Anda di halaman 1dari 2

Nomor : SR.02.

06/C/5398/2022 11 November 2022


Lampiran : satu berkas
Hal : Pemanfaatan dan Standar Prosedur Operasional
Penatalaksanaan Vaksin COVID-19 Indovac

Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Seluruh Indonesia
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/Menkes/1149/2022


tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, salah satu vaksin
yang digunakan dalam vaksinasi program adalah vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh PT.
Biofarma (Persero). Vaksin Indovac adalah vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh PT
Biofarma (Persero) bekerjasama dengan Baylor College of Medicine (BCM). Vaksin ini dapat
segara digunakan setelah vaksin diterima oleh fasyankes. Sehubungan dengan hal tersebut
kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Vaksin Indovac adalah vaksin COVID-19 platform protein subunit rekombinan.
Antigen yang digunakan ialah protein rekombinan receptor binding domain (RBD)
yang merupakan bagian dari virus SARSCoV-2 dan dihasilkan pada sel inang ragi
(yeast) Pichia pastoris.
2. Vaksin ini dapat diberikan pada usia 18 tahun ke atas
3. Kemasan 1 vial dengan @ 10 dosis (5 ml).
4. Sebagai dosis primer diberikan secara intramuskular (pada otot) sebanyak dua dosis,
masing-masing 0,5 mL dengan interval 28 hari.
5. Sebagai dosis lanjutan (booster) untuk vaksin primer Sinovac diberikan satu dosis
dengan dosis penuh (full dose) 0,5 ml.
6. Sebelum dilakukan penyuntikan dilakukan skrining kesehatan sesuai dengan format
skrining yang sesuai.
7. Penyimpanan di suhu 2-80 C, kering dan vaksin tidak boleh dibekukan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, diucapkan terima kasih.
Direktur Jenderal P2P,

Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.MARS

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai