Anda di halaman 1dari 21

Analisis Aspek

Manajemen Proyek
Manajemen proyek dibentuk untuk merealisasikan kegiatan
yang telah direncanakan dalam studi kelayakan bisnis
dengan batas waktu tertentu. Kegiatan dalam manajemen
proyek terkait dengan pembangunan di bidang fisik sebelum
aktifitas bisnis beroperasi. Pembangunan fisik dilakukan
untuk menyediakan sarana dan prasarana (infrastruktur)
operasional perusahaan yang akan didirikan/dibangun.
Batasan waktu dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan
instruktur ini menjadi ciri khas suatu proyek sebab
berhubungan dengan alokasi sumber dan jadwal kegiatan.
Metode Penjadwalan
1. Bagan Gantt (Gantt Chart)

No Nama Aktivitas Periode


Jan Peb Mar Apr Mei Jun
1 Menggali
2 Pondasi
3 Tembok
4 Pemasangan Ledeng
5 Atap
6 Pekerjaan Listrik
7 Lantai
8 Pengecatan
2. Network Planning Method

5 3 8 2 10
Event Number 3 4 5
Earliest 11 C 14 D 16
Finish Time
4 B Aktivitas 2
E

0 1 1 18 1 19
1 2 9 10
0 1 Lamanya 18 J 19
A kegiatan
6 2
F JALUR KRITIS I
Latest Start Time 7 5 12 4 16
6 7 8
7 G 12 H 16
SCHEDULE DEVELOPMENT HOTEL UIN MALANG PROJECT
Bulan Ke-
LIST DURASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 KE

& Preliminary Design

ment

----> IMB)

ies

24

onstruksi

al Gedung
Sumber Daya Manusia
1.Job analisis / analisis pekerjaan: proses pengumpulan dan pemeriksaan atas
aktivitas kerja pokok serta kualifikasi pekerjaan seperti keahlian, pengetahuan,
kemampuan, pengalaman, serta sifat individu lainnya, yang diperlukan dalam
melaksanakan tugas / pekerjaan.
a.Job description / diskripsi pekerjaan adalah informasi mengenai tugas, kewajiban dan
tanggung jawab pekerjaan.
b.Job specification / spesifikasi perkerjaan adalah persyaratan-persyaratan baik secara
umum maupun khusus yang harus dimiliki agar dapat melaksanakan pekerjaan
dengan baik. Persyaratan tersebut seperti mempunyai pengalaman, pendidikan,
pelatihan dan keahlian tertentu.
c.Standar kinerja, adalah output dari pekerjaan yang sesuai dengan standar yang telah
ditentukan oleh perusahaan

2. Perencanaan SDM
• Perencanaan SDM Adalah proses perencanaan yang mencakup peramalan kebutuhan
pegawai dimasa yang akan datang dari berbagai kategori pekerjaan, meramalkan
suplai karyawan saat ini dan di masa yang akan datang, dan membandingkan
permintaan sumberdaya manusia dengan suplai yang ada.
3. Rekrutmen SDM
Rekrutmen adalah kegiatan mencari dan menarik para pelamar
pekerjaan dengan motivasi kemampuan, keahlian, dan
pengetahuaan sumber daya manusia yang diperlukan oleh
organisasi untuk mengisi lowongan kerja yang telah diidentifikasi
sebelumnya di dalam rencana kepegawaian.
4. Seleksi SDM
Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang yan memiliki
kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di
organisasi. Dasar pelaksanaan seleksi adalah dalam melaksanakan
proses seleksi hendaknya berpedoman kepada dasar tertentu
perusahaan baik secara internal dan eksternal supaya hasil seleksi
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan ekonomis.
5. Kompensasi (gaji, upah, insentif, kompensasi tidak langsung)
6. Pengembangan Karier
No Jabatan Pendidikan Jumlah
1 Manajer
2 Keuangan
3 Pemasaran
4 Produksi
5 Personalia
6 Keamanan
7 Kebersihan
8 dst
Contoh Job description: Marketing

1) Tujuan dibentuk Jabatan: Agar dapat memikirkan dan memaksimalkan


penjualan produk (baik barang maupun jasa) serta membina hubungan dengan
pelanggan secara terus menerus agar pencapaian dan pertumbuhan penjualan
dapat bertahan dan meningkat.

2) Identitas Jabatan
a. Nama jabatan                 : Sales Jasa
b. Atasan langsung             : Supervisor Jasa
c. Atasan tidak langsung   : Kepala Marketing Jasa & Barang
d. Departemen / bidang    : Marketing
3) Tugas dan tanggung jawab utama:

a. Mencari pelanggan (customer) baru


b. Mempertahankan pelanggan (customer) yang
sudah ada
c. Bertanggungjawab terhadap nilai penjualan
yang ada dalam area penjualan yang menjadi
tanggung jawabnya
d. Memastikan pendistribusian produk bahwa
produk telah diterima oleh pelanggan
(customer) sesuai dengan waktu yang telah
disepakati
4) Kewenangan: Mengeluarkan biaya promosi dan
entertainment sesuai dengan batas otoritasnya.

5) Hubungan kerja:
a. Di dalam kantor 20%, di luar kantor 80%
b. Banyak berhubungan dengan banyak orang yang
baru dikenalnya yang berasal dari berbagai latar
belakang
Contoh job spesifikasi: Marketing

1) Identitas Jabatan:
a. Nama jabatan : Sales Jasa
b. Atasan langsung : Supervisor Jasa
c. Atasan tidak langsung : Kepala Marketing Jasa & Barang
d. Departemen / bidang : Marketing

2) Pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang diperlukan:


e. Pendidikan minimal SLTA, diutamakan yang berpendidikan
D3
f. Mempunyai pengalaman kerja sebagai sales minimal 1
tahun
g. Pernah mengikuti pelatihan minimal selling skills (tehnik
menjual)
3) Ketrampilan dan aspek pribadi yang diperlukan
(kompetensi):
a. Inisiatif
b. Percaya diri
c. Kemampuan komunikasi
d. Pengambilan keputusan
Organisasi
Struktur Organisasi
1. Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan antara bagian dan
posisi dalam organisasi.
2. Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta
memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas tersebut sampai batas-
batas tertentu.
3. Struktur organisasi memperlihatkan tingkat spesialisasi aktivitas
tersebut, menjelaskan hierarki dan susunan kewenangan, serta
hubungan pelaporan (siapa melapor pada siapa).
4. Struktur organisasi perlu dibuatkan dalam bentuk bagan organisasi
yang menggambarkan fungsi-fungsi, departemen-departemen, bagian-
bagian, atau posisi-posisi dalam organisasi, serta hubungan seluruh
fungsi departemen atau posisi tersebut.
BAGAN
ORGANISASI
Pemilik/Pemegang
Saham

Manager

Divisi Divisi Divisi


Produksi Pemasaran Umum

Kepala Kepala Kepala


Seksi Seksi Seksi

Kepala Kepala Kepala


Seksi Seksi Seksi
Risiko

1. Risiko pada manajemen puncak dan karyawan kunci


(ketidakmampuan memimpin, ketidakmampuan
komunikasi, tidak mampu mengikuti perkembangan
lingkungan, konflik manajemen puncak, kurang kaderisasi)
2. Risiko pada karyawan (proses rekruitmen, kesejahteraan,
reward punishment, pelatihan, kedisiplinan, konflik
karyawan, ketidakpuasan)
3. Risiko hubungan industrial (memburuknya hubungan
dengan serikat pekerja, tidak ada saluran komunikasi
manajemen karyawan)
PENILAIAN KELAYAKAN
1. Penjadwalan proyek secara tepat waktu dan
tepat anggaran
2. Tersedianya SDM baik daris sisi kuantitas
maupun kualitas (the right man on the right
place)

Anda mungkin juga menyukai