Anda di halaman 1dari 46

I.

PENDAHULUAN

Setelah mempelajari data-data kerangka acuan kerja proyek Pembangunan


Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto yang berlokasi di Kota Mojokerto,
bersama ini kami mengajukan metode pelaksanaan sesuai dengan lingkup data
yang ada. Pekerjaan ini adalah spesifikasi Pekerjaan bangunan Pasar yang
mengutamakan Fungsi dan utilitas. Mengingat waktu pelaksanaan yang cukup
singkat (210 hari kalender) dan untuk mendapatkan hasil yang sesuai maka
diperlukan personil yang tepat yang akan ditempatkan dilapangan.

Aspek teknologi sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Umumnya,


aplikasi teknologi ini banyak diterapkan dalam metode-metode pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.

Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat dan aman, sangat


membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi.
Sehingga, target waktu, biaya dan mutu sebagaimana ditetapkan, dapat tercapai.

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, adakalanya juga diperlukan suatu


metode terobosan untuk menyelesaikan pekerjan di lapangan. Khususnya pada
saat menghadapi kendala-kendala yang diakibatkan oleh kondisi lapangan yang
tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu, penerapan metode
pelaksanaan konstruksi yang sesuai kondisi lapangan, akan sangat membantu
dalam penyelesaian proyek konstruksi bersangkutan.

Untuk mencapai hasil yang optimal (sesuai dengan biaya, kualitas dan waktu),
proposal ini kami susun untuk dilaksanakan di lapangan sesuai budget dan
kualitas yang tinggi tanpa mengurangi faktor keselamatan (K-3) yang kini sedang
digalakkan.

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


Metode kerja yang akan kami paparkan adalah sebagai berikut :
1. Kontrol mutu, waktu, teknis & biaya.
2. Sistem kontrol untuk safety
3. Kontrol tehadap sub-kontraktor
4. Administrasi dan prosedur pada proyek
5. Pekerjaan persiapan
6. Pekerjaan K3
7. PEKERJAAN BANGUNAN PASAR BLOCK A,B,C Dan D
8. PEKERJAAN GAPURA DAN PAGAR MAJAPAHIT
9. PEKERJAAN SALURAN U DITCH
10. PEKERJAAN PAVING DAN TEMPAT PARKIR
11. PEKERJAAN BANGUNAN TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH (TPS)
12. PEKERJAAN BANGUNAN TOILET
13. PEKERJAAN PEMBANGUNAN MUSHOLLA
14. PEKERJAAN INSTALASI JARINGAN PEMADAM KEBAKARAN
15. PEKERJAAN RUMAH POMPA
16. PEKERJAAN DAN PEMASANGAN TANDON RESERVOIR
17. PEKERJAAN SUMUR BOR 2 TITIK
18. PEKERJAAN PAGAR GRC

1. KONTROL MUTU, TEKNIS & BIAYA

Untuk mendapatkan hasil mutu, waktu. Teknis & biaya yang sesuai dengan
spesifikasi, maka digunakan personil yang cakap dan terampil guna penyelesaian
pekerjaan tepat waktu sesuai dengan yang diputuskan bersama.

Bagian kontrol mutu juga akan terus-menerus dan secara disiplin


menjalankan tugas mereka pada setiap tahapan pekerjaan untuk mendapatkan
standar mutu yang tinggi sesuai dengan spesifikasi.

Kontrol mutu juga mempunyai sistem kerja antara lain :


 menjamin mutu dari material, peralatan, kecakapan personil, hasil akhir yang
sesuai dan hal-hal lain yang berhubungan dengan proyek yang sesuai dengan
perjanjian kontrak.
 Memeriksa dan meninjau semua pengajuan yang berhubungan dengan kontrol
mutu yang akan dipergunakan di lapangan.

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


 Mutu konstruksi.
 Pengajuan klaim kecelakaan.
 Hemat dari segi biaya dan waktu dengan mencegah cara kerja yang tidak
efisien.

Sistem kontrol mutu ini dipakai oleh semua personil yang secara langsung
maupun tidak langsung cepat mempengaruhi penampilan dari kontraktor utama
termasuk sub-kontraktor dan personil kantor pusat.

BAGAN - 1
STRUKTUR ORGANISASI SISTEM KONTROL MUTU

Project Manager
(PM)

Quality, healthy, safety


& environment
(QHSE)

Quality Control Safety officer Central Document Officer


(QC) (SO) (CDO)

1. Project manager :
 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek.
 Mengawasi jalannya pekerjaan secara menyeluruh
 Mengkoordinasikan antara kontrol mutu, waktu dan biaya

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


2. OHSE :
 Mengembangkan program kontrol mutu dan K3
 Memeriksa semua dokumen berkaitan dengan mutu dan K3
 Melaporkan kepada PM lapangan hasil dari inspeksi
 Menguasai dan bertanggung jawab atas semua inspeksi
 Memberi saran untuk kegiatan perbaikan
 Secara langsung menjadi pengawas kontrol mutu

3. Quality Control :
 Mempelajari persyaratan mutu suatu pekerjaan
 Mengawasi dari mulai persiapan sampai pelaksanaan agar sesuai dengan
mutu yang disyaratkan
 Membuat laporan dan memeriksa hasil inspeksi
 Membuat rencna tindakan perbaikan
 Membuat program K3
 Mengawasi pelaksanaan program K3 (inspeksi K3)
 Membuat laporan dan memeriksa hasil inspeksi
 Membuat rencana tindakan perbaikan

4. Central Dokument Officer :


 Bertanggungjawab terhadap semua dokumen yang digunakan dalam
pekerjaan adalah valid
 Mengendalikan dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
sesuai ketentuan sistem mutu

2. SISTEM KONTROL UNTUK SAFETY

Untuk menjaga kondisi keselamatan proyek dari kecelakaan dan kesehatan


terhadap personil/pekerjaan kami dan masyarakat dan menjaga dari kerusakan
terhadap material dan peralatan yang dapat meningkatkan kualitas kerja dan
kuantitas manpower kami sehingga dapat mencegah terjadinya pelanggaran dari
kontrak. Kontraktor utama akan menyediakan prosedur yang sesuai dengan
bagian yang berhubungan dengan tim keselamatan dan kesehatan setempat.

Prosedur keselamatan secara umum digambarkan sebagaia berikut :


 Indoktrinasi

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


 Instruksi dan pelatihan
 Administrasi untukpenyelidikan kecelakaan dan laporannya
 Personil keselamatan dan alur inspeksi
 Fasilitas toilet dan sanitair di lapangan
 Fasilitas kesehatan /P3K
 Peralatan keamanan personil
 Bagian keamanan
 Metode penanganan meterial
 Personil pembersih lapangan
 Alat pemadam kebakaran
 Peralatanmekanik dan alat-alat ringan
 Tanda – tanda
3. KONTROL UNTUK SUB KONTRAKTOR

Proses penunjukan atau pemilihan Sub-Kontraktor dalam suatu proyek akan


sangant menentukan kelancaran pelaksanaan proyek itu sendiri. Performance
yang abaik dari Sub-Kontraktor akan sangat membantu kami dalam mencapai
target mutu, biaya dan waktu yang sudah ditetapkan bersama. Oleh karena itu
ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan kontrol untuk Sub-
Kontraktor :

 Sub-Kontraktor Utama haruslah dengan persetujuan dari pemilik Proyek.


 Selanjutnya kami akan memeriksa dan memberi persetujuan atas skedul
pelaksanaan dari sub-kontraktor tersebut.
 Sub-Kontraktor diharuskan memberikan skedul mingguan dan skedul bulanan
sehingga kami dapat memeriksa apakah skedul mereka yang terbaru masih
sesuai dengan skedul utama (Master Schedule). Dan jika skedul terlambat
maka kami akan mengejar keterlambatan tersebut dalam waktu singkat.
 Kami akan mengadakan pertemuan secara teratur yang diadakan oleh
manager proyek secara mingguan untuk membahas progress, diskusi
mengenai skedul mendatang dan mencari solusi terbaik.

4. ADMINISTRASI DAN PROSEDUR PADA PROYEK

1. Beberapa cara dalam berkomunikasi


Komunikasi pada proyek in akan dilaksanakan selama masa kontrak
berlangsung pada tingkatan jabatan yang bermacam-macam dan

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


dilaksanakan dengan cara-cara antara lain :
a. Pertemuan berkala
b. Surat
c. Pengiriman gambar-gambar
d. Diskusi melalui telepon
e. Faksimile
f. Alat bantu lainnya seperti komputer
2. Hal-hal yang dikomunikasikan
Untuk mengembangkan dan menjaga agar komunikasi dapat berjalan
dengan lancar dan efisien maka kontraktor utama diharuskan untuk
membuat flow komunikasi yang jelas untuk menyelesaikan suatu masalah
yang dalam hal ini terbagai atas antara lain :
a. Masalah-masalah teknik
b. Pengadaan material termasuk pekerjaan sub-kontraktor
c. Masalah-masalah yang menyangkut kemajuan (progres)
d. Masalah-masalah keselamatan dan keselamatan dan keamanan
termasuk masalah sanitari, kesehatan dan masalah lingkungan.
e. Masalah yang menyangkut fasilitas sementara, pemasangan alat dan
mesin untuk pekerjaan konstruksi
f. Masalah keuangan dan masalah komersial lainnya seperti asuransi,
pembayaran dan pajak.
g. Masalah Jaminan Mutu
h. Masalah Kontrak dan hukum
i. Masalah umum termasuk masalah personil
j. Ijin-ijin yang diperlukan, persetujuan dan lain-lain
k. Hubungan dengan masyarakat
l. Risalah Rapat
m. Dan Lain-lain

5. PEKERJAAN PERSIAPAN

Pekerjaan persiapan disini termasuk penyediaan fasilitas sementara


proyek, peralatan dan mesin-mesin bantu yang akan dipakai dalam proyek.
Fasilitas sementara tersebut nantinya akan dibongkar bila proyek telah
selesai. Pekerjaan persiapan ini antara lain sebagai berikut :

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
a. Pembersihan lokasi proyek bila diperlukan
b. Pembuatan pagar proyek bila diperlukan
c. Pembuatan bangunan sementara seperti direksi keet, gudang dan
toilet yang nantinya akan dibongkar setelah pekerjaan selesai
d. Pembuatan Jalan Kerja sementara (Access Road) akan melewati arel
yang ada dan akan dialihkan bila pekerjaan external/jalan utama
sudah siap.
e. Pembuatan Sistem Drainage
f. Pembuatan Gambar Kerja
g. Mobilisasi Peralatan, Material dan Manpower yang akan digunakan
h. Penempatan/pemasangan peralatan-peralatan yang tidak bergerak,
instalasi penerangan, peralatan komunikasi dan sebagainya.
i. Pekerjaan pengukuran (Surveying) dan pematokan (Bowplank)
j. Pekerjaan lain yang diperlukan sebelum pelaksanaan pekerjaan,
seperti :
k. Penempatan alat / equipment
l. Perlengkapan Kantor / furniture sementara
m. Membuat Fasilitas sementara seperti sanitari
n. Ijin IMB sudah harus ada
o. Pekerjaan persiapan akan dimulai bila kontraktor telah memperoleh
Surat Perintah Kerja dari pemilik proyek untuk memasukilapangan
(site hard over)
p. Pekerjaan galian akan dimulai setelah laporan penyelidikan tanah dan
pekerjaan tanah selesai serta pekerjaan bore pilling sudah selesai.
Laporan dari kontraktor tersebut diberikan ke Engineering untuk
disetujui.
Fasilitas peralatan sementara dan peralatan
Fasilitas sementara yang diperlukan selama masa kerja akan disediakan
dan dipelihara sebagai berikut :
a. Kantor sementara termasuk segala peralatan yang diperlukan serta
workshop akan disediakan di lokasi proyek
b. Material stock yard akan ditempatkan di lapangan dan dengan
menggunakan patok-patok untuk memisahkan antara material yang
satu dengan material yang lainnya.

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


c. Fasilitas tempat tinggal sementara beserta perlengakapannya
disediakan untuk beberapa staff untuk jalannya pekerjaan pada saat-
saat yang penting.
d. Jalan sementara yang diperlukan akan dibuat dan diperlihara selama
pekerjaan konstruksi berjalan yang berhubungan dengan proyek
e. Pagar pengamanan sekeliling proyek dengan 2 gerbang akan kami
tempatkan untuk memperlancar mobilitas dan juga akan kami
tambahkan tanda-tanda lalu lintas yang diperlukan akan dipasang
selama proyek berlangsung
f. Gudang sementara akan ditempatkan untuk menjaga agar material
tetap terjaga baik
g. Workshop kayu akan ditempatkan dilapangan dengan perlatannya
antara lain Electric Shaw, Welding Machine dan Air Compressor.
Bekisting akan dipabrikas disini dan dibawa oleh mobile crane ke
lokasi pekerjaan
h. Workshop besi untuk pabrikasi pekerjaan besi juga akan ditempatkan
dilapangan dan di angkut oleh mobile crane ke lokasi pekerjaan. Alat-
alat yang diperlukan disini antara lain :
- Bending machine (bar bender) untuk tulangan
- Bending Machine electric
- Cutting machine (bar cutter)
- Cutting machine secara manual

i. Fasilitas listrik sementara :


- 2 unit generator dengan kapasitas 80 KVA untuk alat-alat berat
dan 2 unit generator dengan kapasitas 25 kVA untuk penerangan
sementara akan disediakan dan dirawat oleh kontraktor utama.
- Jaringan listrik sementara untuk listrik kerja (kabel, papan kontrol
panel dan lampu sementara)
- Lampu sementara untuk keperluan keamanan juga akan
disediakan oleh kontraktor.
Mobilisasi peralatan dan Mesin yang diperlukan
Peralatan dan mesi-mesin ini akan disediakan di lapangan pada area
sementara untuk membantu jalannya pekerjaan : Truck, Stamper, Vibrator
roller, Beton moleen, Concrete Vibrator, Pompa air, Genset, Scaffolding,
dll.
8

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


6. PEKERJAAN K3

1. Mengembangkan program kontrol mutu dan K3


2. Memeriksa semua dokumen berkaitan dengan mutu dan K3
3. Melaporkan kepada PM lapangan hasil dari inspeksi
4. Menguasai dan bertanggung jawab atas semua inspeksi
5. Memberi saran untuk kegiatan perbaikan
6. Secara langsung menjadi pengawas kontrol mutu
Standarisasi untuk safety dan security di proyek, meliputi :
1. Manager Safety, tenaga khusus yang bertanggung jawab terhadap
keselamatan seisms mass konstruksi
2. Petugas safety terdlri dibantu oleh tenaga security dan bebrapa
tenaga harian. Jumlah tenaga harian menyesuaikan kebutuhan
lapangan.
3. Petugas safety diberikan seragam dan helm warns khusus Berta
selalu membawa peralatan safety (misalnya: sabuk
pengaman).
4. Setiap daerah yang berbahaya (seperti : tepi lantai, ruang lift, void,
dsb) diberi railing dari tambang dan diberi faring pengaman. Tiang
railing terbuat dari besi beton 0 22 mm, ditempel baut 24 mm
dengan cars dilas.
5. Pemasangan Binding bats yang tingginya lebih dart 2 (dua) meter,
p
ekeda diwajibkan untuk menggunakan sabuk pengaman.
6. Petugas safety wajib melakukan razia minimal sekali dalam
seminggu.
7. Tenaga keda harus diberi tanda pengenal yang dikeluarkan oleh
Manager safety.
8. Setiap tenaga kerja yang masuk ke proyek diwajibkan menunjukkan
kartu pengenal kepada petugas security di gerbang masuk. Apabila
p
t1dak dapat menunukkan kartu engenal, maka peke6a tidak
diizinkan masuk ke area proyek.
9. Setiap pekerja proyek yang membawa kendaraan, diwajibkan
untuk diberi kartu tanda parkir kendaraan yang dikeluarkan oleh
Manager Safety.
10. Pemasangan rambu-rambu/ aturan ditempatkan di daerah
9

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


tertentu, sepaerti pintu masuk area proyek dan tempat-tempat di
area p royek yang dianggap perlu untuk diberi rambu-rambu.
7. PEKERJAAN BANGUNAN PASAR BLOK A,B,C,D

8. PEKERJAAN GAPURA DAN PAGAR MAJAPAHIT

9. PEKERJAAN SALURAN U DITCH

10. PEKERJAAN PAVING DAN TEMPAT PARKIR

11. PEKERJAAN BANGUNAN TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH (TPS)

12. PEKERJAAN BANGUNAN TOILET

13. PEKERJAAN PEMBANGUNAN MUSHOLLA

14. PEKERJAAN INSTALASI JARINGAN PEMADAM KEBAKARAN

15. PEKERJAAN RUMAH POMPA

16. PEKERJAAN DAN PEMASANGAN TANDON RESERVOIR

17. PEKERJAAN SUMUR BOR 2 TITIK

18. PEKERJAAN PAGAR GRC

Rincian dari pekerjaan bangunan Pasar pada point 7 sampai dengan 18 dijabarkan
dibawah ini :

1. Persiapan
Sebelum proses penggalian dilaksanakan, hal-hal yang perlu ditambahkan
adalah sebagai berikut :
a. Pengurukan kedalaman / elevasi galian
b. Pengaturan arah manuver alat berat dan dump truk yang baik
yang dilakukan dengan memperhatikan site instalation yang ada.
c. Pemilihan, jumlah, dan komposisi alat gali yang digunakan
berdasarkan waktu pelaksanaan dan lokasi proyek.
d. Pembuatan dinding penahan tanah (bila diperlukan)
e. Pembuatan jalan kerjqa yang memenuhi syarat.
f. Pemeliharaan lingkungan sekitar proyek (debu, lumpur bekas
material galian, dll)
2. Pekerjaan Galian Tanah
a. Penggalian / Scrapping dilakukan Bakchoe dan material langsung
di dumping ke dump truk

10

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


b. Hasil galain tanah dibuang ke lokasi disposal area yang telah
disetujui oleh Konsultan Pengawas/Direksi, diusahakan tanah
galian tidak berjatuhan di jalan dengan cara menutup back dump
truk dengan terpal.
3. Pekerjaan Urugan dan Pemadatan
a. Pembersihan seluruh areal/lokasi (sesuai gambar rencana) yang
akan diurug dari akar tanaman dan sisa pekerjaan galian /striping.
b. Material urugan diambil dari lokasi quarry yang telah disetujui oleh
Konsultan pengawas/direksi
c. Pengurukan dilakukan lapis demi lapis dengan tebal lapisan 20 cm
d. Pemadatan dilakukan dengan memakai alat pemadat yang telah
disetujui oleh Konsultan pengawas / Direksi hingga mencapai
derajat kepadatan yang telah ditentukan.
e. Diutamakan pada areal bangunan gedung, jalan dan tempat parkir
untuk mencapai target waktu yang telah ditentukan dengan hasil
yang memuaskan.

Pengambilan Material Pengangkuta


n

Dropping Material Penghamparan/Perataan Pemadatan

4. Pekerjaan Pondasi dan Beton


a. Tahapan-Tahapan Pondasi dan Beton Sebagai Berikut :
1) Pembersihan Lokasi
Mengingat Lokasi pekerjaan adalah bekas bangunan lama yang
dibongkar, maka kami akan melakukan pembersihan lokasi dari
material yang bisa mengganggu tahapan awal dari pelaksanaan
11

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


pekerjaan. Pembersihan akan dilakukan dnegan tenaga manusia.
Namun apabila diperlukan kami akan menggunakan peralatan
berat.
2) Pekerjaan pengukuran
Dilakukan untuk menentukan titik-titik bangunan agar sesuai
dengan desain. Sebagai titik acuan akan dipasang patok yang
permanen, atau mencari titik pinjaman ditempat di sekitar lokasi
yang tidak akan mengalami perubahan koordinat selama masa
kontruksi. Selanjutnya akan dipasang bowplank pada lokasi
bangunan akan dikerjakan. Pemasangan bowplank harus cukup
kuat. Peralatan yang idgunakan adalah Theodolith, Walter pass,
meteran dan alat bantu lainnya.
3) Pekerjaan Pondasi Bore Pile
Spesifikasi umum :
a) Tiang Bore pile diameter 30 cm untuk struktur bangunan
utama
b) Kedalaman Bore Pile rencana adalah 2,3 dan 4 m’
c) Mutu beton Bore Pile adalah K-300 dengan Tulangan Utama
BJTD-40 dan Tulangan Beugel U-24
Pelaksanaan Pekerjaan Pengeboran:
1. Persiapan Lokasi Pengeboran
 Mempersiapkan lokasi dimana alat Pengebor akan
diletakan,tanah haruslah dapat menopang berat alat.
2. Persiapan Alat Pengebor
 Pelaksana harus menyediakan alat untuk Mengebor
tiang yang sesuai dengan jenis tanah dan jenis Bore
Pile sehingga Bore Pile tersebut dapat menembus masuk
pada kedalaman yang telah ditentukan atau mencapai
daya dukung yang telah ditentukan, tanpa kerusakan.
Bila diperlukan, pelaksana dapat melakukan penyelidikan
tanah terlebih dahulu.

12

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


3. Pengeboran
 Tanah di bor dengan menggunakan mata bor spiral.
Dengan cara memutar mata bor dan diangkat setiap
interval 0,5meter. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai
kedalaman yang ditentukan.
 Tahap kedua adalah pembersihan lubang bor pile dari
lumpur pekat yang terjadi. Pembersihan harus dilakukan
dengan alat pembersih kusus dengan ukuran yang sesuai
dengan diameter lubang bor.

 Tahap ketiga adalah pemasangan besi beton dan pipa


tremi untuk pengecoran.
Kerangka baja tulangan yang telah di instal diangkat
dengan bantuan diesel dan power winch dalam posisi

13

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


tegak lurus terhadap lubang bor dan diturunkan dengan
hati-hati agar tidak terjadi banyak singgungan dengan
lubang bor. Baja tulangan yang telah dimasukan dalam
lubang bor ditahan dengan potongan tulangan melintang
lubang bor. Bila kebutuhan baja tulangan lebih dari 12
meter bisa dilakukan penyambungan dengan diikat
dengan kawat beton dengan panjang overlap 50-60cm
atau sesuai pada gambar yang di sediakan.
4. Pengecoran
Tahap keempat adalah pekerjaan pengecoran bore pile ke
dalam lubang bor.

 Untuk memisahkan adukan beton dari lumpur limbah


pengboran di awal pengecoran, maka di gunakan kantong
plastik yang diisi adukan beton dan diikat dengan kawat
beton kemudian digantung di bagian dalam lubang tremi
satu meter kebawah dari corong pipa tremi.
 Setelah persiapan pengecoran selesai, beton slump 18+-
2cm ditampung di dalam corong tremi dan ditahan oleh
bola plastik yang berisi adukan beton setelah cukup penuh
bola kantong plastik dilepas sehingga beton mendorong
lumpur yang ada di dalam lubang tremi. Pengecoran
dilakukan secara terus-menerus untuk menghidari
kemacetan pada pipa tremi. Dengan sistem tremi ini
pengecoran dimulai dari dasar lubang dengan mendorong
air / lumpur dari bawah menuju keluar lubang.

14

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


 Setelah pipa tremi penuh dan ujung pipa tremie tertanam
beton sehingga beton tidak dapat mengalir karena ada
tekanan dari bawah. Untuk memperlancar adukan beton
didalam pipa tremi, maka harus dilakukan hentakan-
hentakan pada pipa tremi. Pipa tremi harus selalu
tertanam di dalam adukan beton dan pengisian di dalam
corong harus dijaga terus menerus agar corong tidak
kosong.
 Pipa tremi dilepas setiap 3 meter akan tetapi ujung pipa di
dalam harus dalam keadaan tertanam di dalam beton.
Pengecoran dihentikan setelah adukan beton yang naik ke
permukaan telah bersih dari lumpur.
 Setelah pekerjaan pengecoran selesai, semua peralatan
pengecoran dibersihkan dari sisa beton dan lumpur dan
disiapkan kembali untuk dipakai pada titik bor selanjutnya.
5. Pekerjaan Struktur Beton Bertulang
Meliputi Pekerjaan sebagai berikut:
d) Galian tanah untuk Pile Cap dan Tie Beam
e) Pekerjaan pile cap dan tie beam
f) Bekisting
g) Urugan kembali
h) Urugan Pasir
i) Lantal Kerja
Pelaksanaan Pekerjaan:
a) Sebelum pekerjaan struktur, dilakukan galian tanah untuk
pile cap dan tie beam, pada lokasi pile cap akan dibuat
saluran dan penampung air untuk dewatering. Mini pile /
bore pile dipecah kepalanya.
b) Pekerjaan berikutinya adalah urugan pasir dan lantai kerja.
Dilanjutkan dengan pemasangan bekisting batako untuk pile
cap dan tie beamBest hash fabrikasi dipasang pada
ternpatnya. Pembeslan sesuai dengan gambar yang telah
ditentukan. Sebelum docor, dilakukan inspeksi bersama
konsultan dan direksl untuk memastikan bahwa besi sudah
dipasang sesua ketentuan.
c) Pengecoran pile cap dan tie beam chlaksanakan dengan
15

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


concrete pump
d) Setelah pengecoran dflaksanakan pekerjaan urugan kemball,
Pemadatan dilakukan denga peralatan stamper
e) Beikutnya adalah pekerjaan plat lantai. Tanah dasar
diratakan sesuai elevasi yang ditentukan dalam gambar.
Urugan pasir dilakukan dengan card manual, diratakan dan
disiram air sampaj menggenang agar pasir menjad padat.
Lantai kerja dipasang diatas urugan pasir.
f) Pembesian dilaksanakan sesuai ketentuan dalam gambar,
sebelum dicor, akan dilakukan inspeksi untuk memastkan
bahwa besi telah terpasang sesuai gambar.
g) Pengecoran dengan beton readymix menggunakan Vibrator
electrik / engine digunakan selama pengecoran.

Pekerjaan struktur Atas


Meliputi Pekerjaan sebagai berikut:
a) Pekeriaan Kolom
 Metode pembuatan kolom dilakukan sebagai berikut:
 Pengukuran untuk menentukan letak / posisi kolom
dan pembesian kolom. bersamaan dengan itu
dilakukan pula pemasangan besf kolom atau stek
besi untuk lantal berikutnya.
 Setelah pemasangan besi sempurna, maka
bekisting kolom dapat dipasang dan disetel
sedemikian rupa sesuai dengan yang diinginkan.
 Pemberhentlan cor kolom 1-2 cm diatas Level bawah
balok.
 Untuk menahan tekanan beton segar terhadap
acuan, maka dipakai pengikat berupa klam kalm
yang ditahan oleh beberapa tie rod.
 Untuk menjaga dan mengatur agar acuan tegak /
vertikal dipakai penyokong-penyokong yang dapat
diatur (steel support, post pull prop).
 Apabila segala sesuatunya telah sempuma, maka
pengecoran dapat dilakukan. Beton segar

16

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


dituangkan dengan bucket yang memakai chute
kanvas dan dipadatkan dengan memakai "concrete
vibratoe".
 Mengingat kolom relatif tinggi, maka agak sukar
mengendalikan alat pemadat dart bagian dalam,
untuk itu perlu dibantu oleh getaran dari luar
dengan ketukan-ketukan.
b) Pekerjaan Balok
Perancah/scaffolding disusun sedemikian rupa membentuk
kesatuan yang kokoh, agar mampu menahan beban
pengecoran sebefum beton mencapal umur.

 Metoda pekerjaan balok adalah sebagai berikut:


 Pengukuran untuk menentukan letak/posisi balok
dan pembesiannya. Pernbesian
 Pemasangan Perancah disusun sedemikian rupa
membentuk kesatuan yang kokoh agar mampu
menahan beban pengecoran sebelum beton
mencapai umur
 Pemasangan Bodeman (bekisting balok bagian
bawah).
 Pemasangan besi dan beton decking
 Pemasangan Tembiring (bekisting bagian samping),
agar bagian atas tldak mekar pada saat pengecoran,
akan dipasang beberapa klem / klose
 Pemasangan Bekisting Plat, namun jika
menggunakan metaldeck / spandeck maka bekisting
multiplek plat tidak digunakan
 Pemasanagan tulangan plat sesuai gambar,
termasuk pemasangan beton decking dan kaki-kaki
penyangga tulangan.
 Sebelum pelaksanaan pengecoran, dilakukan inpeksi
oleh bagian QHSE/QC untuk menjamin segala
sesuatunya tefah sesuai ketentuan yang berlaku.
 Selanjutnya dilaksanakan pengecoran. Pengecoran
dilaksanakan dengan concrete pump. Pada saat
17

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


pengecoran, titik tumpah material beton diusahakan
berada pada lokasi balok, baru kemudian ditarik ke
arah plat sesuai kebutuhan. Untuk masalah
pekerjaan beton, akan dibahas lebih detail dibagian
tersendiri.

c) Uraian Pelaksanaan Pekerjaan Beton, Pembesian dan


Bekisting
1) Beton
j) Persiapan
Untuk mengendalikan mutu beton yang akan dipakai maka
perlu dilakukan beberapa persiapan sebelumnya seperti :
 Memilih perusahaan ready mix yang produtifltasnya
sesuai dengan kebutuhan proyek.
 Meminta mix design dart perusahaan ready mix untuk
diperiksa beton yang akan dipakai sesuai dengan syarat,
 Meninjau batching plant untuk me-review kelengkapan
hatching plant dan kondisi kerjanya.
 Setelah diperiksa dan mendapat persetujuan mix design
maka akan dilakukan trial mix. 5.
 Uji coba terhadap mutu beton akan dilakukan pada hasil
trial mix tersebut.
 Sebelum mendapatkan hasil yang sesuai dengan
standard yang ditentukan pekerjaan pengecoran belum
bisa dimulai.
 Pembuatan bak untuk penyimpanan test kubus beton.

k) Pengiriman Beton
Volume baton yang dlbutuhkan akan disuply dart 1 unit
hatching plant dari supplier yang telah disetujui untuk
pemakaiannya.
Beton akan dikirim dengan memakai mixer truck dan
sebagai cadangan akan diusulkan 1 unit hatching plant
lagi.

l) Pengecoran Beton

18

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


Untuk beberapa pekerjaan dimana volume baton untuk
pekerjaan tersebut cukup besar, maka yang pedu
dipersiapkan untuk pekerjaan tersebut antara lain
sebagai berikut:
 Peralatan yang akan digunakan untuk pekerjaan ini
antara lain:
 Batch Plant
 Electric Vibrator
 Penerangan sementara
 Canvas untuk pelindung dari hujan/matahari
 Pengecoran baton akan dilaksanakan dalam
beberapa zoning.
 selama pengecoran akan ditempatkan pelindung
sementara sebelum pengecoran, akan diadakan
beberapa pemeriksaan apakah hal-hat dibawah ini
sudah ditempatkan secara baik dan bila belum,
pengecoran tak dapat dimulai:
 Permukaan bekisting dan sambungannya dan
pengikat bekisting
 Pengukuran Sambungan struktur
 Lokasi, ukuran dan ketebalan dari batik sudah
dicek
 Saluran untuk listrik dan sistem perpipaan harus
ditempatkan dibawah plat lantai jika diperlukan
 Pengikat
 Pemaku
 Minyak Pelumas
 Material-material bantu lainnya
 Penulangan sesuai dengan yang dinginkan
 Penempatan beton yang melalui pipa, pipa harus
ditempatkan secara vertikal sehingga beton dapat
jatuh ke lokasi yang dlinginkan secara vertikal dan
dengan kecepatan yang cukup sehingga tidak terjadi
penumpukan agregat.
 selama pengecoran beton, pekerja bekisting dan

19

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


pekerja besi tetap mengawasi agar tidak terjadi
pergeseran pada bekisting maupun besi.

m) Pengetesan Beton
Pengujian test beton akan dilakukan pada setiap umur beton
sudah mencapai hart ke 7, 14, 28, dan 56. Pembuatan test
beton akan dilakukan dan disesuaikan dengan spesifikasi
yang sudah ditentukan. Test beton akan dibuat dalam
cetakan yang berbentuk silinder dan pembuatannya akan
rriengikuti peraturan baton Indonesia (NI.2-1971) dan diuji
sesuai dengan ASTM. Untuk memudahkan identifikasi maka
setiap benda uji akan diberi tanda nomor uji dan tanggal.
Catatan khusus untuk data-data setiap benda uji yang dibuat
akan disimpan oleh seorang pengawas. Data yang dicatat
meliputi nomor uji, tanggal pengambilan benda uji, daerah
cor, slump, dils yang perlu dicatat.
Selain pembuatan benda uji beton, setiap pengiriman beton
akan diperiksa mutu slumpnya. Hasil uji slump untuk beton
yang sesuai dengan syarat akan dipakai. Untuk yang tidak
sesuai akan ditolak.
Pengetesen tekan pada benda uji beton akan dilakukan pada
laboratorium yang disetujui pengawas.

n) Pemeliharaan / Perawatan Beton ("Curing")


Pada saat adukan baton mulai mengeras, harus dilakukan
pemeliharaan atau perawatan ("curing"), dengan maksud
untuk mencegah penguapan/ pelepasan air yang berlebihan,
yang dapat menimbu!kan perbedaan suhu yang berlebihan
pula antara bagian luar dan bagian dalam beton, sehingga,
mengganggu proses hidrasi yang keiak dapat mengakibatkan
keretakan.

 Umum
Akan diperiksa metode serta berapa lamanya curing
perlu diberikan. Curing diperlukan untuk memastikan
bahwa campuran baton sudah mencapai kekuatan
seperti yang direncanakan dan campuran tersebut

20

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


sudah tercampur dengan baik.
Proteksi untuk beton diperlukan untuk memastikan
bahwa penampilan maupun kekuatan beton sudah
sesuai

 Curing (Pemeliharaan Beton)


 Apakah material yang diperlukan untuk curing sudah
disiapkan setelah pengecoran dimulai (curing
compound air, karung-karung goni basah, plastic)
 Bekisting kayu yang tetap berada pada tempatnya
dijaga agar tetap basah selama waktu curing dan
jangan sampai permukaannya mengering.
 Jjka permukaan beton mengering, agar disemprot
dengan bahan kimia tertentu ("curing compound").
 Beton agar tetap dijaga sehingga tidak mudah rusak
misalnya oleh orang-orang yang kendaraan lewat
dan lain-lain

 Curing dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut


 Pada lantai, cor Insitu (bukan grid slab) dilakukan
penyiraman secara teratur atau penggenangan
dengan air selama minimum beberapa hari, atau bila
tidak memungkinkan, dapat juga dilakukan dengan
cara menyemprot permukaan beton dengan bahan
kimia tertentu ("curing compound").
 Pada dinding tegak / kolom, balok, diselimuti dengan
karung-karung / goni basah, atau disemprot dengan
air, atau dengan penyemprotan / pelapisan "curing
compound".

o) Sambungan Beton
Dalam pengecoran baton perlu pula diperhatikan batas
pemberhentiannya. Penghentian harus dilakukan dengan
pada tempat-tempat yang telah ditentukan, agar tidak
memperlemah elemen struktur dan pada daerah basah.
Bentuk penghentian cor-coran ini harus sedernikian rupa,
agar pada pengecoran berikutnya tidak mengalami kesulitan,

21

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


dan sambungan benar-benar rapat tidak/keropos.
Sebelum pengecoran berikutnya, Ujung pemberhentian harus
dicuci bersih. Sebaiknya pencucian dilakukan dengan
semprotan air bertekanan tinggi ("water blasting"), baik pada
saat beton mulai mengeras maupun disaat pengecoran
berikutnya akan dilaksanakan, sampai agregate terlihat
(pasta semennya terkupas). Sebelum pengecoran berikutnya
atau sebelum beton baru dituangkan, terlebih dahulu
permukaan beton lama dibasahi dengan air semen yang
dicampur dengan "bonding agent", untuk mendapatkan
sambungan yang baik.
Khusus Binding basement sambungan beton digunakan
"waterstop".

2) Besi Beton dan Baja Tulangan


Untuk pembuatan rangkaian tulangan ini, diperlukan
pemotongan, pembengkokan dan pembuatan kait-kait,
pemasangannya disesuaikan dengan posisi masing-masing. Agar
tidak bergeser atau berubah bentuk selama pengecoran
berlangsung, rangkaian diikat dengan kawat baton dari baja
lunak. Letak sambungan baja tulangan (sambungan mekanis)
tidak pada satu tempat, tetapi dibuat berselang-seling. Posisi
besi tulangan terhadap muka beton akan ditahan dengan batu
selimut beton dengan ketebalan sesuai PBI.

a) Control Mutu Suplier


Semua besi dikirim dalam bentuk ikatan dan dari
pabriknya diidentifikasikan hal-hal seperti diameter,
panjang dan jumlahnya, didampingi oleh wakil dari pabrik.
Hasil test pabrik dan sertifikat dilampirkan sehingga mudah
di identifikasi.
Besi yang tidak ada identifikasinya tidak akan dipakai untuk
proyek ini.

b) Pengiriman
Setelah mendapat persetujuan dari pengawas, besi tulangan

22

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


akan dikirim ke proyek dalam bentuk ikatan-ikatan yang
diikat dengan metal bertanda yang bertuliskan ukuran,
panjang dan tanda telah diinspeksi dan dildentifikasi. setiap
pengiriman akan diambil beberapa contoh untuk dilakukan
pengetesan ulang. Pengambilan contoh besi akan dicatat dan
diberi kode untuk memudahkan identifikasi,

c) Fabrikasi / Produktifitas
Besi tulangan akan difabrikasi di workshop sesuai dengan
shop drawing dan BBS yang sudah disetujui. Alat fabrikasi
yang digunakan adalah mesin bar bending (BB) dan bar
cutter (BC). Jumlah mesin yang akan dipakai adalah 1 unit
bar bending dan 1 unit bar cutter untuk memenuhi
kebutuhan pekerjaan besi. Toleransi fabrikasi terhadap
dimensi dan bentuk yang diperbolehkan sesuai dengan
spesifikasi dan shop drawing.

 Peraturan yanq diberlakukan dalam pemfabrikasian


adalah :
 untuk dia. 16 mm atau lebih tidak akan
dibengkokkan ulang tanpa persetujuan pemilik
 Besi tidak akan dipanaskan untuk mempermudah
pembengkokan.
 Pembentukan besi ukuran dia. 19 mm atau lebih
hanya dilakukan di work shop.

 Pelaksanaan
 Persiapan : seluruh besi tulangan akan dibersihkan
dari karat, tanah dan material lainnya yang dapat
merusak beton
 Pemasangan besi tulangan akan secara teliti
dilakukan, di perkuat dan dilindungi dari pergeseran
dengan bekisting dan selimut beton.
 Pemasangan besi tulangan juga didukung oleh alat
pemotong dan pembengkokkan besi yang diijinkan

 Inspeksi Lapangan
Inspeksi lapangan untuk tulangan besi ini akan

23

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


dilakukan oleh Quality Control Engineer berdasarkan
spesifikasi dan shop drawing yang sudah disetujui. Yang
diinspeksi antara lain :

 Apakah seluruh tulangan sudah sesuai dengan shop


drawing yang sudah disetujui Periksa diameter besi,
panjang, jarak sengkang, jarak tulangan, dan
jaraknya dari bekisting
 Perhatikan hal-hal yang khusus seperti sambungan
antar tulangan, tulangan overlapping, pada bagian
ujung dan pada opening
 Apakah tulangan sudah bersih dari karat, tanah dan
material lainnya yang dapat merusak mutu beton
 Tulangan, pengikatnya dan pendukungnya
ditempatkan secara baik sehingga tidak terjadi
pergeseran bila dilakukan pengecoran
 Penggunaan alat-alat dan material pendukung yang
sudah disetujui oleh pemilik
 Pasak / dowels akan dipasang sebelum pengecoran
dan akan mudah dilepas.

3) Pekerjaan Bekisting
Sistem bekisting yang dipakai adalah:

Daerah Sistem
Konvensional (bata / batako / plywood
Pondasi
/ kayu)
Kolom Persegi Konvensional (bekisting plywood / kayu)
Balok Konvensional (bekisting plywood / kayu)
Plat Metaldeck / Spandeck

Untuk memperoleh bentuk beton sesuai dengan yang


diinginkan maka diperlukan acuan yang cukup kuat dan stabil
untuk menahan gaya-gaya yang bekerja (tanpa berubah bentuk)
terutama pada saat pengecoran berlangsung. Untuk kolom
persegi direncanakan bahan acuan menggunakan kayu lapis

24

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


yang diperkuat dengan balok-balok / kaso-kaso kayu kamper /
borneo.

Pada dasarnya, sistem acuan harus memenuhul kriteria-kriteria


sebaqai berikut:
a) Mudah dipasang dan dibongkar kembali tanpa menimbulkan
kerusakan dalam betas-betas tertentu.
b) Dapat digunakan berulang-kali.
c) Tidak menimbulkan kesulitan dalam transportasi baik vertikal
maupun horizontal.
d) Harus kuat, kaku dan stabil.
e) Ekonomis dan praktis.

Kalau untuk bekisting kolom, maka acuan diberi gapit dari kayu
atau ties! profit dan diikat dengan klem-klem atau baut-baut
penarik yang kuat. penyokong-penyokong (support) dipasangkan
pada acuan kolom dengan maksud untuk mengatur kevertikalan
acuan dan menjaga kestabilan tegaknya. Acuan untuk dinding
sama halnya dengan yang terjadi pada kolom, maka pada
dinding pun akan terjadi tekanan yang besar pada acuan
samping. Untuk menetralkan ke samping atau ke sisi acuan ini
dipakal 'tie form' yang dapat juga berfungsi sebagai 'separator' .
Jarak 'tieform' atau 'separator' ini harus diperhitungkan dengan
cermat agar dinding tidak melendut dan disesuaikan dengan
bentuk exposed bila dikehendaki. Bekisting untuk dinding car
lift/cor tangga digunakan bekisting sama seperti pada dinding.

a) Bekisting Kolom
Pengendalian kelurusan kolom dari bawah s/d atas dicek
lebih dahulu oleh surveyor sebelum dicor. Pekerjaan
bekisting kolom dilakukan sebagai berikut :

 Marking dilakukan untuk menentukan posisi bekisting


secara tepat

 Setelah pembesian dipasang sesuai gambar, bekisting


dipasang.

 Setelah terpasang bekisting kemudian disetel sehingga


benar-benar vertikal.
25

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


 Untuk menahan tekanan pada saat pengecoran, akan
dipasang support dan beberapa pengikat.

 Setelah selesai pengecoran dan beton mulai mengeras,


maka pemeliharaan hasil cor-an (curing) dilakukan.

 Sesudah beton cukup kuat untuk menahan bentuk/berat


sendiri (+ 24 jam), maka acuan dapat dibuka, dan
permukaan beton di "curing" sampai beberapa hari
dengan pembasahan.

 Sementara acuan yang dilepas diperbaiki / dibersihkan,


maka pembesian diatasnya dapat disiapkan.

b) Acuan Untuk Balok


Berbeda halnya dengan acuan kolom dan dinding, maka
acuan balok gaya / tekanan yang harus diperhitungkan
adalah akibat berat sendiri dari adukan, peralatan dan orang-
orang yang bekerja di atasnya. Maka dalam hal ini akan
dipasang perancah (support) yang terbuat dari pipa baja
(scaffolding) dan steel support. Suatu konstruksi yang
kokoh/kuat untuk mencegah penurunan akibat adanya
pembebanan adukan beton, peralatan serta tenaga yang
ada di atasnya dan gaya-gaya yang mungkin terjadi.

c) Pembonqkaran Acuan dan Perancah


Harus ada panduan yang diijinkan mengenai kapan bekisting
dan penyanggahnya dapat dibongkar dan instruksi yang jelas
dari pengawas bila ada kondisi yang khusus misalnya jika
bekisting ingin dibongkar lebih cepat dan lain-lain.
Acuan dan perancah beton dapat dilepas dan dibongkar
apabila beton sudah mengeras, dan setelah dilakukan
perhitungan cukup kuat untuk menahan beratnya sendiri,
serta gaya-gaya yang mungkin akan bekerja padanya, pada
kolom dan dinding (acuan tegak), pada umumnya
pembongkaran dapat dilakukan setelah berumur 1 hari
minimum 6 jam, sedangkan pada balok tergantung pada
beberapa hal, yaitu berat beton sendiri, berat peralatan,
panjang bentangan dan perlu diperhitungkan pula pengaruh

26

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


pembongkaran-pembongkaran perancah di sate tempat
lainnya yang mungkin menerima beban tambahan. Biasanya
setelah perancah dan acuan dibongkar masih diperlukan
penyokong untuk balok tersebut di beberapa tempat dengan
menggunakan 'steel support'.

 Cara Pembongkaran:
Yang perlu d1perhatikan pada saat pembongkaran
adalah alur bongkaran. Yang dimaksud dengan alur
bongkaran adalah jalan bongkaran harus dari samping
ketengah. Tujuannya adalah untuk meminimkan beban
yang akan dipikul oleh beton sewaktu bekisting
dibonkar. Lokasi moment terbesar adalah di tengah-
tengah bentangan, maka tempat ini adalah tempat
terakhir untuk dibongkar. Karena pada saat bentangan
terakhir mulai dibongkar disampingnya sudah di pasang
’Steel Support’.

Arah Pembongkaran Bekisting

 Pembersihan Lokasi
Untuk mengefisienkan produktifitas pekerjaan maka
pada pelaksanaan pembongkaran semua perancah akan
di susun rapi pada satu sudut area. Tujuannya adalah
untuk mencegah kerusakan, mempercepat seleksi
komponen bekisiting, menjaga kebersihan dan
memudahkan handling.

Sedangakan bekisting yang telah dibongkar akan dikirim


kelokasi fabrikasi untuk dilakukan perbaikan dan
pemasangan minyak untuk digunakan pada lokasi lain.

Bahan yang sudah tidak diperlukan lagi akan


27

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


dikumpulkan dan dibuang. Kebersihan lokasi sangat
penting untuk keamanan kerja dan juga kelanjutan
pekerjaan lain maka untuk aktifitas kebersihan akan
dipantau langsung oleh pengawas K3.

1. Pekerjaan Pasangan
Metode untuk pelaksanaan pekerjaan finishing akan dibahas secara global,
pembahasan dibagi atas:
a. Pekerjaan Pasangan dinding
1) Marking Untuk Pekerjaan Dinding
Tahapan pekerjaan marking dilakukan setelah suatu lokasi
kerja telah dibersihkan dari kotoran-kotoran maupun
barang-barang sisa pekerjaan struktur (setiap lantai).
Tahapan pelaksanaan marking dilakukan sebagai berikut :
2) Menentukan titik acuan pengukuran sebagai permulaan suatu
pengukuran agar akurat dan sesuai dengan gambar yang
dibuat team engineering. Agar hat ini dapat terlaksana, maka
team engineering diwajibkan untuk membuat shop drawing
denah sedetail mungkin untuk menghindari terjadinya
kesalahan. Setelah didapatkan gambar denah, maka team
surveyor dapat melakukan pengukuran dan permarkingan
dengan tepat.
3) Setelah pengukuran dilaksanakan, maka garis-garis marking
dibuat. Pembuatan marking ini terdiri dari tiga garis, meliputi :
 Garis pasangan bata.
 Tebal dinding disesuaikan dengan ketebalan bahan dinding.
 Garis betas plesteran & acian
 Garis pinjaman (berjarak antara 25 cm s.d 50 cm dari garis
plasterer)
 Pembuatan garis ini dilakukan dengan sipat.
 Pada pekerjaan ini dibuat juga titik-titik penempatan kolom
praktis.
 Pekerjaan marking ini sebaiknya dilakukan langsung untuk satu
lantai sekaligus, hal ini untuk menghindari tenadinya kerancuan
dalam pembuatan marking setelah suatu tempat telah dikerjakan
28

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


4) Pengangkutan Material
5) Pengangkutan material dilakukan dengan menggunakan alat
bantu. Untuk gedung tinggi / gedung rendah tetapi pada
areal yang luas dapat menggunakan tower crane atau
material hoist.
6) Pasangan Dinding
Pekerjaan pasangan dinding ½ bata dengan campuran spesi
1pc:3ps untuk lokasi dinding kedap air di kamar mandi,
toilet, dan untuk daerah lain dengan spesi Ipc:5ps
Pekerjaan pasangan dinding bata dilaksanakan setelah
pekerjaan pembongkaran perancah lantai telah selesai
dilaksanakan.
Urutan pelaksanaannya adalah sebagai berikut
a) Pasang profil di ujung lokasi secara tegak lures
b) Penentuan peil dan sipatan pada profil
c) Membuat tanker benang secara horizontal dengan kencang setiap
pemasangan 5 (lima) lapis bata.
d) Spesi adukan diratakan untuk 1 buah bata dengan tebal spesi 1,5-
2,0 cm
e) Pasang bata diatasnya sambil digeser dan ditekan ujungnya hingga
mengisi spesi vertikal
f) Membersihkan kelebihan spesi yang menempel pada dinding bata
g) Membasahi pasangan dinding bata agar tetap lembab
7) Pekeriaan Kolom praktis
Pekerjaan kolom praktis harus dipersiapkan setelah pekerjaan
marking dilakukan. Tahapan pelaksanaan pekerjaan kolom
praktis dilakukan sebagai berikut :
a) Penentuan titik dan pembuatan marking untuk kolom praktis oleh
team surveyor.

b) Setelah titik kolom praktis yang telah ditentukan, maka team


mekanik (pekerja harian) mulai mengerjakan pengeboran dan
pemasangan besi stek Ø 13 mm pada lantai, kemudian di-epoxy.

c) Pemasangan besi kolom praktis dikerjakan oleh team mandor


setelah pekerjaan pemasangan dinding setinggi kira-kira 1 (satu)
meter dari lantai. Besi ini disambungkan pada stek yang telah
29

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


tersedia dengan cara dilas. Sedangkan untuk bagian atasnya
dilakukan dengan cara mengebor plat/balok di atasnya,
kemudian besi di-epoxy dan dimasukkan.

d) Pembesian kolom praktis ini difabrikasi di work shop sesuai dengan


ukurannya.

e) Bekisting kolom praktis menggunakan papan / tripleks dengan


tebal = 12 mm. Pemasangan bekisting dikerjakan dengan cara
mengebor dinding pada jarak 5 cm dari tepi pada kedua sisi yang
akan mengapit kolom praktis. Lubang bor-boran tersebut
dipasangi kawat bendrat yang berfungsi sebagai penahan
bekisting kolom praktis (bekisting dililit dengan kawat bendrat ±
75 cm). Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini.

Bekisting Kolom Praktis

f) Khusus untuk kongliong, bekisting kolom praktis dipasang


dengan cara mengebor dinding pada jarak 5 cm dari tepi,
kemudian dililit kawat bendrat sebagai pengikat dan penahan
bekisting kolom praktis. Bekisting ini telah dibuat dan diseting
berbentuk U di workshop, sehingga tinggal memasang saja.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini.

Bekisting Kolom Praktis Tepi Parts

30

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


g) Setelah pemasangan bekisting selesai dilaksanakan dan
sebelum pengecoran dilakukan, pelaksana wajib melakukan
pengecekan besi dan bekisting (ceklist) untuk mengetahui
kelurusan dan kesikuan besi dan bekisting, serta kekuatan
perkuatan bekisting. Pengecoran dapat dilakukan bila besi dan
bekisting telah sesuai dengan standar baku.
h) Tahap awal pengerjaan pengecoran dimulai dengan
pencampuran agregat kering. Agregat kering terdiri dari
campuran pasir dan abu batu yang agak kasar (kira-kira 5 x 5
mm) dengan perbandingan 2 pasir : 3 abu batu. Pengadukan
agregat ini dilakukan di luar gedung (bagian bawah) dengan
menggunakan molen, kemudian diangkut ke lokasi dan
ditempatkan pada tempat yang aman. Pencampuran agregat
kering dengan bahan lain, seperti air dan semen dilakukan di lokasi
dengan cara manual.
i) Pembongkaran bekisting dilakukan setelah cor-coran berumur
1 (satu) hari.

j) Sebagai alternatif pengerjaan kolom praktis, dapat digunakan


kolom praktis precast. Pemasangan kolom precast ini
dilakukan dengan pengelasan pada stek di lantai yang telah
tersedia. Sedangkan untuk bagian atasnya dilakukan dengan
cara mengebor plat/balok di atasnya, kemudian besi
dimasukkan. Bagian yang belum dicor (pada setiap ujung atas
dan bawah) dicor dengan menggunakan agregat yang
komposisi lebih kental.

8) Pekerjaan Ringbalk
Pekerjaan ringbalk dilakukan setelah pekerjaan kolom praktis
selesai dikerjakan. Tahapan pelaksanaan pekerjaan ringbalk
dilakukan sebagai berikut:
a) Pemasangan ringbalk dipasang pada ketinggian seperti yang
ditentukan dalam gambar.
b) Besi ringbalk diletakkan di atas pasangan bata, kemudian
setiap Ujung diikatkan pada besi kolom. Untuk bagian yang

31

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


berhubungan langsung dengan kolom struktur, kolom harus
dicor terlebih dahulu sebagai tempat untuk mengikatkan
ringbalk,
c) Bekisting ringbalk menggunakan tripleks dengan tebal = 12
mm. Bekisting ini telah dibuat di workshop, sehingga tinggal
hanya memasang saja. Pemasangan bekisting dikerjakan
dengan cara mengebor dinding bata pada jarak 5 cm dari tepi
atas. Lubang bor-boron tersebut dipasangi kawat bendrat
yang berfungsi sebagai penahan bekisting kolom praktis
(bekisting dililit dengan kawat bendrat). Untuk lebih jelasnya
lihat gambar berikut ini:

Pemasangan Bekisting Ringbalk


d) Sisi atas bekisting diberi klose dari tripleks tebal 12 mm, lebar
5 cm dan panjang sesuai ketebalan dinding. Klose dipasang
pada setiap jarak 40 cm dan dipaku masing-masing dua buah
pada setiap sisinya. Ini dimaksudkan agar bekisting benar-
benar presisi.
e) Setelah pemasangan bekisting selesai dilaksanakan dan
sebelum pengecoran dilakukan, pelaksana wajib melakukan
pengecekan besi clan bekisting (ceklist) untuk mengetahui
kelurusan dan kesikuan besi dan bekisting, serta kekuatan
perkuatan bekisting. Pengecoran dapat dilakukan bila besi dan
bekisting telah sesuai dengan standar baku.
f) Tahapan pengecoran dilakukan seperti pada kolom praktis.
g) Ringbalk praktis juga dapat menjadi alternatif, tahapan
pemasangannya sama seperti pada kolom praktis.

9) Pekerjaan Langit - langit


Untuk langit-langit atau Plafond ruangan, dibagi menjadi beberapa

32

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


type sesuai dengan rencana di gambar disain.
Apabila menggunakan material plafond gypsum :
 Menentukan elevasi plafond, ditimbang dan ditandai disekeliling dinding.
 Membagi ukuran ruang dengan ukuran segmen gypsum untuk
menetukan letak siar-siar rangka plafond.
 Memasang rangka penggantung plafond,
 Menggantungkan rangka plafond pada '-penggantungnya agar
rangka plafond tidak jatuh/lepas.
 Mengatur elevasi rangka antara satu dengan lainnya agar elevasinya
sama.
 Memasang papan gypsum pada rangka plafond.
Material Plafond yang dipakai:
 Plafond gypsum ketebalan 9 mm
 Palfond gyptile ketebalan 9 mm
 Rangka plafond a'dalah rangka BRS Metal
Furring.
10) Pekerjaan Plesteran
Pekerjaan plesteran dimulai setelah dinding terpasang penuh.
Tahapan pelaksanaan pekeriaan plesteran dilakukan sebagai berikut
a) Membuat kepalaan vertikal dan horizontal, lebar 5 cm, tebal 1
cm. Kepalaan vertikal dibuat dengan jarak setiap 1 - 1,5 M,
dimulai dari Ujung dinding atau sudutan. Kepalaan horizontal
terletak di atas, yaitu 10 cm di atas garis plafond. Untuk
dinding yang menggunakan plint di lantai, dasar dimulai pada
batas tinggi plint. Sedangkan untuk dinding yang tidak
menggunakan plint, kepalaan bawah tidak diperlukan. Pekerjaan
ini dikerjakan oleh 1 (satu) orang yang khusus bertugas untuk
membuat kepalaan.
b) Kepalaan horizontal juga diperlukan bila ada bukaan pintu dan
bukaan jendela. Untuk bukaan pintu, kepalaan dibuat 10 cm di
atas bukaan. Sedangkan untuk bukaan jendela, kepalaan dibuat
10 cm di atas dan di bawah bukaan. Untuk kepalaan vertikal
untuk bukaan dibuat bila dianggap perlu (bila jarak antar palaan
terlalu jauh dari bukaan). Sebagai ilustrasi perhatikan gambar
sbb :

33

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


Peletakan Kepalaan
c) Cara pembuatan kepalaan :
 Pasang paku sebagai dasar kepalaan dengan setiap jarak ± 1,5
M dengan ketinggian 1 cm (sesuai tebal Plesteran)
 Membuat kepalaan dari adukan Plesteran, dengan ketebalan 1
cm, lebar 5 cm, kemudian digosok (diratakan) sesuai dengan
paku sebagai dasar.
 Pelurusan sisi-sisi kepalaan dengan cara dipotong dengan sendok
adukan.

Pembuatan dan Peletakan Kepalaan


d) Setelah kepalaan telah selesai, maka mandor/pelaksana (orang
khusus) harus mengecek kerataan, kelurusan dan ketebalan
kepalaan. Ini untuk menghindari terjadinya kekeliruan dalam
pekerjaan Plesteran.
e) Pekerjaan Plesteran dapat dimulai bila palaan telah dicek dan
sudah kering. Plesteran secara vertikal dimulai dari atas ke
bawah dan secara horizontal dari ujung/sudut menerus ke sudut
berikutnya (tidak secara acak maupun dari tengah)

34

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


Arah Pengejaan Plesteran
f) Pekerjaan Plesteran sudut dalam sebuah bidang harus
diselesaikan sampai pertemuan dengan bidang yang lain (tidak
diberi sisa Plesteran pada sudutan).

Plesteran Sudutan Dalam


g) Sedangkan Plesteran pada sudutan luar digunakan bantuan
tripleks tebal 12 mm sebagai acuan. Acuan diletakkan pada sisi
yang belum akan dikerjakan.

Plesteran Sudutan Luar

35

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


h) Untuk Plesteran tepi partisi, sebagai acuan digunakan bantuan
2 (dua) hollow yang diletakkan pada kedua sisi dinding dan
dijepit menggunakan besi agar tidak bergerak.

Plesteran Tepi Partisi

i) Setiap sudutan luar harus diberi conerbit yang rawan benturan,


misalnya: di sudutan luar dinding lift, coridor.
11) Pekerjaan Kusen Alumunium
Pekerjaan kusen alumunium meliputi seluruh kusen pintu, jendela yang
terdapat dalam gambar rencana.
Pelaksanaan:
 Mengajukan shopdrawing kepada Konsultan Pengawas.
 Semua frame dikerjakan secara fabrikasi.
 Pengelasan menggunakan argon dari arah bagian dalam.
 Bagian bawah ambang kusen exterior dilengkapi flashing.
 Sekeliling kusen diberi sealent
 Untuk fitting hardware dan reinforcing materials yang mana kusen
alumuniumakan kontak dengan besi, tembaga maka permukaan
metal tersebut dilapisi onomium.
 Angkur-angkur dari steelplate ditempatkan pada interval 600 mm.
Bahan:
 Framing system
 Warna Drak Brown

36

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


 Tebal profil 1.2 mm
 Accesoris sekrup dari galvanized tertanam.
 Nilai deformasi maksimal 2 mm

12) Pekeriaan Lantai Keramik


Pekerjaan keramik akan diuraikan dalam 2 katagori, keramik lantai dan
keramik dinding.
a. Pekeriaan Keramik Lantai
Pekerjaan lantai keramik dilaksanakan setelah pekerjaan
pasangan dinding bata dan plesteran dinding bata selesai, hal ini
dimaksudkan untuk menghindari kotoran pada lantai keramik.
Pekerjaan pemasangan lantai keramik dikerjakan oleh tukang
keramik khusus hingga hasil pekerjaan akan lebih balk.
Urutan pekerjaannya adalah sebagai berikut
 Sortir ukuran keramik dan keseragaman warna serts cacat-
cacat yang ada dengan cara menempatkan keramik ke dalam
bok ukuran yang dibuat dari bahan kayu.
 Membuat marking keramik sesuai dengan posisi pemasangan
pada shop drawing.
 Menentukan peil dari lantai untuk seluruh kesatuan ruangan
dengan benang.
 Membuat kepalaan pemasangan keramik sesuai benang yang
telah dipasang.
 Pasang Keramik dengan mengatur :
 Kelurusan pertemuan antar keramik
 Kepadatan adukan spesi
 Kerataan bidang dengan waterpass
 Pengisian naad dengan menggunakan bahan cor naad atau PC
biasa setelah kedudukan keramik telah kuat (spesi telah
mengering).
 Bersihkan permukaan dengan menggunakan spon.
 Poles permukaan keramik dengan bahan pembersih supaya
permukaan dapat mengkilap dengan cara menggosok
permukaan keramiknya.

37

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


b. Pekeriaan Keramik Dinding
Pekerjaan dinding keramik dilaksanakan setelah pekerjaan
plesteran dinding bata selesai dikerjakan. Urutan Pelaksanaannya
adalah sebagai berikut:

 Penyiraman pada plesteran dinding yang akan dipasang keramik


 Pengukuran dengan benang kearah horizontal dan vertikal
 Membuat contoh pemasangan kearah vertikal dan horizontal
sesuai dengan shop drawing. Pemasangan dimulal setelah
contoh disetujui pengawas
 Pemasangan keramik dimulai dengan perekat 1 pc : 3 ps dengan
tebal adukan tidak lebih dari 1,6 cm atau dengan perekat khusus
 Bidang dinding keramik benar-benar rata garis siar benar lurus
dengan siar lebar 4 - 5 mm setiap perpotongan siar membentuk
dua garis lurus atau sesuai dengan petunjuk pengawas
 Ketinggian tepi atas pola keramik sesuai gambar.

BAHAN / PRODUK
1. Finishing lantai dan dinding :
a. Keramik tile 40 x 40 cm ex. Granito.
b. Keramik tile 60 x 60 cm ex. Granito.
c. Keramik lantai KM/WC 20 x 20 cm. setara Roman, Mulia KW 1.
d. Keramik dinding KM/WC 20 x 25 cm. setara Roman, Mulia KW 1.
e. List keramik dinding KM/WC 10/20 cm. setara Roman, Mulia
KW1.
2. Mortar/adukan :
a. Untuk semua pemasangan keramik lantai memakai AM 40, Sika
dan atau setara.
b. Grout keramik memakai AM 50, Sika dan atau setara.
c. Semua material selain material jadi untuk finishing lantai
memakai floor hardener chapdur 7 kg/m2 ex Sika

13) Pekeriaan Cat


Pekerjaan cat pada lokasi dinding dalam dikerjakan setelah
pekerjaan plesteran selesai kemudian dengan finishing acian pada
permukaan dinding beton yang kurang rata dan pada beton yang

38

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


sudah rata tinggal di amplas dan langsung diplamuur. Urutan
pekerjaannya adalah sebagai berikut :
 Membersihkan permukaan dinding dari debu dan kotoran-
kotoran dan bekas percikan plesteran yang tidak rata dengan
amplas atau gurinda
 Lindungi bahan pekerjaan lain yang berbatasan dengan
permukan beton yang akan dicat dengan kertas semen
 Perbaikan permukaan beton yang kurang rata dengan plesteran
acian plamuur
 Haluskan plamuur dan acian yang telah kering dengan amplas
 Laksanakan pengecatan dasar dengan alat rol pada bidang luas
dan dengan alat kwas untuk bidang yang sempit/sulit
 Laksanakan pengecatan finish setelah cat dasar kering, jumlah
pelapis cat sesuai dengan spesifikasi yang diminta
 Membersihkan segera cat-cat yang mengotori bahan-bahan lain
yang seharusnya tidak kena cat.

14) Pekerjaan Atap


 Yang harus diperhatikan dalam pekerjaan struktur baja adalah :
Semua pekerjaan pengadaan bagian-bagian konstruksi baja, seperti
pelat-pelat, profil, baut, angkur-angkur dan las
 Semua pekerjaan pembuatan bagian-bagian konstruksi baja, seperti
sambungan-sambungan pengelasan, baik las sudut maupun penuh
 Semua pekerjaan pemasangan dan penyesuaian konstuksi baja seperti
pemasangan semua elemen-elemen rangka baja & pengecatan
 Semua pekerjaan pelaksanaan dan penyesuaian grouting
 Penyiapan gambar shop drawing sebagai acuan kerja

Langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan struktur baja adalah :

 Fabrikasi

a. Pola Pengukuran :
Pola (maal) pengukuran dan peralatan-peralatan lain yang
dibutuhkan untuk menjamin ketelitian pekerjaan harus disediakan di pada
saat Pabrikasi. Semua pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan
pita-pita baja yang telah disetujui. Ukuran-ukuran dari pekerjaan baja
39

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


yang tertera pada gambar rencana dianggap ukuran pada 25°C.
b. Pelurusan
Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada pelat, maka semua pelat
harus diperiksa kerataannya, semua batang-batang diperiksa
kelurusannya, harus bebas dari puntiran dan bila perlu harus diperbaiki
sehingga bila pelat-pelat disusun akan terlihat rapat keseluruhannya.
c. Pemotongan
Pekerjaan baja dapat dipotong dengan menggunakan gunting,
menggergaji atau dengan las pemotong. Permukaan yang diperoleh dari
hasil pemotongan harus siku terhadap bidang yang dipotong, tepat dan rata
menurut ukuran yan diperlukan.
d. Pekerjaan Mesin Perkakas dan Geirinda
Apabila pelat digunting, digergaji atau dipotong dengan las
pemotong, maka pada pemotongan diperkenankan terbuangnya metal
sebanyak-banyaknya 3 mm pada pelat setebal 6 mm dan pada pelat yang
tebalnya lebih besar dari 12 mm.
e. Pekerjaan Las
Pekerjaan las dikerjakan oleh Tukang Las dibawah Pengawasan
Langsung pelaksana struktur dengan pekerjaan Las. Detail-detail khusus
menyangkut cara persiapan penyambungan, cara pengelasan, jenis dan
ukuran serta kekuatan arus Iistrik Ukuran elektroda, arus tegangan listrik
dan kecepatan busur listrik yang digunakan, harus seperti yang dinyatakan
oleh pabrik Las listrik dengan kawat baja jenis RD.Pelat-pelat baja yang
akan di Las harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak, cat, karet atau
lapisan lain yang dapat mempengaruhi mutu Las.
f. Mengebor
Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila
memungkinkan, maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya
harus dijepit bersama-sama untuk membuat lubang dan dibor menembus
seluruhtebalsekaligus.
g. Memberi code pada jenis-jenis potongan
Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila
memungkinkan, maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya
harus dijepit bersama-sama untuk membuat lubang dan dibor menembus
seluruh tebal sekaligus. Bila menggunakan baut pada salah satu lubang
maka lubang ini dibor lebih kecil dan kemudian baru diperbesar untuk
mencapai ukuran sebenarnya. Cara lain ialah bahwa batang-batang dapat
40

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


dilubangi tersendiri dengan menggunakan mal. Setelah mengebor, seluruh
kotoran besi harus disingkirkan dan pelat-pelat dan sebagainya dapat
dilepas bila perlu.Diameter lubang untuk baut, kecuali baut pas adalah 1,50
mm lebih besar dari pada diameter yang tertera pada gambar rencana.
Diameter lubang-lubang untuk baut pas harus dalam toleransi yang
diberikan.Dalam hal ini menggunakan pas lubang yang tidak di bor
menembus sekaligus seluruh tebal elemen-elemennya, maka lubang dapat
di bor dengan ukuran yang lebih kecil dahulu dan kemudian pada saat
montase percobaan
h. Montase di bengkel (Montase Percobaan)
Sebelum diangkat, pekerjaan baja harus dipasang sementara
(montase percobaan) pada bengkel pemborong Pabrikasi dan terlindung
dari cuaca untuk diperiksa Kalau terjadi perbedaan kedudukan, batang
yang berdampingan harus dimontase bersamasarna pada kedudukan yang
dikehendaki lengkap dengan perletakan-perletakannya, gelagar melintang
dan seluruh batang-batang penguat.Sambungan sementara harus
berhubungan betul menyeluruh dengan menggunakan cara yang disetujui
seperti wartel, jack, baut-baut.Pemahatan yang dilakukan pada saat
montase hanyalah untuk membawa bagian-bagian itu pada posisi yang
dikehendaki dan bukan untuk memperbesar lubang atau merusak material.
i. Memberikan Tanda untuk Pemasangan Akhir.
Setiap bagian harus diberi tanda yang jelas (dengan pahatan dan
cat). Cat dari dart Warna yang berbeda digunakan untuk membedakan
bagian-bagian yang sarna.

j. Pengecatan di Bengkel
Setelah dibongkar, sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase
percobaan, maka permukaan dari seluruh pekerjaan baja, kecuali pada
bagian yang dikerjakan dengan mesin perkakas dan pada perletakan,
dibersihkan seluruhnya sehingga menjadi logam yang bersih dengan
menggunakan penyemprot pasir (sand blasting). Setelah semua
permukaan baja dalam keadaan bersih dan kering , diberi bahan-bahan
dasar dengan suatu lapisan menie mau bahan-bahan pelindung lainnya
k. Kerangka Baja.
Satu batang kerangka baja dipasang atas tumpuan-tumpuan
sedemikian rupa, sehingga kerangka baja itu dapat membentuk lawan
lendut seperti tertera pada gambar kerja.Tumpuan-tumpuan itu tidak boleh
41

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


disingkirkan sebelum seluruh sambungan (kecuali sambungan pendek
pada puncaknya), telah dibuat permanent.Setelah kerangka baja
terpasang, baru sambungan batang atas dibuat permanent
l. Penggunaan Baja Keras, Baut-baut untuk Pemasangan Akhir.
Pemasangan:
Setiap pemasangan dibuat bersama-sama dengan baut stel sehingga
berbagai bagian serta pelat berhubungan rapat satu sama lain secara
menyeluruh.Sebanyak 50% dari lubang harus diisi dengan baut stel
minimal 10%, atau pada setiap potongan dan pelat minimal dua lubang diisi
dengan drif paralel.Baut baja keras harus dipasang dengan cincin baut
yang diperlukan, sebuah dibawah kepala baut dan sebuah dibawah mur,
harus diperhatikan bahwa cincin baut itu terpasang dengan cekungnya
menghadap keluar.Memasukkan dan mengencangkan baut baja diatur
sedemikian rupa sehingga selalu rapat dan tidak dapat dimulai sebelum
sambungan teIah diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.Mur
harus dikencangkan hanya terhadap bidang yang tegak lurus terhadap as
lubang.Bidang bawah kepala baut tidak boleh menyimpang dari bidang
tegak lurus terhadap as baut lebih dari 3.50 derajat dan bila dirasa perlu
dapat menggunakan cincin baut yang miring(taperd).Baut menonjol melalui
mur tidak kurang dari 1.5 mm tidak lebih dari 4.5 mm.Baut stel yang
digunakan untuk membut permukaan dapat seterusnya
digunakanpadasambungan. Pengecekan hubungan tegangan/torque
dilakukan oleh Pemborong Montase Setiap baut yang kendor harus
disesuaikan dengan kebutuhan, perhatian khusus perIu diberikan pada
kelompok baut yang mungkin kendor dan dikencangkan sehingga
mencapai tegangan yang diperlukan.
m. Pengecatan Baja
Pembersihan permukaan dari pekerjaan besi bangunan harus bersih dan
dikupas dengan sand blasting atau cara lain yang disetujui, agar menjadi
logam yang bersih, dengan menyingkirkan seluruh gemuk, olie, karatan,
lumpur, atau lain-lain yang melekat padanya.
Luas bidang permukaan yang dibersihkan haruslah dapat sekaligus ditutup
dengan cat dasar dan dicat dengan segera setelah pembersihan, sebelum
terjadi oksidasi.Pengecatan tidak dapat dilakukan pada cuaca berkabut,
lembar atau berdebu atau pada cuaca lain yang jelek.
Permukaan yang akan dicat harus kering dan tak berdebu. Lapisan berikutnya
tidak diberikan sebelum lapisan cat terdahulu telah mengering.
42

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


Lapisan penutup diberikan diatas cat dasar Dalam tempo kurang lebih enam
bulan tetapi tidak boleh lebih cepat dari 48 jam setelah pengecatan dasar
Bila terjadi demikian maka permukaan baja perlu dibersihkan kembali atau
dicat dasar lagi seperti diuraikan diatas.
Cat disapu dengan kuat pada permukaan baja, baut-baut pada setiap sudut-
sudut, sambungan pelat, lekuk-Iekuk dan sebagainya, kemudian diratakan
dengan baik.Setiap bagian yang dapat menampung air, atau dapat dirembesi
air, diisi dengan cat yang tebal dengan menggunakan semen kedap air atau
bahan lain yang disetujui sebelum penyelesaian cat dasar.
Setiap Lapisan yang telah selesai harus tampak sarna dan rata, pemakaian
cat yang rata ialah 12.5 mm2 per-liter untuk lapisan berikutnya.

Pekerjaan Baja Struktur

9. PEKERJAAN INSTALASI JARINGAN PEMADAM KEBAKARAN

ini direncanakan akan dipasang penanggulangan kebakaran atau system


Hydran dengan menggunakan pipa utama elektrik, diesel pump dan acc.

Lingkup pekerjaan:
a) Mengadakan dan memasang perlengkapan secara bersama dengan panell
kontrolnya sampai berfungsi.
b) Mengadakan dan memasang jaringan hydran dan fire extinguisher.
c) Memasang semua perpipaan hydrant kebakaran dengan perlengkapannya
sesuai dengan gambar rencana dan gambar kerja yang telah disetujui
DireksL
d) Mengurus semua perijinan Instalasi Penanggulangan Kebakaran ini yang

43

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


diwajibkan oleh Dinas Kebakaran,
e) Pengadaan Pompa Kebakaran sesuai denagn spesifikasi dan rencana gambar.

Perlengkapan Sistem Hydrant Kebakaran


a) Fire Hydrant Cabinet ; assembling dalam negeri yang sesuai dengan
gambar rencana.
b) Canvas Hose; specifikasi sesuai dengan gambar rencana.
c) Siamase Unit; buatan dalam negeri.

Fire Extinguisher
Lingkup pekerjaan:
a) Mengadakan dan memasang tabung kebakaran dari bahan kimia, pada
tempat-tempat sesuai dengan gambar rencana.
b) Menguji tabung baik mengenai isi maupun kemampuan memadamkan
api.
c) Jenis tabung harus sesuai dengan spesifikasi.
d) Tabung dipasang pada dinding, sesuai dengan gambar rencanas
penggantung tabung harus mampu nienahan beban 4x berat tabung
penuh.

a. PEKERJAAN ELEKTRIKAL

Pekerjaan Elektrikal diantaranya:


Pekerjaan Instalasi Listrik dan Penerangan
Pekerjaan Elektrikal system lay out maupun daya kapasitas sesuai kotitrak
dan gambar rencana.
Lingkup pekerjaan Instalasi Listrik ini adalah:
 Instalasi kabel tuvur dari PLN ke bangunan untuk satu daya listrik.
 Pengadaan dan pemasangan instalasi tegangan menengah dan tegangan
rendah.
 Pengadaan dan pemasangan Transfomator berikut pentanahan.

 Pengadaan dan pemasangan kabel feeder dari Transformator ke panel


distribusi utama tegangan rendah, selanjutnya ke panel — panel pembagi
sesuai gambar rencana.

 Instalasi gardu tegangan menegah terdiri dari transformator, circuit


breaker beserta alat pengaman.
44

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


 Instalasi penerangan termasuk armatur dan lampu.
 Instalasi stop kontak tenaga
 Perijinan ke PLN
b. PEKERJAAN PENANGKAL PETIR
Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan ini mencakup pengurusan perizinan, pengadaan bahan dan alat-
alat, pemasangan, pengujian-pangujian dan perbaikan-perbaikan
selama masa pemeliharaan untuk suatu. sistem penangkal petir yang
lengkap.

c. PEKERJAAN FIRE ALARM


LINGKUP PEKERJAAN INSTALASI BAHAYA KEBAKARAN
Pekerjaan instalasi isyarat bahaya kebakaran (fire alarm) ini meliputi :
1. Pengadaan dan pemasangan Panel Control Isyarat Bahaya Kebakaran.
2. Pengadaan dan pemasangan power supply.
3. Pengadaan dan pemasangan Titik Panggil Manual (Manual Call Point).
4. Pengadaan dan pemasangan Master Call Point.
5. Pengadaan dan pemasangan Alarm Bell.
6. Pengadaan dan pemasangan Master Alarm Bell.
7. Pengadaan dan pemasangan detector panas dari jenis kombinasi rate of rise
dan fixed temperature.
8. Pengadaan dan pemasangan detector asap dari jenis Ionization.
9. Pengadaan dan pemasangan Instalasi perkabelan dari system Isyarat Bahaya
Kebakaran.

Pemasangan
1. Kombinasi fixed temperature dengan rate of rise ( heat detector ), smoke
detector, alarm bell, manuall call point, panel control fire alarm dan
annuciator haras terpasang kokoh pada langit-langit plafond/dinding.
2. Saluran-saluran kabel didalam pipa haras dipasang sejajar/tegak lurus
dengan dinding bagian straktur / pertemuan bidang-bidang vertikal dengan
langit.
3. Pemasangan saluran pipa diatas plafond dengan cara diklem pada beton
dengan jarak masing-masing klem 40 cm.
4. Pipa saluran yang turun ke titik panggil manual / alarm bell dipasang

45

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto


terbenam dalam beton berjarak 1,5 m dari lantai jadi titik panggil
manual dan 2m dari lantai jadi untuk alarm bell.
5. Output dari pane! control fire alarm di hubungkan secara interlock
dengan
circuit breaker pada panel utama tenaga listrik, dengan adanya alarm
maka
tenaga listrik pada bagunan dapat diputuskan secara otomatis dengan
jarak waktu yang dapat diatur dari 0 s/d 30 menit.

d. PEKERJAAN GENSET
Lingkup Pekerjaan

1) Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah pengadaan dan


pemasangan generator lengkap dengan pengkabelan, instalasi bahan bakar,
instalasi pembuangan udara, kontrol panel. Seperti yang tercantum dalam
spesifikasi dan gambar rencana.

2) Protection circuit, control wiring system dan interlock circuit yang tidak
dispesifikasikan atau tidak tampak pada gambar tetapi merupakan suatu
keperluan terhadap operasi yang aman dari genset, maka hal tersebut harus
disediakan oleh Kontraktor dengan biaya sendiri.

3) Mengadakan pengujian sebelum Genset digunakan dengan biaya pengujian.

4) Pekerjaan Pondasi Genset (beton ) sesuai gambar rencana.

Surabaya, 03 Oktober 2019

PT. HUTOMO MANDALA PERKASA

HARTANTO HOETOMO
Direktur

46

Pembangunan Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto

Anda mungkin juga menyukai