Anda di halaman 1dari 19

TUGAS BESAR

INVESTASI PROYEK DAN KEUANGAN


Dr. Ir. Hermanto Dwiatmoko, MSTr, IPU

Nama : ARIES ANDRY AFRIADY

NIM : 55721110004

Kelas : REGULER 2

UNIVERSITAS MERCUBUANA PROGRAM STUDI PASCA SARJANA

MEGISTER TEKNIK SIPIL JAKARTA

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah ........................................................................................ 1
BAB 2. LANDASAN TEORI ............................................................................... 2
2.1 Pengertian Manajemen Integrasi Proyek ....................................................... 2
2.1.1 Develop Project Charter .................................................................... 3
2.1.2 Develop Project Management Plan......................................................... 5
2.1.3 Direct and Manage Project Work ...................................................... 7
2.1.4 Monitor and Control Project Work ................................................. 10
2.1.5 Integrated Change Control .............................................................. 13
2.1.6 Close Project Phase ......................................................................... 14
BAB 3. KESIMPULAN ...................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen Integrasi Proyek yang baik merupakan kunci keseluruhan


keberhasilan proyek. Untuk melakukan manajemen Integrasi proyek yang baik
manajer proyek harus mengkoordinasikan semua bidang pengetahuan lainnya
sepanjang siklus hidup proyek.

Banyak manajer proyek baru yang mengalami kesulitan melihat gambaran


besar dan ingin fokus pada detaul yang terlalu banyak. Dalam hal Teknologi
Integrasi manajemen proyek tidak sama dengan integrasi software ( perangkat
lunak ).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Integrasi Proyek?
2. Bagaimana cara melakukan Manajemen Integrasi Proyek?

1.3 Tujuan Masalah


1. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai Manajemen Integrasi Proyek.
2. Mahasiswa mampu memahami maksud dari Manajemen Integrasi
Proyek.
3. Mahasiswa dapat melakukan Manajemen Integrasi Proyek.

1
BAB 2. LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen Integrasi Proyek


Project Integration Management adalah proses dan kegiatan untuk
mendifinisikan, menyatukan, dan mengkoordinasikan seluruh area pengetahuan
manajemen proyek pada siklus hidup proyek. Integrasi meliputi penyatuan,
komunikasi, dan tindakan integratif untuk mengontrol eksekusi proyek, memenuhi
ekspektasi dari stakeholder, dan memenuhi persyaratan yang ada.
Gambar di bawah ini menunjukan diagram ulasan singkat tentang Manajemen
Integrasi Proyek.

2
Project Integration Management terdiri dari:
1. Develop Project Charter
2. Develop Project Management Plan
3. Direct and manage Project Work
4. Monitor and Control Project Work
5. Perform Integrated Change Control
6. Close Project Phase

2.1.1 Develop Project Charter


Adalah sebuah proses membuat sebuah dokumen yang menyatakan secara
formal keberadaan suatu proyek dan menyediakan otoritas kepada project manager
untuk mengaplikasikan sumber daya organisasi pada aktivitas proyek.
Berikut adalah tahapan membuat sebuah project charter

Input
• Project Statement of Work (SOW)
Adalah deskripsi naratif tentang suatu produk, layanan, atau hasil
pada suatu proyek yang akan dikerjakan. Dasar dari penentuan SOW sendiri
mempunyai beberapa referensi yaitu kebutuhan bisnis, deskripsi ruang
lingkup suatu produk, dan rencana strategi dari suatu proyek.

• Business Case
Sebuah dokumen yang berisi informasi yang diperlukan dari sudut
pandang bisnis untuk memutuskan apakah proyek tersebut layak untuk
mendapat investasi atau tidak. Dasarnya adalah kebutuhan bisnis dan
analisis cost-benefit.
• Agreements

3
Sebuah perjanjian biasanya digunakan untuk mendefinisikan tujuan
awal dari sebuah proyek. Perjanjian tersebut bisa berupa kontrak, MOU,
SLA, surat perjanjian, perjanjian verbal, email, ataupun perjanjian tertulis.
Biasanya sebuah kontrak dipakai saat suatu proyek akan dikerjakan oleh
pihak luar.

• Enterprise Environmental Factors


Faktor lingkungan perusahaan dapat mempengaruhi pembuatan
project charter, namun tidak terbatas pada standar pemerintah, standar
perindustrian, regulasi, struktur dan kultur ornganisasi dan kondisi pasar.

• Organizational Process Assets


Faktor proses asset organisasi dapat mempengaruhi pembuatan
project charter, namun tidak terbatas pada standar proses organisasi,
contoh, dan historical information.
Tools and Techniques
• Expert Judgment
Penilaian para ahli terkadang digunakan untuk menilai input yang
digunakan saat membuat project charter.Beberapa ahli yang terlibat antara
lain adalah konsultam, stakeholder, professional, grup perindustrian, SME,
dan PMO.

• Facilitation Techniques
Teknik fasilitasi memiliki aplikasi yang luas dalam proses
manajemen proyek dan memandu pembuatan dari project charter. Teknik
yang biasa digunakan oleh fasilitator untuk membantu tim dalam mencapai
aktivitas proyek antara lain dengan bertukar pikiran, pemecahan masalah,
dan pertemuan manajemen.
Output
• Project Charter
Dari seluruh rangkaian tersebut, didapatlah sebuah project charter
yang berisi dokumen (kebutuhan bisnis, asumsi, kendala, pemahaman

4
keinginan klien dan persyaratan tingkat tinggi) yang dimaksudkan untuk
mencapai tujuan.

2.1.2 Develop Project Management Plan


Adalah sebuah proses mendefinisikan, mempersiapkan, dan
mengkoordinasikan seluruh rencana anak perusahaan untuk selanjutnya
diintegrasikan ke dalam sebuah project management plant yang komprehensif.

Input
• Project charter
• Outputs from Planning Processes, diintegrasikan untuk membentuk
project management plan.
• Enterprise Environmental Factors, termasuk:
o Standar Pemerintah atau perusahaan
o Sistem Informai manajemen proyek
o Struktur organisasi dan kulturnya
o Infrastruktur, dan Personil administrasi
• Organizational Process Assets, termasuk:
o Petunjuk dasar, instruksi kerja, kriteria evaluasi proposal dan
pekerjaan
o Template dari perencanaan manajemen proyek (yang akan
diupdate)
o Prosedur apabila ada perubahan
o File proyek pada proyek masa lalu, serta informasi sejarah, dll

Tools and Techniques


• Expert Judgement

5
Pada proses ini pendapat para ahli digunakan untuk merangkai
proses-proses hingga mencapai kebutuhan proyek, merinci aspek teknis dan
manajemen, menentukan SDM dan tingkatan keahlian yang dibutuhkan,
dan membuat skala prioritas pekerjaan agar proyek dapat berjalan sesuai
alokasi waktu.

• Facilitation Techniques
Teknik fasilitasi memiliki aplikasi yang luas dalam proses
manajemen proyek dan memandu pembuatan dari project charter. Teknik
yang biasa digunakan oleh fasilitator untuk membantu tim dalam mencapai
aktivitas proyek antara lain dengan bertukar pikiran, pemecahan masalah,
dan pertemuan manajemen.

Output
• Project Management Plan
Dokumen ini mendeskripsikan bagaimana proyek akan dieksekusi,
dipantau, dan dikendalikan. Project Management Plan juga terintegrasi dan
terkonsolidasi dengan seluruh rencana anak perusahaan dan garis depan dari
proses perencanaan.

6
2.1.3 Direct and Manage Project Work
Adalah prosesuntuk memimpin dan melakukan pekerjaan yang telah
dijelaskan dalam project management plan dan menerapkan perubahan yang telah
disetujui untuk mencapai tujuan dari suatu proyek

Input
• Project Management Plan
Berisi rencana dari tiap anak perusahaan dan seluruh aspek dari
sebuah proyek. Mencakup scope, requirements, schedule, cost, dan
stakeholder management.

• Approved Change Request


Adalah hasil dari proses perform integrated change control. Dapat
berisi tindakan perbaikan, tindakan pencegahan, atau perbaikan kerusakan
yang telah disetujui. Serta perubahan ini dapat berpengaruh pada
kebijakan, prosedur, rencana, pendanaan, ataupun jadwal.

• Enterprise Environmental Factors


Arahan dan pengelolaan suatu project work terpengaruh oleh
lingkungan perusahaan, yaitu organisasi perusahaan, infrastruktur,
administrasi karyawan, toleransi resiko stakeholder, serta project
management information system.

7
• Organizational Process Assets
Kegunaan proses organisasi meliputi panduan kerja, persyaratan
komunikasi, perbaikan prosedur manajemen, proses pengukuran database,
berkas dari proyek terdahulu.
Tools and Techniques
• Expert Judgement
Pada proses ini pendapat para ahli digunakan untuk menilai input
yang dibutuhkan dan kemudian diarahkan agar dapat mengatur eksekusi
dari project management plan. Keahlian ini berasal dari project manager,
tim proyek, konsultan, stakeholder, professional dengan menggunakan
keahlian khususnya.

• Project Management Information System


Sebagai alat bagi penjadwalan, sistem otorisasi, manajemen
konfigurasi, pengumpulan informasi, dan elemen lain agar dapat terkumpul
dan dapat dijadikan indikator utama kinerja yang telah dilakukan.

• Meetings
Pertemuan antara project manager, tim proyek, dan stakeholder
untuk membahas sesuatu. Biasanya berbentuk pertukaran informasi,
bertukar pikiran, atau pengambilan keputusan.

Output
• Deliverables
Adalah sebuah komponen nyata yang dapat diperiksa, sebuah hasil
atau kapabilitas untuk melakukan sesuatu yang dihasilkan untuk
melengkapi sebuah proses.

8
• Work Performance Data
Adalah observasi mentah dan pengukuran selama berjalannya
aktivitas selama pelaksanaan pekerjaan proyek. Data-data tersebut
dikumpulkan selama eksekusi kerja dan telah melewati proses kontrol untuk
kemudian dijadikan analisis lebih lanjut. Contohnya adalah pekerjaan yang
telah dilaksanakan, indikator kinerja, langkah-langkah kinerja secara teknis,
jadwal mulai dan berakhir tiap aktivitas, jumlah permintaan perubahan,
jumlah perbaikan, actual cost, durasi sesungguhnya, dll

• Change Request
Adalah sebuah proposal formal yang digunakan untuk memodifikasi
dokumen, penyampaian, ataupun dasar. Dan memungkinkan untuk
berpengaruh pada perubahan bagian-bagian dalam project management
plan. Permintaan perubahan dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak,
dimulai dari dalam ataupun luar, serta dapat berada di bawah pengawasan
kontrak. Berisi antara lain tindakan perbaikan, tindakan pencegahan,
perbaikan kerusakan, dan penambahan.

• Project Management Plan Updates


Elemen project management plan antara lain scope, requirement,
schedule, cost, quality, process improvement, human recources,
communication, risk, procurement, stakeholder, and project baseline.

• Project Documents Updates


Dokumen proyek tersebut antara lain persyaratan dokumentasi,
catatan proyek, daftar resiko, daftar stakeholder, dll

9
2.1.4 Monitor and Control Project Work
Adalah proses melacak, meninjau dan melaporkan perkembangan untuk
menyesuaikan dengan objektif dalam project management plan. Tujuan utama dali
proses ini adalah untuk melaporkan pada para stakeholder kondisi proyek, evaluasi,
dan perencanaan proyek kedepannya.

Monitoring adalah aspek yang dilakukan selama proyek berlangsung.


Proses kontrol dan monitor memperhatikan beberapa hal berikut ini:
• Membandingkan performa proyek dengan perencanaan
• Menilai apakah diperlukan adanya tindakan preventif atau korektif
• Mengidentifikasi resiko yang telah terjadi dan yang mungkin akan terjadi
• Membandingkan keakuratan waktu dengan perencanaan
• Memberikan informasi untuk status laporan
• Memberikan perkiraan jika ada kebutuhan biaya diluar perencanaan
• Memonitor perubahan diluar perencanaan yang telah terjadi
• Memberikan laporan sesuai perkembangan proyek

10
Inputs
1. Schedule forecast: Membandingkan progress pekerjaan dengan
perencanaan. Dapat digunakan untuk apakah proyek masih dalam batasan
toleransi keterlambatan dan dapat mengantisipasi dengan perubahan yang
diperlukan.
2. Cost forecast: Didapatkan dari perbandingan jumlah yang sudah keluar
dengan cost keseluruhan. Untuk menentukan apakah masih didalam batasan
toleransi biaya.
3. Validated changes: Validasi diperlukan untuk memastikan bahwa kerja dan
perubahan sudah dilaksanakan.
4. Work performance information: adalah informasi performa kerja . Data
performa kerja dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan.
5. Enterprise enviromental factors: Termasuk dari standar pemerintahan,
Sistem otoritas organisasi, toleransi risiko dari stakeholder, sistem informasi
manajemen proyek.
6. Organizational process enviroment: Termasuk persyaratan komunikasi
organisasi, prosedur kontrol finansial, prosedur manajemen masalah dan
cacat, prosedur kontrol perubahan, prosedur kontrol risiko, dll
Tools and Techniques
1. Penilaian para ahli (expert judgement)
2. Teknik analitis: Analisa regresi, metode group, analisa kausal, Root cause
analysis, Forecasting methods, Failure mode and effect analysis, Fault tree
analysis, Reserve analysis, trend analysis, earned value management, dan
variance analysis.
3. Project management information system menyediakan akses ke jadwal,
cost, dll
4. Meetings (rapat) dapat berbentuk face to face, virtual, etc

11
Outputs
1. Permintaan perubahan (Change request)
Setelah dilakukan perbandingan antara pekerjaan di lapangan dengan
perencanaan, maka dilakukan permintaan perubahan yang termasuk
dibawah ini:
• Corrective action – mengoreksi tindakan pekerjaan untuk menyesuaikan
dengan perencanaan
• Preventive action – mencegah suatu kesalahan terjadi dengan melakukan
perubahan pada kerja
• Defect repair – memperbaiki suatu kesalahan pada pekerjaan

2. Work performance report adalah laporan dari performa pekerjaan suatu


proyek. Termasuk status report, memo, information notes, justification dll.

3. Project management plan updates: perubahan yang terjadi dalam proses


monitoring and controling dapat mempengaruhi banyak hal dalam suatu
proyek seperti:

• Scope management plan


• Requirements management plan
• Schedule management plan
• Cost management plan
• Quality management plan
• Scope baseline
• Schedule baseline
• Cost baseline
4. Project documents update berisikan tentang beberapa proses akan
memerlukan pembaruan berbagai dokumen proyek. Dokumen proyek ini
mencakup project charter, statement of work, kontrak, dokumentasi
persyaratan, stakeholder register, change control register, activity
list, quality metrics, risk register, issue log, dan lain sebagainya.

12
2.1.5 Integrated Change Control
Adalah proses meninjau ulang semua permintaan perubahan; Menyetujui
perubahan dan mengelola segala aspek yang dibutuhkan. Tujuan utama proses ini
adalah untuk mengatur perubahan agar terintegrasi dengan risiko pekerjaan
minimal.

Meskipun perubahan terjadi secara verbal, namun harus didokumentasikan dalam


bentuk tulisan. Setiap perubahan harus disetujui dengan otoritas yang berwenang
dalam proyek tersebut.
Konfigurasi kontrol adalah spesifikasi dari pelaksanaan dan proses. Pengelolaan
konfigurasi adalah sebagai berikut:
• Configuration identification
• Configuration status accounting
• Configuration verification and audit
Input
1. Project Management Plan termasuk scope management plan, scope
baseline, change management plan
2. Work Performance Report
3. Change Requests
4. Enterprise Enviromental Factors
5. Organizational Process Assets yang dapat mempengaruhi proses perubahan
terintegrasi adalah: prosedur kontrol perubahan, prosedur untuk menyetujui
otoritas, proses pengukuran database, dokumen proyek
Tools and Techniques

13
1. Penilaian Ahli (Expert Judgement), Stakeholder diminta masukannya dalam
perubahan terintegrasi. Stakeholder yang dimaksud dapat berupa:
konsultan, sponsor, grup industri dll
2. Meetings (Rapat) biasanya disebut rapat kontrol perubahan
3. Alat kontrol perubahan (Change Control Tools)
Outputs
1. Permintaan perubahan yang disetujui
2. Daftar perubahan
3. Pembaharuan rencana manajemen proyek
4. Pembaharuan dokumen proyek

2.1.6 Close Project Phase


Adalah proses finalisasi seluruh aktifitas proses manajemen proyek.

Tujuannya adalah untuk secara formal menutup proyek dan membuat lesson
learned yang kelak dapat dipelajari.
Pada proses ini juga terdapat rencana aktifitas yang dibutuhkan untuk penutupan
secara administratif, termasuk metodologi yang menyatakan:
• Aktifitas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek
• Aktifitas yang dibutuhkan untuk mentransfer produk yang dihasilkan ke
fase selanjutnya
• Aktifitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan dokumentasi proyek dan
segala rekord proyek.
Inputs
1. Project Management Plan sesuai dengan persetujuan apa yang menandakan
selesainya proyek

14
2. Accepted Deliverables seperti spesifikasi produk yang disetujui, struk
pengantaran dll
3. Organizational Process Assets termasuk informasi historis dari proyek dan
lesson learned
Tools and Techniques
1. Expert Judgement memastikan penutupan proyek sesuai standar, termasuk
Manajer proyek, PMO dan asosiasi teknis dan profesional
2. Analytical techniques termasuk regression analysis dan trend analysis
3. Meetings bisa secara langsung, virtual, formal atau informal.
Outputs
1. Final product, service, or result transition adalah transisi produk akhir dari
proyek
2. Organizational process assets update adalah output dari penutupan proyek
yang termasuk arsip proyek, dokumen penutupan proyek dan informasi
historis

15
BAB 3. KESIMPULAN

Manajemen integrasi proyek mencakup proses-proses dan kegiatan-


kegiatan yang dibutuhkan untuk mengindentifikasi, mendefinisikan,
menggabungkan, menyatukan, dan mengkoordinasikan berbagai macam proses dan
kegiatan di dalam proses manajemen proyek. Terutama berkaitan dengan
mengintegrasikan proses-proses yang ada di dalam kegiatan manajemen proyek
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan proyek secara efektif. Project Integration
Management terdiri dari:
1. Develop Project Charter
2. Develop Project Management Plan
3. Direct and manage Project Work
4. Monitor and Control Project Work
5. Perform Integrated Change Control
6. Close Project or Phase

16
DAFTAR PUSTAKA

Project Management Institute, 2013. A Guide to the PROJECT MANAGEMENT


BODY OF KNOWLEDGE. Project Management Institute, Inc.

Anggraini, Arista Ayuri., 2014. Analisis Perhitungan Biaya Dan Waktu Pada
Pembangunan Perumahan Cipta Permai Ii Dengan Metode Network Planning
Pada Pt Athung Abadi Palembang, Palembang, Politeknik Negeri Sriwijaya

Ward, John. and Joe Peppard., Strategic Planning for Information System 3nded.
England: John Wiley & Sons, 2002.

Winarno, Wing Wahyu. Sistem Informasi Manajemen, UPP STIM YKPN,


Yogyakarta, 2006.

17

Anda mungkin juga menyukai