Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI

PEMASARAN PADA CV. CIDIACH CREATIVE KUTAI


KARTANEGARA

Lambertus Marianto Renyaan


( 175102711 )
Pengertian Manajemen Strategi
Menururt Solihin (2012:70) manajemen strategi merupakan sebuah proses
untuk menghasilkan berbagai keputusan dan tindakan strategis yang akan
menunjang pencapaian tujuan perusahaan

Manfaat Manajemen Strategi


Strategi yang dikembangkan perusahaan melalui proses manajemen strategi
bertujuan untuk menciptakan keunggulan kompetitif (competitive advantage).
Dengan menggunakan manajemen strategi sebagai suatu kerangka kerja
untuk menyelesaikan setiap masalah strategi di dalam organisasi, maka para
pemimpin organisasi diajak untuk berpikir secara strategik dan kreatif
Analisis Lingkungan Eksternal
Tujuan analisis lingkungan eksternal adalah untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari
peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindari.
Menurut Porter yang dikutip oleh Umar (2005:77) analisis lingkungan eksternal dapat dibagi ke
dalam dua kategori yaitu lingkungan makro dan lingkungan industri.

Analisis Lingkungan Internal


Analisis lingkungan internal merupakan analisis terhadap aktivitas terkontrol suatu organisasi yang
mampu dijalankan dengan sangat baik atau buruk.
Menurut Umar (2005:84), aspek lingkungan internal perusahaan hendaknya diamati dengan beberapa
pendekatan sebagai berikut:
 Pendekatan Fungsional
 Pendekatan Rantai Nilai (Value Chains)
 Pendekatan Kurva Belajar (Learning Curve)
 Pendekatan Kompetensi Inti (Core Competence)
Analisis SWOT
Menurut David (2004:288), analisis SWOT merupakan perangkat pencocokan
terhadap kekuatan dan kelemahan, dengan peluang dan ancaman. SWOT merupakan
singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang
artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala. Analisis SWOT
mencoba menyeimbangkan unsur internal (kekuatan dan kelemahan) organisasi
dengan unsur eksternal (peluang dan ancaman) organisasi. Di dalam melakukan
analisis SWOT, adanya hal-hal yang harus diidentifikasi yaitu dari faktor internal
perusahaan ialah kekuatan dan kelemahan, kemudian dari faktor eksternal adalah
peluang dan ancaman.
Di dalam melakukan analisis SWOT akan dihasilkan empat jenis
strategi berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
sebelumnya telah dianalisa, yaitu sebagai berikut :

Strategi Kekuatan-Peluang (SO)

 Strategi Kelemahan-Peluang (WO)

 Strategi Kekuatan-Ancaman (ST)

Strategi Kelemahan-Ancaman (WT)


Pemasaran
Stanton yang dikutip oleh Dharmesta dan Irawan (2005:5) berpendapat bahwa pemasaran adalah
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun calon pembeli potensial. Sedangkan menurut
Venkatesh dan Penaloza yang dikutip oleh Tjiptono (2008:4) berpendapat bahwa pemasaran adalah
serangkaian aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk menstimulasi permintaan atas produk atau
jasanya dan memastikan bahwa produk dijual dan disampaikan kepada para pelanggan
Manajemen Pemasaran
Swastha (2008:4) mendefinisikan bahwa manajemen pemasaran ialah
penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang
bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk
mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan Kotler (2004:9) berpendapat bahwa
manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.
Bauran Pemasaran 7P (Marketing Mix)
Menurut Kotler (2004:17) bahwa bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat
alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terusmenerus mencapai tujuan
pemasarannya di pasar sasaran. Apabila dalam pemasaran jasa hanya mengandalkan 4P
(product, price, promotion, place), maka perusahaan tidak mampu memahami hubungan
timbal balik antara aspek-aspek kunci dalam bisnis jasa. 3P (people, process, and physical
evidence) lainnya pun ditambahkan dalam bauran pemasaran jasa dikarenakan sifat dan
karakteristik unik yang dimiliki oleh jasa itu sendiri
Strategi Pemasaran
Tjiptono (2008:283) mengatakan bahwa strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi
perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini
produknya di pasar sasaran tertentu. Sedangkan Assauri (2007:36) mengemukakan pendapat bahwa strategi
pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberikan arah kepada usaha-
usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya,
terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu
berubah. Menurut Tjiptono dalam bukunya Strategi Pemasaran ada sembilan strategi pemasaran yaitu strategi
kepuasan pelanggan, strategi pasar, strategi produk, strategi penetapan harga, strategi distribusi, strategi
promosi, dan strategi pemasaran dalam product life cycle (PLC).
CV. Cidiach Creative
CV. Cidiach Creative merupakan kelompok usaha yang bergerak di bidang layanan jasa konsultansi
perencanaan dan pengawasan konstruksi, mempunyai misi untuk ikut berpartisipasi dalam program
pemerintah, khususnya dalam pembangunan ekonomi daerah. Perusahaan menjalankan kegiatan
usahanya dengan melaksanakan pekerjaan pemberian jasa konsultansi konstruksi antara lain survei,
investigasi, detailed design, construction operation, dan maintenance. Usahanya juga meliputi
pengembangan sumber daya air (bendungan atau irigasi), pengembangan lingkungan prasarana
perhubungan (jalan, jembatan atau parit), bangunan (kantor pemerintah, utilitas, rumah, atau taman)
dan lainnya
Jika dilihat dari perbandingan dengan anggaran belanja modal pada APBD 2012 dan APBD 2013, maka
terlihat hanya sedikit terjadinya peningkatan pertumbuhan nilai kontrak dari tahun 2012 yaitu sebesar
0,0034%. Anggaran belanja modal ialah anggaran yang dikhususkan untuk pengeluaran yang
mengakibatkan adanya perolehan aset tetap atau lainnya oleh pemerintah yang menambah masa umur,
manfaat dan kapasitas dengan diniatkan bukan untuk dijual seperti jalan, jembatan, gedung, kantor dan
lainnya. Dengan demikian, terlihat bahwa strategi pemasaran yang telah dilakukan masih belum
berdampak signifikan pada pertumbuhan nilai kontrak perusahaan jika dibandingkan dengan anggaran
belanja modal pada APBD Kukar. Sebaiknya diadakan evaluasi terhadap strategi pemasaran yang telah
dijalankan, sesuai dengan pendapat Rangkuti (2005:27) bahwa strategi pemasaran juga harus dievaluasi
secara terusmenerus dan periodik.
Pentingnya perusahaan mengetahui faktor-faktor kunci sukses internal
dan eksternal lingkungan perusahaan merupakan nilai lebih untuk daya
saing perusahaan dan memenangkan persaingan bisnis lewat strategi
pemasaran berdasarkan analisis SWOT.
Teknik Analisa Data
Menurut David (2009:327) dalam bukunya Manajemen Strategi Konsep terdapat delapan langkah dalam membentuk
sebuah analisis SWOT :

 Buat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan.

 Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan.

 Buat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan.

 Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan.

 Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi SO (Stenght-
Oppurtunity).

 Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi WO (Weakness-
Oppurtunity).

 Cocokkan kekuatan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi ST (Strenght-
Threat).

 Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi WT (Weakness-
Threat).
Analisis SWOT

Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal dan internal maka


dapat dirumuskan ke dalam analisis SWOT yang menggambarkan setiap
kekuatan, kelemahan, kesempatan, serta ancaman dari CV. Cidiach
Creative. Berdasarkan kekuatan dan kelemahan internal serta peluang
dan ancaman, empat sel alternatif strategis yang dapat diambil oleh
manajemen perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin
kompetitif yaitu sebagai berikut :
Strategi Strengths-Opportunities
 Strategi Komitmen Pasar agar Fokus Menangani Proyek Kualifikasi
Gred 2. (S1;S2;S3;O1;O4)
Menurut Tjiptono (2008:87), strategi ini menuntut perusahaan untuk
fokus dalam melakukan perencanaan operasinya dalam pasar yang
dituju secara optimal. Hal ini dilandasi oleh pandangan bahwa tidak
semua pelanggan sama pentingnya bagi perusahaan. Oleh karena itu
sebaiknya perusahaan berusaha memusatkan perhatian dan
komitmennya pada proyek pemerintah dengan batas nilai satu
pekerjaan (BNSP) maksimal Rp.300 juta
 Strategi Low/Penetration Pricing untuk Proyek Baru atau Klien
Instansi Baru. (S1;S2;O1;O2)
Dalam strategi ini, harga yang ditetapkan relatif rendah (Tjiptono,
2008:173) untuk proyek baru yang artinya perusahaan belum pernah
menangani proyek semacam itu atau pada proyek dari instansi baru
yang belum pernah bekerjasama dengan perusahaan sebelumnya. Hal
ini bertujuan agar bertambahnya pengalaman proyek perusahaan dan
pada proses pelelangan/tender perusahaan mempunyai nilai lebih
pada proses evaluasi dokumen penawaran biaya sehingga perusahaan
mampu memenangi pelelangan/tender dan menangani proyek
tersebut.
Strategi Weakness-Oppurtunities
 Perekrutan SDM Baru. (W1;O1;O3)
Dengan meningkatnya pembangunan di Kukar, CV. Cidiach Creative harus
mampu menangani proyek secara mandiri untuk perkembangan bisnis
perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu menambah sumber daya
manusia/personil baru. Namun apabila perusahaan memerlukan staf
dengan keahlian khusus, perusahaan cukup melakukan
peminjaman/penyewaan SDM agar biaya operasional perbulan bisa
diminimalkan.
 Strategi Bauran Promosi Melalui Personal Selling. (W3;O1;O2)
Strategi ini cocok diterapkan pada industri konsultan konstruksi karena
dalam melakukan promosi, hubungan yang terjadi secara hidup, langsung,
interaktif dan tidak sekedar hubungan jual beli melainkan menjalin suatu
hubungan yang akrab serta seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk
mendengar, memperhatiakan dan menanggapi. Perusahaan harus
meningkatkan upaya promosi melalui personal selling ini pada seluruh
instansi pemerintah di Kukar baik dinas PU, dinas non-PU dan BUMD.
Strategi Strengths-Threats
Peningkatan skill dan keahlian SDM. (S3;T4)
Di dalam industri jasa konsultan, sumber daya manusia memegang peranan
penting bagi kemajuan bisnis perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu untuk
selalu meningkatkan skill dan keahlian karyawannya untuk menambah daya saing
perusahaan. Perusahaan diharapkan memberikan aktivitas dalam rangka
memfasilitasi karyawan agar memiliki pengetahuan, keahlian, dan sikap yang
dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat ini atau yang akan datang.
Pendidikan, seminar dan pelatihan sumber daya manusia dimaksudkan untuk
mencapai kompetensi di bidangnya, karyawan memiliki kredibilitas yang tinggi,
melaksanakan tugas dengan cepat dan akurat, menyesuaikan diri dengan
kemajuan teknologi dengan cepat, serta karyawan mampu berkomunikasi dan
mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk yang dihasilkan perusahaan.
Menjaga Kredibilitas dengan Menangani Proyek secara Tepat Waktu dan Pengerjaan serta
Jauh dari Tindak Pidana KKN. (S2;T1;T2)

Perusahaan juga diharapkan mampu memberikan jasa sesuai yang diharapkan pelanggan
baik dari spesifikasi pekerjaan maupun dari waktu pengerjaan untuk mempertahankan
kredibilitasnya. Perlu adanya koordinasi yang baik saat pengerjaan proyek berlangsung
terhadap pemilik proyek maupun kontraktor yang mengerjakan. Perusahaan harus selalu
menjaga nama baik dengan menjauhi praktek KKN dan berbisnis dengan “fairplay” dan
jujur agar tidak ada permasalahan di kemudian hari. Selain itu, perusahaan perlu
mengelola bukti fisik secara hati-hati dan menarik karena dapat mempengaruhi dan
memikat kesan konsumen terhadap citra, kredibilitas serta keprofesionalan suatu
perusahaan.
Strategi Weakness-Threats
Menjalin Kerjasama dengan Konsultan atau Kontraktor yang Lebih
Unggul. (W4;T1)
Dengan melakukan kerjasama terhadap konsultan/konstruksi besar,
diharapkan perusahaan mampu mempelajari dan mempunyai
pengalaman untuk bersaing baik dari segi harga maupun segi kualitas
di pasar pemerintah maupun pasar swasta yang sedang mengalami
tren positif. Dengan strategi ini akan membawa perusahaan untuk
meningkatkan komunikasi dan networking serta meminimumkan
resiko. Strategi ini dilakukan dengan meningkatkan sinergi mitra kerja
dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan lain yang memiliki
keunggulan besar
 Strategi Relationship Marketing untuk Menjaga Hubungan Baik dengan
Pelanggan. (S3;S4;T1)
Relationship Marketing adalah strategi dimana transaksi pertukaran antara
pembeli dan penjual berkelanjutan, tidak berakhir setelah penjualan selesai
(Tjiptono, 2008:40). Dengan kata lain, dijalin suatu kemitraan dengan
pelanggan secara terus-menerus yang pada akhirnya akan menimbulkan
kesetiaan pelanggan sehingga terjadi bisnis ulangan (repeat business) dan
meningkatkan daya saing perusahaan. Agar strategi ini mampu
diimplementasikan, perlu dibentuk customer database yaitu daftar
informasi pelanggan yang oleh perusahaan dianggap perlu dibina
hubungan jangka panjang, misalnya seperti dinas PU pemerintah Kukar.
Kesimpulan
Kekuatan perusahaan adalah berpengalaman dalam menangani proyek pemerintah,
kredibilitas perusahaan yang diakui, kualitas SDM yang baik, memiliki kantor resmi di
Tenggarong dan peran pimpinan perusahaan yang sangat baik.
Kelemahan perusahaan adalah kuantitas SDM masih kurang, bukti fisik perusahaan masih
belum diperhatikan, terbatasnya upaya promosi, dan belum berpengalaman menangani
proyek non-pemerintah.
Peluang yang dihadapi perusahaan adalah pembangunan di Kukar meningkat, stabilnya
politik di Kukar, peraturan kenaikan Billing Rate, adanya Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE) dan pembayaran dana proyek dari pemerintah Kukar yang lancar.
Ancaman yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah ketatnya persaingan, praktek
KKN, naiknya harga bahan konstruksi dan ketersediaan tenaga kerja terampil di Kukar
sedikit.
Daftar pustaka
M. Novi Ar’Radif ( 2014 ), “Analisis Swot Dalam Menentukan Strategi
Pemasaran Pada Cv. Cidiach Creative Kutai Kartanegara “ ( Online ), Vol
2 (http://ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/?p=792, di akses 8
April 2018 )

Anda mungkin juga menyukai