Pasal 1
Nama Organisasi
BAB II
AZAS
Pasal 2
Azas
Berazaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar tahun 1945
BAB III
SIFAT, JATI DIRI DAN MOTTO
Pasal 3
Sifat
Bersifat Independen, Egaliter, Professional dan Mandiri.
Pasal 5
Motto
BAB IV
VISI DAN MISI
Pasal 6
Visi
Mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, bermartabat dan bersih
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Pasal 7
Misi
BAB V
IKRAR
Pasal 8
IKRAR
BAB VI
ETIKA DAN SIKAP
Pasal 9
Etika
ETIKA : ----------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Menjaga etika, sopan , santun dan bermartabat
2. Menanamkan rasa kasih dan sayang kepada sesama pengurus /anggota
3. Saling menghargai, saling menghormati dan tidak pernah sekali-kali membuka aib
saudara sekepengurusan.
4. Cinta damai dan persahabatan
5. Dalam menyelesaikan masalah selalu berpedoman pada musyawarah untuk mufakat
6. Setia kawan seperjuangan dalam menjalankan tugas dengan kasih sayang dan
Kesejahteraan
7. Cinta dalam perdamaian dan selalu membantu angota yang sedang mengalami kesulitan
dalam kasus hukum
Pasal 10
Sikap
SIKAP : ------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Memberikan penghargaan pada anggota yang telah berprestasi
2. Memberikan penghargaan pada perwakilan yang memiliki keloyalan pada organisasi
3. Memberikan penghargaan pada anggota yang telah membawa nama baik BPKPK
4. Memberikan tingkatan jabatan yang lebih tinggi pada anggota yang berhasil membantu
pemerintahan dalam mengungkap korupsi, kolusi dan nepotisme
BAB VII
KEANGGOTAAN
Pasal 11
Jenis Keanggotan
Pasal 12
Sanksi, Pembelaan Dan Rehabilitasi
Pasal 13
Hak dan Kewajiban Anggota
BAB VIII
LAMBANG
Pasal 14
Lambang
Pasal 15
Atribut
Pasal 16
Lagu
BAB XI
KEORGANISASIAN
Pasal 17
Perangkat Organisasi
1. Dewan Pendiri BPKPK adalah penggagas berdirinya organisasi dan nama-nama pendiri
tercatat di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
2. Dewan Pendiri BPKPK hanya berada di tingkat pusat/Komisi Nasional dan bersifat
permanen, namun dapat dicabut hak nya sebagai Dewan Pendiri apabila bertentangan
dengan hukum/pidana berat dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Dewan Pendiri BPKPK bersifat kolektif koligial artinya yang memimpin rapat adalah
yang berusia termuda dan tertua
4. Pengurus KOMNAS Terdiri dari :
a. Pemutus Kebijakan adalah Ketua, Sekretaris dan Bendahara ( K - S - B )
b. Pelaksana Harian adalah yang terdiri dari 3 Wakil Ketua , 3 Wakil Sekretaris, dan 1
Wakil Bendahara
c. Dewan Pemutus dalam pelaksanaan Harian adalah Ketua Umum , Sekretaris Umum
dan Bendahara Umum dan 3 Wakil Ketua , 3 Wakil Sekretaris Umum dan 1 Wakil
Bendahara
d. Staff Ahli , Devisi dan Direktur dibentuk oleh pemutus kebijakan ( Ketua, Sekretaris
dan Bendahara ) atas saran dan masukan pelaksana harian
e. Penasehat hukum adalah kelengkapan organisasi yang dibentuk oleh pemutus
kebijakan.
f. Staf Kesektariatan adalah kelengkapan kesektariatan yang dibentuk oleh K-S-B di
semua tingkatan organisasi untuk menangani manajemen administrasi dan bersifat ad-
hock.
g. Investigasi - Intelejen Tipikor (INVITKOR) adalah kelengkapan organisasi yang
bertugas menangani masalah tertentu bersifat tertutup. Dibentuk oleh Komisi
Pasal 18
Kepemimpinan
Pasal 19
Pengambilan Keputusan
1. Dalam satu wilayah hanya ada satu Komisi Nasional / Komisi Daerah/ Komisi Cabang
/ Komisi Anak Cabang / Komisi Ranting di tingkat provinsi / kabupaten-kota
/Kecamatan dan Kelurahan/Desa. Selanjutnya tidak diperbolehkan mendirikan
organisasi yang sama dalam satu wilayah yang sama.
2. Dalam melakukan konsolidasi di wilayah baru yang akan dibentuk, Komisi Nasional
menerbitkan Surat Mandat kepada salah seorang dari 7 (tujuh) orang calon pengurus
untuk membentuk Komisi Perwakilan yang baru.
3. Untuk selanjutnya K-S-B dimasing-masing wilayah yang telah terbentuk menerbitkan
Surat Mandat pembentukan pengurus secara berjenjang, dengan ketentuan :
a. Untuk pertama kali pembentukan organisasi di wilayah yang baru berdasarkan
Surat Mandat
b. Selanjutnya Komisi Perwakilan setempat mengajukan surat permohonan ke
Komisi Nasional untuk mendapat Surat Keputusan tentang pengesahan K-S-B dan
Pelaksana Harian setempat dengan syarat melampirkan :
• Foto Copy Surat Mandat
• Berita Acara Pembentukan
• Daftar Hadir peserta rapat
• Risalah Rapat
• Foto situasi rapat dengan jumlah 5 (Lima) lembar ukuran Folio
Ketentuan tentang pendirian organisasi diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XII
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 21
Struktur Organisasi
Kepengurusan BPKPK adalah organisasi yang terpusat dan memiliki jaringan perwakilan
sebagai berikut :
1 Komisi Nasional yang disingkat KOMNAS adalah kepengurusan tingkat Nasional/
Pengurus Pusat, yang sehari-harinya disebut K - S - B, berkedudukan di Wilayah Hukum
Negara Republik Indonesia dengan masa Jabatan 7 (Tujuh) Tahun
2 Komisi Daerah yang disingkat KOMDA, adalah pengurus Daerah Tingkat I yang sehari-
harinya disebut K-S-B, berkedudukan di Ibu Kota Provinsi atau atas persetujuan tertulis
dari Komisi Nasional dapat berkedudukan pada Kabupaten dan Kota Provinsi setempat.
Dengan masa Bhakti 5 (Lima) Tahun.
BAB XIII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 22
Jenis Permusyawaratan
BAB XIV
KERJASAMA ANTAR LEMBAGA
Pasal 23
KERJASAMA ANTAR LEMBAGA
1. Guna kelancaran, efektifitas dan efisiensi kerja dalam rangka pencapaian Visi-Misi
organisasi, BPKPK dapat bekerjasama dengan institusi lain, Pemerintah dan Non-
Pemerintah serta lembaga International.
2. Bentuk kerjasama ini, tidak boleh mengurangi independensi dan kemandirian BPKPK.
3. Para pihak baik individu maupun institusi yang bekerjasama dengan BPKPK mendapat
sebutan Mitra Kerja, dan untuk pengembangan Financial harus memakai Koperasi Sapta
Karya Nusantara.
Ketentuan tentang tata cara kerjasama dengan pihak lain sesuai dengan prosedur diatur lebih
lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi.
Pasal 24
Sumber Keuangan
Pasal 25
Pengelolaan Kekayaan dan Keuangan
1. Kekayaan organisasi dicatat dan dikelola oleh dan atas nama organisasi BPKPK.
2. Kekayaan dari organisasi BPKPK maupun sayap organisasi BPKPK ; harta benda, tanah,
bangunan dari sabang sampai merauke (Se-Nusantara) adalah merupakan kekayaan
organisasi atas nama BPKPK KOMNAS
a. Kekayaan yang dari Anggota
• Berasal dari Anggota
• Berasal dari atribut BPKPK
• Sisa Kegiatan BPKPK
b. Kekayaan dari Sayap BPKPK
• Penanganan kasus LBH BPKPK
• Biro Usaha dan Jasa BPKPK
3. Rekening yang dipakai adalah rekening KOMNAS BPKPK
Ketentuan tentang pengelolaan keuangan diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah
Tangga.
BAB XVI
Pasal 26
Perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
1. Usulan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebelumnya harus
mendapat persetujuan Dewan Pendiri, dan wajib diajukan secara tertulis kepada Dewan
Pendiri.
2. Perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilaksanakan melalui
Musyawarah Nasional (MUNAS) yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 KOMNAS,
KOMDA,KOMCAB yang definitive,Kecuali atas dasar kebutuhan mendesak,
perkembangan undang-undang, Situasi dan kondisi dan kejadian-kejadian lain maka
Dewan Pendiri BPKPK dapat merubah atau merevisi AD/ART dan di sahkan dalam
bentuk TAP Pendiri dan akan diuraikan kembali saat MUNAS sebagai Laporan atas
Perubahan .
Pasal 27
Pembubaran Organisasi
BAB XVII
PENUTUP
Pasal 28
Dewan Pendiri
I. A. Untuk pertama kalinya Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
serta Pokok-Pokok Program Kerja dibuat oleh Dewan Pendiri BPKPK,Kecuali dalam
keadaan darurat dan mendesak sebab adanya suatu kejadian yang merongrong keutuhan
Lembaga maka Dewan Pendiri dapat mengadakan rapat minimal di ikuti oleh 2/3
Dewan Pendiri BPKPK.
1. Drs.EDDI PUJIONO,SH,.MSi
2. IMAM SAKRONI,SE
3. CANDRA HUSEIN SPd,SH
4. DIAN IKRARIANDA SAPUTRA,S.Kom
5. ADI ZULIANTO,SPd
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 24 Agustus 2019
Ketua Sekretaris
ttd ttd
Dirumuskan dan disusun oleh Dewan Pendiri BPKPK dengan persetujuan bersama
ditandatangani diatas materai cukup oleh Anggota Dewan Pendiri BPKPK