Anda di halaman 1dari 9

KODE ETIK PETUGAS

PEMASYARAKATAN
Soejoto, Bc.IP, SH, MM
I. LANDASAN
1. UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang secara normatif diatur dalam pasal 3 (b)
2. Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM tanggal
28 Februari 2012 Nomor: M.HH-07.KP.05.02 Tahun 2012
tentang Kode Etik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
3. Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM tanggal
30 Desember 2011 Nomor: M.HH.16.KP.05.02 Tahun 2011
tentang Kode Etik Petugas Pemasyarakatan
II. URAIAN
Setiap petugas pemasyarakatan dalam melaksanakan tugas kedinasan dan
pergaulan hidup sehari-hari wajib bersikap dan berpedoman pada etika
dalam:
1. Berorganisasi
2. Melakukan pelayanan terhadap masyarakat
3. Melakukan pelayanan, pembinaan dan pembimbingan terhadap Warga
Binaan Pemasyarakatan (WBP)
4. Melakukan pengelolaan terhadap benda sitaan dan barang rampasan
5. Melakukan hubungan dengan aparat hukum lainnya
6. Kehidupan bermasyarakat
1. BERORGANISASI

a. Menjalin hubungan kerja yang baik dengan semua rekan


kerja, baik bawahan maupun atasan.
b. Melaksanakan tugas secara profesional dan bertanggung
jawab.
c. Taat dan disiplin pada aturan.
2. MELAKUKAN PELAYANAN TERHADAP
MASYARAKAT

a. Mengutamakan kepentingan masyarakat di atas


kepentingan pribadi atau golongan.
b. Terbuka terhadap setiap bentuk partisipasi, peran serta
dan pengawasan masyarakat.
c. Tegas, adil, dan sopan dalam berinteraksi dengan
masyarakat.
3. MELAKUKAN PELAYANAN, PEMBINAAN, DAN
PEMBIMBINGAN TERHADAP WARGA BINAAN
PEMASYARAKATAN (WBP)
a. Menghormati harkat dan martabat Warga Binaan
Pemasyarakatan.
b. Mengayomi Warga Binaan Pemasyarakatan.
c. Tanggap dalam bertindak, tangguh dalam bekerja, dan
tanggon dalam berkepribadian.
d. Bijaksana dalam bersikap.
4. MELAKUKAN PENGELOLAAN TERHADAP BENDA
SITAAN DAN BARANG RAMPASAN
a. Teliti dan cermat dalam menilai barang sitaan dan barang
rampasan.
b. Mampu mengambil tindakan secara tegas terhadap setiap
bentuk ancaman.
c. Mampu menilai kondisi yang dapat menimbulkan rusaknya
benda sitaan dan barang rampasan.
d. Tidak tergoda untuk melakukan hal yang bertentangan dengan
norma moral dan hukum.
e. Menguasai keahlian dalam melaksanakan tugas.
f. Menjaga kewaspadaan dan kehati-hatian.
g. Tidak memanfaatkan benda sitaan dan barang rampasan tanpa
hak untuk kepentingan pribadi
6. KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
a. Tidak menjadi pengurus partai politik.
b. Tidak menjadi anggota atau pengurus organisasi sosial kemasyarakatan /
keagamaan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan.
c. Tidak menjadi penagih utang atau menjadi pelindung orang yang punya
utang.
d. Tidak menjadi perantara atau makelar perkara, dan pelindung perjudian ,
prostitusi dan tempat hiburan yang dapat mencemarkan nama baik korps.
e. Tidak melakukan perselingkuhan, perzinahan dan / atau mempunyai
istri/suami lebih dari satu tanpa izin.
f. Tidak menjadi wakil kepentingan orang atau kelompok atau politik
tertentu yang mempengaruhi pelaksanaan tugas dan fungsi.
g. Tidak memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan, menurunkan
harkat dan martabat pegawai pemasyarakatan, kecuali atas perintah
jabatan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai