Anda di halaman 1dari 19

PANDANGAN MODERN DAN

PASCA MODERN, PENDEKATAN


SISTEM, KONTINGENSI,
DAN T-FORM
PENYUMBANG PEMIKIRAN
TERHADAP PENDEKATAN
SISTEM DAN KONTINGENSI

2
PERKEMBANGAN TEORI MODERN

Teori Modern organisasi dan manajemen berkembang semenjak


tahun lima puluhan. Teori Modern menekankan pentingnya
suatu sintesis antara Teori Klasik dan Teori Neoklasik dan
mendesain suatu gambaran yang menyeluruh tentang
organisasi. Aspek-aspek struktural maupun aspek-aspek
nonstruktural diperhatikan terutama perilaku dan motivasi
manusia

3
PENYUMBANG PERKEMBANGAN TEORI MODERN

1. Alfred Korzybski
2. Mary Parker Follet
3. Chester I. Barnard
4. Norbert Weiner
5. Peneliti Operasional
6. Ludwig van Bertalanffy

4
KARAKTERISTIK TEORI MODERN

1. Titik Pandang Sistem


2. Dinamis
3. Multilevel dan Multidimensi
4. Teori Neo-Klasik
5. Probabilistik
6. Multidisiplin
7. Deskriptif
8. Multivariabel
9. Adaptif

5
PENDEKATAN SISTEM,
KONTINGENSI DAN T-FORM

6
PENDEKATAN SISTEM

1. Pengertian Sistem
2. Prinsip-prinsip Teori Sistem Umum
3. Subsistem Organisasi
4. Peranan Manajer

7
PENDEKATAN KONTINGENSI

1. Pola Organisasi, Tugas, Individu, dan Situasi


2. Model Kontingensi dalam Penerapannya

8
MODEL KONTINGENSI DALAM
PENERAPANNYA

SETIAP ORGANISASI HARUS KONTINGEN


ANTARA TUGAS, POLA ORGANISASI,
SITUASI, DAN IDIVIDU

9
Model T Form
Organization
Model T-Form Organization

1. Latar Belakang
2. Pengertian T-Form Organization
3. Tujuan Model T-Form Organization
4. Prinsip-prinsip Model T-Form
5. Langkah Dasar Mendesain T-Form
6. Penerapan T-Form
LATAR BELAKANG

• Munculnya era globalisasi yaitu diberlakukannya perdagangan bebas antar negara di


dunia sehingga batas antara negara menjadi transparan
• Perkembangan teknologi terutama di bidang produksi dan informasi
• Terjadi perubahan yang cepat dalam lingkungan sosial dan ekonomi antara lain selera
masyarakat
• Timbulnya kompetisi yang signifikan yang ketat di dunia perusahaan
• Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan suatu desain organisasi yang cepat
yaitu suatu model organisasi teknologi berdasarkan teknologi informasi (IT) yang
bercirikan struktur organisai pendek (flate) dan mampu bereaksi dengan cepat
menanggapi perubahan lingkungan sosial dan ekonomi
PENGERTIAN T-FORM ORGANIZATION

T-Form Organization adalah suatu organisasi teknologi


berbasiskan teknologi informasi (IT) terdiri dari sub-sub
sistem yang mekanisme kerjanya saling berhubungan atau
terkait satu sama lain secara keseluruhan dalam memecahkan
masalah organisasi atau mengambil keputusan tanpa perlu
hadir bersama dalam suatu ruangan tetapi cukup
memanfaatkan teknologi informasi. Alat teknologi informasi
yang dapat digunakan antara lain, video conference, e-mail
ataupun handphone
TUJUAN T-FORM ORGANIZATION

1) Menciptakan efisiensi tinggi dan meminimalkan penggunaan fasilitas ruangan,


peralatan, listrik dan lainnya

2) Cepat tanggap dan mengantisipasi sebelum masalah timbul

3) Institusi dalam menjalankan visi dan misi akurat

4) Melahirkan inovasi baru yang unggul dalam berkompetisi


PRINSIP-PRINSIP MODEL T-FORM

1. Tingkat (hierarki) organisasi rendah


2. Komunikasi antara top eksekutif dengan bawahan cukup dilakukan melalui IT
(Informational Technology)
3. Setiap pejabat tidak terikat dengan ruang dan waktu
4. Struktur T. Form harus dilengkapi dengan tenaga-tenaga ahli sebagai pemikir
organisasi atau staf fungsional
5. Sebagai tenaga pelaksana, dibentuk kelompok-kelompok kerja di bawah seorang ketua
kelompok yang membidangi tugas divisi masing-masing.
LANGKAH DASAR MENDESAIN T-FORM

1. Memisahkan struktur fisik dengan struktur logis organisasi

2. Galakkan coorporate strategy dan coorporate attitude

3. Percepat pelayanan dengan efisiensi tinggi

4. Membangun mekanisme kerja yang sinergis

5. Desain struktur logis organisasi

6. Meentukan pola antara tugas organisasi, kelompok informal dan rekanan di luar organisasi

7. Merancang tugas yang bersifat sementara dan baku, serta yang metrik manajemen

8. Meningkatkan pelayanan jasa seperti transportasi untuk menunjang penyampaian produk ke konsumen
secara cepat dan tepat waktu

9. Menggunakan tenaga ahli sebagai pendesain organisasi

10. Teknologi dan Informasi menjadi basis infrastruktur

11. Kebijakan kompensasi sebagai sarana meningkatkan keterlibatan semua orang

12. Kepercayaan yang tinggi terhadap karyawan sehingga dapat diberdayakan


PENERAPAN T-FORM ORGANIZATION

GAMBAR 1: SALURAN DISTRIBUSI BUNGA TRADISIONAL


Pelanggan

Distributor Agen

Petani Bunga

Toko Bunga
Pasar Pembeli Bunga
Supermarket

Sumber: Henry Lucas (1966)


PENERAPAN T-FORM ORGANIZATION

GAMBAR 2: SALURAN DISTRIBUSI YANG MEMANFAATKAN T-FORM ORGANIZATION

Toko Bunga
Pelanggan
Supermarket

Distributor

Petani Bunga Agen Penerima Bunga

Sumber: Henry Lucas (1966)

Anda mungkin juga menyukai