Rencana
Sasaran /
Target Pencapaian Pelaksanaan
Sasaran Pengawasan

Perencanaan Pelaksanaan
Pengawasan

Feed back
Hasil Akhir

PENAWARAN TEKNIS
V-3
5.2. METODA PENGENDALIAN PROYEK

Metoda-metoda yang dipergunakan dalam layanan jasa Konsultan Pengawas


ditujukan untuk pengendalian jalannya suatu proyek, agar tercapai efisiensi
waktu dan efektifitas biaya sesuai hasil/mutu yang dikehendaki pihak pemberi
tugas .

Ditinjau dari obyeknya, pengendalian proyek dapat dikelompokkan menjadi


empat macam, yaitu :

1. Pengendalian Waktu
2. Pengendalian kualitas / Mutu
3. Pengendalian Biaya
4. Tertib Administrasi

5.2.1. Pengendalian Waktu

Dalam melaksanakan pengendalian waktu, Konsultan Pengawas pada


langkah awalnya menetapkan tujuan dan sasaran berupa “Milestone“
proyek.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut Konsultan Pengawas


merumuskan program pencapaian sasaran fisik proyek yang terdiri dari
jadwal Induk (Master Schedule) dalam bentuk Diagram Panah (Network
Planning) dan Diagram Balok (Bar Chart), program penyediaan dan
penggunaan tenaga kerja, program penyediaan serta penggunaan
peralatan dan perlengkapan.

Berdasarkan jadwal induk tersebut masing-masing Kontraktor akan


membuat jadwal pelaksanaan konstruksi yang realistik, lengkap dengan
aspek biaya dalam bentuk bobot setiap pekerjaan, dana dengan
memperhitungkan faktor tenaga kerja dan peralatan yang akan
dilibatkan.

Konsultan Pengawas mengevaluasi jadwal pelaksanaan dari Kontraktor


tersebut untuk disetujui, jadwal inilah yang akan dipergunakan untuk
mengendalikan pelaksanaan seluruh pekerjaan yang menjadi tanggung
jawab masing-masing Kontraktor.

PENAWARAN TEKNIS
V-4
Jadwal pelaksanaan konstruksi akan dievaluasi dan diperbaharui (up-
date) secara periodik (mingguan atau bulanan) sesuai dengan kondisi
lapangan terbaru. Pembaruan (up-dating) ini dilakukan dalam rangka
penyesuaian terhadap program pencapaian sasaran, sehubungan
dengan adanya perubahan-perubahan urutan pekerjaan, jangka waktu
pelaksanaan setiap kegiatan atau perubahan lain yang mungkin terjadi,
sehingga perubahan-perubahan tersebut tidak akan mengakibatkan
pengunduran waktu penyelesaian seluruh pekerjaan konstruksi.

5.2.2. Pengendalian Kualitas / Mutu

Pengendalian kualitas/mutu didasarkan atas ketentuan-ketentuan yang


telah dinyatakan dalam Dokumen Kontrak (Design and Technical
Specification) maupun terhadap peraturan-peraturan dan standard yang
berlaku.

Pengendalian mutu dilakukan dengan cara sebagai berikut :

- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas dan


kuantitas bahan bangunan serta pelaksanaannya.
- Mengawasi dan meneliti perubahan-perubahan serta penyesuaian-
penyesuaian yang terjadi pada pekerjaan pelaksanaan konstruksi.
- Memberikan koreksi-koreksi teknis.
- Merekomendasikan gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as
built drawing).

Terdapat 2 (dua) masalah pokok dalam pengendalian kualitas ini yaitu :


- Yang berhubungan dengan penyiapan dan pengkajian perangkat
lunak jaminan kualitas yang disebut sebagai program pengendalian
kualitas yang dibuat secara khusus per proyek.
- Yang berhubungan dengan upaya pengendalian langsung terhadap
fisik proyek.

Untuk masalah 1 dilakukan oleh kelompok kerja/bagian kontrol Kualitas,


Kesehatan kerja, Keselamatan kerja dan Lingkungan (K3L); sedangkan
untuk masalah 2 dilakukan oleh kelompok kerja koordinasi dan superVIisi
lapangan (untuk fisik proyek).

Secara singkatnya program jaminan kualitas berhubungan dengan


pengendalian proses, sedangkan tindakan pengendalian kualitas
berhubungan dengan pengendalian hasil/produk.

PENAWARAN TEKNIS
V-5
Program jaminan dan tindakan pengendalian kualitas ini akan meliputi
hal-hal sebagai berikut :

1. Pengendalian Dokumen
Yaitu berhubungan dengan pengendalian :
- Pendistribusian dokumen dengan cepat dan tepat kepada pihak
yang berkepentingan termasuk pengendalian mengenai berbagai
macam dokumen baik asli maupun revisinya sehingga dapat
tercegah penggunaan dokumen yang salah.
- Pengidentifikasian seluruh status dokumen termasuk status revisi,
distribusi dan kondisi dari dokumen tersebut,
- Penyimpanan (filling system) seluruh dokumen pengendali
kualitas seperti dokumen perencanaan, testing, manufacturing,
instalasi, konstruksi, inspeksi, prosedur, manual, gambar dan
dokumen petunjuk jaminan kualitas.

