Anda di halaman 1dari 16

AN

ANTI
KORUPSI
OLEH KELOMPOK 2 :
-YUYUN NOVIANTI 20212205011
-
-
-
PENDAHULUAN

Istilah korupsi tidak asing lagi di telinga Masyarakat Indonesia, baik itu dalam media cetak,
televisi atau didengar di radio istilah korupsi seakan tak lepas dari kehidupan kita.

Tapi apakah kita betul-betul paham pengertian korupsi dan antikorupsi?


PENGERTIAN
0 Latin 02
Bahasa KORUPSI
1
“Corruptio/Corrup Curruptio
Juga diartikan sebagai
tus”. kebusukan, keburukan, ketidak
Yakni tindakan merusak atau jujuran, dapat disuap, tidak

03
menghancurkan bermoral, atau penyimpangan
dari kesucian

Menurut KBBI
Ialah penyelewangan atau
penyalahgunaan uang negara
untuk kepentingan pribadi dan
orang lain.
TUJUAN
PENDIDIKA
0 N ANTI
KORUPSI
1
1. Kesadaran tentang Dampak Negatif
Korupsi
Memberikan pemahaman kepada
individu tentang dampak buruk
korupsi terhadap pembangunan,
keadilan, dan kesejahteraan
masyarakat. Ini termasuk
merugikan sistem ekonomi,
merugikan layanan publik, dan
menciptakan ketidaksetaraan.
2. Penguatan Nilai-Nilai Etika dan
Integritas

Membentuk karakter dan sikap


yang mengedepankan nilai-nilai
etika dan integritas. Pendidikan anti
korupsi berupaya membangun
budaya yang menolak tindakan
curang dan korup.
3. Peningkatan Pengetahuan tentang
Korupsi
Memberikan pengetahuan yang
cukup tentang bentuk-bentuk
korupsi, metode pencegahan, dan
konsekuensi hukum bagi pelaku
korupsi. Dengan pemahaman ini,
masyarakat dapat lebih baik
mengidentifikasi dan melawan
praktik korupsi.
4. Pemberdayaan Masyarakat

Mendorong partisipasi aktif


masyarakat dalam upaya
pencegahan korupsi. Pendidikan
anti korupsi dapat memberdayakan
masyarakat untuk mengawasi
tindakan pemerintah dan institusi,
serta melaporkan praktik korupsi.
5. Pembentukan Culture Anti Korupsi

Membangun budaya di mana


korupsi dianggap sebagai sesuatu
yang tidak dapat diterima dan
semua pihak bertanggung jawab
untuk memerangi korupsi. Ini
melibatkan seluruh spektrum
masyarakat, termasuk sektor publik
dan swasta.
Peraturan Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nomor 33 Tahun 2019
Peraturan ini dibuat sebagai upaya konkret pemerintah dalam pencegahan perilaku koruptif
dan tindak pidana korupsi. Peraturan berisi hal-hal yang mencakup pendidikan antikorupsi di
ranah perguruan tinggi termasuk di dalamnya yaitu arahan untuk melaksanakan pendidikan
antikorupsi dengan pembinaan langsung oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan. Dalam pasal 5 ayat 1 juga disebutkan bahwa pemimpin perguruan tinggi
bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan antikorupsi.
2 JENIS KORUPSI
MENURUT ZAINAL ABIDIN
DILIHAT DARI BESARAN
UANG DAN ASAL ATAU
Bureaucratic Corruption
KELAS
Korupsi yang PARA
terjadi di PELAKUNYA
lingkungan birokrasi
dan pelakunya para birokrat atau pegawai
rendahan. Bentuknya biasanya menerima
atau meminta suap dalam jumlah yang
relative kecil dari masyarakat. Jenis korupsi
ini sering disebut petty corruption.
NEXT
Political
Corruption
Pelakunya adalah politisi di
parlemen, pejabat tinggi di
pemerintahan, serta penegak
hukum di dalam atau di luar
pengadilan. Korupsi melibatkan
uang yang relatif besar dan
orang-orang yang memiliki
kedudukan tinggi di masyarakat,
dunia usaha, atau pemerintahan
Dasar Hukum
Indonesia memiliki dasar-dasar hukum pemberantasan
Pemberantasan tindak pidana korupsi yang menjadi pedoman dan
landasan dalam pencegahan dan penindakan. Salah
Tindak Korupsi di satunya menjadi dasar pembentukan Komisi
Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk menjadi
Indonesia. penggawa pemberantasan korupsi di tanah air.

Dasar-dasar hukum ini adalah bukti keseriusan


pemerintah Indonesia dalam memberantas korupsi.
Dalam perjalanannya, berbagai perubahan undang-
undang dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi
terkini penindakan kasus korupsi. Menyadari tidak bisa
bekerja sendirian, pemerintah melalui Peraturan
Pemerintah juga mengajak peran serta masyarakat
untuk mendeteksi dan melaporkan tindak pidana
korupsi.
Berikut adalah dasar-dasar hukum pemberantasan tindak
pidana korupsi di Indonesia.
• UU No. 3 tahun 1971 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
Undang-undang ini dikeluarkan di masa Orde Baru pada
kepemimpinan Presiden Soeharto. UU No. 3 tahun 1971 mengatur
pidana penjara maksimum seumur hidup serta denda maksimal Rp
30 juta bagi semua delik yang dikategorikan korupsi.

• Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara


yang Bersih dan Bebas KKN.
Dalam TAP MPR itu ditekankan soal tuntutan hati nurani rakyat agar
reformasi pembangunan dapat berhasil, salah satunya dengan
menjalankan fungsi dan tugas penyelenggara negara dengan baik
dan penuh tanggung jawab, tanpa Korupsi.
• UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas KKN.

Undang-undang ini dibentuk di era Presiden BJ Habibie pada tahun 1999


sebagai komitmen pemberantasan korupsi pasca tergulingnya rezim Orde
Baru. Dalam UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas KKN ini dijelaskan definisi soal korupsi, kolusi dan
nepotisme.

• UU Nomor 20 Tahun 2001 & UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan


Tindak Pidana Korupsi.

Undang-undang di atas telah menjadi landasan hukum pemberantasan tindak


pidana korupsi di tanah air. UU ini menjelaskan bahwa korupsi adalah tindakan
melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang lain, atau
yang berakibat merugikan negara atau perekonomian negara
• Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2000 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan
dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Melalui peraturan ini, pemerintah ingin mengajak masyarakat turut membantu


pemberantasan tindak pidana korupsi. Peran serta masyarakat yang diatur
dalam peraturan ini adalah mencari, memperoleh, memberikan data atau
informasi tentang tindak pidana korupsi.

• UU No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana


Korupsi

Pencetus lahirnya KPK di masa Kepresidenan Megawati Soekarno Putri. Ketika


itu, Kejaksaan dan Kepolisian dianggap tidak efektif memberantas tindak
pidana korupsi sehingga dianggap perlu adanya lembaga khusus untuk
melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai