Anda di halaman 1dari 2

PENDISTRIBUSIAN VAKSIN KE

LUAR GEDUNG
No. : SOP/PPP/PC/014
Dokumen
SOP No. : 0
Revisi
Tanggal : 05 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1/2
PUSKESMAS drg. Fahmi Nurdin
CIDAHU NIP. 19690513 199903 1 002

1. Pengertian Kegiatan Mendistribusikan vaksin ke luar gedung ( Posyandu)


2. Tujuan Sebagai acuan dalam menentukan langkah-langkah dalam pendistribusian
vaksin ke luar gedung Agar dalam pendistribusian vaksin sesuai dengan
kebutuhan tiap posyandu dan Vaksin yang sensitif beku dan sensitive
panas tidak terpapar sehingga vaksin tidak rusak.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas CIDAHU No. 440/036/
PKM.CDH/I/2017 tgl. 05-01-2017 tentang Penugasan pemegang
program imunisasi
4. Referensi Permenkes RI No. 42 Tahun 2013

5. Prosedur Langkah Langkah Prosedur :


- Koordinator Imunisasi menyiapkan :
Vaksin carrier
Spuit disposible
Kapas alkohol
Buku Khort Bayi
Obat Paracetamol 100mg
Alat Tulis bulpoin.
Catatn Stok Vaksin
Pelarut yang akan digunakan disimpan dalam lemari
es sehari sebelumnya.
- Koordinator Imunisasi menyiapkan vaksin dan pelarutnya
sesuai kebutuhan berdasarkan sasaran dan jadwal
pelayanan.
- Koordinator Imunisasi memastikan kondisi VVM vaksin A atau
B, dan belum melewati masa kadaluarsa
- Koordinator Imunisasi mencatat vaksin dan pelarut tersebut
didalam buku stok vaksin sebagai pengeluaran.
- Koordinator Imunisasi meletakkan coolpack pada setiap sisi
vaksin carrier.
- Koordinator Imunisasi memasukan vaksin dan pelarut
kedalam vaksin carrier.
- Koordinator Imunisasi meletakkan vaksin carriersesuai
dengan sensitifitasnya:
Vaksin sensitive panas (BCG, Polio dan Campak)
ditempatkan pada bagian pinggir menempel pada
coolpack.
Vaksin sensitive beku (Hepatitis B, DPTHB-Hib, TT, DT,
dan Td).
PENDISTRIBUSIAN
VAKSIN KE LUAR No. Dokumen : No.
Puskesmas Cidahu Hal :2/2
GEDUNG SOP/PPP/PC/014 Revisi : 0

- Koordinator Imunisasi meletakkan 1 buah alat pemantau


paparan suhu beku diantara vaksin sensitive beku.
- Koordinator Imunisasi meletakan spon pada bagian atas
vaksin carrier.
Koordinator Imunisasi menutup rapat vaksin
carrier.Hindari vaksin carrier dari paparan sinar matahari
langsung selama perjalanan ketempat pelayanan.
- Koordinator Imunisasi memeriksa kembali kondisi VVM dan
alat pemantau paparan suhu beku setelah sampai ditempat
pelayanan.
Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B
diletakkan di bagian atas.
Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara.
Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah
diantara vaksin.
Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara
vaksin yang sensitive beku.
Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG.
- Koordinator Imunisasi memeriksa suhu lemari es 2 kali sehari
pagi dan sore kemudian catat pada grafik suhu.

6. Unit Terkait Program Imunisasi, KIA, Bidan Desa, Posyandu


7. Dokumen Terkait Laporan Amprah Vaksin Bulanan (F-LAVB 006).
8. Rekaman Historis
Perubahan

No YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL


UBAH MULAI
DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai