OLEH
HIDAYATI
NPM : 205201300
PENDAHULUAN
Ibarat penyakit pula, korupsi adalah penyakit menular yang sudah imun terhadap
berbagai macam obat. Berbagai aturan dan lembaga sudah dibentuk pemerintah,
mulai dari BPK, BPKP, Tim Anti Korupsi, Irjen, KPK, ICW dan entah apalagi
namanya, korupsi tetap meruyak-merajalela. Sungguh ironis kita sudah merayakan
Hari Kemerdekaan kita berkali-kali, tapi banyak kali dan banyak sekali warga Negara
Indonesia kehilangan kemerdekaan diri karena masuk jeruji besi. Benar kiranya
pernyataan dalam Pembukaan UUD 1945 bahwa kita telah dihantar ke depan pintu
gerbang kemerdekaan, jadi kita mungkin belum merdeka atas penjajahan nafsu kita
sendiri. Dari uraian tersebut, timbul permasalahan bagaimana melepaskan masalah
korupsi menuju kemerdekaan sejati untuk membangun negeri ini. Berbagai upaya
pencegahan korupsi dilakukan tentunya adalah untuk mencegah dampak dampak
krusial dari korupsi yang bisa menghancurkan bangsa kita tercinta Indonesia.
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui dampak krusial dari perilaku korupsi di Indonesia
2. Untuk mengetahui Langkah dan cara pencegahan perilaku korupsi di
Indonesia
1.4 MANFAAT
Manfaat bagi pembaca adalah
1. Mampu memahami memngenai dampak dampak Perilaku korupsi di Indonesia
2. Mampu memahami Langkah dan cara pencegahan perilaku korupsi di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi
unsur-unsur sebagai berikut:
perbuatan melawan hukum,
penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan
resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah/pemerintahan rentan
korupsi dalam praktiknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan
dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima
pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik
ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para
pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali
Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau
berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal
seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak
terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat
solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kejahatan.
Tergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada perbedaan antara yang
dianggap korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaan partai politik ada yang
legal di satu tempat namun ada juga yang tidak legal di tempat lain.
2.2 Dampak Krusial korupsi di Indonesia
Mencegah korupsi adalah suatu pekerjaan yang berat untuk dilakukan. Pekerjaan
memberantas korupsi harus dilakukan secara bersama-sama dan membutuhkan
komitmen nyata dari pimpinan tertinggi. Selain itu, strategi pencegahan korupsi
diperlukan, agar bahaya korupsi dapat ditanggulangi dan celahnya dapat ditutup.
Selain itu diperlukan adanya Instrumen sebagai dasar hukum untuk memberantas
dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Disinilah pentingnya peran serta
lembaga Negara dalam membuat undang-undang tentang, pemberantasan tindak
pidana korupsi dalam memuat ketentuan pidana yaitu :
1.Menentukan pidana minimum khusus
Ketentuan pidana dapat dibaca dalam UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang Tindak
Pidana Korupsi pasal 2
BPKP dalam buku SPKN yang telah disebut di muka, telah menyusun strategi
preventif, detektif dan represif yang perlu dilakukan, sebagai berikut : (BPKP,2002)
1. Strategi Preventif
11) Kampanye untuk menciptakan nilai (value) anti korupsi secara nasional;
2. Strategi Detektif
3. Strategi Represif
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Amin R; 2009. Sejarah Korupsi di Indonesia. LIPI. Jakarta.
Benny;Harman, Antonius. 2011. Langkah strategi emmberantas korupsi di
Indonesia. Makassar :universitas atmajaya.
BPKP.2002. Upaya pencegahan dan penanggulangan korupsi pada
pengelola APBN/APBD
Suraji; 2008. Sejarah Panjang Korupsi di Indonesia Jogjakarta
Wijayanto ; Zachrie, Ridwan [ed.]. 2009. Korupsi Mengorupsi Indonesia.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.