PEKERJAAN
RENOVASI GEDUNGSEKOLAH TKSDSMP PENABUR JL. PALEDANG
Tahun Anggaran 2019
1. PENDAHULUAN
Metode Pelaksanaan ini diajukan oleh CV. ANUGRAH BUNDA di dalam memulai suatu
pekerjaan, khususnya pada Paket Pekerjaan RENOVASI GEDUNG SEKOLAH TK SD SMP
PENABUR JL. PALEDANG ini. Tujuan pembuatan Metode Pelaksanaan ini adalah sebagai
acuan dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan agar sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan baik mutu, waktu dan biaya.
Dalam Metode Pelaksanaan ini tercantum sistim kerja lapangan yang akan dipakai mulai
dari awal proyek hingga selesai, dimulai dari site manajemen, penerapan K3 hingga
quality control serta hubungan unsur-unsur pelaksana proyek yang terkait selama
pekerjaan berlangsung. Dengan adanya perencanaan yang tepat, maka diharapkan
proyek dapat diselesaikan dengan baik dan tepat dengan memperhatikan mutu, waktu
dan juga biaya.
1. Pekerjaan Persiapan
Kegiatan ini merupakan bagian yang penting dalam suatu pekerjaan. Dalam pekerjaan
persiapan ini termasuk Pekerjaan Pengukuran, Pekerjaan Direksi Keet, pembuatan
gudang material dan alat, Pekerjaan Pembuatan Papan Nama Proyek, Administrasi,
Dokumentasi dan As Built Drawing, Pengadaan Listrik dan Air Kerja, Keamanan dan K3
serta Mobilisasi dan Demobilisasi Alat dan tenaga kerja. Pekerjaan persiapan itu sendiri
dapat dibagi menjadi 2 tahapan yaitu :
2). Manajemen K3
Spesifikasi teknik proyek adalah dokumen yang menjadi standar
keselamatan dari konstruksi yang harus dilakukan oleh yang
dibutuhkan oleh pemilik proyek. Target keselamatan adalah standar
keselamatan konstruksi yang ditetapkan oleh dengan tujuan untuk
standarisasi keselamatan dan meningkatkan kondisi keselamatan dan
menyeragamkan benchmark keselamatan yang diinginkan.
Manajemen keselamatan adalah pengaturan dari keselamatan yang
harus dilakukan oleh tim proyek berdasarkan dari rencana keselamatan,
terget keselamatan, papan penilaian, spesifikasi teknik. Managemen
keselamatan terdiri dari rencana keselamatan, pelaksanaan,
administrasi dan laporan rencana keselamatan. Penjelasan detail
tentang rencana keselamatan dijelaskan dalam bagian lain dalam
metode pelaksanaan ini..
2. Pekerjaan Bongkaran
Pekerjaan Pembongkaran :
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan daun pintu dan jendela kayu merupakan daun pintu kayu dengan
lapis HPL sebagai finish, meliputi seluruh pekerjaan kusen kayu pada bangunan
yang tercantum dalam Gambar Kerja serta seluruh detail yang disebutkan/
dinyatakan dalam Gambar kerja.
4. Perlengkapan Pintu
a. Setiap daun pintu dipasang dengan 3 (tiga) buah engsel.
b. Sebelum alat-alat perlengkapan tersebut dipasang, maka Penyedia jasa
diharuskan menyerahkan contoh-contoh untuk mendapatkan persetujuan dari
Pengawas.
c. Untuk Pintu double harus di tambahkan slot kunci atas dan bawah
5. Memperbaiki pekerjaan yang tidak sempurna
Semua pintu dan jendela harus dapat ditutup dan dibuka dengan bebas tetapi
tidak longgar, tanpa macet atau terlambat dan semua kunci dan engsel harus
cocok dan dapat bekerja dengan wajar. Bilamana terjadi bahwa pekerjaan-
pekerjaan tersebut menjadi mengkerut atau bengkok atau kehilangan ada cacat
lainnya pada pekerjaan kayu yang halus atau kasar sebelum masa pemeliharaan
berakhir maka pekerjaan cacat tersebut harus dibongkar dan diganti hingga
Pemberi Tugas merasa puas dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang terganggu
akibat pembongkaran tersebut harus dibetulkan atas biaya Penyedia jasa.
6. Pembersihan
Bersihkan semua tatal-tatal, puntung-puntung kayu dan kayu-kayu bekas dari
seluruh bangunan sewaktuwaktu secara teratur dan sampah harus disingkirkan
serta dimusnahkan.
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi pemasangan rangka plafon untuk Bangunan atau seperti detail yang
disebutkan/dinyatakan dalam Gambar.
2. Persyaratan Bahan.
- Bahan rangka plafon menggunakan rangkametalfuringdan hollow galvanis sesuai
dengan bahan plafond yang digunakan sesuai dengan ukuran yang ditunjukkan dalam
gambar kerja. Semua rangka plafon yang menempel tembok dipasang rangka utama dan
semua rangka utama digantung dengan penggantung besi hollow.
- Bahan rangka metalfuring dan hollow galvanis yang digunakan harus dipilih dari mutu
terbaik, lurus dan tanpa cacat..
- Rangka plafond untuk gypsum board dan Calci board menggunakan hollow galvanis
4/4 dan rangka plafond untuk akustik board menggunakan metalfurring
3. Persyaratan Pelaksanaan.
- Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan
contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi MK.
- Jarak rangka plafon disesuaikan dengan jenis dan ukuran bahan penutupnya, serta
mengikuti ketentuan dalam gambar, spesifikasi serta rekomendasi dari produsen
produk terkait.
- Semua ukuran di dalam Gambar adalah ukuran jadi (finish).
- Harus diperhatikan terhadap disiplin lain diantaranya pekerjaan elektrikal dan
perlengkapan instalasi yang diperlukan. Bila pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas tidak
tercantum dalam Gambar rencana plafon harus diteliti terlebih dahulu pada Gambar-
gambar instalasi yang lain. Agar pipa-pipa instalasi tidak terganggu rangka plafon.
- Harus diperhatikan pemasangan rangka plafon pada bagian tepi yang bertemu dengan
balok (listplank) harus dipasang lebih tinggi dari balok/list plank, minimal setebal
tripleks plafon, agar rangka plafon tidak terlihat setelah plafon terpasang.
- Sebelum penutup plafon dipasang, harus dilakukan pengecekan dahulu terhadap
ketinggian rangka plafon dengan mengunakan waterpass. Kemudian hasil-hasil
pemasangan rangka plafon diperlihatkan dahulu kepada Direksi/MK sebelum penutup
plafon dipasang.
1. Lingkungan Pekerjaan
Pekerjaan plafon Gypsum ini dilakukan meliputi seluruh plafon yang disebutkan/
ditunjukkan dalam detail Gambar Kerja atau sesuai petunjuk Direksi/Konsultan MK.
2. Persyaratan Bahan
- Bahan penutup plafon adalah Gypsum tebal 9 mm dan setara merk Jayaboard, produksi
dalam negeri yang berkualitas baik.
- Pola pemasangan : sesuai dengan yang ditunjukkan/diperhatikan dalam Gambar kerja
1 Lingkungan Pekerjaan
Pekerjaan plafon Akustik ini dilakukan meliputi seluruh plafon yang disebutkan/
ditunjukkan dalam detail Gambar Kerja atau sesuai petunjuk Direksi/Konsultan MK.
2 Persyaratan Bahan
- Bahan penutup plafon adalah Akustik ukuran 60 x 120 cm, produksi dalam negeri
yang berkualitas baik.
- Pola pemasangan : sesuai dengan yang ditunjukkan/diperhatikan dalam Gambar
kerja atau sesuai dengan petunjuk atau persetujuan Direksi MK.
3 Persyaratan Pelaksanaan
- Bahan-bahan yang dipakai sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan
contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi/Konsultan MK.
Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas tetapi diperlukan untuk
penyelesaian/ penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus berkualitas terbaik
dari jenisnya dan harus disetujui Direksi/Konsultan MK.
- Semua ukuran di dalam Gambar Kerja adalah ukuran jadi (finish).
- Pada pekerjaan plafon ini perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain yang dalam
pelaksanaannya bersamaan dengan pekerjaan ini. Sebelum dilaksanakannya
pemasangan plafon, pekerjaan lain yang terletak diatas plafon harus sudah
terpasang dengan sempurna.
- Harus diperhatikan terhadap disiplin lain di antaranya pekerjaan elektrikal dan
perlengkapan instalasi yang diperlukan. Bila pekerjaan-pekerjaan tersebut di atas
tidak tercantum dalam gambar rencana plafon harus diteliti terlebih dahulu pada
gambar instalasi yang lain (EL, PL, AC, dan lain-lain). Untuk detail pemasangan
harus konsultasi dengan Direksi/Konsultan MK.
- Pada bagian tepi plafon dipasang listGypsumC9.
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan list plafon ini meliputi seluruh tepi plafon yang menempel pada tembok,
balok, maupun listplank atau seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam
Gambar Kerja.
2. Persyaratan Bahan
- Bahan Shadow line metal galvanis / galvalum produk dalam negeri yang
berkualitas baik, atau bahan list plafon yang ditunjuk/disetujui Direksi/Konsultan
3. Persyaratan Pelaksanaan
- Bahan-bahan yang dipakai sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan
contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi/Konsultan MK.
- Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas tetapi diperlukan untuk
penyelesaian/panggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru, kwalitas terbaik
dari jenisnya dan harus disetujui Direksi/Konsultan.
1. PEKERJAAN PELAPISAN HPL UNTUK PINTU
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh item pekerjaan pelapis dinding bagian
dalam bangunan serta seluruh detail yang ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
2. Persyaratan Bahan
- Jenis kayu lapis yang digunakan harus memenuhi ketentuan dan syarat .
- Bahan yang digunakan harus yang bermutu baik dengan produk pabrik dengan
merk yang sudah teruji untuk iklim di Indonesia.
a. Komponen
1. Breacket /angkur dari material besi atau material kayu lapis
2. Rangka vertical (specnya), horizontal (specnya) material kayu lapis 18 mm
b. Bahan-bahan
- Bahan : HPL
- Ukuran : 1220 x 2440
- Warna : Ditentukan kemudian oleh Arsitek
b.1 Bahan composite harus dalam keadaan rata, warna ditentukan kemudian
b.2 Bahan yang digunakan produksi Pelangi atau yang setara.
b.3 Kontraktor diwajibkan menyerahkan jaminan supply yang dikeluarkan oleh
distributor dan didukung oleh pabrik (principal) yang mencantumkan nama proyek
dan perkiraan volumenya.
b.4 Contoh-contoh : Kontraktor diharuskan menyerahkan contoh-contoh bahan
kepada Direksi Lapangan untuk mendapat persetujuan Pemberi Tugas.
3. Syarat-Syarat Pelaksanaan
Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini dengan
menunjukkan surat keterangan referensi pekerjaan-pekerjaan yang pernah
dikerjakan kepada Direksi Lapangan untuk mendapat persetujuan Pelaksanaan
pemasangan harus lengkap dengan peralatan Bantu untuk mempermudah serta
mempercepat pemasangan dengan hasil pamasangan yang akurat, teliti dan tepat
pada posisinya Sebelum pemasangan dimulai, Pemborong harus meneliti gambar-
gambar yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola,
penempatan, cara pemasangan dan detail-detail sesuai dengan gambar.
Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dengan spesifikasi dan
sebagainya, maka pemborong harus segera melaporkannya kepada Direksi/
Konsultan
- Pada daun Pintu Seluruh pelapisan pada dinding harus dengan rangka (potongan
multipleks 18 mm) yang di pfiser ke Pintu kemudian ditempel multipleks 9 mm
kerangka tersebut
berlabel pabriknya, bertuliskan type dan tingkatannya, dalam keadaan utuh dan
tidak ada cacat.
- Pertemuan antara sesama bahan finishing diberi jarak sehingga dapat dipasang
bahan lain sesuai gambar kerja yang ada.
- Penyatuan antara bahan finishing (HPL) harus bebas dari paku sehingga hasil
pekerjaan akan rapi dan halus.
- Pemborong tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada
kelainan/perbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
- Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan.
- Pemborong wajib memperbaiki/mengulangi bila ada kerusakan yang terjadi
selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Pemborong, selama
kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemberi Tugas.
- Pelaksanaan pemasangan harus menghasilkan pekerjaan yang sempurna, rapi dan
lancar dipergunakan.
Syarat-syarat Pelaksanaan
- Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan
contohnya kepada Direksi/Konsultan MK minimal 1 lembar gypsum dan 1 batang
hollow, untuk mendapatkan persetujuan.
- Dinding partisi dipasang sampai dengan plafon dan digantung dengan
menggunakan penggantung yang kuat sesuai standar, yaitu kawat baja berujung ulir
dengan Ø 0,3/ 0,4 mm. Gypsum dipasang 2 muka.
Rangka hollow dipasang berjarak 60 cm berselang seling antara hollow 4x4 cm.
