Anda di halaman 1dari 13

Adist Farani Olynda

61201119013

Manajemen A5 2019

Manajeman Proyek

Analisis Bentuk Struktur Organisasi Proyek

Gambaran Umum Proyek

Nama Proyek : Proyek Pelebaran Jalan Tegineneng-Sp Tanjung Karang.

Lokasi Proyek

Proyek pelebaran jalan tegineneng - Simpang Tanjung Karang ini berlokasi di Kabupaten
Pesawaran Provinsi Lampung, berada pada jalur jalan nasional yang menghubungkan antara
provinsi lampung dengan pulau jawa dengan panjang jalan 2,80 km dan lebar lalu lintas 7,0 m.

Akses menuju lokasi proyek melalui jalan utama yakni jalan lintas sumatera antara provinsi
lampung dengan pulau jawa.

Adapun batas-batas lokasi proyek adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara :

2. Sebelah Timur :

3. Sebelah Selatan :

4. Sebalah Barat :
Skema Struktur Organisasi Proyek
1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi proyek merupakan susunan pihak-pihak yang terlibat dalam suatu
proyek, yang bertujuan untuk mencapai pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien dalam
pembagian tugas dan tanggung jawab.

Prinsip dasar manajemen yang harus diperhatikan dalam struktur organisasi kerja adalah:

a. Masing-masing personil memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan


wewenang yang diberikan untuk mengambil keputusan sesuai dengan jabatannya.

b. Jalur instruksi harus langsung dan sependek mungkin.

c. Uraian pekerjaan untuk masing-masing personil harus jelas dan terperinci.

d. Iklim kerja harus dibina agar kerja sama dapat berjalan dengan baik.

Adapun unsur-unsur organisasi proyek ini terdiri dari:

a. Pemilik Proyek (owner dan Supervisor)

Pada proyek ini Kementrian Pekerjaan Umum bertindak langsung sebagai owner dan
supervisor. Kementrian Pekerjaan Umum sebagai badan hukum yang menghendaki
dilaksanakannya proyek ini memiliki hak dan kewajiban, antar lain:

 Secara berkala meninjau lapangan untuk melihat kemajuan pekerjaan.

 Ikut serta menilai kualitas pekerjaan yang dilakukan kontraktor agar tidak menyimpang
dari dokumen kontrak.

 Mengawasi pelaksanaan pembangunan yang menyangkut aspek kualitas dan kuantitas.

 Mengawasi time schedule terhadap kemajuan proyek.

 Menilai pelaksanaan pekerjaan dan pelaksanaan pengawasan anggaran biaya.


 Menerima atau menolak saran-saran kontraktor dalam kaitannya dengan pembangunan
proyek.

 Menyetujui atau menolak penambahan, pengurangan, dan perubahan pekerjaan diluar


dokumen kontrak yang diusulkan kontraktor.

 Mengambil tindakan atas keputusan yang diperlukan untuk menjamin kelancaran


pelaksanaan proyek.

 Mencabut dan membatalkan kontrak terhadap kontraktor apabila kontraktor


menangguhkan pekerjaan proyek tanpa alasan yang dapat diterima.

 Menerima penyerahan pekerjaan apabila sudah memenuhi syarat dan peraturan-peraturan


yang ada.

b. Kontraktor Pelaksana

Kontraktor pelaksana adalah perusahaan maupun perorangan yang berbadan hukum yang
menerima pekerjaan dan menyelengarakan pekerjaan menurut biaya yang telah disepakati
bersama dengan peraturan dan syarat-syarat yang ada.

Kontraktor utama untuk proyek Pelebaran Jalan Tegineneng – Simpang Tanjung Karang
adalah PT.MAYANG SARI PRIMA

Beberapa tugas dan kewajiban kontraktor pelaksana antara lain:

 Mengadakan tenaga kerja, material, dan alat alat kerja yang sesuai dengan spesifikasi
teknis dan syarat perjanjian proyek.

 Mengkoordinasi dan bertanggung jawab terhadap semua aktifitas dan membuat kontrak
langsung dengan para subkontraktor, supplier, mandor, dan personil kontraktor sesuai dengan
syarat yang ada pada dokumen dengan sepengetahuan konsultan pengawas.

 Menyerahkan dan membuat detail kerja beserta gambar, usulan perubahan pekerjaan, dan
laporan kegiatan serta pemeriksaan buku pengoperasian kegiatan.
 Memberikan perintah secara langsung untuk menghentikan setiap subkontraktor dan
supplier yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengn perjanjian kontrak atau syarat - syarat
kerja.

 Mengikuti prosedur proyek yang diarahkan oleh konsultan pengawas.

 Menyerahkan proyek pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam batas waktu yang telah
ditentukan dan membuat berita acaranya.

c. Konsultan Perencana

Adalah badan usaha yang merencanakan suatu proyek dan bergerak di bidang desain fisik
proyek, yakni berupa perencanaan dalam bentuk gambar-gambar konstruksi, struktur, dan
juga rencana anggaran biaya. Tetapi dalam proyek ini, konsultan perencana juga
menyediakan dana dalam bentuk pinjaman kepada Kementrian Pekerjaan Umum. Pada
proyek ini yang bertindak sebagai perencana adalah CV.REKA CIPTA LESTARI.

2. Struktur Organisasi Lapangan

Struktur Organisasi di lapangan dibentuk untuk mendukung kelancaran pekerjaan


sehingga ada kejelasan penyelesaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-
masing pelaksana dilapangan.

Adapun struktur organisasi di lapangan beserta tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

Manager Proyek

Manager proyek adalah orang yang mewakili pihak kontraktor yang bertanggung
jawab terhadap seluruh kegiatan proyek agar proyek tersebut dapat selesai sesuai
dengan batas waktu dan biaya yang telah direncanakan.

 Mengadakan konsultasi dengan pemilik proyek mengenai perkembangan pelaksanaan


maupun permasalahan kritis.

 Memberikan laporan lisan atau tertulis kepada pemilik proyek (owner).


 Menjalankan manajemen proyek dan sewaktu-waktu dapat mengadakan pemeriksaan ke
lapangan pekerjaan proyek.

 Mempelajari dokumen kontrak.

 Memimpin survey lokasi proyek sebagai bahan pembuatan perencanaan.

 Memilih dan menetapkan metode konstruksi yang akan digunakan.

 Bersama – sama dengan Kabag. Pengendalian mereview dan menyempurnakan


construction plan pada waktu tender.

 Mengurus serah terima lapangan.

 Melakukan persiapan pelaksanaan proyek di lapangan.

 Melakukan assesment risiko proyek dan dipresentasikan dalam rapat moving in.

 Menyelenggarakan rapat moving in.

 Memimpin kegiatan pelaksanaan proyek dengan menggunakan sumber daya milik


perusahaan dan mitra usaha secara efisien dan produktif.

 Mengikuti rapat dengan pihak pengguna jasa.

 Mengkonsultasikan setiap permintaan dana kerja proyek dengan Kacab / Kawil /


Wakawil.

 Menanda tangani laporan proyek baik untuk internal dan eksternal.

 Mengajukan penagihan termijn / progress payment/claim.

 Membina hubungan baik dengan pengguna jasa dan mitra usaha .untuk kelancaran
pelaksanaan proyek dan defensif marketing.

 Melakukan coaching and counselling pada bawahannya.


 Melakukan pembinaan SDM (Sumber Daya Manusi) menjadi tenaga profesional yang
menguasai bisnis, manajemen dan teknologi.

 Mengidentifikasi resiko yang mungkin terjadi dan memberikan respon antisipasi.

 Menggali/menciptakan peluang untuk menambah pendapatan dan melakukan value


engeneering.

 Mempersiapkan proses penyerahan pertama secara partial atau keseluruhan.

 Melakukan pemeliharaan pekerjaan yang diserahkan.

 Melakukan penyerahan akhir bangunan termasuk as built drawing.

 Menyelenggarakan rapat moving out setelah proyek selesai.

 Menyampaikan hasil kajian improvement metode konstruksi ke bagian Litbang Biro


Sistem & Teknologi Informasi .

 Melaksanakan pekerjaan khusus yang diperintahkan oleh Kadiv / Wakadiv.

 Melakukan pembinaan penerapan PW-K3LM (Pengawasan Wajib-Keselamatan


Kesehatan dan Kesejahteraan Lingkungan Masyarakat) di proyek.

 Mengurus surat referensi dari pengguna jasa setelah proyek selesai.

 Mengkonsultasikan setiap permintaan dana kerja proyek dengan Kacab/Kawil/ Wakawil.

 Melakukan evaluasi dan kaji ulang resiko minimal 1 x setahun.

Administrasi Keuangan

Administrasi keuangan adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pengadaan


material dan pendanaan yang berhubungan dengan pembangunan proyek.

 Menyusun dan mengendalikan anggaran BAU (Badan Administrasi Keuangan) Proyek.


 Mengevaluasi laporan keuangan yang dibuat oleh staf.

 Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan perpajakan proyek.

 Melaksanakan penilaian karya pegawai di proyek.

 Menyelenggarakan tata usaha surat menyurat dan tata usaha Kepala Proyek.

 Melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan dan pengawasan penggunaan peralatan kantor


proyek.

 Memonitor penyelenggaraan tugas-tugas rumah tangga, tata usaha perjalanan dinas dan
pengaturan kendaraan pool proyek.

 Membuat laporan keuangan dengan program SIM-AK.

 Membuat solusi penanganan masalah keuangan proyek.

 Melakukan pembinaan sumber daya dibidang personalia dan keuangan.

 Memberi petunjuk teknis pelaksanaan tugas staf KSDM (Kepala Sumber Daya Manusia).

 Menyusun, menetapkan dan menilai SKI (Sistem Kerja Instansi) staf KSDM.

 Menyusun konsep surat untuk ditanda tangani Kepala Proyek.

 Membantu pimpinan didalam pelaksanaan PW-K3LM di proyek.

Kepala teknik dan Administrasi kontrak

 Mempelajari dokumen kontrak proyek.

 Membuat assesment resiko proyek untuk dipresentasikan dirapat moving in.

 Menyiapkan materi rapat moving in dan moving out proyek.


 Bersama-sama Kasi KSDM dan Kasi Loglat menyusun chas flow proyek dan permintaan
dana kerja proyek.

 Mengevaluasi realisasi BK/PU Proyek selama pelaksanaan.

 Menganalisis penyimpangan biaya yang terjadi, dan melaporkan ke Kapro.

 Menganalisis kinerja waktu proyek selama proses pelaksanaan.

 Menganalisis penyebab keterlambatan dan melaporkan ke Kapro.

 Membuat berita acara progres lapangan untuk tagihan termijn proyek.

 Bersama – sama seksi KSDM mengurus berita acara tagihan termijn proyek.

 Menyiapkan addendum/amandemen kontrak dengan owner.

 Mempersiapkan dan mengurus penyelesaian klaim.

 Membuat konsep tentang perpanjian dengan pihak ke tiga.

 Mengamati penerapan / pengendalian resiko & PW K3LM di proyek.

 Menganalisis real cost untuk pekerjaan – pekerjaan tertentu.

 Menganalisis tingkat produktifitas untuk pekerjaan tertentu.

 Mengevaluasi kinerja subkontraktor, mandor dan tukang.

 Mengevaluasi dan memberi usulan pelaksanaan metode konstruksi di proyek.

 Melakukan komunikasi horizontal dengan kasi lain di proyek.

 Membuat konsep surat untuk ditanda tangani Kapro.

 Menyusun , menetapkan dan menilai SKI staf Pengendalian.


 Melakukan evaluasi dan kaji ulang yang diperlukan terhadap risiko minimal 1 x setahun,
atau saat ditemukan risiko yang memberikan dampak diluar batas yang diijinkan.

Kepala Logistik dan Peralatan

 Bersama – sama Kasi teknik & Adkon dan Kasi KSDM menyusun chas flow proyek dan
permintaan dana kerja proyek.

 Memberikan informasi harga material dan harga alat untuk keperluan pelaksana proyek.

 Mengadakan contoh material untuk mendapatkan persetujuan dari pihak kesatu.

 Mengadakan material dan alat yang diperlukan di proyek sesuai schedule.

 Melaksanakan perencanaan, pengoperasian, pengendalian pemeliharaan & perbaikan alat


termasuk pengadaan suku cadang.

 Mengatur penugasan operator dan mekanik peralatan proyek.

 Membuat laporan pengoperasian alat.

 Mengelola persediaan material.

 Mengamankan dan melaporkan material sisa ke Divisi.

 Membina hubungan dengan supplier material dan paralatan konstruksi.

 Membina hubungan dengan perusahaan penyewaan alat konstruksi.

 Membina hubungan dengan perusahaan angkutan/forwarder.

 Menyelenggarakan mobilisasi dan demobilisasi alat konstruksi.

 Melakukan negosiasi harga material dan sewa alat.

 Membuat konsep surat perjanjian pembelian dan sewa alat.


 Membantu pimpinan didalam melaksanakan PW-K3LM di proyek.

 Melakukan koordinasi dengan staf dibawahnya.

 Menyusun, menetapkan dan menilai SKI Staf.

 Melakukan komunikasi dengan petugas lain di proyek.

 Melakukan evaluasi kinerja supplier Proyek.

Kepala Lapangan

 Mengkoordinasi para pelaksana / mandor dan subkontraktor.

 Memimpin pelaksanaan konstruksi / produksi sesuai program kerja mingguan, metoda


kerja, gambar kerja dan mengikuti spesifikasi teknik.

 Mengikuti rapat dengan pemberi tugas ( Owner ).

 Bersama bagian teknik melaksanakan negosiasi mandor dan subkontraktor.

 Memimpin rapat koordinator dengan para pelaksana, mandor dan subkontraktor.

 Bersama bagian teknik mereview metoda konstruksi.

 Menekan biaya produksi.

 Menjalin hubungan baik dengan pengawas pekerjaan / konsultan untuk kelancaran


pekerjaan dilapangan

 Menyetujui hasil pemeriksaan dan pengukuran progress pekerjaan mandor /


subkontraktor.

 Membantu Bagian Administrasi Kontrak (BAK) dalam membuat berita acara kemajuan
pekerjaan secara berkala.
 Memimpin pelaksanaan dan pengendalian K3LM di proyek.

 Membuat evaluasi laporan harian tentang pelaksanaan kegiatan pekerjaan di lapangan .

 Menyiapkan / menyusun bahan rapat dengan owner.

 Memberi coaching and councelling kepada para pelaksana.

 Mengikuti rapat koordinasi dengan pengguna jasa.

Anda mungkin juga menyukai