Anda di halaman 1dari 27

1

 AKI di Indonesia masih tinggi walaupun cakupan persalinan nakes > 80%.
 SDKI tahun 2012 : AKI 359 per 100.000 kelahiran hidup.
 Tiga penyebab utama yaitu perdarahan, Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK)
dan infeksi.
 Dari data Rutin Kesehatan Ibu tahun 2015 : tercatat AKI akibat perdarahan
sebesar 29,8%.
 Maka pemenuhan kebutuhan darah untuk menurunkan AKI karena
perdarahan menjadi perhatian pemerintah.
 Untuk menjamin ketersediaan darah yang AMAN dan BERKUALITAS
terutama bagi ibu hamil, melahirkan dan sesudah melahirkan yang
membutuhkan transfusi, diperlukan Program Kerja Sama antara Puskesmas,
Unit Transfusi Darah (UTD), dan Rumah Sakit (RS) dalam Pelayanan Darah
untuk Menurunkan AKI.
 Di Puskesmas : Program P4K  Perlu penguatan.

2
 Rekrutmen donor : kegiatan memotivasi dan mendidik masyarakat
dengan berbagai cara agar bersedia menyumbangkan darahnya
dan kemudian mau menjadi donor darah sukarela yang lestari.
 Target rekrutmen donor : mencari donor baru dan mempertahankan
donor yang sudah ada.
 Rekrutmen calon pendonor darah di puskesmas adalah kegiatan
rekrutmen donor yang dilakukan oleh tenaga kesehatan puskesmas
kepada sasaran keluarga ibu hamil dan masyarakat agar bersedia
menyumbangkan darahnya untuk menjamin persediaan darah yang
aman dan berkualitas untuk kebutuhan ibu hamil dalam rangka
menurunkan AKI.

3
 Meningkatkan pengetahuan, sikap dan kesadaran
masyarakat sehingga mengerti : mengapa kegiatan
penyumbangan darah adalah sangat penting dan
merupakan upaya untuk menyelamatkan jiwa manusia.
 Meningkatkan perilaku masyarakat untuk
menyumbangkan darahnya secara teratur dan sukarela.
 Menjaga agar donor sukarela mengerti pentingnya darah
yang aman sehingga mereka tidak menyumbangkan
darahnya apabila mereka tidak sehat atau memiliki risiko
infeksi penyakit yang dapat ditularkan melalui transfusi
darah.
4
 Kegiatan rekrutmen donor penting  DDS tanpa pamrih
 DDS Sumber darah yang paling aman
 Target utama : DDS tanpa pamrih resiko rendah
 Sosialisasi dan kampanye DDS
 Membangun jejaring, komunikasi, kerjasama lintas sektor
(dinkes/instansi terkait) untuk peduli
 Program P4K terlaksana  angka kematian ibu turun

5
 Peraturan Pemerintah no. 7 tahun 2011 tentang Pelayanan Darah
 PMK no.83 tahun 2014 tentang UTD, BDRS dan Jejaring Pelayanan
Darah
 PMK no. 91 tahun 2915 tentang Standar Pelayanan darah Nasional
 PMK no. 92 tahun 2015 tentang Quickwin terkait Darah

6
 Darah didapatkan dari Donor yang sehat dan aman
 Darah yang diambil dari donor yang sehat kemudian
diproses sedemikian rupa sesuai Standar /CPOB Darah
 Donor sukarela yang sehat menjadi sumber awal
produk darah yang berkualitas

7
8
 Memberi penjelasan pentingnya donor darah sukarela tanpa
pamrih.
 Memotivasi dan mendidik donor sukarela mengenai
kebutuhan akan pasokan darah berkesinambungan.
 Mencari donor sukarelayang paling mungkin memenuhi
kriteria yang didefinisikan sebagai donor risiko rendah.
 Melibatkan tokoh masyarakat dalam program pendidikan
donor darah.
 Pelestarian donor.
 Mengelola kampanye donor darah secara terus menerus.
9
 Ceramah
 Pembagian leaflet dan poster
 Penjelasan melalui media massa cetak maupun
elektronik
 Iklan di media elektronik

10
JENIS PENDONOR DARAH

Donor sukarela
Donor keluarga / pengganti
Donor bayaran
Donor plasma khusus

11
 Kelompok resiko rendah
 Tidak dianjurkan :
 dengan tingkat permasalahan gizi yang kurang baik yang khususnya
berpengaruh terhadap kasus jumlah anemia yang tinggi.
 di daerah yang sedang terjadi wabah penyakit.
 di tempat dengan populasi angka penyakit infeksi yang dapat ditularkan
melalui darah yang tinggi misalnya di lembaga pemasyarakatan, tempat
rehabilitasi atau populasi kelompok masyarakat tertentu yang
berperilaku risiko tinggi.

12
Perencanaan & Monev
Rekrutmen Donor
Identifikasi siapa yang akan direkrut
Bagaimana cara merekrut
Monitoring dan evaluasi
Indikator – indikator kesuksesan
Epidemiologi
- Identifikasi kelompok resiko rendah

13
14
 Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan
rekrutmen donor adalah alat untuk melakukan
komunikasi, informasi dan edukasi kepada
masyarakat tentang donor darah.
 Alat tersebut meliputi, antara lain : laptop, LCD,
layar, pengeras suara, dll.

15
 Bahan penyuluhan adalah bagian penting dalam kegiatan rekrutmen donor:
o Power point
o Leaflet
o Poster/ Spanduk/Baliho
o Media massa cetak
o Media massa elektronik: radio, televisi, media sosial dan
lainnya
 Setiap bahan penyuluhan yang diproduksi, isinya harus mengacu pada
Permenkes No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan TransfusiDarah.

16
17
Untuk mengubah pemahaman dan perilaku masyarakat
dalam hal:
 Manfaat darah yang disumbangkan.
 Pentingnya menyumbangankan darah secara sukarela
dan teratur.
 Perilaku berisiko yang dapat mempengaruhi
keamanan dan mutu darah.

18
 merupakan perbuatan sosial menolong sesama yang dapat
menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan bathin bagi pendonor.
 Diperolehnya pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap kali
menyumbangkan darah : pemeriksaan kadar hemoglobin, tekanan
darah, keadaan umum, kemungkinan tertular terhadap infeksi HIV,
Hepatitis B, Hepatitis C dan Sifilis.
 Menjaga kadar zat besi di dalam tubuh tetap normal, oleh karena
berlebihnya zat besi di dalam tubuh dapat bersifak radikal bebas
yang dapat memacu berbagai kondisi kesakitan.
 Kehilangan sejumlah darah dari tubuh karena donor dapat memacu
sumsum tulang untuk memproduksi sel-sel darah baru.
19
 Darah yang disumbangkan baik oleh pendonor darah
pendamping ataupun masyarakat dimana Ibu hamil,
bersalin dan nifas tinggal akan sangat bermanfaat
ketika terjadi perdarahan. Jika darah yang
disumbangkan tidak digunakan oleh karena ibu hamil,
bersalin dan nifas tidak membutuhkannya, maka darah
tersebut akan sangat bermanfaat bagi pasien-pasien
lainnya yang membutuhkan transfusi.

20
 Berbagai macam infeksi dapat ditularkan melalui
transfusi darah diantaranya adalah infeksi HIV, Hepatitis
B, Hepatitis C, Sifilis dan Malaria. Oleh karena itu calon
pendonor harus diyakini sehat dan terbebas dari jenis
infeksi tersebut di atas. Hal ini dapat diupayakan
melalui seleksi donor yang dilakukan baik oleh
Puskesmas mupun UTD sebelum pengambilan darah.

21
Perilaku yang berisiko antara lain:
 Perilaku seksual berisiko
 Menggunakan NAPZA suntik
 Menggunakan jarum suntik terkontaminasi
 Memakai tattoo

22
 Informasi yag dismapaikan adalah:
 Uji saring IMLTD merupakan upaya penapisan darah yang tidak aman
untuk ditransfusikan, bukan merupakan pemeriksaan untuk
mendiagnosa penyakit. Oleh karena itu hasil uji saring IMLTD hanya
dapat diberitahukan kepada pendonor darah yang bersangkutan
setelah uji saring IMLTD menunjukkan hasil reaktif ulang.
 Pemberitahuan kepada pendonor disampaikan secara tertulis dengan
redaksi pemanggilan pendonor untuk mendapatkan konseling hasil uji
saring IMLTD oleh tenaga UTD yang sudah dilatih.
 Pendonor dengan dugaan terinfeksi selanjutnya dirujuk ke RS untuk
mendapatkan pemeriksaan diagnostik untuk menetapkan status
pendonor yang bersangkutan.

23
 Persyaratan/kriteria donor darah.
 Alasan diperlukannya pemeriksaan kesehatan dan riwayat
kesehatan.
 Alasan mengapa pendonor tidak boleh menyumbangkan
darah jika terdapat risiko potensial baik untuk donor
maupun pasien.
 Proses penyumbangan darah dan efek samping yang
mungkin terjadi dari pengambilan darah.
 Darah yang disumbangkan diperuntukkan bagi ibu hamil,
bersalin dan nifas dan jika tidak digunakan maka darah
tersebut akan diperuntukan bagi pasien lain.

24
Donor yang paling aman adalah donor teratur,
sukarela, tanpa imbalan, dari kelompok resiko
rendah

Sistim kualitas harus menjamin :


- Donor diperlakukan sebagai pelanggan penting
- Donor sebagai sumber ‘bahan baku’ yang
memenuhi persyaratan
- Kelalaian seminimal mungkin dan dapat
mengambil tindakan perbaikan yang tepat 25
 Keberhasilan Rekrutmen Donor ditentukan oleh :
 Perencanaan
 SDM
 Pembiayaan
 Metode
 Sarana prasarana
 Pemeiksaan atas pepatutan donor
ToT Pengelolaan Program Kerja Sama Antara Puskesmas, UTD dan RS dalam Pelayanan
Darah Untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu, Jakarta 4 – 10 September 2016 26
27

Anda mungkin juga menyukai