Anda di halaman 1dari 14

Pengantar Pekerjaan Sosial

Pelatihan Pra-Sertifikasi SDM Penyelenggara Kesos


Tahun 2022
Pengantar Pekerjaan Sosial
I. Sejarah Pekerjaan Sosial
1. Timbul berdasarkan keagamaan amal, dimana mulai abad ke 12 sampai abad ke 15
dengan pertolongan kepada kafir miskin. Merupakan kegiatan gereja memberikan
sedekah pada orang miskin, tuna netra kelaparan, orang sakit, janda dan anak yatim
2. Memberikan sedekah kepada fakir miskin merupakan kewajiban agama dan
dianggap sebagai cara menghindarkan dari hukuman Tuhan di akherat
3. Hartawan menghamburkan kekayaan untuk pekerjaan amal, timbul ejekan “Lady
Bountiful” atau Nyonya dermawan dengan akibatnya tidak bermanfaat lagi
4. Dibuat undang-undang kemiskinan tahun 1348 dan disempurnakan oleh raja
Hendrik VIII tahun 1951 yang isinya cara untuk memberikan pertolongan kepada
penyandang masalah
5. Pada tahun 1601 undang-undang kemiskinan dilaksanakan dibawah pengawasan
yang anggotanya ditunjuk oleh pengadilan atau jaksa
Lanjutan ..
6. Tahun 1944 negara Inggris melaksanakan pekerjaan sosial dengan membuat
perundang-undangan sosial sperti undang-undang penderita cacat tahun 1944,
undang-unang penderita cacat tahun 1944, undang-undang bantuan keluarga
tahun 1945, undang-undang korban kecelakan perusahaan tahun 1946, undang-
undang anak tahun 1948
7. Tahun 1959 di Inggris setiap warganya dijamin kesejahteraan hidupnya sejak lahir
sampai mati
8. Dari Inggris profesi pekerjaan sosial dibawa ke benua Amerika sehingga akhirnya
dikenal oleh seluruh dunua
9. Indonesia mulai mengenal pekerjaan sosial tahun 1945 dengan dibentuknya
Departemen Sosial tanggal 19 Agustus 1945.
II. Hakekat Pekerjaan Sosial
1. Pengertian Aktifitas profesional untuk menolong orang baik individu,
kelompok, organisasi maupun masyarakat dalam rangka meningkatkan
kemampuan berfungsi sosial dan menciptakan lingkungan yang
memungkinkan orang mencapai tujuan hidupnya
2. Unsur Utama Pekerjaan Sosial
a. Sebagai kegiatan propesional
b. Memberikan pertolongan
c. PM yang ditolong adalah individu, kelompok, dan masyarakat
d. Peningkatanan /perbaikan keberfungsian PM
e. Menciptakan kemampuan mencapai tujuan hidupnya.
Lanjutan..
3. Tujuan Pekerjaan Sosial
a. Membantu orang meningkatkan kemampuan dan
memecahkan permasalahan
b. Membantu orang memperoleh sumber-sumber
c. Membuat organisasi yang respon dalam pelayanan
sosial
d. Memberikan fasilitas interaksi antara individu
dengan individu
e. Mempengaruhi antara organisasi dengan lembaga
f. Mempengaruhi kebijakan sosial
III. Keberfungsian Sosial

1. Dipandang sebagai kemampuan melaksanakan


peranan sosial
2. Dipandang proses kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan
3. Dipandang sebagai kemampuan untuk
memecahkan pemasalahan yang dialaminya
IV. Prinsip Umum Pekerjaan Sosial

1. Keyakinan atas kebaikan dan kebebsan individu


2. Keyakinan individu mempunyai kebutuhan
ekonomi pribadi dan sosial
3. Kepercayaan semua orang punya kesempatan yang
sama tetapi dibatasi kemampuan individu
4. Keyakinan manusia mempunyai hak-hak respek
diri penentuan diri kesempatan yang sama
tanggungjawab sosial.
V. Prinsip-prinsip Dasar Pekerjaan Sosial
1. Penerimaan; yaitu Pekerja Sosial menerima PM apa adanya dan
tidak menolak bila meminta pertolongan
2. Individualisasi yaitu; PM merupakan pribadi yang unik yang
harus dibedakan dengan yang lainnya
3. Sikap tidak menghakimi yaitu tidak boleh menilai atau
memberika cap tertentu kepada PM
4. Rasional yaitu; memberikan pandangan yang objektif dan faktual
terhadap kemungkinan-kemungkinan serta mampu mengambil
keputusan
5. Empati yaitu; mampu memahami apa yang diraskan oleh PM
Lanjutan...
6. Ketulusan atau kesanggupan menolong PM
7. Kejujuran tidak merendahkan sesorang dan
kelompok
8. Kerahasiaan yaitu; menjaga kerahasiaan data atau
informasi PM
9. Mawas diri yaitu; harus sadar atas potensinya dan
bersikap subyektif
10. Keterbatasanya sebelum memberikan pertolongan
kepada PM
VI. Sistim Dasar Pekerjaan Sosial
1.Sistim pelaksanaan perubahan artinya: Pekerja Sosial
berposisi debagai pelaksana perubahan
2.Sistim PM yaitu; PM-PM dan pihak-pihak lain yang
memerlukan pertolongan bantuan dari pekerja sosial agar
PM dapat berfungsi sosial.
3.Sistem sasaran yaitu; semua pihak individu, kelompok ,
masyarakat pelayanan akan dipengaruhi agar pelayana
dicapai secara maksimal
4.Sistem kegiatan yaitu; dengan siapa dan dalam bentuk-
bentuk kegiatan serta cara-cara bagaimana suatu kegiatan
akan dilakukan menolong PM
VII.Metode Pekerjaan Sosial

1. Bimbingan Sosial Individu, mengungkapkan permasalahan yang


mendasar dan dapat membantu proses pelayanan dan menemukan
alternatif pemecahannya. Dilakukan secara tatap muka antara PM dengan
Pekerja Sosial
2. Bimbingan Sosial Kelompok, kelompok sebagai media terapi dengan
cara interaksi untuk pengembangan kemampuan anggota kelompok
merubah sikap dan prilaku kearah yang positif dan berupaya memecahkan
masalahnya.
3. Bimbingan Sosial Komunitas, menggunakan kehidupan dan interaksi
masyarakat dan memotivasinya, sehingga dapat mendukung proses dalam
menciptakan keberfungsian sosial PM yang mengalami masaah sosial
dilingkungannya.
VIII. Peran Pekerja Sosial
1. Fasilitator yaitu sebagai pendamping PM dalam
memberikan dukungan emosional untuk mempermudah
pencapaian tujuan penyelesaian masalah.
2. Konselor, yaitu membantu PM memahami, menyadari
dan membimbing cara-cara penyelesaian masalahnya.
3. Liaisoning, (penghubung), yaitu menghubungkan PM
dengan keluarga dan lembaga. Pekerja Sosial dapat
memberikan informasi kondisi keluarga yang tepat
kepada lembaga untuk menentukan tindakan yang
tepat bagi PM dan keluarganya.
Lanjutan...
4. Manager kasus, yaitu proses menolong PM dengan menempatkannya
sebagai indifidu yang unit dan melibatkannya dalam mengambil
keputusan mengatasi masalahnya
5. Mediator, yaitu menengahi dan memfasilitasi kepentingan PM dengan
sumber yang ada sehingga saling mendukung dalam penyelesaian
masalah
6. Broker (Pialang Sosial), yaitu menghubungkan PM yang membutuhkan
pelayanan dengan sumber yang dibutuhkan termasuk prosedur dan
persyaratan pelayanan
7. Advokat/ pembela, yaitu memebrkan perlindungan dan pembelaan hak-
hak PM yang dilanggar oleh pihak lain agar mampu mendapatkan haknya
kembali.

Anda mungkin juga menyukai