Arsip merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pertanggungjawaban sebuah administrasi dalam
pengelolaan birokrasi baik pemerintah maupun perusahaan/instansi. Arsip dibagi menjadi tiga dimensi
kegunaan bahan informasi/bukti yakni : 1) Masa yang akan datang, 2) Masa kini, 3) Masa lampau. Banyak
permasalahan yang terjadi hanya diakibatkan oleh salah urusnya sistem pengolahan arsip pada setiap
organisasi atau sistem birokrasi pemerintah selama ini. Sistem pengolahan arsip adalah suatu paduan tata cara
yang sistematis dalam mengolah informasi agar tersimpan dengan aman dan dapat ditemukan dengan mudah
sewaktu diperlukan.
Kata kunci : Sitem, Pengolahan, Arsip
I. PENDAHULUAN
Dalam pelaksanaan kegiatan kantor yang semakin maju dan berkembang, maka
semakin banyak pula data-data, berkas maupun arsip yang terkumpul dan disimpan karena
masih mempunyai nilai guna. Sehingga perlu penyimpanan secara sistematis sehingga
apabila dibutuhkan dapat diketemukan dengan mudah dan cepat. Arsip sangat berperan
penting dalam perjalanan kehidupan suatu kantor oleh karena itu untuk menjaga daur hidup
arsip dari mulai tahap penciptaan, penggunaan, pemeliharaan dan pemindahan serta
pemusnahannya, diperlukan sistem yang baik dan proses benar benar.
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima
oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi
politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (UU No. 43 tahun 2009).
Kearsipan memegang peranan bagi kelancaran jalannya organisasi, yaitu sebagai
sumber informasi, dan sebagai pusat ingatan bagi organisasi (Ig. Wursanto, 1989 : 12).
Deikian pentingnya arsip, oleh karena itu perlu dilakukan dengan prosedur yang baik dan
benar didalam pengelolaan arsip, untuk menjaga daur hidup arsip itu sendiri mulai dari tahap
penciptaan, penggunaan, pemeliharaan dan pemidahan serta pemusnahannya. Didalam
pekerjaan menyimpan arsip tidak hanya menyimpan saja, tetapi menyangkut penempatan dan
penemuan kembali. Penyimpanan arsip dikatakan baik apabila pada waktu diperlukan dapat
diketemukan dengan mudah, cepat dan tepat.
Guna memberdayakan dan menyelamatkan arsip yang berkaitan dengan bukti status
intelektual dan pengembangan potensi yang melahirkan inovasi dan karya-karya intelektual
bagi kepentingan internal manajemen perguruan tinggi, masyarakat , dan memori kolektif
bangsa, serta seiring dengan Tridharma PT, maka perlu dibentuk sebuah unit mandiri di
lingkungan PT yang bernama Arsip Universitas (University Archives) dengan fungsi dan
tugas , mengelola arsip inaktif dan statis , membina kearsipan di lingkungan PT yang
bersangkutan (Pasal 62,63,64 UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan )
II. PEMBAHASAN
L
1
P
A
D
S
I
.
R
E
i
N
S
M
S
l
C
I
B
T
I
P
A
a
E
P
G
M
k
D
T
S
A
I
A
T
u
N
A
K
k
A
T
E
a
M
R
I
A
I
S
R
n
I
S
P
I
P
AArsip Dinamis
Jenis
N
1. Arsip Vital : Arsip yang keberadaannya merupakan persyaratan dasar bagi
kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbarui, dan
tidak tergantikan apabila rusak atau hilang.
2. Arsip aktif : Arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau terus menerus.
3. Arsip Inaktif : Arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun.
Proses Pengelolaan Arsip
PROSES UMUM
PENGELOLAAN ARSIP
FOLDER
5. Penyortiran (sorting)
Pengelompokan arsip sesuai kelompoknya, dilakukan jika arsip yang akan
diberkaskan cukup banyak.
6. Pelabelan (labeling)
Penulisan indeks dan kode klasifikasi pada laci, guide atau folder.
7. Penyimpanan berkas (filing)
Memasukkan arsip ke dalam folder yang sesuai kelompoknya dan pada rak
file, klip logam diganti plastik, perbaiki dan periksa kelengkapan arsip,
disusun secara kronologis (waktu terbaru di depan)
8. Pembuatan daftar berkas dan isi berkas
9. Penemuan Kembali
PENYUSUTAN ARSIP
Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan jumlah arsip dengan cara : (Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan)
1. Pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan,
2. Pemusnahan arsip yang tidak memiliki nilai guna,
3. Penyerahan arsip statis kepada lembaga kearsipan
Tujuan dari sistem penyusutan arsip adalah
1. Menghemat penggunaan prasarana dan sarana penyimpanan arsip
2. Menekan biaya serendah mungkin dalam pengelolaan arsip instansi
3. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas kerja perusahaan
4. Memudahkan dalam penemuan kembali jika sewaktu-waktu dibutuhkan
5. Terjaminnya penyelamatan arsip yang bernilaguna dan sebagai bahan
pertanggungjawaban nasional