Disusun Oleh :
Kelompok III
Ari ramadhani : B21828809701
Viktoria : B21832913801
Edy :B21829410301
Suen Adelina Limbong :B21832213101
Meliana :B21830511401
Nurhaini Bulinda S :B21831412301
Haeruddin Nurdin :B21830010901
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa kami telah
menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar dengan membahas
Konsep Dasar Sosial Budaya Kesehatan.
Penyusunan makalah berdasarkan hasil pencarian dari beberapa sumber. Isi
makalah ini mencakup tentang Apa yang untuk mengetahui konsep dasar
sosial ,untuk mengetahui konsep dasar budaya, untuk mengetahui konsep dasar
sosial budaya adn untuk mengetahui konsep dasar kesehatan.
Makalah ini di harapkan cukup untuk memberikan pengertian tentang aspek social
budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan dalam masyarakat.
Sudah tentu makalah ini masih jauh dari sempurna dan juga masih banyak
kekurangannya. Maka saran, petunjuk pengarahan, dan bimbingan dari berbagai
pihak sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini mendapat Ridho dari Allah SWT, dan bisa bermanfaat bagi
kita semua.
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan masalah................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................3
A. Sosial.....................................................................................................................3
B. Budaya..................................................................................................................6
C. Sosial budaya........................................................................................................7
D. Kesehatan..............................................................................................................8
BAB III PENUTUP........................................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sosial
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam
sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya . (Lewis, 2012; dalam
Muh. Chotim, 2016)
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs
komunitas. (Keith Jacobs, 2012; dalam Muh. Chotim, 2016)
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun
tetap inheren dan terintegrasi. (Ruth Aylett, 2012; dalam Muh. Chotim, 2016)
Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling
berhubungan. (Enda MC, 2012; dalam Muh. Chotim, 2016)
Sosial adalah merupakan bagian yang utuh dari sebuah hubungan
manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat
rapuh di dalamnya. (Lena Domineli, 2012; dalam Muh. Chotim, 2016)
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun
tetap merupakan sebagai suatu kesatuan. ( Peter, 2012; dalam Muh. Chotim,
2016).
Bentuk umum proses-proses sosial adalah interaksi sosial yang dapat juga
dinamakan proses sosial, karena interaksi sosial merupakan syarat utama
terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Faktor-faktor yang mendasari
berlangsungnya interaksi sosial, yaitu:
1. Faktor imitasi
2. Faktor sugesti
3. Faktor identifikasi
4. Faktor simpati
Dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial,
yaitu:
a) Proses asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus, yaitu akomodatif,
asimilasi, dan akulturasi.
b) Proses disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi“contravention”
dan pertentanganpertikaian Berdasarkan sifat kodrat manusia sebagai
individu, yang dapat diketahui bahwa manusia memilki harkat dan
martabat yang mempunyai hak-hak dasar, dimana setiap manusia
memiliki potensi diri yang khas, dan setiap manusia memiliki
kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Berdasarkan sifat
kodrat manusia sebagai individu, yang dapat diketahui bahwa manusia
memilki harkat dan martabat yang mempunyai hak-hak dasar, dimana
setiap manusia memiliki potensi diri yang khas, dan setiap manusia
memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dirinya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut The American Herritage Dictionary mengartikan kebudayaan
adalah sebagai suatu keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan melalui
kehidupan sosial, seniagama, kelembagaan, dan semua hasil kerja dan
pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia.
Bentuk umum proses-proses sosial adalah interaksi sosial yang dapat
juga dinamakan proses sosial, karena interaksi sosial merupakan syarat utama
terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Faktor-faktor yang mendasari
berlangsungnya interaksi sosial
Kesehatan (Health) adalah salah satu kebutuhan pokok (basic need) di
samping pangan, sandang, papan, pendapatan dengan jam kerja yang relevan
(upah/ lapangan pekerjaan), pendidikan, perabotan minim rumah tangga,
ketersediaan air bersih, jaminan hari tua (saving), transportasi, partisipasi
sosial dan rekreasi.
Melihat kondisi kesehatan dan kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan, maka perlu peran aktif semua pihak dalam mengatasi masalah
kesehatan masyarakat,.Penyedia layanan kesehatan, masyarakat, pemerintah
dan perusahaan perlu menjabarkan peta jalan pengembangan kesehatan
masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan. Dibutuhkan kerjasama dalam
merumuskan dan mengembangkan program kesehatan masyarakat sesuai
karakteristik daerah setempat sehingga tahap perubahan menuju masyarakat
sehat dalam pengelolaan kesehatan masyarakat menjadi bagian kesadaran
dan pengetahuan masyarakat dan pada akhirnya memiliki self belonging
bahwa kesehatan merupakan milik dan tanggung jawab bersama. Selain itu,
pola penyegaran, pembinaan, pemberdayaan dan penguatan jaringan
organisasi Puskesmas, Poskesdes, Posyandu, UKS/UKGS dan PMR sangatlah
penting didalam mengembangkan sistem kesehatan masyarakat dengan tujuan
menuju masyarakat sehat dan sejalan dengan melibatkan masyarakat
semaksimal mungkin. Dengan partisipasi semaksimal mungkin dari
organisasi aktif yang berada di masyarakat seperti Kader Posyandu, PKK,
Taruna Karya, Pramuka, Sarjana Penggerak Pedesaan dan organisasi lainnya
serta didukung oleh MUSPIDA setempat.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambah
wawasan tentang sosial budaya kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Harni Kusniyati. (2016). APLIKASI EDUKASI BUDAYA TOBA SAMOSIR BERBASIS ANDROID .
Harni Kusniyati. (2016). APLIKASI EDUKASI BUDAYA TOBA SAMOSIR BERBASIS ANDROID .
jakarta: JURNAL TEKNIK INFORMATIKA.
Sari, A. (2015). Pemanfaatan Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Suku Dayak Jangkang
Tanjung Di Desa Ribau Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Pontianak:
jurnal Protobiont .