Anda di halaman 1dari 15

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

2.1. Struktur Organisasi Kontraktor pada Proyek Jalan Tol Sigli-Banda Aceh

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Proyek Jalan tol Sigli-Banda Aceh


2.1.1 PROJECT MANAGER SPECIALIST
Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan proyek sesuai dengan
rencana biaya, waktu, mutu, K3L dan sistem pelaksanaan proyek untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan.
2.2.1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan:
Pada saat proses pra tender :
1. Melakukan review investasi proyek sebelum proses tender.
Pada saat proses tender :
1. Menjadi tim leader proses tender, sesuai surat tugas yang diterbitkan.
2. Mengkoordinir masing-masing fungsi yang ada didalam tim tender, agar
dapat berfungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing.
3. Ikut serta dalam kegiatan aanwizjing administrasi dan aanwizjing
lapangan dan selanjutnya menindaklanjuti dengan melakukan survey
yang lebih detail unutk mendapatkan data proyek yang lebih akurat
sebagai acuan penyusunan RAP dan RAB tender
4. Ikut serta memastikan semua dokumen tender yang dipersyaratkan
terpenuhi.
Pra Pelaksanaan Proyek :
1. Melakukan koordinasi dengan pemilik pekerjaan terkait dengan segala
administrasi kontrak perjanjian
2. Melakukan dan mengkoordinir pelaksanaan kick off meeting dengan
pihak pemilik pekerjaan
3. Berkoordinasi dengan pemilik pekerjaan terkait agenda sosialisasi
4. Pengajuan termin uang muka kepada Pemilik Proyek
5. Memastikan segala jaminan yang diperlukan tersedia.
Pelaksanaan Proyek
1. Melaksanakan pengelolaan proyek sesuai dengan BP3 beserta
perubahannya dengan mekanisme PDCA, meliputi:
 Pengadaan sumber daya (tenaga kerja, bahan, alat,
subkontraktor) sesuai dengan kewenangannya.
 Melakukan proses pengadaan barang dan jasa di proyek
Berdasarkan SK Direksi No. 014-6/2018/208 tanggal 7 Juni 2018
tentang Penyempurnaan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa
Di Lingkungan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dengan nilai
sampai dengan Rp 300 juta.
 Mengkoordinir pelaksanaan untuk memastikan metode, biaya,
mutu dan waktu pelaksanaan sesuai rencana.
 Memastikan BIM (Building Informasi Management) dapat
diterapkan sesuai rencana. Penerapan sistem manajemen mutu
sesuai Rencana Mutu Proyek
 Penerapan sistem manajemen K3L sesuai Rencana K3L Proyek.
 Penerapan pengelolaan analisa mengenai dampak lingkuangan.
 Pengelolaan risiko proyek beserta mitigasinya.
 Pengelolaan keuangan proyek.
 Pengajuan progress beserta berita acara pengakuan pekerjaan dan
termin pembayaran kepada Pemilik Proyek.
 Melakukan hubungan dan koordinasi dengan para pihak terkait.
 Memastikan Good corporate governance dan code of conduct
berjalan dengan baik.
2. Mengkoordinir penyusunan dokumen Hold Point 5%, 25%, 50%, 90%
3. Melakukan evaluasi dan pengendalian proyek, meliputi:
 Evaluasi dan pengendalian atas pemakaian sumber daya,
kapasitas produksi, biaya, waktu, lingkup pekerjaan dan
cashflow proyek.
 Melaporkan terjadinya rencana perubahan kontrak kepada
Manager Divisi Konstruksi dan/atau General Manager untuk
ditindak lanjuti sebagai addendum kontrak.
 Menyiapkan laporan bulanan proyek baik internal maupun
eksternal.
 Melaksanakan rapat koordinasi internal proyek untuk
menetapkan dan mengevaluasi kinerja proyek meliputi sales,
biaya, laba/rugi proyek, cashflow dan neraca proyek, kebutuhan
dana cash dan non cash jatuh tempo, kinerja subkontractor dan
vendor, pelaksanaan sistem mutu dan K3L dan tindak lanjut atas
NC dan keluhan pelanggan secara mingguan ditingkat proyek
dan menyiapkan rapat koordinasi internal bulanan ditingkat
Divisi.
 Mengevaluasi atas permasalahan proyek yang timbul akibat K1,
K2, K3, K4.
 Mengevaluasi performance mandor, vendor dan subkontraktor
serta memberi informasi performancenya untuk selanjutnya
disusun dalam laporan VAL dan SAL.
 Menghadiri rapat eksternal yang diadakan oleh Konsultan atau
Pemilik Proyek.
4. Mengelola, mengevaluasi dan mengembangkan SDM proyek yang ada di
bawahnya:
 Mengkoordinir penyusunan KPI Individu di proyek.
 Mengkoordinir evaluasi penilaian KPI Individu di proyek.
 Melakukan Performance Appraisal untuk Pegawai di proyek.
 Melakukan coaching, counseling dan mentoring, serta feedback
pengembangan yang diperlukan.
 Memastikan program pelatihan SDM berjalan.
 Menyelenggarakan program cek kesehatan SDM secara rutin.
5. Melaksanakan penyusunan database proyek:
 Mengkoordinir penyusunan database proyek/knowledge
management
 Mengkoordinir updating database Pegawai
6. Menindaklanjuti dan menyelesaikan keluhan Pelanggan dan temuan/NC
audit.
7. Melaksanakan serah terima pertama (PHO) sampai dengan
diterbitkannya BAST I.
8. Melaksanakan serah terima pertama (FHO) sampai dengan
diterbitkannya BAST II.
9. Melaksanakan Survey Kepuasan Pelanggan.
10. Melakukan pengendalian dokumen.
Penutupan proyek dan pemeliharaan :
1. Mengkoordinir pelaksanaan Project Close Out
2. Melakukan cut off sisa kewajiban kepada Pihak ke-3 (tiga) dan
memastikan tidak ada biaya yang tertinggal.
3. Mengkoordinir pelaksanaan perbaikan selama masa pemeliharaan,
berkoordinasi dengan Manager Divisi Konstruksi dan Manager Biro
Divisi Pengendalian.
2.1.2. PROJECT MANAGER
Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan proyek sesuai dengan
rencana biaya, waktu, mutu, K3L dan sistem pelaksanaan proyek untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan.
2.2.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan :
Pada saat proses pra tender :
1. Melakukan review investasi proyek sebelum proses tender.
Pada saat proses tender :
1. Menjadi tim leader proses tender, sesuai surat tugas yang diterbitkan.
2. Mengkoordinir masing-masing fungsi yang ada didalam tim tender,
agar dapat berfungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing.
3. Ikut serta dalam kegiatan aanwizjing administrasi dan aanwizjing
lapangan dan selanjutnya menindaklanjuti dengan melakukan survey
yang lebih detail unutk mendapatkan data proyek yang lebih akurat
sebagai acuan penyusunan RAP dan RAB tender
4. Ikut serta memastikan semua dokumen tender yang dipersyaratkan
terpenuhi.
Pra Pelaksanaan Proyek :
1. Melakukan koordinasi dengan pemilik pekerjaan terkait dengan
segala administrasi kontrak perjanjian.
2. Melakukan dan mengkoordinir pelaksanaan kick off meeting dengan
pihak pemilik pekerjaan.
3. Berkoordinasi dengan pemilik pekerjaan terkait agenda sosialisasi.
4. Pengajuan termin uang muka kepada Pemilik Proyek.
5. Memastikan segala jaminan yang diperlukan tersedia.
Pelaksanaan Proyek :
1. Melaksanakan pengelolaan proyek sesuai dengan BP3 beserta
perubahannya dengan mekanisme PDCA, meliputi:
 Pengadaan sumber daya (tenaga kerja, bahan, alat,
subkontraktor) sesuai dengan kewenangannya.
 Melakukan proses pengadaan barang dan jasa di proyek
Berdasarkan SK Direksi No. 014-6/2018/208 tanggal 7 Juni
2018 tentang Penyempurnaan Kebijakan Pengadaan Barang
dan Jasa Di Lingkungan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
dengan nilai sampai dengan Rp 300 juta.
 Mengkoordinir pelaksanaan untuk memastikan metode,
biaya, mutu dan waktu pelaksanaan sesuai rencana.
 Memastikan BIM (Building Informasi Management) dapat
diterapkan sesuai rencana.
 Penerapan sistem manajemen mutu sesuai Rencana Mutu
Proyek
 Penerapan sistem manajemen K3L sesuai Rencana K3L
Proyek.
 Penerapan pengelolaan analisa mengenai dampak
lingkuangan.
 Pengelolaan risiko proyek beserta mitigasinya
 Pengelolaan keuangan proyek
 Pengajuan progress beserta berita acara pengakuan pekerjaan
dan termin pembayaran kepada Pemilik Proyek
 Melakukan hubungan dan koordinasi dengan para pihak
terkait
 Memastikan Good corporate governance dan code of
conduct berjalan dengan baik.
2. Mengkoordinir penyusunan dokumen Hold Point 5%, 25%, 50%,
90%
3. Melakukan evaluasi dan pengendalian proyek, meliputi :
 Evaluasi dan pengendalian atas pemakaian sumber daya,
kapasitas produksi, biaya, waktu, lingkup pekerjaan dan
cashflow proyek.
 Melaporkan terjadinya rencana perubahan kontrak kepada
Manager Divisi Konstruksi dan/atau General Manager untuk
ditindak lanjuti sebagai addendum kontrak.
 Menyiapkan laporan bulanan proyek baik internal maupun
eksternal.
 Melaksanakan rapat koordinasi internal proyek untuk
menetapkan dan mengevaluasi kinerja proyek meliputi sales,
biaya, laba/rugi proyek, cashflow dan neraca proyek,
kebutuhan dana cash dan non cash jatuh tempo, kinerja
subkontractor dan vendor, pelaksanaan sistem mutu dan K3L
dan tindak lanjut atas NC dan keluhan pelanggan secara
mingguan ditingkat proyek dan menyiapkan rapat koordinasi
internal bulanan ditingkat Divisi.
 Mengevaluasi atas permasalahan proyek yang timbul akibat
K1, K2, K3, K4.
 Mengevaluasi performance mandor, vendor dan
subkontraktor serta memberi informasi performancenya
untuk selanjutnya disusun dalam laporan VAL dan SAL.
 Menghadiri rapat eksternal yang diadakan oleh Konsultan
atau Pemilik Proyek.
4. Mengelola, mengevaluasi dan mengembangkan SDM proyek yang
ada di bawahnya :
 Mengkoordinir penyusunan KPI Individu di proyek
 Mengkoordinir evaluasi penilaian KPI Individu di proyek
 Melakukan Performance Appraisal untuk Pegawai di proyek
 Melakukan coaching, counseling dan mentoring, serta
feedback pengembangan yang diperlukan.
 Memastikan program pelatihan SDM berjalan.
 Menyelenggarakan program cek kesehatan SDM secara
rutin.
5. Melaksanakan penyusunan database proyek:
 Mengkoordinir penyusunan database proyek/knowledge
management.
 Mengkoordinir updating database Pegawai.
6. Menindaklanjuti dan menyelesaikan keluhan Pelanggan dan
temuan/NC audit.
7. Melaksanakan serah terima pertama (PHO) sampai dengan
diterbitkannya BAST I.
8. Melaksanakan serah terima pertama (FHO) sampai dengan
diterbitkannya BAST II
9. Melaksanakan Survey Kepuasan Pelanggan.
10. Melakukan pengendalian dokumen.
Penutupan proyek dan pemeliharaan :
1. Mengkoordinir pelaksanaan Project Close Out.
2. Melakukan cut off sisa kewajiban kepada Pihak ke-3 (tiga) dan
memastikan tidak ada biaya yang tertinggal.
3. Mengkoordinir pelaksanaan perbaikan selama masa pemeliharaan,
berkoordinasi dengan Manager Divisi Konstruksi dan Manager Biro
Divisi Pengendalian.
2.1.3. PROJECT ENGINEERING MANAGER
Mengkoordinir dan mengarahkan proses implementasi perencanaan dan
pengendalian proyek sesuai buku rencana proyek, termasuk penyusunan laporan
kinerja proyek berikut evaluasi dan tindak lanjut penyempurnaan pengendalian
proyek termasuk proses procurement didalamnya, agar dapat mendukung
pelaksanaan proyek secara efektif dan efisien. Mengkoordinir program BIM
(Building Information Management) dapat diterapkan sesuai rencana.
2.2.3. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan :
Pelaksanaan Proyek :
1. Mengkoordinir kegiatan ke-engineering-an proyek antar lain:
 Pelaksanaan shop drawing dan as-built drawing.
 Persetujuan metode pelaksanaan, material dan peralatan.
 Memastikan semua metode yang diterapkan telah didukung
dengan analisa perhitungan teknis.
 Mereview Work Breakdown Structure/WBS.
 Persetujuan schedule pelaksanaan dan review yang
diperlukan.
 Me-review dan meng-update analisa risiko proyek beserta
mitigasinya.
 Memonitoring rencana risiko manajemen.
 Menyusun metode kerja terkait dengan inovasi proyek dan
mendokumentasikan sebagai data base knowledge
management.
2. Mengkoordinir kegiatan pengendalian antara lain:
 Melakukan review BP3
 Perhitungan kuantitas pekerjaan
 Membuat proposal biaya proyek.
 Pengendalian lingkup, biaya, waktu pelaksanaan.
 Evaluasi dan tindak lanjut pengendalian proyek (lingkup,
biaya, waktu pelaksanaan dan kapasitas produksi).
 Menyusun dokumen Hold Point 5%, 25%, 50%, 90%
3. Mengkoordinir kegiatan administrasi proyek dan menyusun laporan
kinerja proyek mingguan/bulanan antara lain:
 Penyusunan laporan harian, mingguan dan bulanan internal
dan eksternal.
 Menyusun dokumentasi pelaksanaan proyek berupa video
dan foto.
 Penyiapan dokumen pendukung untuk proses penagihan.
 Menyiapkan dokumen untuk addendum/CCO dan eskalasi
jika ada
 Monitoring proses tagihan termyn/ eskalasi.
4. Mengkoordinir kegiatan pengadaan proyek dan pergudangan:
 Pelaksanaan administrasi pengadaan proyek.
 Verifikasi dan evaluasi progress vendor dan subkontaktor.
Untuk selanjutnya dituangkan ke dalam VAL dan SAL.
 Pengendalian vendor dan subkontraktor.
5. Melaksanakan penyusunan database proyek:
 Mengkoordinir penyusunan database proyek/knowledge
management
6. Mempersiapkan administrasi serah terima pertama (PHO) sampai
dengan diterbitkannya BAST I.
7. Mempersiapkan administrasi serah terima pertama (FHO) sampai
dengan diterbitkannya BAST II.
8. Melakukan pengendalian dokumen.
Penutupan proyek dan pemeliharaan:
1. Membuat laporan asset proyek.
2. Penyusunan dokumen untuk penutupan proyek (Project Close Out).
3. Melakukan cut off sisa kewajiban kepada Pihak ke-3 (tiga) dan
memastikan tidak ada biaya yang tertinggal.
2.1.4. PROJECT PRODUCTION MANAGER
Mengkoordinir rencana dan pelaksanakan produksi (termasuk
didalamnya kegiatan pengukuran, peralatan, dan mekanik) di lapangan agar
pencapaian sales, laba, waktu, mutu, cash in/termijn, dan sistem pelaksanaan
proyek sesuai sasaran yang ditentukan.
2.2.4. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan:
Pelaksanaan Proyek :
1. Mengkoordinir dan melaksanakan supervisi antara lain:
 Menyusun rencana kerja harian dan mingguan per zona/
bagian pekerjaan.
 Membuat rencana kebutuhan tenaga kerja, material dan
peralatan yang dibutuhkan dalam pekerjaan secara
mingguan.
 Membuat data pendukung rencana kerja harian dan
mingguan.
 Melakukan evaluasi pencapaian rencana dan realisasi kerja
mingguan dan bulanan.
 Melakukan pengarahan dan pengawasan terhadap proses
produksi di lapangan baik terhadap pekerjaan mandor,
Vendor dan subkontraktor sesuai dengan rencana proyek.
 Bersama PEM membuat opname hasil pekerjaan mandor
(setiap 2 minggu sekali) dan subkontraktor (setiap 1 bulan
sekali) serta memastikan opname tersebut diakui oleh
pemilik pekerjaan.
 Menyusun laporan penilaian kinerja mandor dan
subkontraktor kepada PEM.
 Melakukan evaluasi metode pelaksanaan dan kapasitas
produksi di lapangan, dan bersama-sama PEM mencari
metode yang lebih efektif.
 Merencanakan safety plan/ identifikasi risiko pekerjaan
sesuai program kerja bulanan dengan berkoordinasi bersama
Project QHSE Manager.
 Mereview manajemen risiko yang telah dirumuskan.
 Melakukan evaluasi identifikasi penyebab kecelakaan kerja
bersama Project QHSE Manager.
 Merencanakan inspeksi dan tes mutu produk bulanan dengan
berkoordinasi bersama Project QHSE Manager.
 Bersama Project QHSE Manager, mengimplementasikan
rencana inspeksi dan tes mutu produk sesuai rencana
bulanan.
 Memastikan proses produksi sesuai dengan persyaratan mutu
dan K3L.
 Ikut serta mengisi pengarahan K3L pada saat diadakan safety
morning talk.
 Mengkoordinasi tindakan perbaikan atas ketidaksesuain
mutu produk.
 Melaksanakan metode kerja yang terkait dengan inovasi
proyek.
2. Mengkoordinir kegiatan survey/ pengukuran:
 Menyusun dan menyiapkan data-data hasil pengukuran.
3. Mengkoordinir penyediaan peralatan antara lain:
 Mengkoordinasi permintaan kebutuhan bulanan bahan, alat,
dan subkontraktor.
 Penyusunan rencana pemakaian peralatan.
 Memastikan peralatan terkalibrasi dan terpelihara secara
berkala.
 Memastikan seluruh operator dan peralatan yang dipakai
mempunyai sertifikat laik operasi.
 Menyerahkan laporan evaluasi rencana dan realisasi
pemakaian bahan/alat dan sisa bahan kepada PEM.
 Mengkoordinasi mobilisasi alat, bahan, dan tenaga ke lokasi
proyek. Alat dan bahan ditempatkan sesuai dengan layout
yang telah disusun sebelumnya (dipastikan tidak terjadi
double handling).
 Mengkoordinasi demobilisasi alat, sisa bahan, dan tenaga
dari lokasi proyek.
4. Mempersiapkan pelaksanaan serah terima pertama (PHO) sampai
dengan diterbitkannya BAST I.
5. Mempersiapkan pelaksanaan serah terima pertama (FHO) sampai
dengan diterbitkannya BAST II.
6. Melakukan pengendalian dokumen.
Penutupan proyek dan pemeliharaan :
1. Membuat laporan asset proyek.
2. Penyusunan dokumen untuk penutupan proyek (Project Close Out).
3. Melakukan cut off sisa kewajiban kepada Pihak ke-3 (tiga) dan
memastikan tidak ada biaya yang tertinggal.
4. Memastikan tidak ada masalah sosial yang tertinggal.
2.1.5. PROJECT FINANCE MANAGER
Menjalankan kegiatan keuangan dan administrasinya yang berhubungan
dengan penyediaan dana, pengalokasian, pencatatan, perpajakan dan pelaporan
keuangan proyek serta rumah tangga proyek agar memberikan dukungan optimal
kepada pelaksanaan proyek yang ditargetkan.
2.2.5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan :
Pelaksanaan Proyek :
1. Mengkoordinir kegiatan akuntansi dan perpajakan antara lain:
Memverifikasi dan memastikan dokumen sesuai dengan kaidah
akuntansi.
 Menyusun laporan keuangan proyek: neraca, laba rugi dan cash
flow.
 Memastikan semua dokumen perpajakan sudah benar dan valid
sesuai dengan ketentuan yang ada dan dilaporkan tepat waktu.
2. Mengkoordinir kegiatan keuangan dan kasir antara lain:
 Melakukan verifikasi semua transaksi proyek sesuai dengan back
up data.
 Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan arus kas dan
pembayaran sesuai dengan kewenangannya.
 Memastikan arus kas harian tersedia dan ditutup setiap hari.
 Mereview dan mengupdate rencana/realisasi cash flow proyek.
 Membuat rencana kebutuhan dana proyek untuk diajukan ke
Departemen (cash dan non cash).
3. Mengkoordinir kegiatan Administrasi Personalia antara lain:
 Melaksanakan kegiatan administrasi kepegawaian.
 Melakukan rekrutmen di proyek untuk personil level 3 sesuai
kriteria yang ditetapkan dalam prosedur rekrutmen dengan
mengacu Surat Keputusan Direksi tentang Sistem Imbalan
(Remuneration System) dan Bantuan Biaya Transportasi dan
Komunikasi No. 014-6/2018/409 tanggal 28 Agustus 2018.
 Mengkoordinir updating database Pegawai.
 Memastikan berjalannya taat azaz di proyek.

4. Mengkoordinir kegiatan penagihan dan general affair antara lain:


 Melaksanakan administrasi penagihan sesuai dengan persyaratan
sesuai kontrak.
 Mengkoordinir kegiatan dalam proses termin.
 Mengkoordinir semua aktivitas kerumahtanggaan dan
pendukungnya.
 Melaksanakan dan menyediakan infrastruktur proyek dan
pemeliharaannya.
 Melaksanakan aktivitas perijinan, donasi dan humas.
 Melaksanakan aktivitas pengendalian dokumen surat-menyurat.
5. Melakukan pengendalian dokumen.
Penutupan proyek dan pemeliharaan :
1. Membuat laporan asset proyek.
2. Penyusunan administrasi serah terima proyek.
3. Penyusunan dokumen untuk penutupan proyek (Project Close Out)
4. Melakukan cut off sisa kewajiban kepada Pihak ke-3 (tiga) dan
memastikan tidak ada biaya yang tertinggal.
2.1.6. PROJECT QHSE MANAGER.
Mengkoordinir penerapan QHSE di Proyek.
2.2.6. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan :
Pelaksanaan Proyek :
1. Mereview identifikasi bahaya, rencana penanganan dan
pengendaliannya di Proyek. Menyusun layout penempatan peralatan
K3.
2. Menyusun program kerja dan jadual kegiatan K3L Proyek (termasuk
didalamnya toolbox meeting, safety morning talk, 5R).
3. Memastikan implementasi sistem manajemen K3L di Proyek.
4. Melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi
dan pelatihan K3L di Proyek.
5. Melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan inspeksi harian K3L,
obat-obatan terlarang dan HIV/AIDS.
6. Membuat Job Safety Analysis (JSA) sebagai bagian dari Ijin Kerja
(Request Pekerjaan).
7. Mengelola dan mengkoordinir tindak lanjut perbaikan atas
penyimpangan, kondisi dan tindakan tidak aman.
8. Membuat dan menyusun laporan K3L Proyek secara periodik.
9. Merencanakan safety plan/ identifikasi risiko pekerjaan sesuai
program kerja bulanan dengan berkoordinasi bersama Project
Production Manager.
10. Melakukan evaluasi identifikasi penyebab kecelakaan kerja bersama
Project Production Manager.
11. Memastikan implementasi sistem manajemen mutu.
12. Bersama Project Production Manager, mengimplementasikan
rencana inspeksi dan tes mutu produk sesuai rencana bulanan.
13. Menyusun jadwal, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan
tes/pengujian mutu produk (in-coming, in-process dan final process).
14. Mereview ITP (Inspeksi Test Plan).
15. Mengelola dan mengkoordinir tindak lanjut NC dan keluhan
pelanggan.
16. Melakukan pengendalian dokumen.
17. Membuat dan menyusun laporan mutu secara periodik.
Penutupan proyek dan pemeliharaan :
1. Penyusunan administrasi serah terima proyek.
2. Penyusunan dokumen untuk penutupan proyek (Project Close Out).

2.1.7.PROJECT PLANNING
Mengkoordinir kegiatan planning/perencanaan proyek antara lain;
kegiatan pembuatan schedule dan monitoring, aktivitas administratif teknis
proyek yang cepat dan akurat, dan perhitungan volume pekerjaan (termasuk
review dan analisis atas perhitungan yang dilakukan), agar proyek berjalan secara
efektif dan efisien.
2.2.7. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan
Pelaksanaan Proyek :
1. Menyiapkan dokumen/lampiran untuk keperluan permintaan nomor
proyek, dari Kantor Pusat/Dept. S&R:
 RAP tender
 RAB
 Legalitas pihak pertama
 (SPMK/penunjukan/PO) sebagai bukti pengakuan dari owner
bahwa kantor pusat/divisi ditunjuk untuk melaksanakan
proyek tersebut.
 Berita acara serah terima dokumen lelang
2. Menyiapkan data, materi, dan rencana kerja untuk dipresentasikan
kepada owner dalam pre-construction meeting (PCM).
3. Menyiapkan kelengkapan dokumen kontrak dengan pihak Owner.
4. Menyiapkan gambar kerja/shop drawing dan as built drawing.
5. Melakukan perhitungan volume untuk mutual check, perubahan dan
final kontrak.
Penutupan proyek dan pemeliharaan :
1. Menyusun Buku Kuning
2. Penyusunan administrasi serah terima proyek.
3. Penyusunan dokumen untuk penutupan proyek (Project Close Out).
2.1.8. PROJECT CONTROL
Melaksanakan evaluasi dan pengendalian atas pelaksanaan proyek sesuai
dengan rencana dalam buku biru agar proyek dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien.
2.2.8. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan
Pelaksanaan Proyek :
1. Membuat master Cost Control.
2. Melakukan pengendalian biaya:
 Menyusun rencana biaya bulanan berdasar rencana kerja
bulanan, dengan memperhatikan rencana cash flow yang
sudah disepakati.
 Entry data realisasi biaya ke cost control.
3. Melakukan penyusunan laporan periodik bulanan meliputi:
 Prestasi pekerjaan (progres)
 Daftar upah, bahan, dan pembelian tunai
 Daftar hutang
 Penggunaan data non cash loan
 Pembuatan laporan sisa bahan
4. Melakukan kaji ulang anggaran biaya pemeliharaan sesuai dengan
defect list.
5. Melakukan Evaluasi laporan sisa bahan.
6. Pengelolaan dan pemantauan mutu produk meliiputi:
 Job mix formula
 Pengambilan bahan uji
 Pelaksanaan pengetesan (lapangan dan lab)
 Pencatatan, pelaporan & evaluasi hasil uji
7. Melakukan pengendalian mutu:
 Rencana inspeksi dan tes.
 Incoming, inprocess & final testing.
 Realisasi hasil pengetesan.
Penutupan proyek dan pemeliharaan :
1. Menyusun Buku Kuning.
2. Penyusunan administrasi serah terima proyek.
3. Penyusunan dokumen untuk penutupan proyek (Project Close Out).
2.1.9. PROJECT PROCUREMENT
Melaksanakan kegiatan penyediaan barang dan jasa sesuai kebutuhan
yang telah ditentukan untuk pelaksanaan proyek secara efektif dan efisien.
2.2.9. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan
Pelaksanaan Proyek:
1. Melakukan monitoring dan koordinasi, serta memberi masukan pada
proses pengadaan sub kontraktor dan supplier oleh Kantor
Pusat/Departemen/Divisi/ Proyek.
2. Melaporkan realisasi kinerja sub kontraktor dan supplier secara
periodik atau pada kondisi tertentu.
3. Mengusulkan sub kontraktor/supplier yang terbukti baik
performancenya.
4. Menyampaikan berita acara opname akhir pekerjaan sub kontraktor
untuk dimintakan berita acara serah terima I dan II dari Kantor
Pusat/Departemen/Divisi.
5. Menyelesaikan adm kelogistikan meliputi:
 Bon permintaan barang
 Bon pemesanan barang
 Incoming inspection material (kualitas dan kuantitas) Daftar
penerimaan barang (DPB) Penempatan material sesuai
dengan kaidah pergudangan untuk menjaga mutu bahan dan
memudahkan kontrol
 Pencatatan barang masuk dan keluar gudang (buku gudang),
sesuai dengan jenis barang untuk memudahkan dalam
perhitungan opname sisa bahan
Penutupan proyek dan pemeliharaan :
1. Menyusun Buku Kuning.
2. Penyusunan administrasi serah terima Subkontraktor/Vendor.
3. Penyusunan dokumen untuk penutupan proyek (Project Close Out).
2.1.10. SUPERVISOR
Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap
pelaksanaan pekerjaan produksi di lapangan berdasarkan Book Plan
sehingga target produksi perhari tercapai.
2.2.10. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan
Pelaksanaan Proyek:
1. Rencana kerja:
 Menyusun Rencana Kerja Produksi
Harian/Mingguan/Bulanan
 Membuat rencana kebutuhan manpower, material dan
peralatan yang dibutuhkan dalam pekerjaan perhari.
2. Pengawasan:
 Melakukan pengawasan terhadap proses pelaksanaan
pekerjaan
3. Evaluasi pekerjaan:
 Melakukan evaluasi atas penggunaan material, peralatan dan
upah pekerjaan di lapangan per hari
Penutupan proyek dan pemeliharaan :
1. Menyusun Buku Kuning
2. Penyusunan administrasi serah terima proyek.
3. Penyusunan dokumen untuk penutupan proyek (Project Close Out).
2.1.11. SURVEYOR
Menyusun dan menyiapkan data-data hasil pengukuran (elevasi,
jarak dan sudut) di lapangan.
2.2.11. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan
Pelaksanaan Proyek :
1. Rencana kerja:
 Menyusun dan menyipkan data-data hasil pengukuran
(elevasi, jarak dan sudut) di lapangan.
2. Pengawasan:
 Melakukan pengawasan dan check elevasi, jarak dan sudut
selama pelaksanaan pekerjaan.
3. Evaluasi pekerjaan:
 Melakukan evaluasi atas elevasi, jarak dan sudut pasca
konstruksi.
Penutupan proyek dan pemeliharaan :
1. Menyusun Buku Kuning.
2. Penyusunan administrasi serah terima proyek.
3. Penyusunan dokumen untuk penutupan proyek (Project Close Out).
2.1.12. PROJECT EQUIPMENT
Menjalankan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian
semua peralatan yang mendukung rencana kerja
Departemen/Divisi/Proyek.
2.2.11. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan
Pelaksanaan Proyek :
1. Rencana kerja:
 Mencari informasi tentang alat-alat yang baru yang
diperlukan untuk pelaksanaan proyek.
 Memastikan alat yang dipakai di lapangan sudah dikalibrasi.
2. Pengawasan:
 Penyusunan konsolidasi rencana pemakaian peralatan dari
proyekproyek.
 Menyediakan dan mengadakan peralatan sesuai rencana
kerja proyek.
3. Pemeliharaan rutin:
 Melakukan pengecekan berkala peralatan divisi.
4. Melakukan demobilisasi alat.
Penutupan proyek dan pemeliharaan :
1. Menyusun Buku Kuning
2. Penyusunan administrasi serah terima proyek.
3. Penyusunan dokumen untuk penutupan proyek (Project Close Out).
2.1.12. PROJECT QA+QC
Menjalankan kegiatan penerapan sistem management mutu di lingkungan
Proyek.
2.2.12. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan :
Pelaksanaan Proyek :
1. Memastikan implementasi sistem manajemen mutu.
2. Menyusun jadwal, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan
tes/pengujian mutu produk (in-coming, in-process dan final process).
3. Mereview ITP (Inspeksi Test Plan).
4. Mengelola dan mengkoordinir tindak lanjut NC dan keluhan
pelanggan.
5. Melakukan pengendalian dokumen.
6. Membuat dan menyusun laporan mutu secara periodik.
Penutupan proyek dan pemeliharaan :
1. Menyusun Buku Kuning
2. Penyusunan administrasi serah terima proyek.
3. Penyusunan dokumen untuk penutupan proyek (Project Close Out).

Anda mungkin juga menyukai