Anda di halaman 1dari 29

Free

E-Learning
PPT Templates
Insert the Subtitle of Your Presentation

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
A ge n d a
Style 01 Pembukaan
Serba serbi menjadi Aparatur Sipil Negara dan kenapa perlunya ada
KORPRI yang menaunginya

02 Penjelasan Organisasi
KORPRI
Pembahasan secara singkat terkait organisasi KORPRI dari sisi tugas
pokok dan fungsinya selaku organisasi yang menaungi para anggotanya.

03 Tantangan Ke Depan
Tantangan serta perkembangan ASN serta KORPRI secara organisasi
1. Pembukaan
(Intro)
BERITA
VIRAL ASN
KORPRI DAN PARADIGMA BARU
 MENGUASAI BIDANG TUGAS MASING-MASING;
 TERUS MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN
KEMAMPUAN;
Profesional  MAMPU MEMECAHKAN MASALAH YANG SULIT, BAIK DI
DALAM TUGAS MAUPUN DI MASYARAKAT;
 MEMBERIKAN KEPADA MASYARAKAT PELAYANAN
SECARA MAKSIMAL DAN TIDAK DISKRIMINATIF,
DENGAN BERPEDOMAN KEPADA BIROKRAT
PROFESIONAL KARIR.

 TIDAK MENJADI KUDA TUNGGANGAN PARTAI POLITIK;

Netral
 MENJAGA JARAK YANG SAMA DIANTARA PARTAI
POLITIK;
 TIDAK BERPOLITIK PRAKTIS;
 MONOLOYALITAS HANYA KEPADA PEMERINTAH,
BANGSA DAN NEGARA YANG BERDASARKAN
PANCASILA DAN UUD 1945.

Sejahtera  PROGRAM UMUM DAN KEGIATAN STRATEGIS KORPRI


CERTIFIC
BERTUMPU PADA KESEJAHTERAAN ANGGOTA DAN AT E
KELUARGANYA.
KORPS PROFESI PEGAWAI ASN

• Menjaga kode etik


profesi dan
standar pelayanan
TUJUAN profesi ASN
• Mewujudkan jiwa
korps ASN sebagai
pemersatu bangsa

6
KODE ETIK PNS
Dalam pelaksanaan tugas kedinasan setiap PNS wajib
bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara,
penyelenggaraan Pemerintah, berorganisasi bermasyarakat
serta terhadap diri sendiri dan sesama PNS

Pasal 12 butir g Peraturan Pemerintah Nomor


42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korsa
dan Kode Etik PNS berbunyi terhadap sesama
PNS berhimpun dalam satu wadah KORPS
PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KORPRI)
.
2. Penjelasan
Organisasi
KORPRI
LAMBANG KORPRI
TERDIRI DARI 3 (TIGA) BAGIAN POKOK:
1. POHON
→ Dengan 17 Ranting, 8 Dahan dan 45 Daun melambangkan PERJUANGAN yaitu
Kemerdekaan RI (17 – 08 – 1945)
2. BANGUNAN BERBENTUK BALAIRUNG :
→ dengan 5 (lima) tiang melambangkan TEMPAT dan WAHANA PEMERSATU seluruh
Anggota KORPRI
3. SAYAP
→ Berelar 4 (empat) Ditengah dan 5 (lima) ditepi melambangkan PENGABDIAN dan
PERJUANGAN KORPRI
14

KORPS PROFESI PEGAWAI ASN

• Pembinaan dan pengembangan profesi


ASN
• Memberikan perlindungan hukum dan
advokasi kepada anggota korps profesi
ASN terhadap dugaan pelanggaran sistem
merit dan mengalami masalah hukum
FUNGSI dalam melaksanakan tugas
• Memberikan rekomendasi kepada majelis
kode etik Instansi Pemerintah terhadap
pelanggaan kode etik profesi dan kode
perilaku profesi
• Menyelenggarakan usaha untuk
peningkatan kesejahteraan anggota korps
profesi ASN sesuai ketentuan perundang-
undangan
ETIKA BERNEGARA
1. melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
2. mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara;
3. menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
4. setia dan taat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
5. mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan;
6. mentaati semua ketentuan peraturan perundang-undangan;
7. akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan
yang bersih dan berwibawa;
8. tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan
setiap kebijakan dan program Pemerintah;
9. menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya negara secara
efisien dan efektif; dan
10.tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar.
ETIKA BERORGANISASI
1. melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. menjaga informasi yang bersifat rahasia;
3. melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang;
4. membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi;
5. menjalin kerja sama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka
pencapaian tujuan;
6. memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas;
7. patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja;
8. mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan
kinerja organisasi;
9. berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja;
10. menjunjung tinggi institusi dan mengutamakan kepentingan organisasi di atas
kepentingan pribadi dan golongan;
11. menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kondusif dalam rangka menjamin
kelancaran pelaksanaan tugas; dan
12. menjaga dan memelihara sarana dan prasarana kantor serta menggunakannya untuk
kepentingan dinas.
ETIKA BERMASYARAKAT
1. mewujudkan pola hidup sederhana;
2. memberikan pelayanan dengan empati, hormat dan santun tanpa
pamrih dan tanpa unsur pemaksaan;
3. memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil
serta tidak diskriminatif;
4. tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat;
5. berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat;
6. bersikap terbuka dan responsif terhadap kritik, saran, keluhan
laporan serta pendapat dari lingkungan masyarakat;
7. berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan masyarakat;
dan
8. saling menghormati dan menjaga kerukunan lingkungan
masyarakat.
ETIKA TERHADAP DIRI SENDIRI

1. jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar;
2. bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan;
3. menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan;
4. berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, dan sikap;
5. memiliki daya juang yang tinggi;
6. memelihara kesehatan jasmani dan rohani;
7. menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga;
8. berpenampilan sederhana, rapi, sopan dan mengenakan pakaian dinas
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
dan
9. menjaga dan memelihara barang dan asset milik Negara.
ETIKA TERHADAP SESAMA PEGAWAI NEGERI SIPIL

1. saling menghormati sesama warga negara yang memeluk agama/


kepercayaan, budaya dan adat istiadat yang berlainan;
2. memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama Pegawai Negeri
Sipil;
3. saling menghormati antara teman sejawat, baik secara vertikal
maupun horizontal dalam suatu unit kerja, instansi, maupun antar
instansi;
4. menghargai perbedaan pendapat;
5. menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Negeri Sipil;
6. menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama Pegawai
Negeri Sipil; dan
7. berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia
yang menjamin terwujudnya solidaritas dan soliditas semua
Pegawai Negeri Sipil dalam memperjuangkan hak-haknya.
Selain etika sebagaimana dimaksud, setiap Pegawai Negeri Sipil dalam pelaksanaan
tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari wajib:
a. mengamalkan butir-butir Lima Citra Manusia Perhubungan;
b. tidak melakukan perbuatan tercela, korupsi, kolusi, dan nepotisme; dan
c. melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, tanpa pamrih dan tidak
mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun yang bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
KORPRI
1. KORPRI singkatan dari Korps Pegawai Republik Indonesia
2. KORPRI didirikan pada tanggal 29 Nopember 1971
3. KORPRI didirikan berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945
4. Anggota KORPRI terdiri dari :
a.Pegawai Negeri Sipil ;
b.Pegawai BUMN dan BUMD serta anak Perusahaan
c.Badan Hukum Milik Negara atau Badan Hukum Pendidikan
d.Lembaga Penyiaran Publik Pusat dan Daerah
e.BLU Pusat dan Daerah
f.Badan Otorita atau Kawasan Ekonomi Khusus
5. Jenis keanggotan KORPRI
a.Anggota Biasa
b.Anggota Luar Biasa
c.Anggota Kehormatan
FUNGSI KORPRI
1. Sebagai satu-satunya wadah berhimpunnya seluruh
anggota;
2. Membina dan meningkatkan jiwa korps (korsa);
3. Sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara;
4. Sebagai wadah untuk peningkatan kesejahteraan dan
memberikan penghargaan bagi anggota;
5. Sebagai pengayom, pelindung, dan pemberi bantuan hukum
bagi anggota;
6. Meningkatkan harkat dan martabat anggota;
7. Meningkatkan ketaqwaan, kejujuran, keadilan, disiplin, dan
profesionalisme;
8. Mewujudkan kepemerintahan yang baik.
ANGGOTA KORPRI
1. Anggota Biasa, yaitu:
• PNS
• Pegawai BUMN dan BUMD, BHMN/BHP, Lembaga Penyiaran
Publik Pusat dan Daerah, BLU, Badan Otorita, dan KEK
• Aparatur Pemerintah Desa
2. Anggota Luar Biasa, yaitu para pensiunan Pegawai BUMN dan
BUMD, BHMN/BHP, Lembaga Penyiaran Publik Pusat dan Daerah,
BLU, Badan Otorita, dan KEK
3. Anggota Kehormatan yaitu para Penasihat KORPRI di semua
tingkat kepengurusan dan seseorang yang berjasa kepada
organisasi KORPRI yang dipilih secara selektif dan ditetapkan oleh
Dewan Pengurus KORPRI Nasional
KM 52 TAHUN 2009

STRUKTUR ORGANISASI
SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

SEKRETARIS

Eselon II b

KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN


ADMINISTRASI PEMBINAAN OLAH RAGA, SENI DAN BUDAYA, BANTUAN HUKUM, KESEJAHTERAAN
MENTAL DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN USAHA
Eselon III B Eselon III B Eselon III B

KEPLA SUBBAG KEPALA SUBBAG KEPALA SUBBAG


ADMINISTRASI UMUM PEMBINAAN OLAH RAGA, BANTUAN HUKUM
SENI DAN BUDAYA
Eselon IV a Eselon IV a Eselon IV a

KEPALA SUBBAG KEPALA SUBBAG KEPALA SUBBAG


PROGRAM MENTAL DAN PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN DAN
PEREMPUAN USAHA
Eselon IV a Eselon IV a Eselon IV a
3. Tantangan
Masa Depan
Tantangan ASN
Beberapa topik mengemuka terkait perkembangan organisasi
Aparatur Sipil Negara yang tentunya membawa tantangan tersendiri
antara lain :

Penyetaraan Struktur Org Reformasi Birokrasi


Penyetaraan para pejabat structural Penyederhanaan birokrasi secara terus
menunjukkan ASN harus luwes dalam menerus dan berkesinambungan
bergerak dan berkerja

Teknologi Seni
Reformasi Birokrasi menuntut segala ASN tidak bisa lagi melakukan segala
kebutuhan pelayanan kepada sesuatu secara standar dan
masyarakat menjadi lebih cepat dan menggunakan presentasi dengan cara
tepat lama
TANTANGAN KORPRI

• Untuk menjawab tantangan di masa depan yang semakin


kompleks dan dinamis, dibutuhkan ASN yang tangguh dan
profesional. Oleh karena itu, KORPRI diharapkan menjadi
motor penggerak untuk melakukan percepatan reformasi
birokrasi menuju terwujudnya birokrasi yang bersih dan
akuntabel, efektif dan efisien, serta memiliki pelayanan publik
yang berkualitas.
• Diharapkan mampu menjaga kode etik profesi dan
standar pelayanan profesi, serta mewujudkan jiwa korps
ASN sebagai pemersatu bangsa.
• meningkatkan profesionalitas dengan terus meningkatkan
kecerdasan intelektual, serta meningkatkan kecerdasan
emosional dan spiritual dengan memahami nilai revolusi
mental, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong.
THANK YOU
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai