TAHUN STATUS
NO JUMLAH MERK DAN TYPE KONIDISI LOKASI SEKARANG
PEMBUATAN KEPEMILIKAN
OUTPUT PADA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pendidikan Pengalaman
No. N a m a Tgl/Bln/Thn Lahir Jabatan dalam Proyek Profesi / Keahlian Sertifikat / Ijazah
terakhir Kerja (Thn)
1 ISDYANTO, ST. 7/16/1969 S1 General Superintendent (GS) 5 Ahli Teknik Jembatan - Madya 1.2.203.2.150.31.1104402
2 MUHAMMAD REZEKI SITORUS, ST. 5/28/1977 S1 Manajer Kendali Mutu (QCM) 5 Ahli Teknik Jembatan - Madya 1.2.203.2.150.31.1083982
3 YUDI HARTONO 11/16/1982 S1 Manajer Kendali Mutu (QCM) 5 Ahli Teknik Jembatan - Madya 1.2.203.2.142.31.1129669
4 RIZA SETIAWAN, ST. 10/8/1983 S1 Quantity Engineer (QE) 5 Ahli Teknik Jembatan - Madya 1.2.203.2.158.18.1167885
5 IR. ZAINUDDIN 10/10/1957 S1 Quantity Engineer (QE) 5 Ahli Teknik Jembatan - Madya 1.2.203.2.056.01.1027666
6 MOH. ALFARI S., ST. 3/4/1964 S1 Petugas K3 3 Ahli K3 konstruksi – Madya 1.6.603.2.091.09.1054244
7 DJUANDA KENNEDI 24/11/1970 S1 Juru Gambar 3 Juru Gambar Pekerjaan Jalan Dan 2.2.059.1.148.04.4041649
Jembatan
8 BAMBANG C 12/7/1975 D3 Juru Gambar 3 Juru Gambar Pekerjaan Jalan Dan 2.2.059.1.176.18.043619
Jembatan
9 SUCIPTO WIBOWO 26/4/1984 S1 Surveyor 3 Quantity Surveyor 2.6.003.1.165.18.231683
10 DEDDY WIEDYA P A 6/8/1978 S1 Surveyor 3 Quantity Surveyor 2.6.003.1.165.18.231682
11 IKA ZULI OKTAVIANA, SE. 7/12/1987 S1 Administrasi/Keuangan 3 Administrasi Keuangan Terlampir
12 MOCH. DEBI 10/18/1980 STM Administrasi Teknik 3 Administrasi Teknik Terlampir
N I H I L
Surabaya, 28 Agustus 2019
CV. SUKSES ABADI MULIA
Dengan ini menyatakan bahwa Personel Manajerial yang saya usulkan dalam Dokumen Penawaran,
sudah memiliki SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA sesuai dengan yang disyaratkan dalam Dokumen
Pemilihan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab,
apabila dikemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang berbeda dengan surat pernyataan ini,
saya tidak akan menuntut dan bersedia dikenakan sanksi sebagai berikut :
a. sanksi administratif, berupa pembatalan sebagai pemenang; dan
b. sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
dalam rangka pengadaan Pekerjaan Penggantian Jembatan Sokong A Cs pada Kelompok Kerja
(Pokja) Pemilihan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi di Lingkungan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
Nasional Wilayah I Provinsi NTB Tahun Anggaran 2019 berkomitmen melaksanakan konstruksi
berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan
konstruksi;
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP).
1. KEBIJAKAN - K3
PENDAHULUAN
Pada saat ini tingkat Keselamatan Kerja baik Karyawan maupun Buruh/Pekerja menjadi perhatian kita
semua. Ini disebabkan karena seringnya terjadi kecelakaan baik pada saat pekerjaan berlangsung,
pekerjaan selesai maupun pada saat pulang kerja. Tentunya ini juga merupakan perhatian bagi kami,
karena Karyawan dan Buruh/Pekerja adalah merupakan mata rantai yang tidak bisa diputuskan terutama
bagi kami Perusahaan yang bergerak di bidang Jasa yaitu Jasa Konstruksi. Dengan demikian kami
menganggap perlu untuk membuat suatu terobosan baru dalam hal ini penyelamatan manusia dengan
mengikuti dan melaksanakan PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3).
Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi semua karyawan dan buruh dalam menjalankan semua
aktifitasnya maka dengan sunggu-sungguh dan dengan sangat jelas telah menjalankan dan memegang
teguh setiap usaha penyelamatan manusia yaitu dengan menekan seminimal mungkin setiap kecelakaan
yang akan terajadi, tentunya hal tersebut kami lakukan melalui "PROGRAM KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3)".
Dengan adanya "PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)" ini Kontrator, Konsultan
dan Pemilik Proyek dalam hal ini sepakat saling mengingatkan dalam pelaksanaan pekerjaan yang selalu
mengacu pada bantuan buku ini atau "PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)".
Tentunya PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) yang kami buat ini masih jauh dari
cukup sehingga masih banyak kekurangan - kekurangan yang perlu diengkapi, untuk itu kami sangat
mengharapkan dukungan, masukan dan saram-saran untuk perbaikan terutama dari Pemilik Proyek atau
Konsultan.
Demikian semoga "PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)" ini dapat bermanfat
dalam pelaksanaan pekerjaan nantinya jika Kami ditunjuk pemenang Peket pekerjaan ini. Tentunya
harapan kami bahwa dalam pelaksanaan nanti akan dapat lebih sempurna dan lebih baik karena adanya
masukan dari Direksi.
Perusahaan kami akan selalu menciptakan, Menjaga dan Meningkatkan Rasa Aman dan Nyaman secara
menyeluruh dalam melaksanakan pekerjaan atau kegiatan, yaitu ; Karyawan Perusahaan, Direksi,
Konsultan dan buruh/pekerja dalam melaksanakan semua kegiatannya melalui "PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)", mulai dari persiapan pelaksanaan, pada saat sedang
pelaksanaan sampai dengan pasca pelaksanaan pekerjaan.
Perusahaan kami akan selalu menciptakan, Menjaga dan Meningkatkan Rasa Aman dan Nyaman secara
menyeluruh dalam melaksanakan pekerjaan atau kegiatan, yaitu ; Karyawan Perusahaan, Direksi,
Konsultan dan buruh/pekerja dalam melaksanakan semua kegiatannya melalui "PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)", mulai dari persiapan pelaksanaan, pada saat sedang
pelaksanaan sampai dengan pasca pelaksanaan pekerjaan.
MISI PERUSAHAAN
Perusahaan kami akan selalu melaksanakan "PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(K3)", secara sadar dan konsisten untuk menciptakan dan menjaga keselamatan dan kesehatan secara
menyeluruh yaitu; karyawan Perusahaan, Direksi, Konsultan dan Semua Pekerja yang terlibat dalam
pelaksanaan.
2. PERENCANAAN
2.1. Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendaliannya :
a.
Penyedia jasa harus membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk
identifikasi bayaha, penilaian risiko dan pengendaliannya secara berkesinambungan.
b. Prosedur untuk identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendaliannya harus
mempertimbangan beberapa hal.
c. Harus mendokumentasikan dan menjaga rekamanselalu mutakhir hasil identifikasi
bahaya, penilaian risiko dan pengendaliannya.
2. PERENCANAAN
1. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Biaya (terlampir).
2. Pemenuhan Perundang - Undangan dan Persyaratan Lainnya
Dasar Hukum
Melalui Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini akan ditetapkan "Program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3)" yang mana pada saat pelaksanaan pekerjaan akan selalu mengacu
kepada Buku Panduan dari MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK
INDONESIA DAN DINAS TENAGA KERJA PEMERINTAH PROVINSI NSA TENGGARA BARAT. Dan
yang menjadi Dasar Hukum Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah :
2. ALAT / MESIN
- Per.Menaker No. 01/1978;
- Per.Menaker No. 04/1980;
- Per.Menaker No. 01/1982;
- Per.Menaker No. 02/1983;
- Per.Menaker No. 03/1985;
- Per.Menaker No. 04/1985;
- Per.Menaker No. 05/1985;
- Per.Menaker No. 02/1989;
- Per.Menaker No. 01/1976;
- Per.Menaker No. 01/1979;
- Per.Menaker No. 02/1982;
- Per.Menaker No. 01/1988;
- Per.Menaker No. 01/1989;
- Per.Menaker No. 02/1992;
- Kep.Menakertrans No. 186/1999
- Kep.Menakertrans No. 187/1999
3. SISTEM
- Per.Menaker No. 01/1980;
- Per.Menaker No. 02/1980;
- Per.Menaker No. 01/1981;
- Per.Menaker No. 03/1982;
- Per.Menaker No. 05/1996;
- Per.Menaker No. 03/1998;
- Per.Menaker No. 11/2005;
- Kep.Menaker No. 68/2004.
4. KELEMBAGAAN K3
- Kep.Menaker No. 155/1984;
- Per.Menaker No. 04/1987;
- Per.Menaker No. 04/1995.
Setiap pimpinan proyek, Pimpinan Unit dan lainnya harus mengetahui sedini mungkin akan
Potensi Bahaya (HAZARD) dari setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dan setiap peralatan
yang digunakan yang dapat menimbulkan kecelakaan / kerugian berupa Cidera, Penyakit, dll.
Setiap pimpinan proyek, Pimpinan Unit dan lainnya harus mengetahui sedini mungkin akan
Tingkat Bahaya (DANGER) dari setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dan setiap peralatan
yang digunakan yang dapat menimbulkan kecelakaan / kerugian berupa Cidera, Penyakit, dll.
3. Risiko (RISK)
Setiap pimpinan proyek, Pimpinan Unit dan lainnya harus mengetahui sedini mungkin Risiko
(RISK) yang ditimbulkan dari setiap kecelakaan yang mungkin akan terjadi, sehingga dapat
memperhitungkan siklus kemungkinan akan terjadinya suatu kecelakaan.
4. INSIDEN
Setiap pimpinan proyek, Pimpinan Unit dan lainnya harus dengan cepat dan tepat menangani
dan memberikan instruksi kepada bawahannya dalam setiap penanganan INSIDEN yang terjadi.
Sekecil apapun INSIDEN tersebut harus ditangani dan ditanggapi dengan baik, benar dan serius,
sehingga tidak berkembang kepada INSIDEN yang lebih besar.
5. KECELAKAAN
Setiap pimpinan proyek, Pimpinan Unit dan lainnya harus dengan cepat dan tepat menangani
dan memberikan instruksi kepada bawahannya dalam setiap penanganan KECELAKAAN yang
terjadi. Sekecil apapun KECELAKAAN tersebut harus ditangani dan ditanggapi dengan baik,
benar dan serius, sehingga tidak berkembang kepada KECELAKAAN yang lebih besar.
Sasaran Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah sebagai acuan dalam menentukan
kebijakan dan pedoman untuk menjalankan dan melaksanakan semua proses perlindungan dan
penyelamatan Karyawan dan atau Buruh secara Profesional. Selain itu juga sebagai sarana dan
prasarana untuk menjaga dan mengatur sistem kerja sehingga semua Karyawan dan Tenaga Kerja
dalam melaksanakan pekerjaan erasa terlindungi dengan baik. Dengan Pelaksanaan Program K3
dengan baik maka akan tercapai sasaran yang diinginkan yaitu :
Sasaran Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah sebagai acuan dalam menentukan
kebijakan dan pedoman untuk menjalankan dan melaksanakan semua proses perlindungan dan
penyelamatan Karyawan dan atau Buruh secara Profesional. Selain itu juga sebagai sarana dan
prasarana untuk menjaga dan mengatur sistem kerja sehingga semua Karyawan dan Tenaga Kerja
dalam melaksanakan pekerjaan erasa terlindungi dengan baik. Dengan Pelaksanaan Program K3
dengan baik maka akan tercapai sasaran yang diinginkan yaitu :
- Tidak adanya kecelakaan dalam semua pekerjaan dan selama pekerjaan berlangsung yang akan
berdampak pada timbulnya korban jiwa (Zero Fata Accident)
- Dapat menerapkan K3 disetiap jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan sehingga
perlindungan Karyawan dan Buruh dapat terlaksana dengan baik, minimal 80%
-
Menyiapkan semua Perlengkapan atau Alat Pengaman Diri (APD), dan mewajibkan semua
Karyawan dan Pekerja untuk menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) saat melaksanakan
pekerjaan, sesuai dengan tingkat dan jenis resiko yang akan ditimbulkan.
2) Program K3
Seirama dengan derap langkahirama pembangunan di daerah ini yang mana pembangunan mesin-
mesin, kendaraan, alat berat, dan sebagainya maka secara langsung maupun tidak langsung akan
memperbesar tingkat atau resiko kecelakaan. Untuk itu maka kami sebagai salah satu Kontraktor
Lokal yang selalu mengedepankan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam semua aktifitasnya.
Untuk itu secara naluri kemanusiaan dipandang perlu untuk selalu saling menjaga dan memelihara
antar sesama. Untuk menciptakan semua ini kami melaksanakannya dengan Pelaksanaan Program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yaitu :
- Pembentukan Pengurus Pembinaan dan Pelaksanaan Program K-3
Untuk terlaksananya Program K-3 ini maka setiap Proyek akan membentuk Pengurus atau Tim
Pembinaan dan Pelaksanaan Program K-3, dengan selalu megacu pada semua ketentuan-
ketentuan yang ada dalam Perundang-undangan yang berlaku. Disini yang paling berperan
adalah Pimpinan Proyek atau Pimpinan Unit yang akan mengendalikan semua kegiatan baik
secara perorangan maupun kelompok. Dan secara langsung Pihak Manajemen akan
mengangkat Kepala Proyek atau Site Manager sebagai Ketua Pengurus Pembinaan dan
Pelaksanaan Program K-3.
- Program Kerja
pada tahap awal pelaksanaan Program K-3 terlebih dahulu harus menentukan sasaran yang
ingin dicapai dengan membuat rencan dan program kerja yang terarah dan bersifat kontinue.
Adapun hal-hal tersebut adalah :
- Identifikasi Masalah K-3
Mengidentifikasi dan menginventarisasi sumber bahaya dan penyakit akibat kerja dalam
rangka perlingdungan kerja.
- Pendidikan dan Pelatihan
Membuat dan melaksanakan program pendidikan dan pelatihan K-3 bagi semua Unit,
semua Karyawan dan semua Tenaga Kerja. Sehingga secara keseluruhan dapat
memahami dan mengerti pentingnya menjaga setiap tindakan dan perbuatan yang akan
menimbulkan kecelakaan.Selain itu juga denga cepat dan tepat dalam mengambil sikap dan
langkah dalam menanggulangi dan atau membantu penyelamatan.
Membuat dan melaksanakan program pendidikan dan pelatihan K-3 bagi semua Unit,
semua Karyawan dan semua Tenaga Kerja. Sehingga secara keseluruhan dapat
memahami dan mengerti pentingnya menjaga setiap tindakan dan perbuatan yang akan
menimbulkan kecelakaan.Selain itu juga denga cepat dan tepat dalam mengambil sikap dan
langkah dalam menanggulangi dan atau membantu penyelamatan.
- Pengawasan
Secara rutin pengawas K-3 melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program K-3,
mulai dari Kelapa Unit, Staf sampai tenaga Kerja.
3) SISTEM MANAJEMEN/PROGRAM K-3
- Perencanaan Sistem Program K-3
Perencanaan Sistem Program K-3 dilakukan untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan
dalam Dokumen Lelang dan Dokumen Kontrak. Keterpaduan Sistem Program K-3 agar tetap
dapat terpelihara maka harus direncanakan, diusulkan dan disetujui setiap tindakan dan
pekerjaan yang memungkinkan dapat menimbulkan bahaya.
- Sumber Daya, Sasaran dan Lingkungan Kerja
Setiap Perusahaan harus menyediakan sumber daya terutama sumber daya manusia dan sarana
sesuai dengan persyartan dalam Dokumen Lelang dan ataupun Dokumen Kontrak yang telah
disepakati bersama untuk Pelaksanaan Program K-3. Kontraktor wajib menjaga semua sumber
daya yang telah disediakan untuk penunjang Pelaksanaan Program K-3.
- Tanggung Jawab Manajemen
Majanemen bertanggung jawab secara penuh dan menentukan serta menginstruksikan untuk
melaksanakan Program K-3 pada setiap proses pelaksaan pekerjaan, dengan memberi
wewenang dan tanggung jawab penuh kepada Pimpinan Proyek, Kepala Proyek, dan atau
Pimpinan Unit sebagai pelaksana utama Program K-3 tersebut.
- Penyiapan Kelengkapan K-3 dan Rambu-Rambu
Setiap proyek yang akan dilaksanakan harus menyiapkan kelengkapan untuk Pelaksanaan
Program K-3 seperti ; Kotak P3K dan Isinya, Asuransi Tenaga Kerja, dll. Menyiapkan dan
memasang rambu-rambu pengaman dan pemberitahuan pada lokasi-lokasi yang telah ditentukan
yang memungkinkan dapat menimbulkan kecelakaan dalam melaksanakan semua proses kerja.
4) STRUKTUR ORGANISASI K3
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pekerjaan Persiapan - Terkena serpihan dan debu 2 1 2 2 - Menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) seperti :
(sedang) helmet, Kacamata, Sarung Tangan dan Sepatu
Lapangan (Karet)
2. Pekerjaan Urugan - Kaki tertimpa urugan 3 3 9 1 - Menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) seperti :
(tinggi) helmet, Kacamata, Sarung Tangan dan Sepatu
Lapangan (Karet)
3. Pekerjaan Beton - Tertusuk besi dan benda tajam 2 2 4 2 - Menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) seperti :
(sedang) helmet, Kacamata, Sarung Tangan dan Sepatu
Lapangan (Karet)
4. Pekerjaan Pasangan dan Paving stone - Kaki tersandung dan tertimpa paving 2 2 4 2 - Menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) seperti :
(sedang) helmet, Kacamata, Sarung Tangan dan Sepatu
Lapangan (Karet)
1 2 3 4 5 6 7 8
- Memasang rambu-rambu peringatan yang mudah
terlihat oleh masyarakat
- Menempatkan bahan/material dan alat-alat kerja
dengan baik pada tempat yang aman dan tidak
mudah tejatuh;
5. Pekerjaan Lantai dan Keramik - Menginjak benda tajam 2 1 2 3 - Menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) seperti :
(ringan) helmet, Kacamata, Sarung Tangan dan Sepatu
Lapangan (Karet)
6. Pekerjaan Kusen, Pintu, Jendela, dan Partisi - Terkena serpihan benda tajam 2 1 2 3 - Menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) seperti :
(ringan) helmet, Kacamata, Sarung Tangan dan Sepatu
Lapangan (Karet)
7. Pekerjaan Pengecatan - Terjatuh dari ketinggian 2 2 4 2 - Menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) seperti :
(sedang) helmet, Kacamata, Sarung Tangan dan Sepatu
Lapangan (Karet)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pekerjaan Persiapan - Menggunakan Alat Pengaman Diri Tersedianya instruksi Sesuai dengan instruksi Dokumen petunjuk kerja Sesuai jadwal Tertib melaksanakan petunjuk Checklist AYU SETYO ARDILA, SE
(APD) seperti : helmet, Kacamata, kerja kerja pelaksanaan kerja
Sarung Tangan dan Sepatu
Lapangan (Karet)
2 Pekerjaan Urugan - Menggunakan Alat Pengaman Diri Tersedianya instruksi Sesuai dengan instruksi Dokumen petunjuk kerja Sesuai jadwal Tertib melaksanakan petunjuk Checklist AYU SETYO ARDILA, SE
(APD) seperti : helmet, Kacamata, kerja kerja pelaksanaan kerja
Sarung Tangan dan Sepatu
Lapangan (Karet)
3 Pekerjaan Beton - Menggunakan Alat Pengaman Diri Tersedianya instruksi Sesuai dengan instruksi Dokumen petunjuk kerja Sesuai jadwal Tertib melaksanakan petunjuk Checklist AYU SETYO ARDILA, SE
(APD) seperti : helmet, Kacamata, kerja kerja pelaksanaan kerja
Sarung Tangan dan Sepatu
Lapangan (Karet)
5 Pekerjaan Lantai dan Keramik - Menggunakan Alat Pengaman Diri Tersedianya instruksi Sesuai dengan instruksi Dokumen petunjuk kerja Sesuai jadwal Tertib melaksanakan petunjuk Checklist AYU SETYO ARDILA, SE
(APD) seperti : helmet, Kacamata, kerja kerja pelaksanaan kerja
Sarung Tangan dan Sepatu
Lapangan (Karet)
6 Pekerjaan Kusen, Pintu, Jendela, dan Partisi- Menggunakan Alat Pengaman Diri Tersedianya instruksi Sesuai dengan instruksi Dokumen petunjuk kerja Sesuai jadwal Tertib melaksanakan petunjuk Checklist AYU SETYO ARDILA, SE
(APD) seperti : helmet, Kacamata, kerja kerja pelaksanaan kerja
Sarung Tangan dan Sepatu
Lapangan (Karet)
NO BAHAN KETERANGAN
Bahan-bahan yang dipakai dalam pekerjaan ini Spesifikasi teknisnya mengikuti yang
disyaratkan dalam Dokumen