Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
MUHAMMAD YUSUF
NIM. : 22010099
PROGRAM PASCASARJANA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas limpahan rahmat dan hidayah Allah SWT. sehingga
makalah ini dapat tersusun dengan tanpa kendala yang berarti. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca, demi perbaikan makalah yang lebih baik di kemudian hari.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/06/kemenag-ada-lebih-dari-30-ribu-pesantren-
di-indonesia-ini-sebarannya
1
pesantren di Papua Barat, 22 pondok pesantren di Sulawesi Utara, dan 23 pondok
pesantren di Kalimantan Utara.
Pada makalah kali ini fokus pembahasan tentang Pondok Pesantren yang
ada di Jawa Timur, tepatnya di wilayah Kabupaten Jombang yakni Pondok
Pesantren Darul Ulum dan ajaran Thoriqohnya.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darul Ulum dibagi menjadi empat
periodisasi, yakni periode klasik, periode pertengahan, periode baru fase
pertama, dan periode baru fase kedua.2
5
Dalam kesendiriannya inilah kiai Cholil mengalami Jadzab (menurut istilah
pondok pesantren), atau barangkali terserang depresi (menurut istilah
psikologi).
Pondok pesantren yang telah berdiri bagai batu karang di laut, tetap
tegar walau ombak menghempas datang. Ditengah-tengah juang bangsa
Indonesia meneriakkan kata merdeka pada saat itulah generasi muda
meledakkan dadanya dalam bentuk koperasi, gerakan politik, maupun bentuk
yang lain. Mereka hanya mempunyai satu tujuan, Indonesia harus merdeka.
Generasi pondok pesantren ini pun tidak pernah ketinggalan meski dalam
bentuk gerakan yang lain. Sepeninggalan tokoh-tokoh tua, muncul Kiai
6
Romli Tamim dan Kiai Dahlan Cholil sebagai tokoh muda yang baru saja
menyelesaikan studinya di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang yang di
asuh Kiai Haji Hasyim Asy‟ari serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang
diperolehnya dari studi beliau di Makkah, Saudi Arabia, Kiai Dahlan Cholil
pulang ke Rejoso tahun 1932 M dan kemudian disusul oleh adiknya yang
bernama Kiai Haji Ma‟soem Cholil tahun 1937 M merupakan tokoh-tokoh
muda yang selalu menyingsingkan lengan dengan ikut bersama bangsa dalam
bentuk mencerdaskan bangsa lewat sarana pendidikan yang dibinanya. Pada
periode inilah pondok pesantren ini menunjukkan identitas yang sebenarnya.
Hal ini dapat dilihat dari Darul „Ulum (Rumah Ilmu) pada tahun 1933 M.
Ciri khas alumni pada periode ini seakan dapat dijabarkan melalui dua
bentuk, antara lain sebagai berikut:
8
itulah KH. Romli Tamim dan KH. Dahlan Cholil sebagai tokoh ulama
membiarkan semua santri serta semua simpatisannya menjadikan pondok
pesantren ini sebagai markas tentara Hisbullah pada kelas II menghajar
Belanda. Kereta api sempat diledakkan oleh pejuang Hisbullah di muka
pondok pesantren yang dekat dengan rel kereta ini.
9
Quran cukup dikenal Ulama semasanya. Ia terkenal sebagai ulama beraliran
keras karena itu kadang tampak kaku tetapi konsisten dengan ilmunya.
Masa ketokohan KH. Musta‟in dan KH. Bishri, antara tahun 1962 M
sampai 1985 M Darul „Ulum banyak mengalami pembaharuan dalam bidang
struktur organisasi, bidang bentuk pendidikan maupun dalam bidang sarana
fisik, perubahan tersebut antara lain bisa dilihat di bawah ini.
Bidang Pendidikan
11
Pada tahun 1967 M sekolah dan madrasah yang berada di naungan
Darul „Ulum dibagi dalam dua program studi. Program studi yang berafiliasi
dengan departemen agama dan program studi yang mengikuti program studi
departemen pendidikan dan kebudayaan. Tentu masing-masing program studi
tetap dinaungi warna pondok pesantren Darul „Ulum sebagaimana semula,
yang akurat dan tradisional itu. Selanjutnya sekolah-sekolah tersebut pada
tahun berikutnya (1968 M) yang berafiliasi dengan DEPAG dinegerikan
melalui Surat Keputusan Menteri Agama No. 67 tahun 1968.
1) Pada tahun 1945 dibukalah madrasah Mu‟alimat atas, satu bentuk sekolah
tingkat SMA khusus bagi siswa putri.
2) Pada tahun 1960 pimpinan Darul „Ulum bersama alumni yang telah
menyebar di perguruan tinggi maupun di arena perjuangan sosial di
daerah Surabaya, Malang dan Yogyakarta menciptakan wadah gerak yang
disebut HESDU (Himpunan Eks Santri Darul „Ulum). Organisasi ini pada
kongresnya I. Di Malang mengubah namanya dengan IKAPDAR (Ikatan
Keluarga Pondok Pesantren Darul „Ulum).
Perkembangan Kelembagaan
Bidang Pendidikan
13
1) Pada tahun 1988 dibuka program komputer.
Bidang Kepemimpinan.
3
https://id.wikipedia.org/wiki/Tarekat_Qadiriyah_wa_Naqsyabandiyah
4
Abdul Qadir al-Jailani adalah seorang ulama dan sufi terkenal yang dikenal dengan julukan "al-
Ghawth al-A'zam" (Pemimpin Terbesar).
15
(1077-1166 M) di Baghdad, Irak. Thoriqoh Qadiriyah menekankan pentingnya
zikir, meditasi, dan kesalehan pribadi dalam mencapai tujuan spiritual.
5
https://syariathakikattarikatmakrifat.wordpress.com/2010/08/25/tarikat-qadiriah-naqsyabandiah-tqn/
16
2. Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah di Darul Ulum
6
Di antara murid Syaikh Ahmad Khatib adalah Syaikh Abdul Karim Banten yang berkedudukan di
Makkah, Syaikh Thalhah Kalisapu Cirebon (Jawa Barat), Syaikh Hasbullah Madura, Syaikh Nuruddin
Tekarang (Sambas), Syaikh Sa‟ad Selakau (Kalimantan Barat), Syaikh Muhammad Garut di Jabal
Abu Qubays (Makkah), Syaikh Abdurrahman Bali (yang menghimpun risalah Fath al-Arifin berisi
ajaran Syaikh Ahmad Khatib Sambas dan manual TQN), juga Syaikh Marzuqi Banten.
(https://sanadmedia.com/post/tarekat-qadiriah-naqsyabandiah-jalur-syaikh-marzuqi-banten)
17
3. Inti Ajaran Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah
19
BAB III
PENUTUP
Setelah membaca uraian-uraian di atas, maka ada beberapa inti pokok yang
dapat dijadikan kesimpulan mengenai Pondok Pesantren Darul Ulum dan TQN,
yaitu :
20
DAFTAR PUSTAKA
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/06/kemenag-ada-lebih-dari-30-
ribu-pesantren-di-indonesia-ini-sebarannya
https://ponpesdarululum.id/periode-klasik-antara-tahun-1885-1937-m/
https://id.wikipedia.org/wiki/Tarekat_Qadiriyah_wa_Naqsyabandiyah
https://syariathakikattarikatmakrifat.wordpress.com/2010/08/25/tarikat-qadiriah-
naqsyabandiah-tqn/
https://syariathakikattarikatmakrifat.wordpress.com/2010/08/25/tarikat-qadiriah-
naqsyabandiah-tqn/
https://sanadmedia.com/post/tarekat-qadiriah-naqsyabandiah-jalur-syaikh-marzuqi-
banten
21