BAB.I
KEANGGOTAAN
Pasal.1
Syarat-syarat keanggotaan :
1. Warga Negara Indonesia dan berdomisili di indonesia.
2. Pengurus, atau Pembina , anggota dan Masyarakat .
3. Permohonan diberikan secara lisan dan akan diberikan sertifikat keanggotaan, terlebih dahulu
menyetorkan biaya pendaftaran Anggota sebesar :
a. Simpanan Pokok Rp.1.000.000,- Simpanan Pokok; hanya sekali bayar
b. Simpanan wajib Rp.50.000,-/bulan
c. Simpanan sukarela bebas.
BAB.II
MODAL KOPERASI
Pasal.2
Simpanan Anggota
Pasal.3
Dana Sosial
Dana sosial minimal Rp.5.000,-setiap bulan dan bagi Anggota yang mau memberi lebih dipersilahkan .
dana sosial adalah dana yang dipergunakan apapbila ada dari Anggota atau keluarganya yang sakit
(dirawat) atau meninggal dunia , besaran nilai maupun syarat mendapatkanya akan diputuskan pada
Rapat Anggota Tahunan pertama koperasi didirikan.
Pasal.4
Modal Tambahan
Selain simpanan Pokok dan wajib dari para anggota Koperasi LPKPK KARYA MANDIRI juga terdapat
modal dari :
1. Pinjaman dari pihak lain
2. Deposito dari mitra usaha dalam hubungan kerja sama
3. Bantuan atau hiba tidak mengikat dari Pihak Pemerintah maupun swasta
4. Dan income lain yang sah.
BAB. III
Pasal.5
Pengurus Koperasi
Pengurus Koperasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab nya berpedoman pada Anggaran
dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) :
1. Melayani dan memberikan informasi baik diminta atau tidak kepada Anggotanya
2. Mengelola modal dengan baik ,tegas ,inovatif dan akuntable.
3. Membuat dan melaporkan hasil kerjanya secara tertulis baik per triwulan maupun pada rapat
Anggota tahunan.
4. Menampung Aspirasi Anggota
5. Memberikan solusi ekonomi bagi Anggota demi kemajuan usaha anggota demi kemajuan
koperasi.
6. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Pengurus diberikan hak untuk
mengangkat /mempekerjakan tenaga-tenaga ahli dibidangnya sesuai kebutuhan.
7. Pengurus/Anggota berhalangan tetap ,sakit permanen /meninggal dunia maka :
a. Hak-haknya akan dikembalikan /dibayarkan
b. Kewajibannya / tanggung jawabnya akan diperhitungkan dan berhak mendapat dana sosial
c. Setelah diperhitungkan ternyata minus ,maka akan ditanggung oleh ahli warisnya .
BAB. IV
USAHA-USAHA KOPERASI
Pasal.6
Jenis usaha Koperasi LPKPK Karya mandiri mengutamakan sektor Jasa-jasa sbb :
1. Program Usaha UKM ( Usaha Kecil Menegah )
a. Program UKM diprioritas pada Anggota yang memiliki usaha
b. Bagi Anggota yang merencanakan buka usaha baru.
2. Program pendidikan :
Melanjutkan pendidikan bagi yang putus sekolah atau ke jenjang yang lebih tinggi /kuliah
impian setiap keluarga ,program ini akan diwujudkan impian setiap anggota
BAB.V
BUNGA PINJAMAN
Pasal.7
Besar bunga pinjaman koperasi akan ditentukan pada Rapat Akhir Tahunan Pertama.
BAB.VI
KEUANGAN SALDO KAS
Pasal.8
Saldo minimal kas besar 15 % dari total simpanan akhir tahun.
BAB.VII
PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA (SHU)
Pasal.9
1. Sisa hasil usaha (SHU) dibagi setelah tutup tahun buku denan ketentuannya akan
ditentukan pada rapat akhir tahunan dengan cara :
a. Transfer ke rekening Anggota masing-masing
b. Kalau dimungkinkan pembagian SHU pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT)
c. Bagi Anggota yang domisili di Jabodetabek dapat di transfer atau diambil langsung
2. Karena Anggota Koperasi tersebar diseluruh wilayah NKRI bisa saja seluruh anggota dapat
berkumpul setahun sekali pada acara RAT yang dapat dilaksanakan secara bergilir di
seluruh provinsi.
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) porsinya adalah :
a. Anggota 50 %
b. Pengurus dan BP 15 %
c. Ke tabungan sukarela 5 %
d. Dana sosial 10 %
e. Dana Cadangan Modal 15 %
f. Dana lain-lain 5 %
BAB.VIII
SANKSI-SANKSI
Pasal.8
1. Apabila anggota yang menunggak dan/atau tidak dapat membayar uang pinjamandalam
tempo paling lambat 2 (dua) bulan akan diberikan teguran secara lisan dan apabila dalam 3
(tiga) bulan tidak ada tanggapan akan diberikan teguran secara tertulis oleh ketua
perwakilan wilayah .
Pasal.9
LAI-LAIN
Pasal.10
Penutup
Hal-hal yang belum ter urai dalam AD/ART ini yang bersifat technis pelaksanaan akan diatur
kemudian oleh Pengurus Koperasi .
Pasal.11
Pembubaran Koperasi
Pembubaran Koperasi sehingga terjadi pailit yang disebabkan oleh beberapa faktor
1. Penerimaan Kas koperasi tidak sebanding dengan pengeluaran sehingga terjadi defisit yang
berkelanjutan.
2. Salah mengambil kebijakan sehingga berdampak kerugian yang disebabkan kesalahan
management para pengurus.
3. Tindakan ini akan diserahkan kepada Pihak yang berwenang yaitu akuntan publik yang akan
menilainya.
4. Hasil auditor akan merekomendasikan apakah ada kesalahan dari pihak pengurus atau
kebijakan yang keliru atau lalai.
5. Diselesaikan dengan cara Musyawarah untuk mufakat
Ketua Sekretaris