Jarak antar sekrup gypsum tidak boleh lebih dari 40 cm. Sambungan antar lembar
gysum diratakan dengan menggunakan kompound, dan harus digosok halus untuk
meratakan.
- Proses pemasangan harus menggunakan alumunium siku dan juga pengecekan
vertikal harus menggunakan lot / unting. Untuk pengecekan horizontal harus
menggunakan selang berisi air untuk mendapatkan level yang sejajar.
- Pelubangan akibat pembuatan perancah pada pasangan bata sama sekali tidak
dibenarkan.
- Untuk bagian lubang tempat kusen pintu atau kusen jendela harus dibuat siku dan
kokoh sesuai dengan ukuran lebar kusen pintu atau kusen jendela.
- Tidak diperbolehkan untuk memasang lembar gypsum yang sudah patah.
- Pelaksanaan pemasangan dinding partisi gypsum harus cermat, rapi dan benar-
benar tegak lurus terhadap lantai serta merupakan bidang rata.
benar dan cermat, agar rangka atap baja ringan terpasang sesuai dengan
persyaratannya.
Baca Juga | Pasang Rangka Atap Baja Ringan Jakarta Bogor Depok Bekasi Tangerang
Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas kedua tumpuannya dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu:
a. Dipasang langsung di atas ringbalk.
b. Dipasang di atas ringbalk dengan perantara wall-plate.
Penggunaan sistem tumpuan dengan wall-plate sedapat
mungkin harus dihindari, karena tumpuan dengan wall-plate hanya ditujukan untuk
meratakan (leveling) ringbalk, jika ringbalk tidak rata.
Contoh sistem tumpuan Wall-Plate Kuda-kuda ditumpuka pada boxed C75.100 , diikat
dengan grip segitiga
1. Menyiapkan gambar rencana atap dan perletakkan kuda- kuda, dan tidak
diperkenankan menggunakan gambar draft sebagai panduan.
2. Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja,
dan memperhatikan petunjuk tentang persyaratan melakukan pekerjaan di atas
ketinggian (lihat bagian keselamatan kerja).
3. Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemasangan kuda-kuda, antara lain: bor
dan hexagonal socket,meteran, selang air (waterpass), alat penyiku, mesin pemotong,
gergaji besi, palu, dan sebagainya.
Langkah-langkah : Leveling dan marking
1. Memastikan seluruh permukaan atas ring balok dalam keadaan rata dan siku,
dengan menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu
2. Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan dan
tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada di bawahnya.
3. Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda (truss), sesuai dengan gambar rencana
atap.
4. Mengukur jarak antar kuda-kuda
c. Langkah 3: Pengangkatan dan pemasangan kuda-kuda
1. Mengangkat kuda-kuda secara hati-hati, agar tidak meng akibatkan kerusakan pada
rangkaian kuda-kuda yang telah selesai dirakit .
2. Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi kanan dan kiri
kuda-kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat pekerja melihat kuda-kuda,
dengan mulut web dapat dilihat oleh pekerja. Bagian di sebelah kiri pekerja disebut sisi
kiri, sedangkan yang berada di sebelah kanannya adalah sisi kanan.
12. Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap yang
digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat memakai screw ukuran 10-
16×16 sebanyak 2 (dua) buah
13. Memasang outrigger (gording tambahan setelah kuda-kuda terakhir yang menumpu
ringbalk). Pada atap jenis pelana, outrigger dapat dipasang sebagai overhang dengan
panjang maksimal 120 cm dari kuda- kuda terluar, dan jarak antar outrigger 120 cm.
outrigger harus diletakkan dan di-screw dengan dua buah kuda-kuda yang terdekat.
14.Memasang ceilling battens dengan jarak antar masing-masing ceilling battens adalah
120 cm. Komponen ini dipasang pada permukaan bagian atas bottom chord kuda-kuda
dan di-screw.
Untuk pertemuan ceilling battens dengan ring balok di beri bantalan bracket yang diikat
memakai 2 (dua) buah dynabolt. Fungsi ceilling battens adalah untuk memperkuat
ikatan antar kuda-kuda. Jika diperlukan, sambungan memanjang ceilling battens
sebaiknya tepat diatas bottom chord.
Setiap sambungan harus overlap 40 cm, dan setiap pertemuan dengan bottom chord
harus di-screw. Ceiling battens
selanjutnya dapat difungsikan untuk menahan plafond dan penggantungny Pemasangan
ceiling battens Sambungan ceilling battens atau top span overlap sepanjang 40 cm
dengan perkuatan 4 buah screw
2. Bila menggunakan Aluminium Foil, maka lapisan ini dipasang terlebih dahulu di atas
jurai dan rafter,
3. Menentukan jarak reng sesuai dengan jenis penutup atap yang digunakan, kemudian
dilanjutkan dengan
pemasangan reng (roof battens) dengan screw 10 – 16 x 16 HEX.
4. Memasang satu jalur penutup terlebih dahulu dari bawah ke atas. Pemasangan
penutup atap harus lurus dan rapi
agar polanya menjadi rapi dan tidak berbelok – belok
Inspeksi Akhir
Karat dapat disebabkan oleh penempelan kotoran (serpihan- serpihan akibat proses
pemotongan baja ringan) atau penggunaan bahan logam lain pada struktur baja ringan,
seperti:
pengikatan dengan kawat bendrat, pemasangan sekrup yang tidak standar, atau karena
goresan benda tajam.
Jika terjadi korosi pada suatu logam yang menempel pada baja ringan, maka resiko
penjalaran korosi sangat besar
Oleh karena itu harus dilakukan inspeksi akhir untuk memastikan tidak ada kotoran
maupun logam-logam lain yang masih menempel ataupun berada di sekitar struktur
baja ringan.
1. PEKERJAAN INSTALASI
Lingkup Pekerjaan
- Pengadaan material, peralatan dan pemeliharaan, testing, pengawasan untuk
konstruksi,pemasangan sistim listrik yang lengkap sesuai dengan gambar
perencanaan dan Rencana Kerja & Syarat berikut ini.
- Pengadaan dan pemasangan kabel distribusi daya tegangan rendah (TR) dari panel
utama ke panelpanel bangunan penerangan dan peralatan.
- Pengadaan dan pemasangan instalasi penerangan, kotak kontak daya secara
lengkap didalam bangunan dan taman/outdoor.
- Pengadaan dan pemasangan fixtures penerangan dan outlet dinding lengkap
dengan plug dan accessoriesnya.
- Pengadaan dan pemasangan rak kabel lengkap dengan support dan
accessoriesnya.
- Pengadaan dan pemasangan panel-panel penerangan dalam dan luar bangunan
serta panel-panel peralatan guna menunjang sistim dari bangunan (sesuai dengan
gambar perencanaan) .
- Mengadakan testing comissioning untuk seluruh peralatan instalasi sesuai
Rencana Kerja & Syarat ini dan ketentuan-ketentuan dari pabrik serta standard
lainnya.
- Membuat gudang, kantor kerja serta pengamanannya.
- Menyediakan sarana listrik, air dan keperluan kerja lainnya.
- Menyerahkan manual kerja dan peralatan penunjang kerja bagi pengelola teknis
serta mengadakan training bagi pengelola teknis.
- Melaksanakan masa pemeliharaan dan masa pertanggung jawaban (quarantee)
sesuai Rencana Kerja & Syarat ini.
Data untuk setiap sistim harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari
keseluruhan sistim.
Penyerahan sebagian-sebagian tidak akan diperhatikan.
Gambar shop drawing harus dibuat sebanyak 4 (empat) set.
Shop drawing yang harus diajukan adalah :
- Instalasi lengkap, mulai dari sumber PUTR existing, sampai dengan rangkaian
akhir.
- Panel-panel daya & penerangan, outlet box dan lain- lain.
- Detail-detail pemasangan lampu dan penanaman kabel.
MASA PEMELIHARAAN.
Masa pemeliharaan Pekerjaan Rehab Ruang Inspektorat Jenderal Kementrian
Hukum Dan HAM Republik Indonesia Tahun Anggaran 2019 dilaksanakan
sesuai dengan kesepakatan kontrak. Hal-hal yang dilaksanakan dalam proses
pemeliharaan gedung ini antara lain :
1. lnventarisasi cacat-cacat, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi
2. Penugasan secara penuh pada pelaksana yang ditunjuk untuk menangani
pemeliharaan dan mengatasi cacat-cacat yang ditemukan untuk diperbaiki.
3. Jadwal pemeliharaan rutin dari mulai kebersihan bangunan dan pengecheckan
komponen-komponen gedung agar dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
4. Berkoordinasi dengan user atau pemakai gedung apabila terdapat pekerjaan yang
tidak berfungsi, perlu penyempurnaan atau perlunya penggantian.
RAMA REFAYULENDRI
Direktur