Anda di halaman 1dari 18

SOSIALISASI VAKSINASI BOOSTER COVID-19

Dr.T I N I

PKM PAYO SELINCAH


Jambi,2 November 2021
VAKSINASI COVID-19

VAKSINASI PRIMER VAKSINASI DOSIS


DOSIS LENGKAP BOOSTER

VAKSINASI OLEH
VAKSINASI VAKSINASI
PROGRAM BADAN
GOTONG
HUKUM/
ROYONG
BADAN
USAHA
Apa Itu Vaksinasi Booster dan
Apakah Semua Orang Membutuhkannya?

Vaksinasi booster adalah pemberian vaksin ke-3


COVID-19 dengan jenis vaksin yang sudah
ditetapkan pemerintah

Siapa yang membutuhkan booster vaksinasi


booster? Perlu diingat bahwa suntikan ini hanya
bisa diberikan bagi yang sudah menjalani
vaksinasi ke-1 dan ke-2, untuk vaksin COVID-
19,
SYARAT PEMBERIAN
VAKSINASI
DOSIS BOOSTER
Vaksinasi dosis booster diberikan dengan syarat:

 Calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan


membawa KTP/KK atau melalui aplikasi PL

 Berusia ≥18 tahun

 Telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap


minimal 6 bulan sebelumnya
DEFINISI: DOSIS BOOSTER HOMOLOG DAN HETEROLOG

pemberian dosis booster dengan


menggunakan jenis vaksin yang sama
dengan vaksin primer dosis lengkap
yang telah didapat sebelumnya
Homolog

pemberian dosis booster dengan


menggunakan jenis vaksin yang
berbeda dengan vaksin primer
dosis lengkap yang telah didapat
Heterolog sebelumnya
Kajian ITAGI: Vaksinasi Booster KOMITE PENASIHAT AHLI IMUNISASI NASIONAL

KOMITE PENASIHAT AHLI IMUNISASI NASIONAL (Indonesian Technical Advisory Group on


(Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) SK. Immunization)
SK. MENKES No. HK.01.07/MENKES/384/2019 MENKES
SEKRETARJAT: JL. No. NEGARA 29 JAKARTA PUSAT
HK.01.07/MENKES/384/2019
PERCETAKAN
SEKRETARIAT: JL PERCETAKAN NEGARA 29 JAKARTA PUSAT E-mail: indonesian.tagi@yahoo.com
E-mail: indonesian.tagi@Yahoo.com

Rekomendasi
No : 11 Januari 2022
ITAGI
umpiran ITAGI/SR/2/20'1:2 1. Vaksin booster dapat diberikan secara homolog dan heterolog setelah 6 bulan dari vaksinasi
Hill : Kajjan Valcsin Covid-19 untuk primer lengkap.
Boosttr
2. ITAGI menyetujui r~is dari BPOM pada tanggal 10 Januari 2022, yang berisi:
Yth. a. Vaksin booster homolog yang dapat digunakan adalah vaksin Si novae, Pfizer dan p.;z
Direktur Jenderal P2P b. Vaksin booster heterolog Zifivax dapat diberikan pada vaksin primer Sinovac dan Sinopharm
Kementerian Kesehat:an Republik c. Vaksin booster hete-rolog half dose Modema dapat diberitan pada vaksin primer AZ., Pfizer,
Indonesia dan J&J
Jitkarta 3. ITAGI menyetujui hasil pertemuan Komnas Covid-19 BPOM yang diselenggarakan oleh
Direktorat
Membalas surat dari DirelcturJenderal P2P, No. SR.02.06/ll/3498/2021,perihal permohonan Kajian Vaksin Registrasi Obat,booster
a. Pemberian BPOMModema
tanggal 11half
Januari
dose 2022, dengan kesimpulan:
yang diberikan 6 bulan setelah vaksinasi primer lengkap
Cavio-19 untult Booster tertanggal 29 Desember 2021, malta bersama ini ltami sampailtan hasil ltajian dan dengan vaksin AZ., Pfiier, atau J&J dapat
relcomendasi berdasarltan literatur dari berbacai s1.mber. b. diterima.
Pemberian booster Moderna full dase yang diberikan 6 bulan sete-lah vaksinasi primer lengkap
Derniltian kami sampailcan, atas perhatiannya kami ucapltan terima
lc:asih c. deng:an vaksin Sinovac dapat diterima.
Booster p.;z half dose yang dibe-rikan se-telah se-kurang·-kurangnya 6 bulan vaksinasi
primer
Sinovac leng:kap dapat diterima, dengan ketentuan data NAb studi di Indonesia harus seg:era
Komite Penasiihat Ahli lml.A'lisasi d.
diser.ihkan.
Nasional
Booster p.;z full dose yang diberikan se-telah sekurang-kurangnya 6 bulan vaksinasi primer
e. BIIIT

