Anda di halaman 1dari 21

PROFESI TEKNIK SIPIL

Berdasarkan Struktur Kepegawaian , Sifat Pekerjaan dan Unsur – unsur


pelaksanaan pembangunan

KELOMPOK 4
M. KHASAN ( 161230000138 )
M. MAULANA ILHAM ( 161230000159 )
PRODI : TEKNIK SIPIL
SEMESTER : VII
MATA KULIAH : ETIKA PROFESI
DOSEN :.

UNIVERSITAS NAHDHLATUL ULAMA JEPARA


2019
A. Struktur Organisasi Proyek

Struktur organisasi proyek adalah sebagai sarana dalam pencapaian tujuan dengan mengatur dan
mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan dan modal secara efektif dan efisien
dengan menerapkan sistem manajemen sesuai kebutuhan proyek.
Tugas dan Kewajiban Dalam Struktur Organisasi Proyek

 Project Manager
 Tugas dan tanggung jawab:
 Membuat, Mengatur , Melaksanakan dan Mengontrol perencanaan kegiatan operasional pelaksanaan proyek.

 Admin / Cashier
 Tugas dan tanggung jawab :
 Membuat, Mengatur , Melaksanakan dan Mengontrol perencanaan kegiatan operasional kasir.
 Site Engineer
 Tugas dan tanggung jawab :
 Memberikan petunjuk kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak
fisik ditandatangani.
 Memberikan petunjuk kepada tim dalam melaksanakan pekerjaan, untuk menyiapkan rekomendasi secara terinci
atas usulan desain, termasuk data pendukung yang diperlukan.
 Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan dipenuhi dengan baik yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan major serta pemeliharaan jalan.
 Bekerjasama dengan pihak pemberi tugas sehubungan dengan pekerjaan
 Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major tidak akan terlambat selama masa mobilisasi
untuk masing-masing paket kontrak dalam menentukanlokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan
yang secara khusus disebutkan dalam dokumen kontrak.
 Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major tidak akan terlambat selama masa mobilisasi
untuk masing-masing paket kontrak dalam menentukanlokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan
yang secara khusus disebutkan dalam dokumen kontrak.
 Membantu tim di lapangan dalam mengendalikan kegiatan-kegiatan kontraktor, termasuk pengendalian
pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan.
 Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam mencari pemecahan-pemecahan atas
permasalahan yang timbul baik sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak.
 Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan bahan/material baik di lapangan
maupun laboratorium serta menyusun rencana kerjanya.
 Memeriksa hasil laporan pengujian serta analisanya
 Structure Engineering
 Tugas dan tanggung jawab :
 Menjalankan tugas yang diberikan oleh Site Engineer
 Menganalisa struktur yang sudah diberikan oleh pihak Konsultan
 Membuat perhitungan struktur untuk dikerjakan oleh mandor

 Architect Engineering
 Tugas dan tanggung jawab :
 Menganalisa gambar yang sudah dibuat oleh Drafter
 Memperbaiki hasil gambar untuk diberikan kepada atasan
 Membuat Shop Drawing yang dapat dimengerti oleh mandor
 Quality Control Staff
 Tugas dan tanggung jawab :
 Membuat , Mengatur , Melaksanakan dan Mengontrol perencanaan kegiatan operasional Quality Control

 Drafter
 Tugas dan tanggung jawab :
 Membuat, Mengatur , Melaksanakan perencanaan kegiatan operasional drawing

 Quantity Surveyor
 Tugasdantanggungjawab :
 Membuat, Mengatur , Melaksanakan , dan mengontrol perencanaan kegiatan operasional Quantity Surveyor
 Assistant QS
 Tugas dan tanggung jawab :
 Melaksanakan dan Membantu tugas yang diberikan oleh kepala Quantity Surveyor

 Safety Supervisor
 Tugas dan tanggung jawab :
 Membuat, Mengatur , Melaksanakan dan Mengontrol perencanaan kegiatan Kesehatan dan keselamatan kerja

 Assistant Safety Supervisor


 Tugas dan tanggung jawab :
 Membuat , Mengatur , Melaksanakan dan Mengontrol perencanaan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja.
 ME Coordinator
 Tugas dan tanggungj awab :
 Membuat Mengatur , Melaksanakan perencanaan kegiatan operasional MEP Proyek.

 Site Manager
 Tugas dan tanggungj awab :
 Membuat, Mengatur, melaksanakan, dan Mengontrol perencanaan kegiatan operasional pelaksanaan proyek.

 Mechanic
 Tugas dan tanggung jawab :
 Membuat, Mengatur, Melaksanakan, dan Mengontrol perencanaan kegiatan operasional Mekanik.
 Operator Tower Crane
 Tugas dan tanggungj awab :
 Menjalankan Tower Crane sesuai dengan daerah operasinya.
 Menjaga Tower Crane agar selalu dapat beroperasi dengan baik.

 BBS Supervisor
 Tugas dan tanggung jawab :
 Membuat, Mengatur, Melaksanakan dan Mengontrol perencanaan kegiatan operasional BBS.

 Chief Supervisor
 Tugas dan tanggung jawab :
 Membuat, Mengatur, Melaksanakan, dan Mengontrol perencanaan kegiatan operasional proyek.
 Supervisor (Structure)
 Tugas dan tanggung jawab :
 Membuat, mengatur,melaksanakan, Mengontrol perencanaan kegiatan konstruksi struktur

 Supervisor Finishing
 Tugas dan tanggung jawab :
 Membuat, Mengatur , melaksanakan , dan Mengontrol perencanaan kegiatan pekerjaan finishing

 Chief Surveyor
 Tugas dan tanggungj awab :
 Membuat, Mengatur , Melaksanakan, dan Mengontrol perencanaan kegiatan operasional Survey
 Surveyor
 Tugas dan tanggung jawab :
 Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran topografi lapangan dan melakukan
penyusunan dan penggambaran data-data lapangan.
 Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan
melakukan tindak koreksi dan pencegahannya,
 Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontrakto runtuk memastikan pengukuran dilaksanakan dengan
akurat telah mewakili kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran terakhir.
 Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dilaksanakan dengan
prosedur yang benar dan menjamin data yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan untuk keperluan
peninjauan desain atau detail desain.
 Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan gambar rencana.
 General Affair
 Tugas dan tanggung jawab :
 Sebagai perwakilan perusahaan untuk menjalin hubungan kepada pihak luar seperti Owner, MK, dan Konsultan
 Memenuhi semua kebutuhan operasional pada internal perusahaan
 Menjaga, mendata dan merawat seluruh aset perusahaan.
 Pengurusan dokumen-dokumen untuk kepentingan internal perusahaan
 Membuat proyek agar tetap stabil dalam mengerjakan segala hal

 Logistik
 Tugas dan tanggung jawab :
 Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan dari beberapa supplier atau toko material
bangunan sebagai data untuk memilih harga bahan termurah dan memenuhi standar kualitas yang telah
ditetapkan.
 Melakukan pembelian barang atau alat ke supplier atau toko bahan bangunan dengan melaksanakan seleksi
sebelumnya sehingga bisa mendapatkan harga material termurah pada supplier terpilih.
 Menyediakan dan mengatur tempat penyimpanan material yang sudah didatangkan ke area proyek sehingga
dapat tertata rapi dan terkontrol dengan baik jumlah pendatangan dan pemakaianya.
 Membuat label keterangan pada barang yang disimpan untuk menghindari kesalahan penggunaan akibat
tertukar dengan barang lain.
 Melakukan pencatatan kelluar masuknya barang serta bertanggung jawab atas pendatangan dan ketersediaan
material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan.

