KONSTRUKSI DI INDONESIA
Di dalam melakukan analisis SWOT akan dihasilkan empat jenis strategi berdasarkan kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang sebelumnya telah dianalisa, yaitu sebagai berikut :
Manajemen Pemasaran
Swastha (2008:4) mendefinisikan bahwa manajemen pemasaran ialah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan
maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.
Strategi Pemasaran
Tjiptono (2008:283) mengatakan bahwa strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi
perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini
produknya di pasar sasaran tertentu.
Bauran Pemasaran 7P (Marketing Mix)
Menurut Kotler (2004:17) bahwa bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat
alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terusmenerus mencapai tujuan
pemasarannya di pasar sasaran. Apabila dalam pemasaran jasa hanya mengandalkan 4P
(product, price, promotion, place), maka perusahaan tidak mampu memahami hubungan
timbal balik antara aspek-aspek kunci dalam bisnis jasa. 3P (people, process, and physical
evidence) lainnya pun ditambahkan dalam bauran pemasaran jasa dikarenakan sifat dan
karakteristik unik yang dimiliki oleh jasa itu sendiri
CV. Cidiach Creative
CV. Cidiach Creative merupakan kelompok usaha yang bergerak di bidang layanan jasa konsultansi
perencanaan dan pengawasan konstruksi, mempunyai misi untuk ikut berpartisipasi dalam program
pemerintah, khususnya dalam pembangunan ekonomi daerah. Perusahaan menjalankan kegiatan
usahanya dengan melaksanakan pekerjaan pemberian jasa konsultansi konstruksi antara lain survei,
investigasi, detailed design, construction operation, dan maintenance. Usahanya juga meliputi
pengembangan sumber daya air (bendungan atau irigasi), pengembangan lingkungan prasarana
perhubungan (jalan, jembatan atau parit), bangunan (kantor pemerintah, utilitas, rumah, atau taman)
dan lainnya
Teknik Analisa Data
Menurut David (2009:327) dalam bukunya Manajemen Strategi Konsep terdapat delapan langkah dalam membentuk
sebuah analisis SWOT :
Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi SO (Stenght-
Oppurtunity).
Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi WO (Weakness-
Oppurtunity).
Cocokkan kekuatan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi ST (Strenght-
Threat).
Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi WT (Weakness-
Threat).
ANALISIS SWOT
Berdasarkan kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman, empat sel
alternatif strategis yang dapat diambil oleh manajemen perusahaan dalam menghadapi
persaingan yang semakin kompetitif yaitu sebagai berikut :
Strategi Strengths-Opportunities
Strategi Komitmen Pasar agar Fokus Menangani Proyek Kualifikasi Gred 2. (S1;S2;S3;O1;O4)
Menurut Tjiptono (2008:87), strategi ini menuntut perusahaan untuk fokus dalam melakukan
perencanaan operasinya dalam pasar yang dituju secara optimal. Hal ini dilandasi oleh
pandangan bahwa tidak semua pelanggan sama pentingnya bagi perusahaan. Oleh karena itu
sebaiknya perusahaan berusaha memusatkan perhatian dan komitmennya pada proyek
pemerintah dengan batas nilai satu pekerjaan (BNSP) maksimal Rp.300 juta
Strategi Low/Penetration Pricing untuk Proyek Baru atau Klien Instansi Baru. (S1;S2;O1;O2)
Dalam strategi ini, harga yang ditetapkan relatif rendah (Tjiptono, 2008:173) untuk proyek baru
yang artinya perusahaan belum pernah menangani proyek semacam itu atau pada proyek dari
instansi baru yang belum pernah bekerjasama dengan perusahaan sebelumnya. Hal ini bertujuan
agar bertambahnya pengalaman proyek perusahaan dan pada proses pelelangan/tender perusahaan
mempunyai nilai lebih pada proses evaluasi dokumen penawaran biaya sehingga perusahaan
mampu memenangi pelelangan/tender dan menangani proyek tersebut.
Strategi Weakness-Oppurtunities
Dengan meningkatnya pembangunan di Kukar, CV. Cidiach Creative harus mampu menangani proyek secara mandiri untuk
perkembangan bisnis perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu menambah sumber daya manusia/personil baru. Namun apabila
perusahaan memerlukan staf dengan keahlian khusus, perusahaan cukup melakukan peminjaman/penyewaan SDM agar biaya
operasional perbulan bisa diminimalkan.
Strategi ini cocok diterapkan pada industri konsultan konstruksi karena dalam melakukan promosi, hubungan yang terjadi secara
hidup, langsung, interaktif dan tidak sekedar hubungan jual beli melainkan menjalin suatu hubungan yang akrab serta seolah-olah
mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatiakan dan menanggapi. Perusahaan harus meningkatkan upaya promosi
melalui personal selling ini pada seluruh instansi pemerintah di Kukar baik dinas PU, dinas non-PU dan BUMD.
Strategi Strengths-Threats
Peningkatan skill dan keahlian SDM. (S3;T4)
Di dalam industri jasa konsultan, sumber daya manusia memegang peranan penting bagi kemajuan bisnis perusahaan. Oleh karena
itu perusahaan perlu untuk selalu meningkatkan skill dan keahlian karyawannya untuk menambah daya saing perusahaan.
Perusahaan diharapkan memberikan aktivitas dalam rangka memfasilitasi karyawan agar memiliki pengetahuan, keahlian, dan sikap
yang dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat ini atau yang akan datang. Pendidikan, seminar dan pelatihan sumber daya
manusia dimaksudkan untuk mencapai kompetensi di bidangnya, karyawan memiliki kredibilitas yang tinggi, melaksanakan tugas
dengan cepat dan akurat, menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi dengan cepat, serta karyawan mampu berkomunikasi dan
mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk yang dihasilkan perusahaan.
Menjaga Kredibilitas dengan Menangani Proyek secara Tepat Waktu dan Pengerjaan serta Jauh dari Tindak Pidana KKN.
(S2;T1;T2)
Perusahaan juga diharapkan mampu memberikan jasa sesuai yang diharapkan pelanggan baik dari spesifikasi pekerjaan maupun
dari waktu pengerjaan untuk mempertahankan kredibilitasnya. Perlu adanya koordinasi yang baik saat pengerjaan proyek
berlangsung terhadap pemilik proyek maupun kontraktor yang mengerjakan. Perusahaan harus selalu menjaga nama baik dengan
menjauhi praktek KKN dan berbisnis dengan “fairplay” dan jujur agar tidak ada permasalahan di kemudian hari. Selain itu,
perusahaan perlu mengelola bukti fisik secara hati-hati dan menarik karena dapat mempengaruhi dan memikat kesan konsumen
terhadap citra, kredibilitas serta keprofesionalan suatu perusahaan.
Strategi Weakness-Threats
Menjalin Kerjasama dengan Konsultan atau Kontraktor yang Lebih Unggul. (W4;T1)
Dengan melakukan kerjasama terhadap konsultan/konstruksi besar, diharapkan perusahaan mampu
mempelajari dan mempunyai pengalaman untuk bersaing baik dari segi harga maupun segi
kualitas di pasar pemerintah maupun pasar swasta yang sedang mengalami tren positif. Dengan
strategi ini akan membawa perusahaan untuk meningkatkan komunikasi dan networking serta
meminimumkan resiko. Strategi ini dilakukan dengan meningkatkan sinergi mitra kerja dengan
melakukan kerjasama dengan perusahaan lain yang memiliki keunggulan besar
Strategi Relationship Marketing untuk Menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan. (S3;S4;T1)
Relationship Marketing adalah strategi dimana transaksi pertukaran antara pembeli dan penjual
berkelanjutan, tidak berakhir setelah penjualan selesai (Tjiptono, 2008:40). Dengan kata lain,
dijalin suatu kemitraan dengan pelanggan secara terus-menerus yang pada akhirnya akan
menimbulkan kesetiaan pelanggan sehingga terjadi bisnis ulangan (repeat business) dan
meningkatkan daya saing perusahaan. Agar strategi ini mampu diimplementasikan, perlu dibentuk
customer database yaitu daftar informasi pelanggan yang oleh perusahaan dianggap perlu dibina
hubungan jangka panjang, misalnya seperti dinas PU pemerintah Kukar.
MANAJEMEN STRATEGI KONSULTAN GOLONGAN KECIL
DALAM MENGHADAPI ERA KEBEBASAN INVESTASI
LATAR BELAKANG
Dari semua strategi pilihan yang telah dibahas, maka dari peneliti memberikan strategi rekomendasi yang
sekiranya paling cocok untuk diterapkan pada PT Surya Cipta Mandiri. Strategu yang direkomendasikan adalah
strategi diferensiasi dengan mennggunakan strategi SO (Strength-Opportunity) yaitu perusahaan memanfaatkan
kepercayaan klien yang merekomendasikan perusahaan terhadap teman-teman klien yang dinilai prospek
menjadi calon klien agar menggunakan jasa konstruksi PT Surya Cipta Mandiri, ditambah lagi dengan perusahaan
memberikan design gratis kepada calon klien, secara otomatis klien akan merasa senang dan terus melakukan
promosi dari mulut ke mulut ke konsumen lain nya dan hal ini membuat perusahaann makin dikenal dan
prospek kepada banyak calon klien.
KESIMPULAN
Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa di Indonesia analisis yang banyak digunakan untuk
menentukan strategi pemasaran dalam bidang konstruksi adalah analisis SWOT, dimana setiap
perusahaan memiliki kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Dengan menggunakan analisis SWOT perusahaan dapat mengelola kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman yang ada sehingga perusahaan dapat tetap bertahan dan mencapai keuntungan yang
optimal.
Daftar pustaka
M. Novi Ar’Radif ( 2014 ), “Analisis Swot Dalam Menentukan Strategi
Pemasaran Pada Cv. Cidiach Creative Kutai Kartanegara “ ( Online ), Vol
2 (http://ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/?p=792, di akses 8
April 2018 )
Fajar S. Handayani (2009), “Manajemen Strategi Konsultan golongan
Kecil Dalam Menghadapi Era Kebebasan Investasi”, Vol IX
Florencia Felia Sugianto (2016), “Analisis Strategi Bersaing PT. Surya
Cipta Mandiri”, Vol 4