LAPANGAN
Pengantar Tata Letak Lapangan
• Instalasi di lapangan (site lay out) pada bidang konstruksi dapat diartikan
sebagai perencanaan dan pengorganisasian dari luas lapangan yang
diusulkan dalam pelaksanaan konstruksi, misalnya penyediaan alat-alat
sementara dan atau alat-alat permanen, pengembangan dan keperluan
sumber daya, serta penempatan dan hubungan masing-masing dalam
proyek konstruksi.
• Tujuan perencanaan tata letak lapangan adalah untuk mengembangkan
produktifitas di lapangan sehingga dapat mencapai kebutuhan kapasitas dan
kualitas dengan rencana yang paling ekonomis.
• Untuk menerapkan suatu standard untuk pengaturan tata letak lapangan
untuk berbagai lokasi dan type proyek adalah suatu hal yang tidak mungkin
karena saling ketergantungan antara ketiga faktor di bawah ini (R.A. Burges) :
• Metode yang diterapkan
• Pengaturan tata letak lapangan
• Program keseluruhan proyek.
Pengantar Tata Letak Lapangan
• Hal yang perlu diketahui dalam perencanaan tata letak lapangan terkait
dengan dua pertanyaan yang harus terjawab dengan adanya
perencanaan tata letak lapangan tersebut, yaitu;
• Penggunaan akhir dari ruang (lahan) kosong tersebut
• Kapan lokasi yang ada dikosongkan untuk memenuhi kebutuhan program
pembangunan
• Hal lain yang sangat dibutuhkan adalah kelengkapan dari data penyelidikan
tanah dari proyek dan pengikatan titik BM (Bench Mark) yang telah
ditetapkan oleh pemberi tugas.
• Dilihat dari bentuk dan jenis proyek konstruksi pagar pembatas dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu :
• Pagar tertutup, digunakan untuk proyek yang “meluas” seperti proyek
gedung bertingkat, batching plan, base-camp proyek pekerjaan sipil.
• Pagar terbuka, digunakan untuk proyek yang “memanjang” seperti
proyek jalan raya, dan lain sebagainya ayng serupa dengan jalan raya.
Pagar Pembatas
Pagar tertutup
•Tinggi 180 - 200 cm, Setiap jarak 5m dibuat lubang/jendela darurat berukuran
50x50cm untuk memudahkan penanggulangan kebakaran.
•Bahan : triplek, asbes, seng, plastik gelombang, batako.
•Diletakan secara statis (tetap).
Pagar terbuka :
•Tinggi 100 - 120 cm
•Bahan : tiang dolken/kasau dengan selang berlampu kelap-kelip
•Diletakan secara dinamis (dapat dipindah-pindahkan)
Banyaknya pintu masuk, dibuat seminimal mungkin dengan ukuran 1 set pintu
masuk yaitu untuk pekerja lebar minimum 80 cm dan untuk kendaraan
minimum 400 cm. Bila pintu masuk dibuat lebih dari satu, maka yang perlu
ditambah hanya pintu masuk/keluar untuk kendaraan dan bila tidak digunakan
harus ditutup/dikunci kembali, dengan tujuan keamanan.
Kantor Proyek (Direksi Kit)
• Fungsi Kantor Proyek sebagai tempat bagi Pemberi Tugas, Kontraktor, Sub
kontraktor, dan Konsultan dalam melakukan pengelolaan proyek, serta
sebagai tempat penyimpanan gambar kerja, dokumen kontrak, dokumen
penting proyek, peralatan kantor, dan peralatan ukur proyek.
• Fasilitas Kantor Proyek umumnya dilengkapi dengan : ruang gambar,
ruang pertemuan, ruang penyimpanan material, tempat ibadah, kamar
mandi dan WC.
• Estimasi kebutuhan luas ruangan minimum yang diperlukan perorang
dapat dihitung sebagai berikut :
• ruang kerja @ 2 m2
• ruang gambar @ 3 m2
Kantor Proyek (Direksi Kit)
T
R
O
LAMPU PENGAMANAN
T
O DINDING BANGUNAN LAMA
A PINTU TINGGI 3.00 m
R MASUK
POS JAGA
J
BANGUNAN LAMPU
A
KERJA
L PROYEK
A
N
Komponen Tata Letak Lapangan
• Instalasi pendukung : tempat penyimpanan , laboratorium untuk menguji
mutu, dan garasi atau tempat parkir kendaraan
• Jalan masuk dan keluar proyek untuk transportasi dan lalu-lintas proyek
• Instalasi sosial : fasilitas kulturil dan sosial, umumnya untuk proyek yang
besar dan berjangka waktu lama, sering dibangun fasilitas klinik, sarana
olah raga, sekolah dan lain-lain.
PAGAR PROYEK
KA
KANT
NTOR
JALAN
ORKO
KONT
NTRA
RAKT
KTOR
OR
PK
LALU LINTAS PROYEK
MIXING LOS KERJA
LOS KERJA
PLAN KAYU
PT/ KAYU && BAHAN
PT/ PEMBESIAN
PEMBESIAN
MK
MK LIFT P
LIFT
TC 1
B TC 2
A
R
A
K BANGUNAN PROYEK
BANGUNAN
BANGUNAN
TU TETANGGA
RA TETANGGA
P P