2. Pengendalian Pengadaan Bahan dan Peralatan


Permasalah pengendalian kualitas yang perlu ditangani meliputi hal-
hal sebagai berikut :

- Gambar-gambar, spesifikasi tehnik dan persyaratan perencanaan


yang berlaku,
- Peraturan, standard dan “codes” yang belaku sesuai program
jaminan kualitas yang harus dipenuhi oleh pemasok,
- Data/catatan yang perlu dibuat, dan dikendalikan oleh pemasok,
- Persyaratan proses khusus,
- Persyaratan test & inspeksi, termasuk kriteria penerimaan
barang,
- Persyaratan identifikasi barang dan peralatan,
- Persyaratan pengangkutan, pengemasan dan pengiriman barang.

3. Pengendalian Pengetesan & Pengawas (inspeksi)

Berikut ini beberapa aspek yang perlu dilakukan di dalam rangka


pengendalian pengetesan dan inspeksi :
- Program dan prosedur untuk test & inspeksi tersedia dan
tersusun dengan baik,
- Adanya personil untuk tugas tersebut yang berkualifikasi &
berpengalaman cukup,
- Identifikasi dari seluruh aktivitas dan karakteristik yang akan
diinspeksi,
- Penyusunan standard penerimaan dan kriteria penolakan,
- Uraian yang terinci mengenai metoda inspeksi atau test yang
akan dilakukan,

PENAWARAN TEKNIS
V-6
- Dokumentasi dari penyelesaian pengetesan/inspeksi dan
sertifikatnya,
- Persyaratan mengenai kondisi peralatan ukur, dan persyaratan
lingkungan yang khusus (kalibrasi alat, macam-macam alat,
kondisi temperatu/tekanan udara, dsb).
- Pelaksanaan tindak lanjut atas keputusan mengenai modifikasi,
perbaikan dan penggantian item barang/komponen sesuai
dengan hasil inspeksi dan pengetesan.

4. Tindak lanjut penyelesaian atas produk “Non Conformance”


(ketidaksesuaian dengan spesifikasi) yaitu berupa pelaksanaan
pekerjaan.
- Pencatatan dan identifikasi produk-poduk berupa bahan,
komponen atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi,
gambar dan dokumen lain yang telah disepakati/ditetapkan,
- Verifikasi penerimaan dari bahan/komponen, bangunan atau
pekerjaan yang diperbaiki dengan cara inspeksi dan test ulang,
- Analisis dari laporan hasil “Non Conformance” (ketidaksesuaian
dengan spesifikasi) untuk mengendalikan kecenderungan
kualitas kerja,
- Evaluasi dari hasil “Non Conformance” (Ketidaksesuai dengan
spesifikasi) untuk menentukan tindak lanjut korektif yang
diperlukan.
- Verifikasi atas implementasi tindak lanjut perbaikan.

5. Pengendalian penyimpanan data yang perlu diperhatikan dalam


masalah ini ialah:
- Penyusunan dan pengawasanan seluruh data atau “Records”
yang dihasilkan dari seluruh aktivitas pengendalian kualitas.
- Penyiapan bukti-bukti dokumentasi dari aktivitas dan proses
pengendalian kualitas,
- Penyimpanan data atau “Records”, termasuk hasil-hasil review,
inspeksi, test, analisis, prosedur kalibrasi dan hasilnya, laporan
tindakan perbaikan dan sebagainya.

PENAWARAN TEKNIS
V-7
5.2.3. Pengendalian Biaya

Untuk menghindari terjadinya pembengkakan biaya, Konsultan


Pengawas melakukan tugas sebagai berikut :

- Mengadakan evaluasi terhadap estimasi biaya, alokasi dan Cash


Flow untuk semua kegiatan proyek, serta memberikan rekomendasi
berupa koreksi-koreksi sehubungan program pencapaian sasaran
secara efisien.
- Menekan seminimal mungkin penyimpangan-penyimpangan
pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan kualitas maupun
kuantitas bahan dan kegiatan konstruksi.
- Menekan waktu pelaksanaan atau minimal sesuai dengan rencana
semula.

5.2.4. Tertib Administrasi

Dalam suatu proyek selain ketepatan antara rencana dengan realisasi


pelaksanaan terkait waktu, kualitas/mutu dan biaya, juga harus diperhatikan
masalah tertib administrasi.

Yang dimaksud tertib administrasi di sini adalah dokumen dari setiap


pengambilan keputusan maupun perubahan-perubahan yang terjadi saat
pelaksanaan proyek.

Kami dari PT. Ciriajasa Cipta Mandiri Enjinering memiliki Standart Operasional
Procedure (SOP) untuk mengendalikan ketertiban administrasi ini, di antaranya :

1) Laporan Harian

PENAWARAN TEKNIS
V-8
2) Laporan Mingguan

3) Laporan Bulanan

4) Risalah Rapat dan Daftar Hadir Rapat

PENAWARAN TEKNIS
V-9
5) Izin Pelaksanaan Pekerjaan

6) Persetujuan Material

7) Memo Lapangan

PENAWARAN TEKNIS
V - 10
8) Surat Perintah Perubahan Pekerjaan (SP3)

9) Persetujuan Shop Drawing

10) Persetujuan As Built Drawing

PENAWARAN TEKNIS
V - 11
11) Daftar Checklist

12) Daftar Defectlist

PENAWARAN TEKNIS
V - 12
13) Berita Acara Serah Terima (BAST) dan Berita Acara
lainnya.

Pelaksanaan SOP di atas disesuaikan dengan kondisi kebutuhan proyek.

PENAWARAN TEKNIS
V - 13
Tujuan Tertib Administrasi ini supaya setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan
maupun perubahan-perubahannya dapat terdokumentasi dengan baik, sehingga
mudah dipahami saat pelaksanaan Audit maupun setelah bangunan dapat
difungsikan.

5.3. SISTEM DAN MEKANISME KERJA

Untuk menjamin tercapainya efektifitas dan efisiensi kerja Konsultan Pengawas


Konstruksi sehingga setiap sasaran dan tujuan yang telah digariskan dapat
tercapai, maka perlu disusun suatu system dan mekanisme kerja yang
menggambarkan hubungan Operasional antara Pemberi tugas, Konsultan
Pengawas, Konsultan Perancang dan Kontraktor.

Sistem dan mekanisme kerja yang disiapkan tersebut meliputi :

1. Prosedur Operasional Standard

Prosedur Operasional Standard (POS) ini dirancang untuk menunjang


pengelolaan proyek mulai dari tahap pra konstruksi sampai dengan masa
pemeliharaan.
Prosedur Operasi Standard tersebut akan menggambarkan proses kerja
yang perlu dilaksanakan pada setiap tahapan proyek, dan pihak-pihak
yang bertanggungjawab dan terlibat didalam setiap proses kerja tersebut.
Untuk kelancaran jalannya prosedur pelaksanaan kami menyiapkan
format-format standar, dibuat secara praktis dengan dasar Software
Komputer. Sebagaimana terlampir dalam proposal ini.

PENAWARAN TEKNIS
V - 14
2. Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi dilakukan secara periodik dan pada waktu-waktu


tertentu bilamana perlu dalam rangka mengidentifikasi,
menginventarisasi, dan memecahkan setiap permasalahan proyek.
Ditinjau dari obyek permasalahan, rapat koordinasi dapat dibedakan
menjadi dua jenis rapat, yakni :

- Rapat manajemen (terkait dengan pelaksanaan fisik dan


administrasi)
- Rapat teknis (terkait dengan perencanaan dan masalah teknis)

Setiap rapat koordinasi tersebut Konsultan Pengawas Konstruksi


membuat risalah rapat dan daftar hadir peserta rapat sebagai pegangan
kerja bagi semua pihak yang terlibat.

3. Sistem Pelaporan

a. Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan, berisi :

 Posisi realiasi pembayaran dan kemajuan pelaksanaan


pekerjaan dengan rencana kerja dan jadwal pelaksanaan.
 Tindakan koordinasi, saran, koreksi teknis pada masa
persiapan pelaksanaan pelelangan serta pelaksana
pekerjaan.
 Evaluasi terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan yang
meliputi :
 Sebab terjadinya kelambatan disertai saran mengenai
upaya penanggulangan keterlambatan yang telah terjadi.
 Kemungkinan akan terjadinya kelambatan disertai saran
mengenai upaya yang harus dilakukan untuk mencegah
kelambatan.
 Master Schedule dan network planning penyelenggaraan
pekerjaan pada masa persiapan dan pelaksanaan
pelelangan, pelaksanaan pekerjaan dan pemeliharaan.
 Bar Chart program pengadaan, Curve-S pengendalian
dan laporan evaluasi/koreksi penyelenggaraan pekerjaan
yang mencakup sumber-sumber daya pada masa
persiapan, pelelangan, pelaksanaan dan pemeliharaan
pekerjaan.

PENAWARAN TEKNIS
V - 15
 Pekerjaan tambah kurang yang terjadi selama bulan yang
bersangkutan.
 Masalah-masalah teknis yang terjadi selama bulan yang
bersangkutan disertai saran mengenai pemecahannya.
 Surat masuk/keluar sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan selama bulan yang bersangkutan.
 Foto-foto/gambar-gambar sesuai yang dilaksanakan di
lapangan (as built drawing).
 Rekapitulasi/ikhtisar dari jumlah tenaga kerja, bahan-bahan
masuk yang diterima atau ditolak, jumlah pemakaian bahan,
keadaan cuaca, dll yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan pada bulan yang bersangkutan.
 Hasil pengujian, test, sertifikasi, dan ijin-ijin pada masa
pelaksanaan.
 Hasil-hasil rapat lapangan yang dilaksanakan selama bulan
yang bersangkutan.

b. Laporan Akhir , berisi :


 Evaluasi menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan
ditinjau dari aspek waktu, biaya dan kualitas.
 Hasil penyempurnaan terhadap buku petunjuk penggunaan
dan perawatan perlengkapan gedung dan sarana
penunjangnya.
 Pengesahan gambar-gambar sesuai dengan yang
dilaksanakan (as built drawing) yang dibuat oleh Pelaksana
Pekerjaan.
 Foto-foto selama masa pelaksanaan pekerjaan.

Disamping laporan-laporan berkala tersebut, bila dipandang perlu


Konsultan akan membuat laporan-laporan khusus atas kegiatan-kegiatan
tertentu seperti :
- Persoalan-persoalan penting yang menyangkut kondisi tanah
- Evaluasi hasil penyelidikan tanah, air tanah dan sumber air.
- Design alternatif (jika diperlukan) utk. tujuan penghematan biaya.
- Perpanjangan waktu pelaksanaan.
- Perubahan biaya pelaksanaan.
- Hal-hal lain yang dianggap perlu.

Selanjutnya pada LAMPIRAN disampaikan Standard Operating Procedures (SOP) yang


akan digunakan.

PENAWARAN TEKNIS
V - 16
5.4. PROGRAM KERJA

B
erdasarkan pendekatan & metodologi yang digunakan, dan sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja, maka selanjutnya disusun program kerja untuk
mencapai sasaran / target yang telah ditetapkan. Rencana kerja ini disusun
bersama antara Konsultan Pengawas Konstruksi, Konsultan Perencana dan para
Kontraktor.

Adapun sasaran yang perlu dicapai adalah menghasilkan suatu bangunan yang sesuai
dengan yang direncanakan.

Untuk mencapai sasaran tersebut di atas :

1. Rencana jadwal waktu.


Dalam pembuatan network planning dan bar chart dengan S-curve, perlu
digambarkan letak dan bobot kegiatan-kegiatan yang terletak didalam
lintasan kritis. Keterlambatan pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut,
akan meyebabkan keterlambatan penyelesaian seluruh pekerjaan.

2. Rencana pengerahan sumber daya manusia, bahan dan alat.


Rencana ini meliputi penjabaran kebutuhan tenaga kerja, bahan dan alat
untuk pelaksanaan tiap-tiap bagian pekerjaan. Dengan cara ini dapat
diperoleh gambaran mengenai kebutuhan berbagai jenis tenaga kerja
(mandor, tukang batu, tukang kayu, pembantu tukang dan lain
sebagainya) untuk setiap satuan waktu (minggu, bulan). Untuk bahan-
bahan tertentu diperlukan penanganan dan pengendalian secara khusus.

3. Rencana pemanfaatan data dan informasi.


Data dan informasi yang dibutuhkan untuk tahap ini antara lain adalah
data-data yang berhubungan dengan pengendalian waktu, mutu dan
biaya. Khusus untuk pengendalian biaya, diperlukan adanya rencana
cash-flow yang menggambarkan keluar/masuknya uang untuk suatu
satuan waktu (minggu/bulan).

Pengeluaran (Outflow) dapat terdiri dari:


- biaya yang tidak dimasukkan dalam pos overhead biaya penggunaan
tenaga kerja (mandor, tukang dll)
- biaya pengadaan bahan (pembelian material dlsb)
- biaya penggunaan peralatan termasuk operasionalnya
- biaya penggunaan perlengkapan
- biaya overhead umum (on the job site overhead)

Pemasukkan (in flow) terdiri dan penerimaan pembayaran angsuran dari


pemberi tugas.

Rencana cash-flow ini sangat dibutuhkan oleh konsultan manajemen


konstruksi untuk mengetahui jadual penyediaan yang diperlukan untuk
tenaga kerja, bahan dan alat. Juga hal ini dibutuhkan oleh pemberi tugas
untuk mengetahui jadual pembayaran angsuran.

PENAWARAN TEKNIS
V - 17
Rencana kerja yang telah disusun harus diawasi pelaksanaannya oleh
seluruh anggota team Pengawas Konstruksi (Team Leader, tenaga-
tenaga ahli di pusat maupun di lapangan serta Pengawas dan yang
lainnya), Konsultan perencana dan kontraktor. Bila terdapat
penyimpangan dalam pelaksanaannya, Konsultan Pengawas Konstruksi
mencari pemecahannya bersama-sama dengan pihak yang terkait.
Jika penyimpangan tersebut telah dicoba dengan berbagai usaha tapi
tidak dapat diatasi, maka diperlukan adanya pengendalian dengan
penataan kembali rencana kerja yang telah dibuat tanpa merubah
target/sasaran proyek

5.4.1. BAGAN ALIR KEGIATAN PENGAWASAN KONSTRUKSI

Pada Intinya Tahapan Kegiatan Penanganan Sistem Pengawasan konstruksi


terbagi dalam tahapan kerja yang berurutan dan saling ketergantungan proses
satu dan yang lainnya. Artinya bila proses awal / pertama belum berakhir akan
dapat menghambat penyelesaian tahap kegiatan selanjutnya.

PENAWARAN TEKNIS
V - 18
Gambar. Bagan Alir Penanganan Pekerjaan

A. Tahap Persiapan Pelaksanaan MULAI

Kegiatan ini sudah


ditangani / INPUT METODA
dilaksanakan PELAKSANAAN
PEKERJAAN
langsung oleh
Pemberi Tugas,

RAPAT KOORDINASI OUTPUT :


PERSIAPAN
PELAKSANAAN
- Revisi TOR / KAK
(bila ada)

ADA
USULAN
REVIEW
TOR

TIDAK ADA

B. Tahap Pengadaan MEMBANTU PROSES PRA


KUALIFIKASI KONSULTAN
Konsultan Perencana OUTPUT :

- Pengumuman di
Kegiatan ini sudah MEMBANTU PROSES Media Massa
ditangani / PROSES PELELANGAN - Daftar Rekanan
dilaksanakan KONSULTAN PERENCANA (Short List)
langsung oleh - Undangan
Pelelangan

MEMBANTU PROSES Membant - Hasil Rapat


PENUNJUKAN KONSULTAN u Penjelasan TOR
(PENETAPAN PEMENANG) Menjawa - Hasil Evaluasi
Konsultan
- Form Penunjukan
Pemenang
ADA
ADA - Kriteria Penunjukan
MASALAH Pemenang

TIDAK
MEMBANTU PERSIAPAN
KERJA KONSULTAN
TERTUNJUK

Tahap
C

PENAWARAN TEKNIS
V - 19
C. Tahap Perencanaan
Konstruksi OUTPUT :
Tahap
C
- Program
Perencanaan
- Jadwal
- Risalah Rapat
RAPAT KOORDINASI - Persetujuan Metode
survey
- Diskusi Analisis Data
- Diskusi Schematic
TAHAP PENGUMPULAN DATA desain
- Diskusi Pra Rencana
- Diskusi
pengembangan Renc
EVALUASI / ANALISA - Laporan dan Evaluasi
DATA Kemajuan Proses
Pekerjaan
ADA
MASALAH
PERSETUJUAN

YA

TAHAP DESAIN
SHCEMATIC

TIDAK
DISETUJUI

PERSETUJUAN

DISETUJUI

TAHAP PRA RENCANA


TIDAK
DISETUJUI

PERSETUJUAN

DISETUJUI

TAHAP
PENGEMBANGAN
RANCANGAN

REVISI

PERSETUJUAN

DISETUJUI

PENAWARAN TEKNIS
V - 20
C. Tahap Perencanaan OUTPUT :
Konstruksi
- Pembuatan Detail
Desain
1 - Check List Detail
Desain
- Pemeriksaan Gambar-
Gambar
TAHAP DETAIL DESAIN - Evaluasi Gambar-
Gambar
ADA - Laporan Kemajuan
MASALAH
Pekerjaan
PEMERIKSAAN

CONFIRM

TAHAP PENYUSUNAN
RAB, BQ, RKS

REVISI

PERSETUJUAN

BENAR/
LENGKAP

REKOMENDASI HASIL
RANCANGAN

EVALUASI AKHIR

REVISI

PERSETUJUAN

BENAR/
LENGKAP

MEMANTAU PENERBITAN
DOKUMEN
TEDER/DOKUMEN

PENAWARAN TEKNIS
V - 21
D. Tahap Pengadaan Kontraktor / Supplier

D OUTPUT :
Kegiatan ini
dilaksanakan - Pengumuman di
bersamaan dengan Media Masa
lelang Konsultan MEMBANTU PROSES - Penyusunan Daftar
Pengawas PRA KUALIFIKASI Rekanan Yang
KONTRAKTOR Diundang
SPESIALIS & SUPPLIER
- Undangan Lelang
- Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan
- Penetapan/Justifikasi
MEMBANTU PROSES Kriteria Penunjukan
PELELANGAN KONTRAKTOR
SPESIALIS & SUPPLIER
Kontraktor dan
supplier
- Evaluasi Kontraktor
dan Suplier
- Berita Acara Evaluasi
- Penetapan Pemenang
MEMBANTU PROSES
PENUNJUKAN
KONTRAKTOR SPESIALIS &
SUPPLIER (PENETAPAN
PEMENANG)

MEMBANTU
MENJAWAB SURAT
KEBERATAN/
SANGGAHAN

PROSES
PENETAPAN
ADA
MASALAH

TIDAK

PENAWARAN TEKNIS
V - 22
E. Tahap Pelaksanaan Konstruksi

E OUTPUT :

- Risalah PCM
- Menrapkan Rencana
Mutu Kontrak/Quality
MELAKSANAKAN RAPAT
Assurance
KOORDINASI / PRE
CONSTRUCTION MEETING - Pengurusan IMB
- Penerbitan Ijin Mulai
Kerja
- Penerbitan Site and
MEMBANTU PERSIAPAN Over
KERJA KONTRAKTOR - Penetapan Struktur
Organisasi Kerja
- Persetujuan Mobilisasi
Peralatan
Pengajuan Shop - Persetujuan Pemakaian
Drawing Materail
- Penyusunan Laporan
PERBAIKAN Mingguan
- Laporan Bulanan
PERSETUJUAN - Ijin Pelaksanaan Bagian
TIDAK – Bagian Pekerjaan
- Pemeriksaan/Penelitian
YA Shop Dawing
- Justifikasi Perubahan-
Pelaksanaan
perubahan
Pekerjaan - Check List Mutu hasil
pelaksanaan Pekerjaan
- Proses Perintah
Perubahan / Change
MELAKSANAKAN Order
RAPAT LAPANGAN
- Perhitungan Volume
Pekerjaan
Pelaksanaan/Terpasang
PERBAIKAN
- Membantu / Memeriksa
Pembayaran / Termyn
PERSETUJU- - Mengadministrasikan
AN HASIL Proses Konstruksi
TIDAK RAPAT - Melakukan
Pengendalian
YA
Pelaksanaan Pekerjaan
- Melakukan Monitoring
PENGAWASAN Pelaksanaan Pekerjaan
PENYELESAIAN
PEKERJAAN
sesuai
spesifikasi/peraturan
yang ditetapkan

PENAWARAN TEKNIS
V - 23
2 OUTPUT :

- Menerbitkan Hasil Chek


INSPEKSI list mutu pekerjaan
PENYELESAIAN
- Pelaporan Kemajuan
PEKERJAAN
Pekerjaan
PERBAIKAN - Penerbitan Berita Acara
Testing dan
TIDAK Commisioning
PERSETUJUAN - Pemeriksaan /
penelitian serta
persetujuan As Built
YA Drawing
- Melakukan Monirtoing
Test Commisioning berkala pada masa
Pekerjaan M & E pemeliharaan
- Melakukan Inspeksi
PERBAIKAN akhir menjelang akhir
masa pemeliharaan
PERSETUJUAN - Menerbitkan hasil
inspeksi akhir masa
TIDAK
pemeliharaan
YA - Membantu menerbitkan
Sertifikat Penyerahan
Penerbitan Sertifikat Kelaikan Terakhir.
Mekanikal & Elektrikal - Pelaporan dan
Pengarsipan bendel
PERBAIKAN admininistrasi proses
pelaksanaan konstruksi
PERSETUJUAN
TIDAK
YA

Pengawasan
Penyelesaian Pekerjaan

Pemeriksaaan Pertama
Penyelesaian Pekerjaan

PERBAIKAN

PERSETUJUAN
TIDAK
YA

Penyerahan I

PENAWARAN TEKNIS
V - 24
3

Masa Pemeliharaan

Pemeriksaaan Kedua
Pekerjaan

PERBAIKAN

PERSETUJUAN
TIDAK

YA

Penyerahan II

SELESAI

PENAWARAN TEKNIS
V - 25
5.4.2. RINCIAN KEGIATAN KONSULTAN PENGAWAS

Kegiatan Pengawas Konstruksi terdiri atas :

1.1. mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh


pelaksana konstruksi, yang meliputi program-program pencapaian sasaran
fisik, penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja,
peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program
Quality Assurance / Quality Control, dan program kesehatan dan
keselamatan kerja (K3);
1.2. mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program
pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu,
pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi,
pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi,
pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;
1.3. melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial
yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta
melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan;
1.4. melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi fisik;
1.5. melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
⇒ memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi
yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
⇒ mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi;
⇒ mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume/ realisasi fisik;
⇒ mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
⇒ menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi,
dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan
dan bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana
konstruksi;
⇒ menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan
dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi ;
⇒ meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang
diajukan oleh pelaksana konstruksi;
⇒ meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan
(As Built Drawings) sebelum serah terima I;
⇒ menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama), dan
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan;
⇒ bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung;
⇒ menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima
pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua
pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran
pekerjaan konstruksi;

PENAWARAN TEKNIS
V - 26
⇒ membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran;
⇒ membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen
Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.

1.6. menyusun laporan akhir pekerjaan pengawas konstruksi.

Pada prinsipnya layanan jasa Konsultan Pengawas Konstruksi meliputi


implementasi fisik proyek dimulai dari “Site Set-Up”, Kick Off Meeting,
koordinasi dan manajemen konstruksi Pekerjaan, “Quality Control”,
pengarahan dan penyelesaian masalah tehnik “Field Order”, pengecekan
material dan shop drawing, pengawasan test dan commissioning sampai
dengan koordinasi dan pengawasan pada masa pemeliharaan.

Sedangkan untuk menjamin bahwa seluruh produk perencanaan yang telah


disusun oleh Konsultan perencana yang kemudian akan dilaksanakan realisasi
fisiknya oleh Pemborong dengan setepat-tepatnya maka diperlukan suatu
kelengkapan perangkat lunak yang digunakan PT. CCM Enjiniring seperti :
Check List, Manual dan Prosedur Proyek.

Program jaminan kualitas ini didefinisikan sebagai suatu pola kerja yang
terencana dan sistematik untuk mendapatkan suatu keyakinan bahwa suatu
produk yang dihasilkan akan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang
dimintakan/ditetapkan sebelumnya.

Program jaminan kualitas ini akan meliputi pengontrolan hal-hal sebagai


berikut :

- Dokumen proyek
- Proses perencanaan dan perancangan
- Proses pembelian bahan dan peralatan
- Inspeksi dan pengetesan
- Tindaklanjut dari penyelesaian “Non Conformance Product”
(produk yang tidak sesuai spesifikasi) dan perbaikan
kesalahan.
- Penyimpanan data.

Pada hakekatnya tenaga pelaksana dari jaminan kualitas ini akan menyusun
suatu program yang menyeluruh terhadap seluruh aspek kualitas seperti
tersebut diatas dan akan menjaga agar proses tersebut dapat dilaksanakan
dengan sesempurna mungkin.

PENAWARAN TEKNIS
V - 27
5.4.3. HASIL KERJA (DELIVERABLE)

Konsultan Pengawas Konstruksi dalam menjalankan tugasnya akan


mempunyai keluaran / hasil kerja yang sesuai dengan persyaratan Teknis
yang dipergunakan yaitu

a. Teknis pelaporan yang terdiri dari :

i. Tahap konstruksi
- Laporan Bulanan
* Laporan umum
* Laporan Visual
* Laporan kemajuan pekerjaan bulanan
* Laporan keuangan
* Laponan hasil rapat pemberi tugas
* Laporan penggunaan tenaga kerja
* Laporan pemasukan bahan
* Laporan surat menyurat
* Laporan pengamatan waktu pelaksanaan
- Laporan Pengamatan Cuaca

ii. Tahap Pemeliharaan


Melakukan Chek list dalam rangka serah terima ke dua pekerjaan
Kontraktor

iii. Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan Konstruksi


Melaporkan seluruh kegiatan pekerjaan Manajemen Konstruksi
sejak Tahap Persiapan sampai dengan Serah Terima ke dua
pekerjaan Kontraktor

iv. Form-form pengendalian:


* Form contoh bahan
* Form peninjauan lapangan
* Form permohonan ijin pengecoran beton
* Form laporan hasil test kubus beton
* Form pengawasan diluar jam kerja
* Form laporan analisa Nilai Tahap Konstruksi

PENAWARAN TEKNIS
V - 28
b. Berita Acara - Berita Acara (BA) terdiri dari:

- Berita Acara Kemajuan Pekerjaan Pelaksanaan untuk


pembayaran angsuran
- Berita Acara Pemeriksaan Akhir Pekerjaan Pelaksanaan
- Berita Acara Penelitian untuk Pekerjaan Tambah/Kurang
- Berita Acara Uji Coba pekerjaan AC
- Berita Acara Uji Coba pekerjaan tenaga listrik darurat (Diesel)
- Berita Acara Uji Coba pekerjaan system pompa air bersih
- Berita Acara Uji Coba pekerjaan telepon
- Berita Acara Uji Coba pekerjaan Instalasi Telepon
- Berita Acara Pemeliharaan Pekerjaan Pelaksanaan
- Berita Acara Serah Terima II Pekerjaan Pelaksanaan
- Dan Berita-berita Acara lainnya yang akan disesuaikan dengan
kebutuhan di proyek.

5.4.4. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

S
eluruh pelaksanaan kegiatan Proyek berada di bawah tanggung
jawab seorang Manajer Proyek / Team Leader, yang akan menjamin
keberhasilan pelaksanaan proyek melalui kelancaran pembiayaan
yang diperlukan, aspek waktu, personil dan kualitas pekerjaan. Manajer
Proyek akan selalu memelihara hubungan dan koordinasi dengan Pemberi
Tugas untuk mengetahui permasalahan dan segera membuat kebijakan-
kebijakan yang dapat menyelesaikan permasalahan dan memperlancar
pelaksanaan pekerjaan. Memberikan pengarahan kepada Team Leader dan
anggota tim lainnya jika diperlukan. Jabatan ini akan dipegang langsung oleh
Manajer Operasi PT. CCM Enjinering, dan dibantu oleh seorang Deputy
Manager

Susunan organisasi tim pelaksana konsultan selanjutnya dapat dilihat pada


Gambar di bawah ini.

Kualifikasi dari masing-masing tenaga ahli, meliputi pendidikan terakhir, dan


pengalaman profesional, dapat dilihat pada Daftar Riwayat Hidup masing-
masing yang disampaikan pada Data Teknis 9.

PENAWARAN TEKNIS
V - 29
PENAWARAN TEKNIS
V - 30
Struktur Organisasi Tim Konsultan Pengawas
PELAKSANAAN PENGAWASAN PENATAAN KAWASAN MONAS

TEAM LEADER / AHLI TEKNIK ARSITEKTUR

ACHMAD BILAL NGUMAR

TENAGA AHLI TENAGA AHLI TENAGA AHLI SIPIL TENAGA AHLI TENAGA AHLI
LANSEKAP MEKANIKAL ELEKTRIKAL K3

YOGA GEMA AULIA DADDY PRAWIRA K PAULUS SETYO MINDHO ALEXANDER


NUGROHO DWIASMONO

PENGAWAS PENGAWAS PENGAWAS TENAGA PENDUKUNG TENAGA PENDUKUNG


LANSEKAP/ARSITEKTUR M/E SIPIL / STRUKTUR OPERATOR KOMPUTER SEKERTARIS

1. Miftahudin 1. Nuryo Tetuko 1. Rully Karnadjaya


2. Doddy Darmono 2. Bincar Panusunan 2. Ifrah Devi Kasmira Hendra Lesmana Siska
3. Ferry Suyono 3. Amir Hamzah 3. Supriyana

CAD/CAM OPERATOR CAD/CAM OPERATOR


M/E Arsitektur dan Struktur

1. Ismail Fahmi 1. Handika Risky U


2. Kurnia Akbar 2. M. Iqbal
3. Mulyadi 3. Eko Dony H
V - 31
Sedangkan Struktur Organisasi Proyek Pengawasan Pembangunan Gedung
Perkuliahan di Kampus UPI di Daerah (UPI Kampus Purwakarta Tahap I) tersebut
digambarkan sebagai berikut :

Organisasi Proyek
Pembangunan Gedung Perkuliahan di Kampus UPI di Daerah (UPI Kampus
Purwakarta Tahap I)

PEMPROV. DKI JAKARTA

PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN (PPK)

KONSULTAN LAINNYA KONSULTAN PENGAWAS


(Jika ada) KONSTRUKSI

KONTRAKTOR / KONTRAKTOR / KONTRAKTOR /


SUPPLIER SUPPLIER SUPPLIER

Keterangan :
Garis koordinasi :
Garis Kontraktual :

V - 32
PERANAN PIHAK- PIHAK DALAM STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

No. PIHAK YANG BERPERAN PERANAN KETERANGAN

1. Pemimpin Proyek / Pengguna Sebagai Pengguna


Anggaran / Pemberi Tugas Anggaran / Pemberi
Tugas pada semua
pihak yang terkait Bertugas secara
dalam pekerjaan berkala di Lapangan
selama pelaksanaan
Pekerjaan
2. TIM Pengguna Anggaran / TIM yang ditunjuk oleh Pembangunan
Pemberi Tugas Pemberi Tugas dalam
melakukan
Pengawasan dan
Pengendalian dalam
Penggunaan Anggaran

3. Konsultan Pengawas Pihak yang ditugaskan


oleh Pengguna
Anggaran dalam Bekerja secara penuh
melaksanakan waktu pada masa
pengendalian pelaksanaan
penyelenggaraan konstruksi.
kegiatan, dan
pengawasan
pembangunan sesuai
arahan dari Pengguna
Anggaran / Pemberi
Tugas

4. Konsultan Perencana Pihak yang ditugaskan


oleh Pengguna Bertugas secara
Anggaran / Pemberi berkala di lapangan
tugas dalam menyusun selama pekerjaan
Perencanaan dan konstruksi fisik sesuai
Perancangan dengan peranannya
Pekerjaan Konstruksi
dengan keluaran
Dokumen
Perencanaan.

PENAWARAN TEKNIS
V - 33
5. Kontraktor Pelaksana Pihak yang ditugaskan Bekerja secara penuh
oleh Pengguna waktu di lapangan
Anggaran / Pemberi selama pelaksanaan
Tugas dalam konstruksi fisik dan
melaksanakan masa pemeliharaan.
Pekerjaan Fisik sesuai
dengan hasil
Perencanaan dan
Arahan Pemberi Tugas
dan Konsultan
Pengawas secara
tepat Mutu, Biaya,
Waktu dan tertib
administrasi.

6. Sub Kontraktor / Supplier Pihak yang diusulkan


oleh Kontraktor
Pelaksana atas
Persetujuan dari
Pemberi Tugas dan
Konsultan Pengawas
dalam melaksanakan
Pekerjaan Fisik dan
Penyediaan Material
sesuai dengan hasil
Perencanaan dan
Arahan Pemberi Tugas
dan Konsultan
Pengawas secara
tepat Mutu, Biaya,
Waktu dan Tertib
Administrasi.

PENAWARAN TEKNIS
V - 34
5.4.5. FASILITAS PENDUKUNG

F
asilitas peralatan yang diperlukan oleh Konsultan Pengawas
Konstruksi untuk menunjang kelancaran terhadap pelaksanaan
pekerjaan di lapangan meliputi sebagai berikut :

No. Uraian Jenis Keterangan


1. Komputer PC Core i3 / Untuk administrasi,
Windows 10 dan estimasi biaya
2. Laptop Core i5 & Core i7 / Untuk tenaga ahli
Windows 10
3. Printer A4 dan A3 Epson Stylus Untuk mencetak hasil
T1100 & L1800 pengetikan dan
gambar
4. Camera Digital SONY DSC W- Untuk dokumentasi
810
5. Alat Tulis Kantor & - -
Bahan Habis Pakai
6. Kantor Proyek lengkap - -
dengan furniture meja
kursi, lemari, filling
cabinet, pendingin udara,
dispenser,
7. Peralatan Safety (K3) - -
8. Peralatan Komunikasi Telepon, Facsimile, -
HT
9. Mesin Photocopy Xerox atau lainnya -
10. LCD / Infocus Untuk presentasi
11. Kendaraan roda empat Toyota Rush Untuk mobilitas
tenaga ahli
12. Kendaraan roda dua Honda Blade Untuk mobilitas
tenaga pengawas
13. Scanner CANON Scan dokumen
Lide 120
14. Theodolite Ruide ET-01/ET-02 Alat ukur
15. Meteran Lafuma 10M Plat Alat Ukur
Thn
Bengkok

PENAWARAN TEKNIS
V - 35
SOFTWARE

1. Untuk proses administrasi/pembukuan, pengetikan laporan, surat-


menyurat, perhitungan-perhitungan biaya dan sebagainya menggunakan
software Microsoft Office :
 Microsoft Word
 Microsoft Excel
 Power Point

2. Untuk membuat schedule menggunakan software : Primavera Project


Planner (Sure Trek).

3. Program AutoCAD 2018 untuk mempermudah dalam pengecekan gambar-


gambar kerja.

4. Excel/metode SNI, untuk menganalisis kekuatan struktur.

PENAWARAN TEKNIS
V - 36

Anda mungkin juga menyukai