Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi SO (Stenght-
Oppurtunity).
Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi WO (Weakness-
Oppurtunity).
Cocokkan kekuatan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi ST (Strenght-
Threat).
Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi WT (Weakness-
Threat).
Analisis SWOT
Perusahaan juga diharapkan mampu memberikan jasa sesuai yang diharapkan pelanggan
baik dari spesifikasi pekerjaan maupun dari waktu pengerjaan untuk mempertahankan
kredibilitasnya. Perlu adanya koordinasi yang baik saat pengerjaan proyek berlangsung
terhadap pemilik proyek maupun kontraktor yang mengerjakan. Perusahaan harus selalu
menjaga nama baik dengan menjauhi praktek KKN dan berbisnis dengan “fairplay” dan
jujur agar tidak ada permasalahan di kemudian hari. Selain itu, perusahaan perlu
mengelola bukti fisik secara hati-hati dan menarik karena dapat mempengaruhi dan
memikat kesan konsumen terhadap citra, kredibilitas serta keprofesionalan suatu
perusahaan.
Strategi Weakness-Threats
Menjalin Kerjasama dengan Konsultan atau Kontraktor yang Lebih
Unggul. (W4;T1)
Dengan melakukan kerjasama terhadap konsultan/konstruksi besar,
diharapkan perusahaan mampu mempelajari dan mempunyai
pengalaman untuk bersaing baik dari segi harga maupun segi kualitas
di pasar pemerintah maupun pasar swasta yang sedang mengalami
tren positif. Dengan strategi ini akan membawa perusahaan untuk
meningkatkan komunikasi dan networking serta meminimumkan
resiko. Strategi ini dilakukan dengan meningkatkan sinergi mitra kerja
dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan lain yang memiliki
keunggulan besar
Strategi Relationship Marketing untuk Menjaga Hubungan Baik dengan
Pelanggan. (S3;S4;T1)
Relationship Marketing adalah strategi dimana transaksi pertukaran antara
pembeli dan penjual berkelanjutan, tidak berakhir setelah penjualan selesai
(Tjiptono, 2008:40). Dengan kata lain, dijalin suatu kemitraan dengan
pelanggan secara terus-menerus yang pada akhirnya akan menimbulkan
kesetiaan pelanggan sehingga terjadi bisnis ulangan (repeat business) dan
meningkatkan daya saing perusahaan. Agar strategi ini mampu
diimplementasikan, perlu dibentuk customer database yaitu daftar
informasi pelanggan yang oleh perusahaan dianggap perlu dibina
hubungan jangka panjang, misalnya seperti dinas PU pemerintah Kukar.
Kesimpulan
Kekuatan perusahaan adalah berpengalaman dalam menangani proyek pemerintah,
kredibilitas perusahaan yang diakui, kualitas SDM yang baik, memiliki kantor resmi di
Tenggarong dan peran pimpinan perusahaan yang sangat baik.
Kelemahan perusahaan adalah kuantitas SDM masih kurang, bukti fisik perusahaan masih
belum diperhatikan, terbatasnya upaya promosi, dan belum berpengalaman menangani
proyek non-pemerintah.
Peluang yang dihadapi perusahaan adalah pembangunan di Kukar meningkat, stabilnya
politik di Kukar, peraturan kenaikan Billing Rate, adanya Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE) dan pembayaran dana proyek dari pemerintah Kukar yang lancar.
Ancaman yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah ketatnya persaingan, praktek
KKN, naiknya harga bahan konstruksi dan ketersediaan tenaga kerja terampil di Kukar
sedikit.
Daftar pustaka
M. Novi Ar’Radif ( 2014 ), “Analisis Swot Dalam Menentukan Strategi
Pemasaran Pada Cv. Cidiach Creative Kutai Kartanegara “ ( Online ), Vol
2 (http://ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/?p=792, di akses 8
April 2018 )