Anda di halaman 1dari 17

ETIKA BIROKRASI

OLEH:
Drs. SUPOMO, MM.
ETIKA PNS
2

DASAR HUKUM
1. PP NO. 42 TAHUN 2004
• PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
2. PERBUP. NO. 30 TAHUN 2011
• PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN PACITAN

PENGERTIAN KODE ETIK PNS


ADALAH PEDOMAN SIKAP, TINGKAH LAKU, DAN PERBUATAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL DIDALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA DAN PERGAULAN
HIDUP SEHARI-HARI
ETIKA BERNEGARA 3

1. Melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945;


2. Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara;
3. Menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia;
4. Menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan
tugas;
5. Akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa;
6. Tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan setiap
kebijakan dan program Pemerintah;
7. Menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya negara secara efisien dan
efektif;
8. Tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar

3
ETIKA DALAM BERORGANISASI 4

1. Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku;


2. Menjaga informasi yang bersifat rahasia
3. Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang;
4. Membangun etos kerja dan meningkatkan kinerja organisasi;
5. Menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka
pencapaian tujuan;
6. Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas;
7. Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja;
8. Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan
kinerja organisasi;
9. Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja

4
ETIKA DALAM BERMASYARAKAT 5

1. Mewujudkan pola hidup sederhana;


2. Memberikan pelayanan dengan empati, hormat, dan
santun tanpa pamrih dan tanpa unsur pemaksaan;
3. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan
adil serta tidak diskriminasi;
4. Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat;
5. Berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan
masyarakat dalam melaksanakan tugas;

5
ETIKA TERHADAP DIRI SENDIRI 6

1. Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar;
2. Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan;
3. Menghindari konflik kepentinganpribadi, kelompok, maupun golongan;
4. Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, dan sikap;
5. Memiliki daya juang yang tinggi;
6. Memelihara kesehatan jasmani dan rohani;
7. Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga;
8. Berpenampilan sederhana, rapih, an sopan;

6
ETIKA TERHADAP SESAMA PNS 7

1. Saling menghormati sesama warga negara yang memeluk agama/kepercayaan yang


berlainan;
2. Memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama Pegawai Negeri Sipil;
3. Saling menghormati antara teman sejawat baik secara vertikal maupun horizontal
dalam suatu unit kerja, instansi, maupun di luar instansi;
4. Mengahrgai perbedaan pendapat;
5. Menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Negeri Sipil;
6. Menjaga dan menjalin kerjasama yang kooperatif sesama Pegawai Negeri Sipil;
7. Berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia yang menjamin
terwujudnya solidaritas dan soliditas semua Pegawai negeri Sipil dalam
memperjuangkan hak-haknya;

7
8
PENEGAKAN KODE ETIK
1. Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran Kode Etik Pegawai
Negeri Sipil dikenakan sanksi moral.
2. Sanksi Moral dibuat secara tertulis dan dinyatakan secara tertutup atau
secara terbuka oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.
3. Pegawai Negeri Sipil yang melanggar Kode Etik Pegawai Negeri Sipil
selain dikenakan sanksi moral dapat dijatuhi hukuman disiplin Pegawai
Negeri Sipil atau tindakan administratif lainnya berdasarkan rekomendasi
dari Majelis Kode Etik.
4. Penjatuhan hukuman disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil berdasarkan
ketentuan yang diatur dalam Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Baik buruknya pemerintahan
ditentukan oleh hubungan
antara yang melayani
(pemerintahan) dengan yang
dilayani (rakyat)
10
ORGANISASI BIROKRASI

1. Satu kesatuan
2. Saling ketergantungan
3. Terdiri dari sub system
4. Dilandasi oleh norma
5. Ada rangkaian kegiatan
6. Ada tujuan
11
SENSE OF BELONGINGNESS

1. Attention
2. Interest
3. Desire
4. Decision
5. Activity
Bisa hidupkan organisasi,
bukan bisa hidup dengan
organisasi
PEMIMPIN YANG AMANAH 12

APARATUR YANG AMANAH

1. Agama Perisai
2. Ahlaqul Karimah Menjaga Bukan NAFSU yang
3. Akal Menuntun menguasainya

4. Rasa Malu Mengendalikan


13
PARADIGMA

Melayani Dilayani

“Terbangun komunikasi yang harmonis”


14
PEMBIASAAN DIRI DALAM KESEHARIAN BERORGANISASI

1. Kode Etik Aparatur Sipil Negara  “PANCA PRASETYA KORPRI”


2. Kenali dan Cintai :
 Tempat tugas
 Teman tugas
 Tupoksi
 Network tugas
3. Sopan dalam Berperilaku, Santun dalam Berperibahasa
4. Niat Ikhlas, Semata-mata untuk Beribadah
5. Bangun Jiwa Korsa
15
SUMBER MASALAH DALAM ORGANISASI
1. Sikap, ucap, perilaku;
2. Uang/Rejeki;
3. Beban tugas;
4. Kepercayaan;
5. Keterbukaan/Transparansi;
6. Kejujuran;
7. Kesetiaan.
16
ASN HANDAL
1. Mampu Berkomunikasi
2. Komitmen
3. Integrity
4. Competency
5. Prestasi
6. Dedikasi/Pengabdian
7. Loyalitas/Kesetiaan
8. Tidak Tercela
9. Rasa Bangga
10. Mampu Mengintegrasikan Kepentingan Dinas dan Pribadi
TERIMA KASIH

17

Anda mungkin juga menyukai