Anda di halaman 1dari 23

KODE ETIK

PEGAWAI NEGERI SIPIL

LOGO
LOGO

APAKAH ANDA MENGENAL DISIPLIN???


APAKAH ANDA MENGENAL ETIKA???

APA PERBEDAAN DISIPLIN DAN ETIKA??


APA DASAR HUKUM YANG MENGATUR
TTG ETIKA???
APAKAH PERNAH MEMBACA ATURAN
TENTANG ETIKA???
LOGO
DISIPLIN
 Kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan
menghindari larangan yang ditentukan dlm peraturan
perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang
apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman
disiplin.

ETIKA
 Merupakan pedoman sikap, tingkah laku, dan
perbuatan PNS di dalam melaksanakan tugasnya
dan pergaulan hidup sehari-hari
www.themegallery.com
Regulasi
LOGO

 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara
 Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004
tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik
Pegawai Negeri Sipil
 Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang
Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
 Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 36 Tahun 2017
Tentang Kode etik dan Kode Prilaku Pegawai
Negeri Sipil.
Kode Etik dan Grand Design Reformasi
LOGO Birokrasi

 Reformasi birokrasi bertujuan untuk


menciptakan birokrasi pemerintah yang
profesional dengan karakteristik adaptif,
berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan
bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu
melayani publik, netral, sejahtera,
berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai
dasar dan kode etik aparatur negara
Nilai-Nilai Dasar PNS
LOGO (UU ASN)

a. Memegang teguh ideologi Pancasila;


b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta
pemerintahan yang sah;
c. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
d. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak
berpihak;
e. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keadilan;
f. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
Lanjutan….
LOGO

g. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika


yang luhur;
h. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik;
i. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan
kebijakan dan program pemerintah;
j. Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat akurat, berdaya guna, berhasil
guna, dan santun;
k. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
l. Menghargai komunikasi, kosultasi dan kerjasama;
m. Menguntamakan pencapaian hasil mendorong
kinerja pegawai;
Kode Etik
LOGO

 merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati


oleh suatu kelompok tertentu.
 sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
 merupakan pola aturan atau tata cara sebagai
pedoman berperilaku
 Kode Etik PNS merupakan pedoman sikap, tingkah
laku, dan perbuatan PNS di dalam melaksanakan
tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari
LOGO
Tujuan Kode Etik bagi PNS (UU ASN)

 Jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi;


 Cermat dan disiplin;
 Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
 Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
 Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan;
 Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien;
LOGO

 Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam


melaksanakan tugasnya;
 Memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan;
 Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,
status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau
untuk orang lain;
 Memegang teguh nilai dasar dan selalu menjaga reputasi
dan integritas pegawai; dan
 Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Kewajiban PNS tentang Kode Etik
LOGO (PP No. 42/2004)

 Dalam melaksanakan tugas kedinasan dan


kehidupan sehari-hari setiap PNS wajib
bersikap dan berpedoman pada etika dalam
bernegara, dalam penyelenggaraan
pemerintahan, dalam berorganisasi, dalam
bermasyarakat, serta terhadap diri sendiri dan
sesama PNS
LOGO
PEDOMAN ETIKA

 ETIKA DALAM BERNEGARA;


 ETIKA DALAM BERORGANISASI;
 ETIKA DALAM BERMASYARAKAT;
 ETIKA TERHADAP DIRI SENDIRI;
 ETIKA TERHADAP SESAMA PNS;
ETIKA TERHADAP DIRI SENDIRI
LOGO
a. jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar;
b. bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan;
c. menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan;
d. berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap;
e. memiliki daya juang yang tinggi;
f. memelihara kesehatan jasmani dan rohani;
g. menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga;
h. berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan;
i. tidak melakukan perbuatan perzinahan, prostitusi, perjudian dan minuman yang memabukkan;
j. tidak menggunakan dan/atau mengedarkan zat psikotropika, narkotika dan/atau sejenisnya
yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan;
k. meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kompetensi sesuai tugas dibidangnya masing-masing untuk menjaga citra
pemerintah, bangsa dan negara;
l. tidak melakukan penyalahgunaan wewenang, jabatan dan perbuatan kolusi, korupsi dan nepotisme;
m. tidak melakukan pungutan di luar ketentuan yang berlaku untuk kepentingan pribadi, golongan dan pihak lain yang
secara langsung atau tidak langsung merugikan pemerintah, masyarakat, bangsa dan negara;
n. tidak menerima hadiah, pemberian, dan gratifikasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas;
o. loyalitas dan memiliki dedikasi yang tinggi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat; dan
p. menjaga keutuhan rumah tangga dengan tidak melakukan perbuatan tercela dan perbuatan tidak bermoral lainnya.
dalam kedudukan sebagai aparatur Sipil
Negara
maka
Sesuai Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor
800/998-BKPSDM Tanggal 29 Januari 2018

Tentang

PELAKSANAAN NETRALITAS BAGI APARATUR SIPIL


NEGARA PADA PENYELENGGARAAN PILKADA
SERENTAK TAHUN 2018, PEMILIHAN LEGISLATIF
TAHUN 2019 DAN PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL
PRESIDEN TAHUN 2019
ASAS
LOGO
Pasal 2 (UU No. 5 Tahun 2014)

 Kepastian hukum • Efektif dan efisien


 Profesionalitas • Keterbukaan
 Proporsionalitas • Nondiskriminatif
 Keterpaduan • Persatuan dan kesetaraan; dan
 Delegasi • Kesejahteraan.
 NETRALITAS
 Akuntabilitas

Yang dimaksud dengan ASAS NETRALITAS


adalah bahwa
setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala
bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak
kepada kepentingan siapapun.
LOGO

 APARATUR SIPIL NEGARA MEMPUNYAI HAK MEMILIH SEBAGAI WARGA


NEGARA SESUAI PILIHAN SEBDIRI SECARA BEBAS, TETAPI HARUS
BERSIKAP NETRLA TERHADAP SALAH SATU CALON PILKADA;
 APARATUR SIPIL NEGARA TIDAK BOLEH MEMIHAK DAN MENUNJUKAN
DUKUNGAN TERHADAP PARTAI POLITIK SECARA TERBUKA DIDEPAN
PUBLIK, TIDAK BOLEH HADIR DALAM KAMPANYE PASANGAN CALON,
TIDAK BOLEH DI FOTO DENGAN MENUNJUKAN SYMBOL DUKUNGAN,
BAHKAN TIDAK DIPERKENANKAN IKUT MENGHADIRI ACARA KEGIATAN
SOCIAL YANG AKAN DIHADIRI OLEH PASANGAN CALON;
 SEBAGAI WARGA NEGARA YANG MEMILIKI HAK MEMILIH TENTUNYA HARUS
MENGETAHUI VISI DAN MISI PASANGAN CALON, AKAN TETAPI UNTUK
MENGETAHUINYA DISARANKAN BIAS MELIHAT MELALUI WEB, NONTON
DEBAT CALON LEWAT TELEVISI DAN SEJENISNYA, DENGAN PRINSIP TIDAK
DIPERKENANKAN UNTUK BERTEMU, LIKE MEDIA SOCIAL, TAG MEDIA
SOCIAL, APALAGI HADIR PADA SAAT KAMPANYE TERBUKA.
LOGO
LOGO
PNS HARUS NETRAL PADA
LOGO PENYELENGGARAAN PILKADA
SERENTAK TAHUN 2018, PEMILIHAN
LEGISLATIF TAHUN 2019 DAN PEMILIHAN
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN
2019

TETAPI

PNS TIDAK NETRAL DALAM


MEMILIH DAN BERDO’A
SURAT EDARAN SEKRETARIS
DAERAH

1. ASN HARUS AKTIF MENJADI PEMILIH DAN MEMBERIKAN SOSIALISASI KEPADA


KELUARGA SERTA LINGKUNGANNYA TENTANG PEMILU.
2. ASN HARUS MENJADI JURU KAMPANYE PEMERINTAH DENGAN MENYAMPAIKAN
KEPADA MASYARAKAT TENTANG KEBIJAKAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH YANG
DIATUR MELALUI UNDANG-UNDANG, PKPU DAN PERBAWASLU DALAM
MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN MEMBANGUN PARTISIPASI AKTIF
MASYARAKAT.
3. ASN AGAR DAPAT BERPARTISIPASI AKTIF DALAM PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI JAWA BARAT, DENGAN
MENJAGA NETRALITAS DAN PROFESIONALISME.
4. ASN AGAR TURUT SERTA MENSUKSESKAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL
GUBERNUR PROVINSI JAWA BARAT GUNA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN
MASYARAKAT TERHADAP NETRALITAS PNS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH.
5. ASN AGAR TETAP MENJAGA KEBERSAMAAN DAN JIWA KORPS DALAM MENYIKAPI
SITUASI POLITIK YANG ADA DAN TIDAK TERPENGARUH UNTUK MELAKUKAN
KEGIATAN YANG MENGARAH PADA KEBERPIHAKAN/INDIKASI KETIDAKNETRALAN.
KETERKAITAN, ETIKA, SKP
DAN DISIPLIN

ETIKA SKP

DISIPLI
N
LOGO

Anda mungkin juga menyukai