\~
Pfizer leng:kap dapat
diterima.
Pemberian boosterDikeluartan
Pfizer halfdidose
Jakarta pada
yang tanggal 611bulan
diberikan Januari 2022 vaksinasi primer lengkap
setelah
z:»
deng:an vaksin Sinovac areu vaksin AZ dapat diterima.
Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro,dr~
SpA(K)
Ketua

Prof Dr. dr. Sri Rezeki Had1negoro. Dr. dr. Julitasari Sundoro
Sp.A(K) MSc.PH
Tembusan Ket·ua ITAGI Sekretaris ITAGI
1. Menteri Kesehatan (sebagai laporan)
REGIMEN DOSIS BOOSTER YANG AKAN DIGUNAKAN JANUARI 2022
Booster Pfizer dengan Primer Sinovac
 Half dose: GMT naik dari 187,78 menjadi 7146,37
Anti S-RBD IgG titer sebelum (V1) dan
(GMR 38,05)
sesudah (V3) pemberian booster
 Full dose: GMT naik dari 230,32 menjadi 7177,80
(GMR 31,16)
 Half dose & full dose tidak berbeda bermakna  12 Januari 2022
Pfizer half dose & full dose memiliki efektivitas
yang sama

Booster AstraZeneca dengan Primer Sinovac Heterolog (Primer


 Half dose: GMT naik dari 229,62.menjadi 8164,99 Sinovac) 1
(GMR 35,56)
 Full dose: GMT naik dari 204,57 menjadi 8363,00
(GMR 40,88) - AstraZeneca (half
 Half dose & full dose tidak berbeda bermakna  dose)
AstraZeneca half dose & full dose memiliki
efektivitas yang sama
- Pfizer (half dose)
Booster Moderna dengan Primer AstraZeneca
• Berdasarkan bridging studies, BPOM telah Heterolog (Primer
menerbitkan EUA untuk booster heterolog Primer
AstraZeneca) 2
Astra Zeneca dengan dosis half-dose
Moderna.
- Moderna (half dose)

Keterangan:
1. Laporan Uji Klinik Booster oleh Konsorsium (Unpad, UI, Litbangkes Kemenkes)
PENYUNTIKAN BOOSTER DILAKUKAN SECARA
INTRAMUSKULAR

Penyuntikan half dose vaksin:


Menggunakan ADS 0,3 ml yang
telah diberikan tanda ukuran
dosis 0,15 ml dan 0,25 ml

Bagi daerahyangbelummenerima
ADSini, maka dapat
memanfaatkanADS yang tersedia
TEMPAT PELAKSANAAN VAKSINASI DOSIS BOOSTER

Vaksinasi Oleh Badan


Vaksinasi Program: Hukum/Badan Usaha:

1. Puskesmas, Rumah 1. Fasyankes BUMN atau swasta


Sakit Pemerintah 2. Pos pelayanan vaksinasi yang
2. Pos Pelayanan dikoordinasi oleh fasyankes
Vaksinasi yang pelaksana vaksinasi oleh
dikoordinasi oleh Dinas BH/BU
Kesehatan

PUSKESMAS AKAN BERFOKUS PADA PELAKSANAAN


VAKSINASI COVID-19 DOSIS PRIMER LENGKAP SERTA
IMUNISASI RUTIN DAN TAMBAHAN
ALUR PELAKSANAAN VAKSINASI

Meja 0 Meja 1 Meja 2

Pra-Registrasi dan Verifikasi sasaran:


Penyuntikan: Pencatatan dan Observasi:
1. Sasaran menunjukkan secara langsung e-
1. Skrining 1.Petugas melakukan
tiket vaksin dosis booster yang tertera pada
Menggunakan format penginputan data dari
aplikasi Pedulilindungi kepada petugas
skrining vaksinasi dosis kertas kendali ke dalam
2. Petugas mengecek e-tiket vaksin dosis
lanjutan aplikasi PCare Vaksinasi
booster dengan menginput nama dan NIK
2. Vaksinasi 2.Sasaran diminta
sasaran pada aplikasi PCare Vaksinasi untuk
Peserta yang sudah lolos menunggu untuk
memverifikasi apakah sasaran layak menerima
skrining kemudian dilakukan observasi
vaksin dosis booster;
vaksinator melakukan selama 15 menit
3. Petugas menentukan jenis dan dosis vaksin
vaksinasi sesuai dengan 3.Petugas mengisi kartu
booster yang akan diterima oleh sasaran
kombinasi jenis vaksin vaksinasi dan memberikan
dan menuliskannya pada kertas kendali.
yang telah ditetapkan kepada sasaran sebagai
4. Petugas juga dapat membantu sasaran yang
bukti vaksinasi sasaran
mengalami masalah, misal vaksinasi dosis 1
dan 2 belum diinput ke dalam aplikasi Pcare
Vaksinasi, bila sasaran belum memiliki NIK
koordinasikan dengan Dukcapil
ALUR DAN STRATEGI PELAKSANAAN VAKSINASI

Ruang tunggu sasaran Meja 0: Pra-Registrasi dan Verifikasi

Meja 2: Pencatatan dan Observasi Meja 1: Skrining dan Vaksinasi

STRATEGI:
1. Vaksinasi dosis booster dapat dilaksanakan bersamaan dengan vaksinasi
primer
13
2. Dahulukan vaksin yang sudah dekat masa kadaluarsa (Early Expired First Out)
VERIFIKASI MANDIRI VAKSIN BOOSTER
User perlu melakukan cek kelayakan, lalu mendapatkan tiket Vaksin
Booster

Cek kapan bisa Datang ke


Log in di aplikasi / web PL Cek kelayakan Vaksin Dapatkan tiket
mendapatkan lokasi vaksin
Booster Vaksin Booster
Vaksin Booster membawa
tiket

Sumber: DTO, Kemenkes


Format Skrining Dosis Booster: Masyarakat Usia 18 Tahun Ke atas
KARTU KENDALi PELAYANAN VAKSINASI COVID-19 DOSIS LANJUTAN 7 Pertanyaan tambahan bagi sasaran Jika terdapat 3 atau
lansia ~60 tahun): lebih jawaban Ya maka
A. MEJA PRA-REGISTRASI vaksin tidak dapat
1. Apakah Anda mengalami kesulitan
VERIRKASI DATA IDENTlTAS 1-'.arat D81uaas diberikan
untuk naik 10 anak tangga?
Nama
NIK 2. Apakah Anda sering merasa
Eannoat I ~n;, kelelahan?
No. HP 3. Apakah Anda memiliki paling sedikit
Ala mat 5 dari 11 penyakit (Hipertensi,
~~primer
yang ~,k ,,
diabetes, kanker, penyakit paru
kronis, serangan jantung, gagal
~~ J.enis/ ""°[" \laksin. I jantung kongestif, nyeri dada,
~yangakan
...aa. ..........a ..
......
~ I asma, nyeri sendi, stroke dan
penyakit ginjal)?
B.[±JMEJA 1 (SKRINING DAN VAKSINASI) 4. Apakah Anda mengalami kesulitan
SKRINING berjalan kira-kira 100 sampai 200
No ~ Hasii ~~ meter?
1 ~ Suhu > 37,5 oc Apakah Anda mengalami penurunan
vaksinasi ditunda berat badan yang bermakna dalam
sampai sasaran setahun terakhir?
sembuh
2 ~~ Jika tekanan darah
>180/110 mmHg
HASIL SKRINING : ~~
pengukuran tekanan D LANJUTVAKSIN
darah diulang 5 (lima) D TUNDA
sampai 10 (sepuluh)
menit kemudian
D TIDAK DIBERIKAN

HASIL VAKSINASI
Jika masih linggi maka
vaksinasi dltunda ~~: ~g.~
sarnoai terkontrol
- Y.a. T.ida.K.
No. Batch:
1. Apakah Anda memiliki riwayat alergi JikaYa:~ ~~
berat setelah divaksinasi COVID-19 ~untuk Jam~
sebelumnya? vaksinasi ini
D
2 ~~~ Jika Ya, maka vaksinasi
C. MEJA2: PENCATATAN DAN OBSERVASI
~~lupus. gi.wJ:lAA i!Jta. sedang HASIL OBSERVASI
dalam kondisi akut atau
belum terkendali
3 Apakah Anda sedang mendapat Jika Ya: vaksinasi
pengobatan untuk gangguan ditunda dan dirujuk
pembekuan darah, ~~
defisiensi imun dan penerima
produk
darah/transfusi?
4 Apakah Anda sedang mendapat Jika Ya: vaksinasi
pengobatan immunosupressant seperti ditunda dan dirujuk
kortikosteroid dan kemoterapi?
5 ~0000,~~ Jika Ya: vaksinasi
hArAI "'"" A_<:ffiA dalam kA"rt,,,.n <:A<:Ak? ditunda dan diruiuk
6 ~~~ Jil5@~:~
~COVID-19? gi.w.QAA~
~
Format Skrining Dosis Booster: Ibu Hamil Usia 18 Tahun Ke atas
KARTU KENDALi PELAYANAN VAKSINASI COVID-19 DOSIS LANJUTAN d. ~~
KHUSUS IBU HAMIL e. HIV
f.
A. MEJA PRA-REGISTRASI ~
VERIFIKASI DATA IDENllTAS l-'.Br81 D81UQ8S
g. ~gi[).jaj.~
Nam a 6. ~dalam~
NIK
~0000-~B~
h. ~oolt
~~lupus ~OOQ,~
:r.anaaal I .ahir.
~~~
No. HP vaksin dapat rlihPrilnan

Alamat 7 Apakah Anda sedang mendapat Jika Ya: vaksinasi


~~primer
pengobatan untuk gangguan ditunda dan dirujuk
yang pembekuan darah, ~~
~~ ~MAAs.-~I defisiensi imun dan penerima
~yangakan
rlihorilr~n ~ I produk
darah/transfusi?
8. Apakah Anda sedang mendapat pengobatan Jika Ya: vaksinasi
B.[±jMEJA 1 (SKRINING DAN VAKSINASI) immunosupressant seperti kortikosteroiddan ditunda dan dirujuk
SKRINING kemoterapi?
No ~ Hasil ~b-ooud 9. ~~~ ~~:~
1. {M)y. Suhu > 37,5oc ~COVID-19? ~~
vaksinasi ditunda
sampai subu normal
~
2. ~~ Jika tekanan darah HASIL SKRINING : ~~
>140/90 mm Hg D LANJUT VAKSIN
pengukuran D TUNDA
tekanan diulang 5 (lima)
darah
D TIDAK DIBERIKAN

sampai 10 (sepuluh) HASIL VAKSINASI


menit kemudian
~~ ~~
Jika masih
vaksinasi tinggi maka
ditunda No. Batch:
~4)
(~ loo~~
Jam~
3 ~~~? ~~OO(j.13
a. Trimester 1 (~ 13 ~ ~~ LJ
b. Trimester 2 (14 ~28 ~ ~ C. MEJA 2: PENCATATANDAN OBSERVASI
c. Trimester 3 (29 ~~~ HASIL OBSERVASI

4. ~~~~OOQ,~
~
~~~
~~~
o~~
~ OOQ,gi9JWls 1% Ada~
- Kaki~
- ~ RS D ~®!,~
- t)l¥ooulu ~
- ~~
- ~OO@R>140/90
mm Hg
5. ~~~ ~dalam~
~~ ~OOQ,~

-
a. ~ ~~~
b. OM ~dapat~
C. Asma NTERIA
iATA
N
··-· _JLIK
N
INDONESI
A
Vaksin COVID-19

Hal-hal yang perlu diketahui!


Tidak semua orang yang divaksinasi COVID-19
mengalami reaksi atau Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI). Jika muncul reaksi atau KIPI,
itu adalah sesuatu yang wajar.
Ingat, KIPI atau reaksi
yang muncul setelah & KIPI
vaksinasi jauh lebih
ringan dibandingkan
terkena COVID-19
atau komplikasi yang
disebabkan oleh virus
COVID-19.
Para ahli sepakat bahwa vaksinasi
dan penerapan prokes adalah
penerapan protokol kesehatan (3M)
cara yang paling tepat untuk
keluar dari pandemi
Mengapa saya mengalami KIPI?

Reaksi yang muncul setelah kita divaksinasi biasanya menandakan bahwa


vaksin sedang bekerja di dalam tubuh kita. Sistem daya tahan tubuh
sedang belajar cara melindungi diri kita dari penyakit. KIPI umumnya
bersifat sementara, dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa
hari.

Apa saja yang termasuk KIPI?


KIPI bersifat ringan dan bersifat sementara,
antara lain:

demam (ditandai sakit kepala atau


dengan suhu nyeri otot
di atas 37,8°C)
nyeri sendi

mual atau
muntah nyeri pada lengan,
di tempat suntikan
menggigil
Anda dapat juga
mengalami gejala mirip
rasa lelah
flu, menggigil selama
1-2 hari.

KIPI VAKSIN
 Vaksinasi dosis booster dimulai tanggal 12 Januari
2022.
 Kelompok penerima vaksin adalah:
1. Dewasa ≥ 18 tahun,
2. Sudah menerima dosis kedua/lengkap minimal
Kesimpulan 6 bulan sebelumnya

Dosis booster bagi lansia dapat dimulai di seluruh


kab/kota, sedangkan bagi non lansia di
kabupaten/kota yang sudah mencapai 70% dosis
1 total dan 60% dosis 1 lansia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai