Anda di halaman 1dari 44

E

BAB
URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

E.1 PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI


Untuk mencapai tujuan sesuai sasaran yang ditentukan di dalam Kerangka Acuan Kerja maka
sebelum dibuat metode terperinci perlu ditentukan lebih dahulu prinsip-prinsip dasar dan
penyederhanaan pelaksanaan. Harus lebih dahulu dipastikan tujuan dan prinsip yang benar
sehingga keputusan yang akan diambil dapat mencapai sasaran. Tanpa hal ini maka program
yang dilaksanakan kemungkinan akan gagal dan tidak effisien selama pelaksanaannya
sehingga tujuan akhir tidak tercapai.
Sangat diperlukan membuat identifikasi dan mengerti ruang lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan nantinya sebelum memutuskan metode pelaksanaan yang diperlukan.
Harus diperhatikan bahwa walaupun pada umumnya prosedur dan Dokumen Kontrak yang
dilaksanakan adalah merupakan standard akan tetapi tetap diperlukan adaptasi sesuai kondisi
yang sebenarnya dilokasi Proyek. Tanpa melakukan hal ini maka kemungkinan kesulitan yang
tidak diperkirakan sebelumnya akan timbul dan ini akan berakibat terlambatnya pelaksanaan
dan juga berakibat kepada penambahan biaya.

Pengawasan pekerjaan konstruksi berpegang pada 5 prinsip pengendalian (manajemen


proyek), yaitu :
1. Manajemen biaya : Bertujuan biaya proyek seoptimal mungkin dan
tetap berada di bawah pagu anggaran yang
tersedia, dan agar jadwal / cash flow anggaran
berjalan sesuai rencana.

2. Manajemen waktu : dengan maksud agar waktu pelaksanaan proyek


sesingkat mungkin atau tepat waktu/jadual
sehingga biaya efisien, bangunan dapat segera

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
dioperasikan dan pada akhirnya keuntungan
dapat segera diperoleh.

3. Manajemen mutu : dengan sasaran agar didapat mutu pekerjaan


yang bagus/sesuai rencana sehingga biaya yang
harus dikeluarkan pada tahap operasi dan
pemeliharaan rendah serta didapat manfaat yang
sebesar-besarnya.

4. Manajemen sistem informasi : dengan maksud untuk mendukung kegiatan


manajemen biaya, waktu dan mutu sehingga
sasarannya dapat tercapai.

5. Manajemen kontrak : apabila dokumen kontrak beserta semua


lampirannya dibuat secara cermat, lengkap,
jelas dan tegas sehingga pelaksanaan pekerjaan
berlangsung secara tertib dan efektif.

Tidak ada energi dan konsentrasi yang terserap


untuk menyelesaikan perselisihan dari hal-hal di
luar teknis pekerjaan.

Kegiatan atau ruang lingkup Penyedia Jasa Pengawasan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Negara Bab
V butir 2.a.2) adalah:

 Melakukan pemaparan/ review atas dokumen perencanaan untuk masukan persiapan


pelasanaan pekerjaan, mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun
oleh pelaksana konstruksi, yang meliputi program – program pencapaian secara fisik,
penyediaan dan penggunaan sumberdaya alam berupa : tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program quality Assurance / quality
control dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3);
 Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program
pengendalian sumberdaya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran
fisik (kulitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan,
pengendalian tertib admistrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;
 Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang timbul,
usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta melakukan koreksi teknis bila
terjadi penyimpangan;

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
 Melakukan koordinasi dengan pihak – pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi
fisik;
 Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
a. Memerikasa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjan dilapangan.;
b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi;
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan kosntruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik;
d. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang
terjadi selama pekerjaan kosntruksi;
e. Menyelenggarakan rapat – rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan
dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat – rapat lapangan,
laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh
pelaksana konstruksi;
f. Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan
pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi;
g. Meneliti gambar – gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh
pelaksana konstruksi;
h. Meneliti gambar – gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built
Drawings) sebelum serah terima I ;
i. Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima 1 (pertama), dan mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan;
j. Bersama – sama penyedia jasa perencanaan menyusun petujuk pemeliharaan dan
penggunaan bangunan gedung;
k. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima pertama, berita
acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua pekerjaan konstruksi, sebagai
kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi;
l. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran;
m. Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen Sertifikat Laik
Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten/Kota Setempat.

 Menyusun Laporan akhir pekerjaan Pengawasan.


Selain itu berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) bahwa lingkup pengerjaan
Pengawasan Pembangunan Landscape Dan Parkir ini meliputi Pengendalian Waktu, Biaya,
pencapaian sasaran fisik ( kuantitas dan kualitas ) dan tertib Administrasi dalam pembangunan

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
bangunan Gedung Negara, mulai dari Tahap Persiapan, Tahap Perencanaan, Tahap Pelaksanaan
Konstruksi sampai dengan masa pemeliharaan. Kegiatan Konsultan Pengawasan terdiri atas :

Tahap Pelaksanaan

i. Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik yang disusun oleh


pelaksana konstruksi, yang meliputi program-program pencapaian sasaran fisik,
penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa : Tenaga Kerja, Peralatan dan
Perlengkapan, Bahan Bangunan, Informasi, Dana Program Quality Assurance/Quality
Control dan Program Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L);
ii. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas serta laju
pencapaian volume pekerjaan;
iii. Mengawasi pekerjaan serta produk dan rnengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan
konstruksi;
iv. Menyiapkan rekomendasi atau penambahan-penambahan sehubungan dengan perubahan
- perubahan Kontrak (Addendum) sehingga pekerjan dapat berjalan secara maksimal
dengan mempertimbangkan aspek yang tersedia.
v. Mengusulkan pembahan-perubahan dan pemberitahuan tertulis kepada kontraktor atas
adanya penyimpangan-penyimpangan pekerjaan dari ketentuan dan persyaratan yang
berlaku baik mutu, kualitas dan volume bahan serta penyesuaian dilapangan untuk
memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi. Adapun
copy dari surat-surat pemberitahuan tersebut harus disampaikan kepada PPTK disertai
bukti-bukti berupa gambar-gambar atau lainnya untuk dilampirkan;
vi. Membuat dan menyusun laporan-laporan ( Time Schedulle, laporan harian, laporan
mingguan, sertifikat bulanan ) serta Berita Acara persetujuan kemajuan pekerjaan
konstruksi untuk pembayaran angsuran, pemeliharaan serta serah Terima Pertama dan
Kedua pekerjaan konstruksi. Menyelenggarakan rapat - rapat lapangan secara berkala
untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan;
vii. Melaksanakan pengumpulan data-data lapangan, penelitian, perhitungan desain serta
membat gambar desain yang sesuai dengan pelaksanaan fisik dilapangan (As - Build
Drawing);
viii. Melaksanakan pengecekan secara cermat dan teliti semua pengukuran dan perhitungan
volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen kontrak dan menyusun
daftar kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat selama waktu pelaksanaan pekerjaan
konstruksi serta buku petunjuk penggunaan dan mengawasi pelaksanaan pemeliharaan;

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
ix. Melaporkan monitoring dan pengecekan secara terus-menerus sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan fisik serta usaha-usaha penanggulangan
dan tindak turun tangan yang diperlukan dengan terlebih dahulu mengkonsultasikan
kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ( PPTK ) Kegiatan Pengawasan Tertib
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
x. Membantu Kuasa Pengguna Anggaran dalam tindakan pengamanan Sosial Politik yang
timbul akibat pelaksanaan fisik dilapangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan
memberikan pengertian tentang maksud dan Tujuan Kegiatan ini;
xi. Mengendalikan program pelaksanaan Konstruksi Fisik, yang meliputi Program
Pengendalian Sumber Daya, Pengendalian Biaya, Pengendalian Waktu, Pengendalian
sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian tertib administrasi
pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;
xii. Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manjerial yang timbul,
usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta melakukan koreksi teknis bila
terjadi penyimpangan;
xiii. Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kontruksi
fisik;
xiv. Melakukan kegiatan Pengawasan yang terdiri atas :
 Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan kontruksi yang akan
dijadikan dasar dalam Pengawasanan pekerjaan dilapangan;
 Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan; serta mengawasi
ketetapan waktu, dan biaya pekerjaaan konstruksi;
 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan kontruksi dari kualitas, kuantitas, dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik.
 Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang
terjadi selama pekerjaan konstruksi;
 Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan
dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi, dengan masukan hasil rapat-rapat
lapangan, laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan konstruksi yang diibuat
oleh pelaksana konstruksi;
 Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi ;
 Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawing) yang diajukan oleh
pelaksana kontruksi;

Persiapan

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
 Menyusun program kerja alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan.
 Mengecek dan selanjutnya diteruskan kepada pengelola proyek untuk disetujui,
mengenai jadwal waktu pelaksanaan yang diajukan pemborong ( Baar Chart dan S
Curve, serta Net Work Planning )

Pekerjaan Teknis

 Melaksanakan pengawasan umum, pengawasan lapangan koordinasi dan inspeksi


kegiatan / kegiatan pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilaksanakan
dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kaliya.
 Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen
bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan.
 Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang cepat dan tepat, agar
batas waktu serta kondisi seperti yang tercantum dalam dokumen kontrak dipenuh.
 Memberi petunjuk, perintah, penambahan atau pengurangan pekerjaan dan harus
menyampaikan kepada Pengelola Proyek untuk disarankan kepada Pemimpin Kegiatan.

 Memberi bantuan dan petunjuk kepada pemborong dalam mengusahakan perizinan


sehubungan dengan pelaksanaan revitalisasi.

Konsultasi

 Melakukan konsultasi dengan Pengelola Proyek dan Pemimpin Kegiatan untuk


membicarakan masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan.
 Pengadakan rapat berkala sedikitnya 1 (satu) kali dalam sebulan dengan Pengelola
Proyek dan Pemimpin Kegiatan, perencanaan dan pemborongan dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan yang tidak sesuai
dengan kontrak untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua
pihak yang bersangkutan, paling lambat satu minggu kemudian.
Laporan

 Memberikan laporan dan nasehat kepada Pemimpin Kegiatan untuk membicarakan


masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan.
 Membuat Laporan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan
dengan jadwal yang telah disetujui.
 Membuat Laporan Harian, Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan.

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
 Melaporkan untuk laporan bulanan yang diambil dari rekapitulasi laporan mingguan
kemajuan pekerjaan.

Dokumentasi

 Memberikan gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh pemborong terutama


yang mengakibatkan tambahan kurangnya pekerjaan dan juga diperhitungkan serta
gambar konstruksi yang dibuat oleh pemborong (Shop Drawing).
 Menerima dan menyiapkari Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan
dilapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
 Memberikan dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan serta penambahan dlm
pengurangan pekerjaan guna keperluan pekerjaan.
 Mempersiapkan formulir laporan mingguan dan bulanan, Berita Acara kemajuan
pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua serta formulir-formulir lainnya yang
diperlukan seperti :
- Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan dilapangan

(As Built Drawing) sebelum serah terima I (Pertama) ;

- Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima I (pertama),

dan mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan;

- Bersama-sama dengan penyedia jasa Perencanaan menyusun petunjuk pemeliharaan


dan penggunaan Bangunan Gedung;

- Menyusun berita acara persetujan kemajuan pekerjaan, serah terima pekerjaan


konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaranangsuran pekerjaan konstruksi;

- Membantu pengelola kegiatan dalam penyeiapan kelengkapan dokumen Sertifikat


Layak Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.

xv. Menyusun laporan akhir pekerjaan Konsultan Pengawasan.

Tahap Penyerahan Pekerjaan

i. Persiapan pemeriksaan hasil pekerjaan secara menyeluruh;


ii. Testing, Balancing dan Commissioning;
iii. Pembuatan berita acara penyerahan pekerjaan;
iv. Pembuatan Buku Petunjuk Operasional & Pemeliharaan;
v. Penyusunan Program Operasional & Pemeliharaan;
URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
vi. Penyiapan Kerangka Acuan (KAK) untuk kegiatan Operasional & Pemeliharaan.

Usulan Utama Kegiatan Kerja Pengawasan

Untuk memperlancar kegiatan proyek PT. ALOCITA MANDIRI Konsultan berusaha membuat tata
laksana proyek yang menggambarkan alur persetujuan dan pengambilan keputusan dari suatu
kegiatan/proses penyelesaian proyek .

Pada pelaksanaan pekerjaan ini maka Konsultan Pengawas akan melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang terkait dan menjadi tugas utamanya. Secara umum akan dibagi menjadi tiga tahap pekerjaan
yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan pelaksanaan pengawasan, dan pekerjaan pemeliharaan.

Tahap Persiapan Pelaksanaan


Pada tahap persiapan maka kegiatan yang akan dikoordinasikan adalah kegiatan antara lain:

 Memperlajari dokumen-dokumen yang menjadi dasar pelaksanaan yaitu dokumen kontrak secara
umum serta gambar kerja dan RKS khususnya.
 Menyusun program pengendalian pelaksanaan pembangunan meliputi program pencapaian sasaran
fisik, program pengendalian waktu dan pengendalian biaya.
 Membantu pengelola proyek dalam proses penyaiapan pengadaan kontraktor dan perjanjian
pekerjaan pelaksanaan bila dikehendaki.
 Mempelajari kondisi lingkungan dan mempersiapkan letak bangunan dan letak bangunan-
bangunan kerja (direksi keet, gudang dan lain-lain) dan sistem serta pengaturannya di lapangan.
 Berhubungan dengan pihak-pihak yang berada di sekelilingnya (tetangga) untuk mendapat respon
sekaligus merencanakan sistem pelaksanaan yang tidak mengganggu.
 Mengkoordinasi pihak-pihak yang terkait yaitu pelaksana, perencana, serta pemilik proyek untuk
memulai pekerjaan.
 Mempersiapkan segala keperluan administrative inventaris data yang diperlukan misalnya
blangko-blangko/ form yang diperlukan.
 Mempersiapkan personil-personil pengawas lapangan dan memberi pengarahan secara umum.
 Mengevaluasi penyimpangan-penyimpangan baik teknis maupun manajerial yang timbul dan
memberikan usulan dan koreksi teknis terhadap penyimpangan yang terjadi dan melakukan
koordinasi dengan pihak terkait dalam pelaksanaan Rehabilitasi fisik.
 Pelakukan tugas pengawasan terhadap pekerja dan produknya, peralatan dan metodanya, ketepatan
waktu dan biaya pekerjaan Rehabilitasi dan meneliti pemakaian bahan dan material.
 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi fisik dari segi kualitas produk, kuantitas produk
serta laju pencapaian volume.

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
 Mengusulkan perubahan-perubahan serta penyesuaian di lapangan untuk memecahkan persoalan
yang terjadi selama pekerjaan Rehabilitasi.
 Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan, bulanan atas
pelaksanaan pengawasan dengan memasukkan hasil rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan
bulanan pelaksanaan Rehabilitasi yang dibuat oleh Pelaksana.
 Menyusun Berita Acara untuk persetujuan kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran,
pemeliharaan pekerjaan, serah terima I dan II pekerjaan Rehabilitasi.
Tahap Pelaporan dan Penyerahan
 Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as built drawing).
 Menyusun daftar kerusakan dan cacat pekerjaan dalam masa pemeliharaan serta mengawasi
pelaksanaan perbaikannya.
 Menyusun daftar inventarisasi fungsi ruang dan komponen yang terpasang sebagai dasar
pembuatan legger. (Seperti contoh tabel yang terlampir)
Membuat laporan akhir pelaksanaan proyek dengan melampirkan petunjuk penggunaan dan
pemeliharaan bangunan/manual operasi peralatan dan perlengkapan gedung dengan perubahannya
selama Rehabilitasi sesuai dengan as built drawig

Di dalam bagan alur tatalaksana proyek terdapat beberapa notasi maupun singkatan huruf sebagai
berikut :

PP : Pemilik Proyek

USER : Pemakai

TBPK : Tim Bimbingan Pelaksanaan Kegiatan

KP : Konsultan Perencana

KS : Konsultan Pengawas

SM : Site Manager

SP / IS : Supervisor (tenaga ahli pengawas lapangan)/Inspector (pengawas lapangan )

K : Kontraktor

PL : Pelaksana

DEP : Dokumen Evaluasi dan Pelaporan

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
PROSEDUR PENETAPAN TATALAKSANA PENGAWASAN LAPANGAN

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
PROSEDUR LAPORAN HARIAN
URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
PROSEDUR LAPORAN MINGGUAN

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
PROSEDUR PERHITUNGAN PRESTASI BULANAN

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
PROSEDUR SURAT PERINGATAN KEPADA KONTRAKTOR

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
PROSEDUR PEKERJAAN TAMBAH KURANG

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
PROSEDUR PEKERJAAN TAMBAH KURANG

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
PROSEDUR PEMBAYARAN ANGSURAN

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
PROSEDUR PENYERAHAN PEKERJAAN KESATU

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
PROSEDUR PENYERAHAN PEKERJAAN KEDUA
URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Subtansi Pekerjaan Pengawasan
Kegiatan proyek yang dimulai dari proses penunjukkan Kontraktor Pelaksana pekerjaan sampai pada
penyelesaian pekerjaan pelaksanaan fisik merupakan rangkaian kegiatan yang sangat komplek, antara
kegiatan satu dengan kegiatan lain akan saling berkaitan dan berkesinambungan, oleh karenanya
diperlukan pengelolaan proyek yang baik. Saat ini telah dikenal suatu sistem yang sering digunakan
dalam mengelola proyek, yaitu Manajemen Proyek (Project Management / PM) yang dalam
pelaksanaannya banyak digunakan beberapa metode penyelesaian.

Pemantapan intern
Melakukan pemantapan terhadap sistem manajemen intern Konsultan Pengawas. Pemantapan
dilakukan terhadap sistem pengelolaan strategis dan teknis operasional secara terpadu antara personil
yang dilibatkan dalam menangani pekerjaan ini dan tergabung dalam "Tim Pelaksana Teknis Proyek"
Konsultas Pengawas. Dapat dikatakan bahwa "integrated project management" merupakan fungsi dari
beberapa kegiatan manajemen.

Keberhasilan dari penerapan metode "integrated project management" ditentukan oleh adanya
kegiatan maupun usaha-usaha manajerial yang secara garis besar meliputi:

a. Pengorganisasian.
Struktur organisasi "Tim Pelaksana Teknis Proyek" perlu disusun sesuai dengan strategi yang akan
diterapkan dengan melakukan pemilihan dan penggunaan personil yang berpengalaman dan
profesional dan diikuti oleh pembagian tugas kerja (Job Discription) yang jelas dari masing-masing
personil yang terlibat dalam pekerjaan pengawasan, sehingga dapat mencerminkan keterpaduan dari
peranan semua personil pengawas.

b. Pembuatan Program.

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Pembuatan rencana kerja "Tim Pelaksana Teknis Proyek" dan jadwal kegiatan personil pengawas
yang mencerminkan adanya kegiatan pengarahan, koordinasi dan monitoring.

c. Mobilisasi.
Pengerahan tenaga dari seluruh personil yang terlibat dalam proyek akan dilakukan dengan suatu
perintah kerja maupun pendelegasian terarah yang tepat dan jelas.

d. Koordinasi.
Koordinasi dilakukan secara kontinyu terhadap seluruh personil untuk tujuan keterpaduan dari
kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing personil.

e. Pengarahan.
Pengarahan dilakukan kepada setiap personil yang dalam pelaksanaan kerjanya belum sesuai
target dan menyimpang dari tujuan semula.

f. Pengelolaan.
Dilakukan secara ketat terhadap kualitas kerja personil terhadap target kerja yang telah ditetapkan
dalam program kerja.

Pemantapan sistem operasional


Melakukan pemantapan terhadap sistem operasional dari Konsultan. Pemantapan sistem
operasional "Tim Pelaksana Teknis Proyek" Konsultan merupakan langkah strategi penanganan
pekerjaan Pengawasan, sehingga dapat dihasilkan keterpaduan opersional antara unsur-unsur proyek,
yaitu Pemilik proyek, Konsultan perencana, Kontraktor dan Konsultan Pengawas.

Usaha pemantapan sistem operasional dilakukan secara bertahap :

a. Inventarisasi Awal.
Merupakan langkah awal dalam upaya mencari sebanyak mungkin masukan-masukan yang akan
digunakan dalam menyusun perencanaan dan programming, upaya tersebut meliputi:
 Mempelajari Kerangka Acuan Kerja secara teliti dan seksama sehingga pemahaman /
interpretasi terhadap proyek dapat maksimal.
 Melakukan pengenalan dan pendekatan kepada unsur-unsur proyek yang akan terlibat.
 Melakukan inventarisasi data primer maupun sekunder yang akan berguna pada saat
pelaksanaan fisik (Rehabilitasi).
 Melakukan pengamatan secara cermat dan seksama terhadap kondisi lingkungan dimana
proyek akan dibangun. Penjabaran dari pengamatan secara cermat dan seksama yang
dimaksud, adalah mengenali medan lingkungan kawasan dan lingkungan sekitarnya
 Membuat prediksi/asumsi terhadap kemungkinan masalah yang akan timbul selama kegiatan
proyek. Dari pengamatan untuk memenuhi data invetarisasi awal, kami telah mengamati

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
dilapangan dan mengulas beberapa hal yang penting dan menjadi pokok permasalahan yang
perlu dibahas adalah sistem transportasi dan Delivery material.

Tindakan Koordinatif Pra pelaksanaan

Sebagai masukan dari kami bahwa hal yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan proyek,
berkaitan dengan uraian diatas, antara lain :
1. perlu diadakan kegiatan sosialisasi berkaitan dengan akan dilaksanakannya aktifitas
proyek pada warga sekitar.
2. Perlu dicermati secara khusus saat-saat yang tepat bagi kegiatan delivery material yang
masuk lokasi proyek dengan material bongkaran yang harus segera di keluarkan dari
lokasii proyek, agar sirkulasi dari mobilisasi kegiatan proyek tidak mengalami
hambatan.
3. Perlu dibuat penjadwalan prioritas jenis material yang didatangkan sesuai dengan
pekerjaan yang sedang, dan yang akan dilaksanakan sehingga tidak terjadi penumpukan
material di lokasi proyek.
4. Material bongkaran proyek harus selalu diinvesntarisir untuk diambil tindakan lebih
lanjut.

Perencanaan dan Programming


Menentukan rencana strategi dan program yang akan di terapkan dalam menangani proyek, berupa
:
 Membuat proses Tata Laksana Proyek yang memperlihatkan kegiatan proyek mulai dari
pengajuan usulan, memulai pekerjaan, proses evaluasi pekerjaan, alur pengambilan keputusan
dan persetujuan, sampai pada penyelesaian dan penyerahan pekerjaan.
 Pembuatan rencana kerja proyek secara keseluruhan dengan terlebih dahulu melakukan
koordinasi dengan rencana kerja Kontraktor.
 Pembuatan jadwal kegiatan proyek yang disesuaikan dengan kegiatan fisik kontraktor.

Pelaksanaan Program.
Pelaksanaan program dapat dilakukan setelah tata laksana proyek disepakati bersama dan semua
item pekerjaan (yang diprogramkan) sudah diserahkan kepada masing-masing unit kerja dengan
pendelegasian penuh.

Fungsi Pengawasan dan Pengarahan.

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Pelaksanaan program dapat berjalan apabila melakukan fungsi pengawasan dan pengarahan :
 Pengawasan dilakukan secara ketat terhadap kualitas kerja maupun kuantitas produk
Kontraktor terhadap target kerja yang telah ditetapkan dalam program kerja.
 Pengarahan dilakukan kepada Kontraktor pada saat penjelasan rencana/ program kerja serta
dilakukan terhadap hasil kerja yang belum sesuai target dan menyimpang dari tujuan semula.

Strategi Pelaksanaan
Secara garis besar, strategi yang diusulkan di titik beratkan pada penataan sistem pengelolaan
proyek secara terpadu dan sistem pengawasan/pengendalian proyek secara totalitas dan terpadu untuk
seluruh kegiatan proyek.

 Pengelolaan Proyek.
Dalam pendekatan sistem ini pengelolaan strategi berada di tangan Pemimpin Proyek sedang
pengelolaan teknis operasional merupakan tugas Konsultan Pengawas. Mekanisme dalam sistem
ini diwujudkan dengan adanya organisasi proyek melalui prosedur serta koordinasi yang jelas
antara masing-masing unsur proyek.

Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah:


 Penataan sistem mekanisme organisasi proyek yang terdiri dari penataan internal, yang lebih
ditekankan pada hubungan formal secara organisasi, prosedural, koordinatif antara unsur-
unsur proyek yang terlibat langsung yaitu Pemilik Proyek, Konsultan Pengawasan, Konsultan
Perencana dan Kontraktor. Penataan eksternal, terutama ditekankan pada hubungan informasi
dengan unsur yang tidak terlibat langsung dengan proyek seperti : hubungan dengan
pemerintah daerah atau instansi yang terlibat, hubungan dengan pihak/instansi lain yang
berwenang terhadap perijinan dan pemberi keputusan teknis maupun administrasi.
 Penataan ekosistem pengelolaan proyek, mencakup penataan site dan lingkungan proyek
terhadap kelancaran arus material, peralatan berat dan personal proyek serta dapat mendukung
kegiatanyang berlangsung.

 Pengawasan dan Pengendalian Proyek.


Proses pengawasan dan pengendalian proyek dilakukan sedini mungkin untuk menjamin
kontinuitas dan konsistensi kegiatan proyek (kesinambungan). Dengan demikian diharapkan
kendala yang timbul pada tahap pelaksanaan yang terkait dengan perencanaan, dapat diberikan
jalan keluarnya. Pengawasan dan pengendalian yang akan dilakukan meliputi :
 Pengendalian Waktu.
Pengendalian Biaya.
URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
 Pengendalian Kualitas.
Supervisi pada hakekatnya, adalah suatu upaya unutk mencegah terjadinya penyimpangan dari
hasil yang diharapkan. Dengan demikian fungsi supervisi akan mengenai sasaran apabila
dilaksanakan sebelum dan pada saat pelaksanaan suatu pekerjaan. Di dalam pelaksanaannya,
prosedur-prosedur tata laksana dalam pengendalian kualitas, dapat diuraikan dalam aktivitas-
aktivitas antara lain sebagai berikut :
 penyusunan laporan-laporan ; harian, mingguan, bulanan.
 penggunaan check list dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan.
 penggunaan approval reques, baik untuk penggunaan material maupun tahap memulai suatu
bagian pekerjaan.
 pengetesan dan inspeksi secara acak (random) dengan uji laboratorium dan metode standar
kualitas terhadap material ataupun hasil suatu bagian pekerjaan.

Metode Pelaksanaan Pengawasan


Kegiatan maupun usaha-usaha yang bersifat menejerial seperti yang telah disebut dalam
rencana strategi penanganan di atas tidak akan berhasil apabila tidak memiliki perangkat penunjang
yang digunakan dalam menjalankan proyek (operasional). Perangkat penunjang tersebut adalah :

a. Pengambilan Keputusan.
Sistem pengambilan keputusan yang tepat, dengan menggunakan metode yang sistematis dan
terarah dengan didukung oleh data informasi yang lengkap, mengenai kemungkinan-kemungkinan
yang akan timbul (dengan cara biasa sulit diformulasikan), sehingga keputusan-keputusan yang di
ambil akan tepat, terarah dan lebih rasional.

b. Sistem Manajemen Informasi.


Sistem informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan terutama dalam menunjang
kegiatan manajemen proyek, yaitu perencanaan program dan pengawasan.
Data informasi dianalisis berdasar ukuran-ukuran penilaian yang obyektif.

- untuk kegiatan perencanaan, ukuran yang dipakai adalah standar kriteria .


- untuk kegiatan pengawasan ukuran yang dipakai adalah indikator/ tolok ukur.
Penerapan dari manajemen proyek terpadu yang disertai dengan perangkat penunjang
dimaksudkan agar proyek dapat direalisasikan sesuai jadwal waktu dan anggaran yang telah
ditentukan serta kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

Dalam ruang lingkup yang lebih terarah penerapan manajemen proyek secara terpadu akan dititik-
beratkan kepada faktor pengendalian terhadap waktu, dan kualitas produk yang dapat diuraikan
sebagai berikut:

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Pengendalian Waktu
Langkah awal terpenting yang perlu dilakukan dalam pengendalian waktu adalah penyusunan
suatu Master Schedule sebagai patokan dasar rencana kerja seluruh proyek, yang di dalamnya
dicantumkan Pengawasan aktifitas utama yang berada pada lintasan kritis dalam suatu kerangka target
waktu. Dalam monitoring dan pengendalian waktu juga akan digunakan Barchart dan Network
planning yang selanjutnya akan digunakan Critical Path Method (CPM) untuk dapat mengendalikan
waktu dengan tepat.

Mengingat kompleksnya suatu CPM network maka penggunaaan komputer sangatlah mutlak
untuk memudahkan dalam melakukan updating schedule dan evaluasi progress.

Perlu juga diingat, bahwa langkah awal terpenting yang perlu dilakukan Konsultan Pengawas
dalam fungsi pengendalian waktu, adalah penyusunan suatu "master schedule" sebagai patokan dasar
schedule seluruh proyek. Dalam "master schedule" ini dicantumkan Pengawasan aktifitas-aktifitas
utama yang akan berada pada lintasan kritis, dalam suatu kerangka target waktu, yang biasanya telah
ditentukan terlebih dulu dalam fase planning suatu proyek. Dalam rangka menjalankan fungsi
pengendalian waktu, Konsultan akan menggunakan beberapa metode.

Sebagai konsep dasar pengendalian waktu dalam pendekatan sistem pengawasan ini, adalah
pengertian bahwa proyek merupakan suatu integrated process. Dengan pengertian ini maka proses
tersebut tidaklah harus selalu merupakan rangkaian tahapan. Dalam pengendalian waktu untuk
pendekatan ini, dikenal penggunaan metode "fast-track", disamping metode-metode kontrol lain
seperti Critical Path Method (CPM) dalam suatu network planning.

Pengendalian Biaya
Pengendalian dilakukan dengan cara :

· Melakukan evaluasi secara perodik terhadap prestasi yang telah dicapai .

· Mengadakan evaluasi terhadap kemungkinan pekerjaan tambah-kurang dengan terlebih


dahulu melakukan usaha minimalisasi pekerjaan tambah kurang.

· Melakukan usaha minimalisasi terhadap timbulnya pekerjaan tambah kurang yang


diakibatkan oleh kesalahan Kontraktor serta melakukan monitoring dan evaluasi secara
cermat, terhadap setiap prestasi pekerjaan yang dicapai.

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Pengendalian Teknis
Pengendalian ini dilakukan terhadap penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan, yang
tidak sesuai dengan bentuk-bentuk arsitektural dan teknis yang tercantum dalam gambar rencana
maupun RKS.

Evaluasi akan dilakukan oleh tenaga ahli lapangan (supervisor) dari Konsultan Pengawas, terhadap
adanya kesalahan-kesalahan maupun kekurangan yang ada, baik secara arsitektural, sipil, maupun
mekanikal dan elektrikal.

Prosedur Pelaksanaan teknis.


Untuk mencapai penyelesaian suatu pekerjaan pada waktu yang telah direncanakan, dengan
menghasilkan kuantitas dan kualitas pekerjaan seperti yang diharapkan, dan untuk menghindari
penyimpangn dalam pelaksanaan agar tetap sesuai dengan bentuk arsitektur dan teknis yang tercantum
dalam gambar dan persyaratan dalam RKS. Perlu diterapkan suatu prosedur/sistem pengendalian
pelaksanaan teknis yang tepat dengan mengatur urutan berbagai tahapan aktifitas bagian pekerjaan
secara sistematis.

Prosedur pelaksanaan Teknis antara lain sebagai berikut, yang disajikan dalam bentuk flowchart .

- Prosedur Pelaksanaan Teknik Pekerjaan Sipil dan Arsitektur

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Flowchart Prosedur Pekerjaan Pengukuran dan Bouwplank

Flowchart Prosedur Pekerjaan pemasangan Kusen

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Flowchart Prosedur Pekerjaan Galian Pondasi

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Flowchart Prosedur Pekerjaan Pembesian

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Flowchart Prosedur Pekerjaan Begisting

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Flowchart Prosedur Pekerjaan Pengecoran

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Flowchart Prosedur Pekerjaan Plesteran dan Acian

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Prosedur Pelaksanaan Teknik Pekerjaan Struktur

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Prosedur Pelaksanaan Teknik Mekanikal Elektrikal

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Prosedur Pelaksanaan Teknis Pekerjaan Lansekap

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Pekerjaan Bekisting

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Pekerjaan Pengecoran
• Siapkan checlist untuk pengecoran.
• Tentukan elevasi dan batas batas pengecoran dengan menggunakan waterpass.
• Bersihkan lokasi cor dengan menggunakan kompresor.
• Test slump, buat kubus beton.
• Tuangkan adukan beton dari alat angkut menuju bekisting, pada pekerjaan tangga dimulai
daria anak tangga terbawah.
• Padatkan beton dengan alat vibrator.
• Ratakan permukaan beton dengan alat garuk cor dan jidar

Pekerjaan Pasangan Plasteran dan Acian

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Pekerjaan Pasangan Keramik Dinding dan Lantai

Pekerjaan Waterproofing
1. Pembersihan Lokasi
2. Persiapan Bahan
- Lapisan Perekat (Cair)
- Material Water Proofing Semen Base
- Kuas dan kain dan Air untuk Campuran
3. Tahap Pertama :
Daerah yang telah dibasahi dengan air kemudian dilap sampai permukaannya kering namun
jenuh air
4. Tahap Kedua :
Bahan Semen Base dicampur dengan kadar air yang telah ditentukan, aduklah sampai rata.
Kuaskan dengan rata dan menerus permukaan yang telah dibersihkan tadi secara terus menerus
(jangan sampai terputus), Setelah semua permukaan dilapisi biarkan kering. Lapisi / Lindungi
Semen base dari cahaya langsung matahari dengan adukan scret tebal 5 cm dan bentuk
kemiringan atap.

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Pekerjaan Plafond

Pekerjaan Pengecatan

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
Pekerjaan Pemasangan Paving Block
a. Sortir paving block yang akan dipasang
b. Pasang patok-patok untuk as, elevasi dan batas batas lokasi
c. Buat elevasi subgrade/ tanah dasar sesuai rencana dan terus dipadatkan
d. Hamparkan dan padatkan sirtu utk lapisan subbase, dng ketebalan dan kemiringan
sesuai rencana dan test kepadatannya dengan test CBR.
e. Pemasangan kansteen :
- Pasang patok kayu dan benang pada jalur kansteen
- Tuangkan adukan pada jalur kansteen
- Pasang kansteen dng jarak antar kansteen 1 s/d 2 cm utk nad
- Isi nad kansteen dng adukan dan rapikan.
f. Hamparkan pasir utk lapisan base dng ketebalan dan kemiringan sesuai rencana &
ratakan permukaan dng jidar.
g. Pasang patok dan benang utk pemasangan paving block.
h. Buat kepalaan pasangan paving block sesuai elevasi benang.
i. Pasang paving block utk seluruh permukaan mengikuti pasangan kepalaan.
j. Isi jalur nad paving block dng pasir halus.
k. Getarkan paving block dng mesin penggetar.

Pengendalian Mutu Kualitas


Pada tahap pelaksanaan, pengendalian kualitas dilakukan dengan melaksanakan program
kontrol inspeksi dan supervisi. Program-program ini disusun dalam suatu prosedur-prosedur
tata laksana, yang memadai pedoman bagi semua unsur yang terlibat dalam proyek. Dengan
menjalankan prosedur-prosedur ini, maka secara otomatis telah tercakup fungsi kontrol, baik
masing-masing unsur sendiri (built in control) maupun kontrol antar unsur.

Inspeksi sebagai salah satu alat dalam pengendalian kualitas, juga dilaksanakan dalam aturan-
aturan yang terprogram dalam prosedur-prosedur tata laksana yang tentunya tidak terlepas
dari standar-standar serta peraturan-peraturan teknis yang berlaku.

URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022
URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Supervisi Kegiatan Fisik Pengelolaan & Pengawasan Taman Tahun Anggaran 2022

Anda mungkin juga menyukai