Anda di halaman 1dari 20

MUKADIMAH

Dengan Mengucapkan Bismillahirohamnirohiim dengan beryukur kepada Allah SWT


kami berjumlah 5 (Lima) orang bermusyawarah dan bermufakat untuk mendirikan LSM yang
bernama Badan Pengawal Kebijakan Pemerintahan dan Kesejahteraan . Bahwa keberadaaan
BPKPK ( Badan Pengawal Kebijakan Pemerintahan dan Kesejahteraan ) adalah lembaga
swadaya masyarakat yang sifatnya membantu Pemerintah ikut mengawal jalannya
pemerintahan yang bersih dari KKN ( Korupsi Kolusi dan Nepotisme karena pemberantasan
korupsi bukan tanggung jawab saja oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau penegak
hukum lainnya, tetapi juga memerlukan sinergi dan kesamaan persepsi dari seluruh komponen
bangsa.
Di sini, peran serta masyarakat memiliki arti penting dalam strategi pemberantasan
korupsi. Pada kegiatan yang sifatnya represif, masyarakat dapat langsung menjadi pelapor
dugaan tindak pidana korupsi terutama di birokrasi dan layanan publik, sedangkan dari sisi
preventif, tindakan utama pemberantasan korupsi dapat dimulai dari kesadaran diri masing-
masing untuk mematuhi hukum dan menjauhi tindakan koruptif. Sementara di sisi lain,
realitanya seringkali melakukan tindakan yang koruptif atau dimanfaatkan oleh pihak-pihak
tertentu untuk menjadi lahan korupsi, sehingga sasaran BPKPK adalah pencegahan minimal
mengurangi terjadinya KKN.
Bahwa penyelenggaraan pemerintahan yang baik “good governance” pada dasarnya
adalah pemerintahan demokrasi yang transparan. Agar dapat terlaksana dengan baik maka
good governance perlu pengawalan oleh lembaga perwakilan yang legitimed, disamping
pengawasan langsung dari masyarakat atau pers bahkan oleh suatu lembaga independen yang
diakui. Berdasarkan pengertian tersebut, Pemerintahan yang baik bermuara pada dua hal
berikut:
1. Tujuan Nasional, yaitu masyarakat yang maju, sejahtera, adil dan makmur.
2. Demokratisasi, yaitu pemerintahan yang transparan, akuntabilitas, efektif, efesiensi, dan
otonomi dalam mencapai tujuan nasional.
Bahwa selain keterbukaan atau transparansi dalam penyelenggaraan negara, jaminan
Kesejahteraan pun merupakan hal penting dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
Jaminan Kesejahteraan ini berkaitan dengan penghargaan nilai-nilai hak asasi manusia.
Kesejahteraan juga diartikan sebagai tindakan yang tidak sewenang-wenang, tindakan
berdasarkan norma dan aturan, sebagai sikap atau perbuatan tidak berat sebelah. Tetapi
Kesejahteraan dapat dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat, bernegara, dan kerja sama
internasional. Oleh karena itu, Kesejahteraan menjadi satu keharusan yang diciptakan atau
diwujudkan masyarakat di mana pun berada.
Bahwa hak berkumpul dan berserikat haruslah menjadi unsur yang sangat esensial
dalam suatu masyarakat yang demokratis, dan yang berkaitan erat dengan kebebasan
menyampaikan pendapat dan pikiran adalah untuk memajukan dan mensejahterakan

ANGGARAN DASAR BPKPK


masyarakat. Unsur penting kesejahteraan tersebut tampak dalam interelasi antar individu dan
kelompok masyarakat satu dengan lainnya serta individu atau kelompok dengan Negara,
dalam suasana tentram, tertib dan terjamin di bawah pengaturan suatu sistem hukum yang
efektif dan Kesejahteraan .

ANGGARAN DASAR BPKPK


ANGGARAN DASAR
BPKPK
BADAN PENGAWAL KEBIJAKAN
PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN

ANGGARAN DASAR BPKPK


BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama Organisasi

1. Nama Organisasi adalah Badan Pengawal Kebijakan Pemerintahan dan Kesejahteraan


yang disingkat BPKPK.
2. BPKPK dicetuskan / Berdiri sejak Tanggal Dua Puluh Empat, Bulan Agustus, Tahun
Dua Ribu Sembilan Belas (24 – 08 -2019) untuk jangka waktu yang tidak ditentukan
3. BPKPK berkedudukan pada wilayah hukum :
a. PUSAT disebut Komisi Nasional (KOMNAS) : pada wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia
b. PROVINSI disebut Komisi Daerah (KOMDA) : Pada Wilayah Hukum Provinsi
setempat.
c. KABUPATEN/KOTA Disebut Komisi Cabang KOMCAB) : Pada Wilayah Hukum
Kabupaten/Kota setempat.
d. KECAMATAN disebut Komisi Anak Cabang (KOMANCAB) : Pada wilayah hukum
Kecamatan Setempat
e. KELURAHAN/DESA disebut Komisi Ranting (KOMRAT) : Pada wilayah hukum
Kelurahan/Desa Setempat
f. Wilayah kerja BPKPK dan jenjang perwakilan meliputi seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia

BAB II
AZAS

Pasal 2
Azas
Berazaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar tahun 1945

BAB III
SIFAT, JATI DIRI DAN MOTTO

Pasal 3
Sifat
Bersifat Independen, Egaliter, Professional dan Mandiri.

ANGGARAN DASAR BPKPK


Pasal 4
Jati Diri
Menghormati dan menjunjung tinggi harkat martabat manusia, supremasi Hukum dan
Kesejahteraan

Pasal 5
Motto

Ungkap dan Berantas

BAB IV
VISI DAN MISI

Pasal 6
Visi

Mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, bermartabat dan bersih
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Pasal 7
Misi

1. Membantu Pemerintah dalam pengawalan penerapan tata kelola pemerintahan yang


tranparan, akuntabel dan memperjuangkan tegaknya supremasi hukum.
2. Membantu Pemerintah dalam pengawalan kebijakan, kinerja pemerintahan dan aparatur
Negara secara independen, objektif, sistematis, konstruktif dan professional serta
komprehensif.
3. Membantu Pemerintah dalam pengawalan pertumbuhan ekonomi daerah melalui
pengembangan Sumber Daya Manusia dan pemanfaatan Sumber Daya Alam secara
proporsional untuk menopang Ekonomi Nasional.

BAB V
IKRAR

Pasal 8
IKRAR

1. Bertekad bulat setia kepada Pancasila dan UUD 1945


2. Bertekad menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
3. Berikrar untuk setia kepada pemerintahan yang sah dan mendukung semua program -
program pembangunan nasional.

ANGGARAN DASAR BPKPK


4. Bertekad membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan Hukum yang Adil
dan Berkesejahteraan Rakyat Indonesia.
5. Pendamping Pemerintah dan mendukung terselenggaranya sistem tata kelola
Pemerintahan yang baik (Good Governance), melalui program pengawasan kinerja
Pemerintahan/Aparatur Negara, yang diselenggarakan secara Independen, Kemitraan,
Objektif dan Profesional
6. Setia pada Pemimpin BPKPK dalam membantu Pemerintahan yang sah
7. Beritikat untuk bekerja sama dalam segala bidang pada pemerintahan yang sah

BAB VI
ETIKA DAN SIKAP

Pasal 9
Etika

ETIKA : ----------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Menjaga etika, sopan , santun dan bermartabat
2. Menanamkan rasa kasih dan sayang kepada sesama pengurus /anggota
3. Saling menghargai, saling menghormati dan tidak pernah sekali-kali membuka aib
saudara sekepengurusan.
4. Cinta damai dan persahabatan
5. Dalam menyelesaikan masalah selalu berpedoman pada musyawarah untuk mufakat
6. Setia kawan seperjuangan dalam menjalankan tugas dengan kasih sayang dan
Kesejahteraan
7. Cinta dalam perdamaian dan selalu membantu angota yang sedang mengalami kesulitan
dalam kasus hukum

Pasal 10
Sikap

SIKAP : ------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Memberikan penghargaan pada anggota yang telah berprestasi
2. Memberikan penghargaan pada perwakilan yang memiliki keloyalan pada organisasi
3. Memberikan penghargaan pada anggota yang telah membawa nama baik BPKPK
4. Memberikan tingkatan jabatan yang lebih tinggi pada anggota yang berhasil membantu
pemerintahan dalam mengungkap korupsi, kolusi dan nepotisme

ANGGARAN DASAR BPKPK


5. Memberikan sanksi tertulis bagi anggota yang telah melanggar AD/ART dengan
1. SP 1
2. SP 2
3. SP 3
4. Pemberhentian / Pemecatan
6. Memberikan sanksi bagi anggota dan pemegang kebijakan/keputusan yang telah
melanggar AD/ART dengan jalan
1. Didomisonairkan dalam waktu 3 Bulan
2. Didomisonairkan dalam waktu 6 Bulan
3. Didomisonairkan dalam waktu 1 Tahun
4. Pemecatan
7. Memberhentikan pada anggota atau pimpinan yang melanggar AD/ART bila dianggap
sangat fatal dan merugikan organisasi ataupun Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB VII
KEANGGOTAAN

Pasal 11
Jenis Keanggotan

Anggota BPKPK terdiri ;


1. Pelindung/Penasehat
2. Pembina
3. Ketua - Sekretaris - Bendahara (K-S-B)
4. Pelaksana Harian
5. Staf Ahli
6. Penasehat Hukum
7. Staf Kesektariatan
8. Biro Informasi Center
9. Satuan Tugas Relawan
Syarat-syarat keanggotaan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga dan
Peraturan Organisasi.

Pasal 12
Sanksi, Pembelaan Dan Rehabilitasi

1. Anggota yang telah melanggar AD/ART masuk di group Mahkamah BPKPK

ANGGARAN DASAR BPKPK


2. Sanksi Organisasi adalah tindakan yang diputuskan oleh organisasi terhadap anggota
maupun Pengurus yang melakukan pelanggaran terhadap Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi BPKPK.
3. Sebelum anggota/pengurus diberikan sanksi, mendapat kesempatan untuk membela diri.
4. Rehabilitasi adalah pemulihan nama baik, harkat dan martabat Pengurus/Anggota
Ketentuan lebih lanjut tentang sanksi dan Rehabilitasi diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga.

Pasal 13
Hak dan Kewajiban Anggota

1. Setiap Anggota berkewajiban mematuhi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan


Peraturan Organisasi serta ketetapan/keputusan organisasi.
2. Setiap Anggota mempunyai hak suara, hak memilih/dipilih dan memberikan saran atau
pendapat untuk kepentingan organisasi baik secara lisan maupun tertulis serta aktif dalam
menjalankan program-program organisasi.
3. Setiap Anggota berkewajiban menjaga nama baik organisasi, secara internal maupun
eksternal
4. Setiap Anggota yang memberikan kontribusi positif, berhak mendapatkan perhatian dan
kepedulian dari organisasi.
5. Setiap anggota berkewajiban menjaga nama baik organisasi dan menjaga nama baik
pimpinan

BAB VIII
LAMBANG

Pasal 14
Lambang

Arti lambang BPKPK terdiri atas :


1. Lambang BPKPK berbentuk lingkaran melambangkan sikap dinamis, bergerak cepat,
santun, konsisten dan kreativitas.
2. Gambar Timbangan melambangkan perjuangan penegakan hukum dan supremasi hukum
di Bumi Nusantara
3. Lingkaran Merah Putih melambangkan :
i. Bendera Negara Republik Indonesia
ii. Dua warna yang saling melengkapi dan menyempurnakan dalam jiwa dan raga manusia
untuk membangun Bangsa dan Negara.

ANGGARAN DASAR BPKPK


4. Peta Kepulauan Nusantara melambang wawasan Nusantara sebagai cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah Indonesia.
5. 5 (lima) huruf BPKPK adalah singkatan dari Badan Pengawal Kebijakan Pemerintahan
dan Kesejahteraan .
6. Lingkaran pembatas warna hitam melambangkan :
a. Potensi yang dimiliki oleh manusia seperti dua sisi mata uang, yaitu berpotensi baik
dan berpotensi buruk.
b. Agar bijaksana, mawas diri, santun tapi tegas dalam menyikapi potensi yang dimiliki
tersebut di atas.
7. Arti Warna :
a. Warna Merah :
Melambangkan Keberanian dan bertanggung jawab
Respon Psikologi : Kekuatan, energi, bahaya, berpendirian, dinamis, dan percaya diri.
b. Warna Putih :
Melambangkan Kesucian dan ketulusan.
Respon Psikologi : Warna suci, bersih dan natural.
c. Warna hitam :
Melambangkan kejujuran, keilmuan dan ketegasan.
Respon Psikologi : Independen, Berwibawa, Disiplin, dan Berkemauan keras.
d. Warna Biru :
Melambangkan hamparan samudra Indonesia dan langit biru, lingkungan bersih
dan sehat.
Respon Psikologi : Kepercayaan, bersahaja, Konservatif,Keteraturan dan
kesabaran.
e. Warna Hijau
Melambangkan Negara kita adalah Negara Agraris
Respon Psikologi ; Kesabaran, Displin dengan kemauan Keras
Penjelasan tentang lambang diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

ANGGARAN DASAR BPKPK


BAB IX
ATRIBUT

Pasal 15
Atribut

1. Atribut organisasi terdiri dari :


1) Bendera
2) Pakaian Seragam PDH, PDL
3) Kemeja Harian Hitam / Putih dan Hitam/Hitam
4) Rompi
5) Jas
6) Kaos
7) Jaket
8) Topi
9) Sticker
10) Lencana dan Pin
2. Seragam dan Atribut BPKPK diserahkan pada masing - masing KOMDA yang bertujuan
untuk uang KAS KOMDA - KOMNAS yang diatur tersendiri dalam keputusan KOMNAS
3. Seragam dan Atribut Organisasi dari 1 s/d 10 dalam atribut dikoordinir oleh KOMDA
masing - masing Provinsi
4. Kartu Tanda Anggota (KTA BPKPK)
a. Khusus KTA Pendiri BPKPK mulai dari KOMCAB – KOMDA – KORWIL – dan
KOMNAS langsung dibuat oleh KOMNAS tanpa ada rekom dari KOMDA
b. Khusus tanda anggota baru KOMDA, KOMCAB, Anak Cabang dan Ranting dibuat
oleh KOMDA setempat dengan jangka waktu 3-6 bulan ( Percobaan )
c. Setelah resmi melaksanakan tugas selama 6 bulan dengan baik maka pihak KOMDA
diwajibkan mengurus KTA BPKPK ke KOMNAS
d. Seluruh pengurus harian KOMDA, KOMCAB dan Anak Cabang yang turut
mendirikan BPKPK atau anggota yang sudah mengabdi di BPKPK selama 6 bulan
diberikan KTA dari KOMNAS atas usulan dari KOMDA setempat.
e. Khusus pengurus Komisi Ranting tanda Anggota (KTA) dibuat oleh KOMDA
setempat masa berlaku selama yang bersangkutan masih aktif di BPKPK maximal 1- 2
Tahun . Setelah itu bisa diusulkan pada KOMNAS untuk dibuatkan KTA
Ketentuan tentang atribut dan penggunaannya diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga.

ANGGARAN DASAR BPKPK


BAB X
LAGU

Pasal 16
Lagu

1. Lagu organisasi untuk pertama kalinya dibuat oleh Dewan Pendiri.


2. Lagu organisasi terdiri atas :
a. Jenis Lagu Hymne
b. Jenis Lagu Mars
Ketentuan tentang lagu diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XI
KEORGANISASIAN

Pasal 17
Perangkat Organisasi

1. Dewan Pendiri BPKPK adalah penggagas berdirinya organisasi dan nama-nama pendiri
tercatat di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
2. Dewan Pendiri BPKPK hanya berada di tingkat pusat/Komisi Nasional dan bersifat
permanen, namun dapat dicabut hak nya sebagai Dewan Pendiri apabila bertentangan
dengan hukum/pidana berat dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Dewan Pendiri BPKPK bersifat kolektif koligial artinya yang memimpin rapat adalah
yang berusia termuda dan tertua
4. Pengurus KOMNAS Terdiri dari :
a. Pemutus Kebijakan adalah Ketua, Sekretaris dan Bendahara ( K - S - B )
b. Pelaksana Harian adalah yang terdiri dari 3 Wakil Ketua , 3 Wakil Sekretaris, dan 1
Wakil Bendahara
c. Dewan Pemutus dalam pelaksanaan Harian adalah Ketua Umum , Sekretaris Umum
dan Bendahara Umum dan 3 Wakil Ketua , 3 Wakil Sekretaris Umum dan 1 Wakil
Bendahara
d. Staff Ahli , Devisi dan Direktur dibentuk oleh pemutus kebijakan ( Ketua, Sekretaris
dan Bendahara ) atas saran dan masukan pelaksana harian
e. Penasehat hukum adalah kelengkapan organisasi yang dibentuk oleh pemutus
kebijakan.
f. Staf Kesektariatan adalah kelengkapan kesektariatan yang dibentuk oleh K-S-B di
semua tingkatan organisasi untuk menangani manajemen administrasi dan bersifat ad-
hock.
g. Investigasi - Intelejen Tipikor (INVITKOR) adalah kelengkapan organisasi yang
bertugas menangani masalah tertentu bersifat tertutup. Dibentuk oleh Komisi

ANGGARAN DASAR BPKPK


Nasional berdasarkan Surat Tugas kepada Pengurus/Anggota KOMNAS / KOMDA /
KOMCAB / KOMANCAB / KOMRAT.
h. Biro Informasi Center adalah kelengkapan organisasi yang membidangi hubungan
masyarakat dan teknologi informasi ( Media Cetak dan dan Online ) dibentuk dan
dikelola Komisi Nasional.
i. Satuan Tugas Keamanan dan Relawan adalah kelengkapan kesekretariatan organisasi
yang dibentuk oleh K-S-B disemua tingkatan, untuk pengamanan personal, pengurus
dan asset-aset organisasi serta sebagai mobilisasi organisasi dalam penanggulangan
bencana alam dan bersifat ad-hock.
j. Badan Otonom adalah sayap / organisasi pendukung yang dibentuk oleh Komisi
Nasional (KOMNAS) sesuai kebutuhan, diantaranya adalah :
1. LBH BPKPK
2. Biro Usaha dan Jasa untuk Kesejahteraan Anggota BPKPK
Ketentuan tentang fungsi dan tugas perangkat organisasi diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga.

Pasal 18
Kepemimpinan

1 Kepemimpinan BPKPK digerakkan satu komando dari KOMNAS


2 Setiap kebijakan dan keputusan organisasi yang telah diputuskan secara kolektif
mengikat semua unsur dan perubahannya wajib dilakukan melalui rapat-rapat organisasi.
3 Setiap unsur dalam organisasi wajib mentaati dan menjalankan keputusan dan bagi yang
melanggar akan mendapatkan sanksi SP.I, SP.II, SP.III atau diberhentikan dari
kepengurusan /keanggotaan.
4 Pencabutan SK KOMDA, KOMCAB dan Anak Cabang yang dikeluarkan oleh
KOMNAS
5 Pencabutan KOMRAT dikeluarkan oleh KOMDA setempat

Pasal 19
Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dalam semua rapat dan institusi pengambilan keputusan


diutamakan dengan musyawarah mufakat, namum jika musyawarah mufakat tidak tercapai
dilakukan pemungutan suara dan keputusan diambil dengan suara terbanyak 50 % + 1 (lima
puluh persen plus satu).

ANGGARAN DASAR BPKPK


Pasal 20
Pendirian Organisasi

1. Dalam satu wilayah hanya ada satu Komisi Nasional / Komisi Daerah/ Komisi Cabang
/ Komisi Anak Cabang / Komisi Ranting di tingkat provinsi / kabupaten-kota
/Kecamatan dan Kelurahan/Desa. Selanjutnya tidak diperbolehkan mendirikan
organisasi yang sama dalam satu wilayah yang sama.
2. Dalam melakukan konsolidasi di wilayah baru yang akan dibentuk, Komisi Nasional
menerbitkan Surat Mandat kepada salah seorang dari 7 (tujuh) orang calon pengurus
untuk membentuk Komisi Perwakilan yang baru.
3. Untuk selanjutnya K-S-B dimasing-masing wilayah yang telah terbentuk menerbitkan
Surat Mandat pembentukan pengurus secara berjenjang, dengan ketentuan :
a. Untuk pertama kali pembentukan organisasi di wilayah yang baru berdasarkan
Surat Mandat
b. Selanjutnya Komisi Perwakilan setempat mengajukan surat permohonan ke
Komisi Nasional untuk mendapat Surat Keputusan tentang pengesahan K-S-B dan
Pelaksana Harian setempat dengan syarat melampirkan :
• Foto Copy Surat Mandat
• Berita Acara Pembentukan
• Daftar Hadir peserta rapat
• Risalah Rapat
• Foto situasi rapat dengan jumlah 5 (Lima) lembar ukuran Folio
Ketentuan tentang pendirian organisasi diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XII
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 21
Struktur Organisasi

Kepengurusan BPKPK adalah organisasi yang terpusat dan memiliki jaringan perwakilan
sebagai berikut :
1 Komisi Nasional yang disingkat KOMNAS adalah kepengurusan tingkat Nasional/
Pengurus Pusat, yang sehari-harinya disebut K - S - B, berkedudukan di Wilayah Hukum
Negara Republik Indonesia dengan masa Jabatan 7 (Tujuh) Tahun
2 Komisi Daerah yang disingkat KOMDA, adalah pengurus Daerah Tingkat I yang sehari-
harinya disebut K-S-B, berkedudukan di Ibu Kota Provinsi atau atas persetujuan tertulis
dari Komisi Nasional dapat berkedudukan pada Kabupaten dan Kota Provinsi setempat.
Dengan masa Bhakti 5 (Lima) Tahun.

ANGGARAN DASAR BPKPK


3 Korwil Daerah KOMDA adalah kepanjangan tangan dari Komisi Daerah yang berada di
satu wilayah provinsi disebut KORWIL KOMDA dengan masa bakti 5 tahun
4 Komisi Cabang yang disingkat KOMCAB, adalah pengurus Cabang yang sehari-harinya
disebut K - S - B, berkedudukan di Kabupaten/Kota dengan masa Bhakti 4 (Empat)
Tahun
5 Komisi Anak Cabang yang disingkat KOMANCAB, adalah pengurus ditingkat
Kecamatan yang sehari-harinya disebut K - S - B .berkedudukan pada wilayah
Kecamatan setempat dengan masa Bhakti 2 (dua) Tahun.
6 Komisi Ranting yang disingkat KOMRAT, adalah pengurus Ranting ditingkat
Kelurahan/desa, yang sehari-hariya disebut K-S-B dan berkedudukan di wilayah hukum
Desa/Kelurahan setempat dengan masa Bhakti 2 (Dua) Tahun
Penjelasan lebih lanjut tentang Struktur Organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XIII
PERMUSYAWARATAN

Pasal 22
Jenis Permusyawaratan

1. Jenis Permusyaratan Komisi Nasional (KOMNAS) terdiri dari :


a. Musyawarah Nasional disingkat MUNAS
b. Musyawarah Luar Biasa disingkat MUSLUB
c. Rapat Kerja Nasional disingkat RAKERNAS
d. Rapat Koordinasi Nasional RAKORNAS
e. Rapat – rapat :
1) Rapat Pleno
2) Rapat K-S-B
3) K-S-B Plus Pelaksana Harian
4) Informal Meeting
2. Jenis Permusyawaratan Rapat Komisi Daerah (KOMDA) terdiri dari :
a. Pemilihan Komisi Daerah tingkat I Provinsi disingkat PILKOMDA
b. Rapat Program Kerja
c. Rapat – rapat :
1) Rapat Pleno
2) Rapat K-S-B
3) Rapat K-S-B Plus Pelaksana Harian
4) Informal Meeting
3. Jenis Permusyaratan Komisi Cabang (KOMCAB) terdiri dari :
a. Pemilihan Komisi Cabang ditingkat II. Kab/Kota disingkat PILKOMCAB
b. Rapat Program Kerja
c. Rapat – rapat Internal :

ANGGARAN DASAR BPKPK


1) Rapat Pleno
2) Rapat K-S-B
3) Rapat K-S-B Plus Pelaksana Harian
4) Informal Meeting
Status dan fungsi pemilihan Pimpinan KOMCAB diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
4. Jenis Permusyaratan Komisi Anak Cabang (KOMANCAB) terdiri dari :
a. Pemilihan Perwakilan Kecamatan, Daerah ditingkat II disingkat PILKOMANCAB
b. Rapat Program Kerja
c. Rapat – rapat :
1) Rapat Pleno
2) Rapat K-S-B
3) Rapat K-S-B Plus Pelaksana Harian
4) Informal Meeting
5. Jenis Permusyaratan Komisi Ranting (KOMRAT) terdiri dari :
a. Pemilihan Perwakilan Kelurahan/Desa disingkat PILKOMRAT
b. Rapat Program Kerja
c. Rapat – rapat :
1) Rapat Pleno
2) Rapat K-S-B
3) Rapat K-S-B Plus Pelaksana Harian
4) Informal Meeting
Status dan fungsi Jenis Permusyawaratan akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga

BAB XIV
KERJASAMA ANTAR LEMBAGA

Pasal 23
KERJASAMA ANTAR LEMBAGA

1. Guna kelancaran, efektifitas dan efisiensi kerja dalam rangka pencapaian Visi-Misi
organisasi, BPKPK dapat bekerjasama dengan institusi lain, Pemerintah dan Non-
Pemerintah serta lembaga International.
2. Bentuk kerjasama ini, tidak boleh mengurangi independensi dan kemandirian BPKPK.
3. Para pihak baik individu maupun institusi yang bekerjasama dengan BPKPK mendapat
sebutan Mitra Kerja, dan untuk pengembangan Financial harus memakai Koperasi Sapta
Karya Nusantara.
Ketentuan tentang tata cara kerjasama dengan pihak lain sesuai dengan prosedur diatur lebih
lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi.

ANGGARAN DASAR BPKPK


BAB XV
KEUANGAN

Pasal 24
Sumber Keuangan

Sumber keuangan organisasi direncanakan dari :


A. Kontribusi Pengurus/Anggota / Iuran Anggota
B. Seluruh Sayap - Sayap BPKPK :
1. Penangan Kasus oleh LBH BPKPK
2. Biro Usaha dan Jasa BPKPK
3. Bantuan dari Dalam dan Luar Negeri
4. Usaha-usaha lain yang tidak melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ketentuan tentang tata diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 25
Pengelolaan Kekayaan dan Keuangan

1. Kekayaan organisasi dicatat dan dikelola oleh dan atas nama organisasi BPKPK.
2. Kekayaan dari organisasi BPKPK maupun sayap organisasi BPKPK ; harta benda, tanah,
bangunan dari sabang sampai merauke (Se-Nusantara) adalah merupakan kekayaan
organisasi atas nama BPKPK KOMNAS
a. Kekayaan yang dari Anggota
• Berasal dari Anggota
• Berasal dari atribut BPKPK
• Sisa Kegiatan BPKPK
b. Kekayaan dari Sayap BPKPK
• Penanganan kasus LBH BPKPK
• Biro Usaha dan Jasa BPKPK
3. Rekening yang dipakai adalah rekening KOMNAS BPKPK
Ketentuan tentang pengelolaan keuangan diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah
Tangga.

BAB XVI

ANGGARAN DASAR BPKPK


PERUBAHAN & PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 26
Perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga

1. Usulan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebelumnya harus
mendapat persetujuan Dewan Pendiri, dan wajib diajukan secara tertulis kepada Dewan
Pendiri.
2. Perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilaksanakan melalui
Musyawarah Nasional (MUNAS) yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 KOMNAS,
KOMDA,KOMCAB yang definitive,Kecuali atas dasar kebutuhan mendesak,
perkembangan undang-undang, Situasi dan kondisi dan kejadian-kejadian lain maka
Dewan Pendiri BPKPK dapat merubah atau merevisi AD/ART dan di sahkan dalam
bentuk TAP Pendiri dan akan diuraikan kembali saat MUNAS sebagai Laporan atas
Perubahan .

Pasal 27
Pembubaran Organisasi

Pembubaran BPKPK hanya dapat diputuskan oleh :


1. Usulan pembubaran organisasi harus mendapat persetujuan Dewan Pendiri 2/3
2. Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) BPKPK dihadiri oleh sekurang - kurangnya 2/3
KOMNAS, KOMDA, KOMCAB yang definitif.
3. Keputusan Pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum yang tetap.
4. Penyelesaiannya segala Hak dan Kewajiban serta Kekayaan BPKPK ditentukan oleh
Keputusan Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB).
5. Selama belum diadakan Musyawarah Luar Biasa, KOMNAS tetap bertanggung jawab
penuh atas harta BPKPK.
6. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan di atur dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Peraturan Organisasi (PO).

BAB XVII
PENUTUP

Pasal 28
Dewan Pendiri

I. A. Untuk pertama kalinya Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
serta Pokok-Pokok Program Kerja dibuat oleh Dewan Pendiri BPKPK,Kecuali dalam
keadaan darurat dan mendesak sebab adanya suatu kejadian yang merongrong keutuhan
Lembaga maka Dewan Pendiri dapat mengadakan rapat minimal di ikuti oleh 2/3
Dewan Pendiri BPKPK.

ANGGARAN DASAR BPKPK


B. Dewan Pendiri BPKPK adalah bersifat permanen artinya tidak dapat diganti atau
dirubah oleh siapapun juga.
C. Dewan Pendiri awal BPKPK berjumlah 5 ( Lima ) Orang sewaktu – waktu dapat
ditambah 2 (Dua) Orang dengan jumlah maksimal 7 ( Tujuh ) Orang.
D. Dewan Pendiri BPKPK secara otomatis akan dikeluarkan statusnya sebagai Dewan
Pendiri apabila tersangkut hukum dengan hukuman diatas 10 Tahun Penjara Keatas
E. Dewan Pendiri BPKPK dilarang terlibat langsung pada Partai terlarang Pemerintah dan
secara otomatis dikeluarkan statusnya dari Dewan Pendiri.
F. Dewan Pendiri dapat mengadakan Rapat bersama KOMNAS untuk segera
membentuk kepengurusana sayap organisasi sebagai berikut :
1. Lembaga Bantuan Hukum BPKPK
2. Biro Usaha dan Jasa BPKPK
G. Dewan Pendiri BPKPK dapat menjabat di seluruh BPKPK mulai dari KOMNAS -
KOMDA - KORWIL KOMDA dan KOMCAB dan seluruh Sayap BPKPK

II. Dewan Pendiri Sayap BPKPK


a. Dewan Pendiri Sayap BPKPK dibawah Komando KOMNAS BPKPK
b. Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Pendiri Sayap dengan masa jabatan 5 Tahun
dam dapat diangkat kembali apabila diperlukan.
c. Dewan Pendiri Sayap BPKPK secara otomatis akan gugur apabila:
- Meninggal Dunia
- Terlibat secara langsung pada partai politik terlarang.
- Merongrong Organisasi BPKPK atau Sayap BPKPK
- Ikut Organisasi lain tanpa seijin KOMNAS
d. SK Sebagai Dewan Pendiri Sayap BPKPK dikeluarkan langsung oleh KOMNAS
BPKPK
e. Dewan Pendiri Sayap dapat menjabat disayap dengan SK dari KOMNAS dalam waktu
yang telah diatur dalam AD/ART BPKPK
f. Dewan Pendiri Sayap BPKPK dapat memberhentikan pengurus Sayap BPKPK setelah
musyawarah pada K-S-B KOMNAS BPKPK

ANGGARAN DASAR BPKPK


Nama - Nama Dewan Pendiri Adalah Sebagai Berikut

1. Drs.EDDI PUJIONO,SH,.MSi
2. IMAM SAKRONI,SE
3. CANDRA HUSEIN SPd,SH
4. DIAN IKRARIANDA SAPUTRA,S.Kom
5. ADI ZULIANTO,SPd

Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 24 Agustus 2019

TIMSUS DEWAN PENDIRI


BADAN PENGAWAL
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN
(BPKPK)

Ketua Sekretaris

ttd ttd

DIAN IKRARIANDA SAPUTRA,S.Kom Drs.EDDI PUJIONO,SH,.MSi

Dirumuskan dan disusun oleh Dewan Pendiri BPKPK dengan persetujuan bersama
ditandatangani diatas materai cukup oleh Anggota Dewan Pendiri BPKPK

ANGGARAN DASAR BPKPK

Anda mungkin juga menyukai