NIM : 55721110004
Kelas : REGULER 2
2022
DAFTAR ISI
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
BAB 2. LANDASAN TEORI
2
Project Integration Management terdiri dari:
1. Develop Project Charter
2. Develop Project Management Plan
3. Direct and manage Project Work
4. Monitor and Control Project Work
5. Perform Integrated Change Control
6. Close Project Phase
Input
• Project Statement of Work (SOW)
Adalah deskripsi naratif tentang suatu produk, layanan, atau hasil
pada suatu proyek yang akan dikerjakan. Dasar dari penentuan SOW sendiri
mempunyai beberapa referensi yaitu kebutuhan bisnis, deskripsi ruang
lingkup suatu produk, dan rencana strategi dari suatu proyek.
• Business Case
Sebuah dokumen yang berisi informasi yang diperlukan dari sudut
pandang bisnis untuk memutuskan apakah proyek tersebut layak untuk
mendapat investasi atau tidak. Dasarnya adalah kebutuhan bisnis dan
analisis cost-benefit.
• Agreements
3
Sebuah perjanjian biasanya digunakan untuk mendefinisikan tujuan
awal dari sebuah proyek. Perjanjian tersebut bisa berupa kontrak, MOU,
SLA, surat perjanjian, perjanjian verbal, email, ataupun perjanjian tertulis.
Biasanya sebuah kontrak dipakai saat suatu proyek akan dikerjakan oleh
pihak luar.
• Facilitation Techniques
Teknik fasilitasi memiliki aplikasi yang luas dalam proses
manajemen proyek dan memandu pembuatan dari project charter. Teknik
yang biasa digunakan oleh fasilitator untuk membantu tim dalam mencapai
aktivitas proyek antara lain dengan bertukar pikiran, pemecahan masalah,
dan pertemuan manajemen.
Output
• Project Charter
Dari seluruh rangkaian tersebut, didapatlah sebuah project charter
yang berisi dokumen (kebutuhan bisnis, asumsi, kendala, pemahaman
4
keinginan klien dan persyaratan tingkat tinggi) yang dimaksudkan untuk
mencapai tujuan.
Input
• Project charter
• Outputs from Planning Processes, diintegrasikan untuk membentuk
project management plan.
• Enterprise Environmental Factors, termasuk:
o Standar Pemerintah atau perusahaan
o Sistem Informai manajemen proyek
o Struktur organisasi dan kulturnya
o Infrastruktur, dan Personil administrasi
• Organizational Process Assets, termasuk:
o Petunjuk dasar, instruksi kerja, kriteria evaluasi proposal dan
pekerjaan
o Template dari perencanaan manajemen proyek (yang akan
diupdate)
o Prosedur apabila ada perubahan
o File proyek pada proyek masa lalu, serta informasi sejarah, dll
5
Pada proses ini pendapat para ahli digunakan untuk merangkai
proses-proses hingga mencapai kebutuhan proyek, merinci aspek teknis dan
manajemen, menentukan SDM dan tingkatan keahlian yang dibutuhkan,
dan membuat skala prioritas pekerjaan agar proyek dapat berjalan sesuai
alokasi waktu.
• Facilitation Techniques
Teknik fasilitasi memiliki aplikasi yang luas dalam proses
manajemen proyek dan memandu pembuatan dari project charter. Teknik
yang biasa digunakan oleh fasilitator untuk membantu tim dalam mencapai
aktivitas proyek antara lain dengan bertukar pikiran, pemecahan masalah,
dan pertemuan manajemen.
Output
• Project Management Plan
Dokumen ini mendeskripsikan bagaimana proyek akan dieksekusi,
dipantau, dan dikendalikan. Project Management Plan juga terintegrasi dan
terkonsolidasi dengan seluruh rencana anak perusahaan dan garis depan dari
proses perencanaan.
6
2.1.3 Direct and Manage Project Work
Adalah prosesuntuk memimpin dan melakukan pekerjaan yang telah
dijelaskan dalam project management plan dan menerapkan perubahan yang telah
disetujui untuk mencapai tujuan dari suatu proyek
Input
• Project Management Plan
Berisi rencana dari tiap anak perusahaan dan seluruh aspek dari
sebuah proyek. Mencakup scope, requirements, schedule, cost, dan
stakeholder management.
7
• Organizational Process Assets
Kegunaan proses organisasi meliputi panduan kerja, persyaratan
komunikasi, perbaikan prosedur manajemen, proses pengukuran database,
berkas dari proyek terdahulu.
Tools and Techniques
• Expert Judgement
Pada proses ini pendapat para ahli digunakan untuk menilai input
yang dibutuhkan dan kemudian diarahkan agar dapat mengatur eksekusi
dari project management plan. Keahlian ini berasal dari project manager,
tim proyek, konsultan, stakeholder, professional dengan menggunakan
keahlian khususnya.
• Meetings
Pertemuan antara project manager, tim proyek, dan stakeholder
untuk membahas sesuatu. Biasanya berbentuk pertukaran informasi,
bertukar pikiran, atau pengambilan keputusan.
Output
• Deliverables
Adalah sebuah komponen nyata yang dapat diperiksa, sebuah hasil
atau kapabilitas untuk melakukan sesuatu yang dihasilkan untuk
melengkapi sebuah proses.
8
• Work Performance Data
Adalah observasi mentah dan pengukuran selama berjalannya
aktivitas selama pelaksanaan pekerjaan proyek. Data-data tersebut
dikumpulkan selama eksekusi kerja dan telah melewati proses kontrol untuk
kemudian dijadikan analisis lebih lanjut. Contohnya adalah pekerjaan yang
telah dilaksanakan, indikator kinerja, langkah-langkah kinerja secara teknis,
jadwal mulai dan berakhir tiap aktivitas, jumlah permintaan perubahan,
jumlah perbaikan, actual cost, durasi sesungguhnya, dll
• Change Request
Adalah sebuah proposal formal yang digunakan untuk memodifikasi
dokumen, penyampaian, ataupun dasar. Dan memungkinkan untuk
berpengaruh pada perubahan bagian-bagian dalam project management
plan. Permintaan perubahan dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak,
dimulai dari dalam ataupun luar, serta dapat berada di bawah pengawasan
kontrak. Berisi antara lain tindakan perbaikan, tindakan pencegahan,
perbaikan kerusakan, dan penambahan.
9
2.1.4 Monitor and Control Project Work
Adalah proses melacak, meninjau dan melaporkan perkembangan untuk
menyesuaikan dengan objektif dalam project management plan. Tujuan utama dali
proses ini adalah untuk melaporkan pada para stakeholder kondisi proyek, evaluasi,
dan perencanaan proyek kedepannya.
10
Inputs
1. Schedule forecast: Membandingkan progress pekerjaan dengan
perencanaan. Dapat digunakan untuk apakah proyek masih dalam batasan
toleransi keterlambatan dan dapat mengantisipasi dengan perubahan yang
diperlukan.
2. Cost forecast: Didapatkan dari perbandingan jumlah yang sudah keluar
dengan cost keseluruhan. Untuk menentukan apakah masih didalam batasan
toleransi biaya.
3. Validated changes: Validasi diperlukan untuk memastikan bahwa kerja dan
perubahan sudah dilaksanakan.
4. Work performance information: adalah informasi performa kerja . Data
performa kerja dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan.
5. Enterprise enviromental factors: Termasuk dari standar pemerintahan,
Sistem otoritas organisasi, toleransi risiko dari stakeholder, sistem informasi
manajemen proyek.
6. Organizational process enviroment: Termasuk persyaratan komunikasi
organisasi, prosedur kontrol finansial, prosedur manajemen masalah dan
cacat, prosedur kontrol perubahan, prosedur kontrol risiko, dll
Tools and Techniques
1. Penilaian para ahli (expert judgement)
2. Teknik analitis: Analisa regresi, metode group, analisa kausal, Root cause
analysis, Forecasting methods, Failure mode and effect analysis, Fault tree
analysis, Reserve analysis, trend analysis, earned value management, dan
variance analysis.
3. Project management information system menyediakan akses ke jadwal,
cost, dll
4. Meetings (rapat) dapat berbentuk face to face, virtual, etc
11
Outputs
1. Permintaan perubahan (Change request)
Setelah dilakukan perbandingan antara pekerjaan di lapangan dengan
perencanaan, maka dilakukan permintaan perubahan yang termasuk
dibawah ini:
• Corrective action – mengoreksi tindakan pekerjaan untuk menyesuaikan
dengan perencanaan
• Preventive action – mencegah suatu kesalahan terjadi dengan melakukan
perubahan pada kerja
• Defect repair – memperbaiki suatu kesalahan pada pekerjaan
12
2.1.5 Integrated Change Control
Adalah proses meninjau ulang semua permintaan perubahan; Menyetujui
perubahan dan mengelola segala aspek yang dibutuhkan. Tujuan utama proses ini
adalah untuk mengatur perubahan agar terintegrasi dengan risiko pekerjaan
minimal.
13
1. Penilaian Ahli (Expert Judgement), Stakeholder diminta masukannya dalam
perubahan terintegrasi. Stakeholder yang dimaksud dapat berupa:
konsultan, sponsor, grup industri dll
2. Meetings (Rapat) biasanya disebut rapat kontrol perubahan
3. Alat kontrol perubahan (Change Control Tools)
Outputs
1. Permintaan perubahan yang disetujui
2. Daftar perubahan
3. Pembaharuan rencana manajemen proyek
4. Pembaharuan dokumen proyek
Tujuannya adalah untuk secara formal menutup proyek dan membuat lesson
learned yang kelak dapat dipelajari.
Pada proses ini juga terdapat rencana aktifitas yang dibutuhkan untuk penutupan
secara administratif, termasuk metodologi yang menyatakan:
• Aktifitas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek
• Aktifitas yang dibutuhkan untuk mentransfer produk yang dihasilkan ke
fase selanjutnya
• Aktifitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan dokumentasi proyek dan
segala rekord proyek.
Inputs
1. Project Management Plan sesuai dengan persetujuan apa yang menandakan
selesainya proyek
14
2. Accepted Deliverables seperti spesifikasi produk yang disetujui, struk
pengantaran dll
3. Organizational Process Assets termasuk informasi historis dari proyek dan
lesson learned
Tools and Techniques
1. Expert Judgement memastikan penutupan proyek sesuai standar, termasuk
Manajer proyek, PMO dan asosiasi teknis dan profesional
2. Analytical techniques termasuk regression analysis dan trend analysis
3. Meetings bisa secara langsung, virtual, formal atau informal.
Outputs
1. Final product, service, or result transition adalah transisi produk akhir dari
proyek
2. Organizational process assets update adalah output dari penutupan proyek
yang termasuk arsip proyek, dokumen penutupan proyek dan informasi
historis
15
BAB 3. KESIMPULAN
16
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Arista Ayuri., 2014. Analisis Perhitungan Biaya Dan Waktu Pada
Pembangunan Perumahan Cipta Permai Ii Dengan Metode Network Planning
Pada Pt Athung Abadi Palembang, Palembang, Politeknik Negeri Sriwijaya
Ward, John. and Joe Peppard., Strategic Planning for Information System 3nded.
England: John Wiley & Sons, 2002.
17