Anda di halaman 1dari 18

PELAKSANAAN VAKSINASI BOOSTER

16 FEBRUARI 2022

Kelompok Substansi Imunisasi


Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan
VAKSINASI COVID-19

VAKSINASI PRIMER VAKSINASI DOSIS


DOSIS LENGKAP BOOSTER

VAKSINASI OLEH
VAKSINASI VAKSINASI
BADAN
GOTONG PROGRAM
ROYONG HUKUM/BADAN
USAHA
VAKSINASI PRIMER DOSIS LENGKAP DAN VAKSINASI DOSIS BOOSTER

VAKSINASI PRIMER DOSIS LENGKAP VAKSINASI DOSIS BOOSTER

Definisi Vaksinasi dosis utama vaksin COVID-19 sesuai dengan Vaksinasi COVID-19 setelah seseorang mendapat Vaksinasi
regimen jenis vaksin untuk memberikan Primer Dosis Lengkap yang ditujukan untuk
imunitas/kekebalan terhadap penyakit COVID-19 dalam mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang
jangka waktu tertentu masa perlindungan
Penyelenggara Pemerintah dan Badan Hukum/Badan Usaha

Vaksinasi Program :
Oleh Pemerintah melalui:
a. penugasan kepada badan usaha milik negara;
Pengadaan b. penunjukan langsung badan usaha penyedia; dan/atau
Vaksin c. kerja sama dengan lembaga/badan internasional

Vaksinasi Gotong Royong: Vaksinasi oleh badan hukum/badan usaha:


dilakukan melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero) Oleh badan usaha penyedia yang memenuhi persyaratan
Mekanisme Homolog Homolog dan Heterolog
Pemberian
3
Pelaksanaan vaksinasi dosis booster (1)
Vaksin yang digunakan telah mendapatkan EUA atau NIE (Nomor Ijin Edar) dari BPOM dan rekomendasi ITAGI
Vaksinasi Program (oleh Pemerintah) Vaksinasi oleh Badan Hukum/Badan Usaha

Sasaran 1. SDM Kesehatan (sudah berjalan) Masyarakat umum lainnya yang memilih untuk mengikuti
2. Masyarakat lainnya usia 18 tahun ke atas, vaksinasi dosis booster oleh badan hukum/badan usaha
prioritas lansia dan penderita
imunokompromais

Syarat pelaksanaan Vaksinasi booster lansia dilaksanakan di seluruh kab/kota secara serentak
Vaksinasi lanjutan non-lansia dapat dilaksanakan saat kab/kota sudah mencapai target dosis 1 yaitu 70% total
populasi dan dosis 1 lansia yaitu 60%

Pendanaan APBN, dan/atau sumber lain yang tidak mengikat Bersumber dari anggaran Badan Hukum/badan Usaha
Bersangkutan dan/atau sumber lain yang sah. Penerima
vaksin atas permintaan sendiri dikenakan biaya vaksinasi
sesuai dengan besaran tarif layanan
*Tarif maksimal pelayanan vaksinasi yang ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan
4
Pelaksanaan vaksinasi dosis booster (2)
Vaksin yang digunakan harus mendapatkan EUA atau NIE (Nomor Ijin Edar) dari BPOM dan rekomendasi ITAGI

Vaksinasi Program (oleh Pemerintah) Vaksinasi Dosis Booster oleh Badan Hukum/Badan Usaha

Jenis Vaksin Homolog dan Heterolog Homolog dan Heterolog

Pencatatan dan PCare Vaksinasi (akun faskes vaksinasi PCare Vaksinasi (akun faskes vaksinasi oleh BH/BU)
pelaporan program) Pencatatan dan pelaporan vaksin dan logistik tersendiri
SMILE (ditetapkan oleh BH/BU)

Labelling Dibuat berbeda untuk vaksinasi program dan vaksinasi mandiri

5
SYARAT PEMBERIAN VAKSINASI
DOSIS BOOSTER
Vaksinasi dosis booster diberikan dengan syarat:

q Calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan


membawa KTP/KK atau melalui aplikasi PL

q Berusia ≥18 tahun

q Telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap


minimal 6 bulan sebelumnya

q Sudah terbit e-ticket dosis ke-3 yang dapat dicek pada


aplikasi PL atau Pcare Vaksinasi
DEFINISI: DOSIS BOOSTER HOMOLOG DAN HETEROLOG

pemberian dosis booster dengan


menggunakan jenis vaksin yang sama dengan
vaksin primer dosis lengkap yang telah
didapat sebelumnya
Homolog

pemberian dosis booster dengan


menggunakan jenis vaksin yang berbeda
dengan vaksin primer dosis lengkap yang
telah didapat sebelumnya
Heterolog

7
Kajian ITAGI: Vaksinasi Booster

8
REGIMEN DOSIS BOOSTER YANG AKAN DIGUNAKAN JANUARI 2022
Booster Pfizer dengan Primer Sinovac
§ Half dose: GMT naik dari 187,78 menjadi 7146,37
Anti S-RBD IgG titer sebelum (V1) dan
sesudah (V3) pemberian booster
(GMR 38,05)
§ Full dose: GMT naik dari 230,32 menjadi 7177,80
(GMR 31,16)
§ Half dose & full dose tidak berbeda bermakna à 12 Januari 2022
Pfizer half dose & full dose memiliki efektivitas
yang sama
Heterolog (Primer Sinovac) 1
Booster AstraZeneca dengan Primer Sinovac
§ Half dose: GMT naik dari 229,62.menjadi 8164,99 - AstraZeneca (half dose)
(GMR 35,56)
§ Full dose: GMT naik dari 204,57 menjadi 8363,00 - Pfizer (half dose)
(GMR 40,88)
§ Half dose & full dose tidak berbeda bermakna à Heterolog (Primer AstraZeneca) 2
AstraZeneca half dose & full dose memiliki
efektivitas yang sama - Moderna (half dose)

Booster Moderna dengan Primer AstraZeneca - Pfizer (half dose)


• Berdasarkan bridging studies, BPOM telah
menerbitkan EUA untuk booster heterolog Primer - AstraZeneca (full dose)
Astra Zeneca dengan dosis half-dose Moderna.

Keterangan:
1. Laporan Uji Klinik Booster oleh Konsorsium (Unpad, UI, Litbangkes Kemenkes)
2. Proses penerbitan EUA dari BPOM (sebelum tgl. 12 Januari 2022) 9
PENYUNTIKAN BOOSTER DILAKUKAN SECARA
INTRAMUSKULAR

Penyuntikan half dose vaksin:


Menggunakan ADS 0,3 ml yang
telah diberikan tanda ukuran
dosis 0,15 ml dan 0,25 ml

Bagi daerah yang belum menerima ADS ini,


maka dapat memanfaatkan ADS yang
tersedia

10
TEMPAT PELAKSANAAN VAKSINASI DOSIS BOOSTER

Vaksinasi Oleh Badan


Vaksinasi Program: Hukum/Badan Usaha:

1. Puskesmas, Rumah 1. Fasyankes BUMN atau swasta


Sakit Pemerintah 2. Pos pelayanan vaksinasi yang
2. Pos Pelayanan Vaksinasi dikoordinasi oleh fasyankes
yang dikoordinasi oleh pelaksana vaksinasi oleh BH/BU
Dinas Kesehatan

PUSKESMAS AKAN BERFOKUS PADA PELAKSANAAN


VAKSINASI COVID-19 DOSIS PRIMER LENGKAP SERTA
IMUNISASI RUTIN DAN TAMBAHAN 11
ALUR PELAKSANAAN VAKSINASI

Meja 0 Meja 1 Meja 2

Pra-Registrasi dan Verifikasi sasaran:


Penyuntikan: Pencatatan dan Observasi:
1. Sasaran menunjukkan secara langsung e-
1. Skrining 1.Petugas melakukan
tiket vaksin dosis booster yang tertera pada
Menggunakan format penginputan data dari
aplikasi Pedulilindungi kepada petugas
skrining vaksinasi dosis kertas kendali ke dalam
2. Petugas mengecek e-tiket vaksin dosis
lanjutan aplikasi PCare Vaksinasi
booster dengan menginput nama dan NIK
2. Vaksinasi 2.Sasaran diminta menunggu
sasaran pada aplikasi PCare Vaksinasi untuk
Peserta yang sudah lolos untuk dilakukan observasi
memverifikasi apakah sasaran layak menerima
skrining kemudian selama 15 menit
vaksin dosis booster;
vaksinator melakukan 3.Petugas mengisi kartu
3. Petugas menentukan jenis dan dosis vaksin
vaksinasi sesuai dengan vaksinasi dan memberikan
booster yang akan diterima oleh sasaran dan
kombinasi jenis vaksin kepada sasaran sebagai
menuliskannya pada kertas kendali.
yang telah ditetapkan bukti vaksinasi sasaran
4. Petugas juga dapat membantu sasaran yang
mengalami masalah, misal vaksinasi dosis 1
dan 2 belum diinput ke dalam aplikasi Pcare
Vaksinasi, bila sasaran belum memiliki NIK
koordinasikan dengan Dukcapil 12
ALUR DAN STRATEGI PELAKSANAAN VAKSINASI

Ruang tunggu sasaran Meja 0: Pra-Registrasi dan Verifikasi

Meja 2: Pencatatan dan Observasi Meja 1: Skrining dan Vaksinasi

STRATEGI:
1. Vaksinasi dosis booster dapat dilaksanakan bersamaan dengan vaksinasi primer
2. Vaksin yang digunakan sesuai ketersediaan yang ada di fasilitas kesehatan 13
VERIFIKASI MANDIRI VAKSIN BOOSTER
User perlu melakukan cek kelayakan, lalu mendapatkan tiket Vaksin Booster

Cek kapan bisa Datang ke


Log in di aplikasi / web PL Cek kelayakan Vaksin Dapatkan tiket
mendapatkan lokasi vaksin
Booster Vaksin Booster
Vaksin Booster membawa tiket

Sumber: DTO, Kemenkes


Format Skrining Dosis Booster: Masyarakat Usia 18 Tahun Ke atas

15
Format Skrining Dosis Booster: Ibu Hamil Usia 18 Tahun Ke atas

16
§ Vaksinasi dosis booster dimulai tanggal 12 Januari
2022.
§ Kelompok penerima vaksin adalah:
1. Dewasa ≥ 18 tahun,
Kesimpulan 2. Sudah menerima dosis kedua/lengkap minimal
6 bulan sebelumnya

§ Dosis booster sudah dapat dimulai di seluruh


kab/kota

17

Anda mungkin juga menyukai