 Security (Project)
 Tugas dan tanggung jawab :
 Membuat, Mengatur , Melaksanakan, Mengontrol perencanaan kegiatan pengamanan di Proyek
 K3 (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan)
 Tugas dan tanggung jawab :
 Memelihara lingkungan kerja yang sehat.
 Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan sewaktu bekerja.
 Mencegah dan mengobati keracunan yang ditimbulkan dari kerja
 Memelihara moral, mencegah, dan mengobati keracunan yang timbul dari kerja.
 Menyesuaikan kemampuan dengan pekerjaan, dan
 Merehabilitasi pekerja yang cedera atau sakit akibat pekerjaan.
B. Sifat Pelaksanaan Pembangunan

 Dari segi ruang lingkup tujuan dan sasarannya, perencanaan dapat bersifat nasional, sektoral dan spasial.
 Dari bentuknya perencanaan dapat berupa perencanaan agregatif atau komprehensif dan parsial.
 Dalam jangkauan dan hierarkinya, ada perencanaan tingkat pusat dan tingkat daerah.
 Dari jangka waktunya, perencanaan dapat bersifat jangka panjang, menengah, atau jangka pendek.
 Dilihat dari arus informasi, perencanaan dapat bersifat dari atas ke bawah (top down), dari bawah ke atas
(bottom up), atau kedua-duanya.
 Dari segi ketetapan atau keluwesan proyeksi ke depannya, perencanaan dapat indikatif atau preskriptif.
 Berdasarkan sistem politiknya, perencanaan dapat bersifat alokatif, inovatif dan radikal.
C. Unsur – unsur Pelaksanaan Pembangunan

Pengertian
Yang dimaksud dengan unsur pelaksanaan pembangunan, yaitu;
 Pemberi tugas (owner) ialah badan / orang yang memberikan pekerjaan bangunan dan yang membayar biaya
pekerjaan bangunan. Pemberi tugas dapat berupa perseorangan, lembaga pemerintah maupun lembaga swasta.
 Konsultan perencana ialah badan /orang yang membuat perncanaan lengkap dari suatu pekerjaan bangunan.
Konsultan perencanaan dapat berupa perseorangan yang berbadan hukum atau badan hukum yang bergerak
dalam bidang perencanaan pekerjaan bangunan.
 Kontraktor ialah orang / badan yang menerima dan menyelenggarakan pekerjaan bangunan menurut biaya yang
telah tersedia dan melaksanakan sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat serta gambar-gambar rencana
yang telah ditetapkan.
 Tugas dan kewajiban
 Ketiga unsur pelaksana pembangunan mempunyai tugas dan kewajiban sesuai dengan fungsi dan kegiatan
masing-masing dalam pelaksanaan pekerjaan bangunan.
 1) Pemberi tugas
 Tugas dan kewajibanya meliputi;
 Penyediakan atau membayar sejumlah biaya yang diperlukan untuk terwujudnya suatu pekerjaan bangunan.
 Menerima pekerjaan dan apabila sudah selayaknya dan tidak keberatan untuk menyetujui.
 2) Konsultan perencana
 Tugas dan kewajiban konsultan perencana ada dua macam yaitu;
 Sebagai konsultan perencana (designer).
 Sebagai konsultan pengawas.
 3) Kontraktor
 Tugas dan kewajibanya meliputi;
 Melaksanakan pekerjaan berdasarkan gambar-gambar rencana atau gambar bestek, peraturan dan syarat-
syarat bestek, risalah penjelasan, dan syarat-syarat yang telah ditetapkan.
 Menyerahkan pekerjaan apabila pekerjaan telah selesai secara keseluruhan atau dapat pula diserahkan per
bagian pekerjaan sesuai dengan kebutuhan yang berlaku.
Daftar Pustaka

 https://tekniksipildopp.blogspot.com/2018/11/struktur-organisasi-proyek.html
 http://globalsearch1.blogspot.com/2013/06/unsur-unsur-pelaksana-pembangunan.html
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai