NISA
AMANDA
PBAK
BAB 1
KORUPSI
PENGERTIAN
KORUPSI
Arti kata korupsi penyalahgunaan uang
negara (perusahaan,
secara harfiah adalah organisasi, yayasan, dsb.)
“sesuatu yang untuk
busuk, jahat, dan keuntungan pribadi atau
merusakkan (Dikti, orang lain. Korupsi
2011). Dalam Kamus diturunkan
yang
dari kata korup
Dampak Ekonomi
Dampak Sosial dan Kemiskinan Masyarakat
Dampak Terhadap Kesehatan Masyarakat
Dampak Birokrasi Pemerintahan
Dampak Terhadap Politik dan Demokrasi
Dampak Terhadap Penegakan Hukum
Dampak Terhadap Pertahanan Dan Keamanan
Dampak Kerusakan Lingkungan
BAB 4
PEMBERANTASAN KORUPSI
A. KONSEP
PEMBERANTASAN KORUPSI
Banyak strategi dan upaya dilakukan untuk memberantas
korupsi, tetapi perlu diingat bahwa strategi tersebut harus
disesuaikan dengan konteks masyarakat maupun organisasi
yang dituju. Dengan kata lain, setiap negara, masyarakat,
maupun organisasi harus mencari strategi yang tepat untuk
mencari pemecahannya. Untuk melakukan pemberantasan
korupsi yangangat penting sekali diingat
B. STRATEGI
PEMBERANTASAN
Pasca-reformasi pemberantasan korupsi telah menjadi fokus
utama pemerintah. Berbagai upaya ditempuh baik
untukmencegah maupun untuk menindak tindak pidana
korupsi secara serentak oleh pemegang kekuasaan
eksekutif, legislatif dan yudikatif.
STRATEGI TERSEBUT
ADALAH:
Pencegahan
Penegakan hukum
Harmonisasi peraturan perundang-undangan
Kerja sama internasional dan penyelamatan aset hasil tindak
pidana korupsi
Pendidikan budaya antikorupsi
Mekanisme pelaporan pelaksanaan pemberantasan korupsi.
C. UPAYA
PENINDAKAN
Pada bagian ini akan diuraikan upaya-upaya yang merupakan
perwujudan dari strategi represif, yaitu upaya penindakan.
Upaya represif atau upaya melalui jalur penal yaitu upaya
penanganan yang menitikberatkan pada sifat penumpasan
setelah kejahatan korupsi terjadi.
D. UPAYA
PENCEGAHAN
Nasihat bijak mengatakan “mencegah lebih baik daripada
mengobati” maka upaya upaya pencegahan korupsi lebih
baik daripada upaya represif. Benarkahdemikian? Pada awal
sudah dikatakan bahwa upaya represif dan preventif harus
dilaksanakan secara bersamaan untuk menimbulkan daya
ungkit besar terhadap pemberantasan korupsi.
BAB 5
NILAI DAN PRINSIP ANTIKORUPSI
A. NILAI-NILAI
ANTIKORUPSI
Jujur
Disiplin
Tanggung Jawab
Adil
Berani
Peduli
Kerja Keras
Kesederhanaan
Mandiri
B. PRINSIP-PRINSIP
ANTIKORUPSI
Akuntabilitas
Transparansi
Kewajaran
Kebijakan
Kontrol Kebijakan
BAB 6
TATA KELOLA
REFORMASI
BIROKRASI
Reformasi merupakan proses upaya sistematis, terpadu, dan
komprehensif,
dengan tujuan untuk merealisasikan tata pemerintahan yang
baik. Good
governance (tata pemerintahan yang baik) adalah sistem yang
memungkinkan
terjadinya mekanisme penyelenggaraan pemerintahan negara
yang efektif
dan efisien dengan menjaga sinergi yang konstruktif di antara
pemerintah,
sektor swasta, dan masyarakat.
Birokrasi menurut pemahamannya sebagai berikut
ISI DAN MISI REFORMASI
BIROKRASI
a. Visi
Terwujudnya pemerintahan yang amanah atau terwujudnya
tata pemerintahan yang baik. BUKU AJAR 92 Pendidikan dan
Budaya Antikorupsi
b. Misi
Mengembalikan cita dan citra birokrasi pemerintahan
sebagai abdi negara dan abdi masyarakat serta dapat
menjadi suri teladan dan panutan masyarakat dalam
menjalani kehidupan sehari hari.
TUJUAN REFORMASI
BIROKRASI
Secara umum tujuan reformasi birokrasi adalah mewujudkan
pemerintahan yang baik, didukung oleh penyelenggara
negara yang profesional, bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme, dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
sehingga tercapai pelayanan prima.
BAB 7
TINDAK PIDANA KORUPSI
7 (TUJUH) JENIS TINDAK PIDANA KORUPSI, YAITU