Anda di halaman 1dari 35

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

22 Juli 2021

Kebijakan Vaksinasi COVID-19

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan


VAKSINASI
7
/
2
2
/
2
0
2
1

Permenkes No.10 Tahun 2021


tentang Pelaksanaan Vaksinasi
Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi COVID-19 serta
Perubahannya pada PMK 18 Tahun
2021

Peraturan-peraturan ini menjadi dasar hukum dan acuan


standar prosedur pelaksanaan vaksinasi COVID-19
5
Petunjuk Teknis

REVISI REVISI

KEPDIRJEN KEPDIRJEN KEPMENKES


NO.HK.02.02/4/1/2021 NO.HK.02.02/4/423/2021 NO.HK.01.07/MENKES/
TGGL 2 JANUARI 2021 TGGL 18 FEBRUARI 2021 4638/2021
TGGL 7 MEI 2021
Distribusi vaksin
VAKSINASI PROGRAM: mengacu pada Cara
Perencanaan
Vaksinasi kepada masyarakat Distribusi Obat
yang pendanaannya ditanggung yang Baik (CDOB)
atau dibebankan pada pemerintah
Penyelenggaraan
pelayanan
Vaksinasi Program
Pelaksanaan dan Vaksinasi
Gotong Royong
mengacu pada
VAKSINASI GOTONG ROYONG: standar pelayanan,
pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan standar
kepada karyawan/karyawati, keluarga prosedur
atau individu lain terkait dalam keluarga Monitoring dan operasional pada
yang pendanaannya ditanggung atau Evaluasi petunjuk teknis
dibebankan pada badan hukum/badan pelaksanaan
usaha Vaksinasi
7
/
2
2 PENTAHAPAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
/ (KMK NOMOR HK.01.07/MENKES/4638/2021)
2
0
2
1 2 3
1
TENAGA MASYARAKAT
KESEHATAN, RENTAN DARI
ASISTEN LANSIA ASPEK
TENAGA GEOSPASIAL,
SOSIAL DAN
KESEHATAN EKONOMI DAN
DAN TENAGA MASY. LAIN
PENUNJANG DI SELAIN
FASYANKES KELOMPOK
PETUGAS
PRIORITAS
PUBLIK
TAHAP 1 DAN 2

9
SASARAN WNA

Perwakilan negara asing


dan organisasi nirlaba
internasional Vaksinasi
Program
Lansia, tenaga pendidik
dan kependidikan
Vaksinasi
Gotong
Karyawan/i badan Royong
hukum/badan usaha
dan individu/perorangan
7
/
2
2
/
2
0
2
1

11
7
/
2
2
/
2
0
2
1

Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan telah


mendapatkan dua dosis vaksinasi COVID-19
menggunakan vaksin Sinovac

12
7
/
2
2
/
2
0
2
1
Peningkatan SDM Kesehatan Semakin LATAR
kasus yang telah meluasnya BELAKANG
mendapatkan penyebaran
terkonfirmasi COVID-19 di KEBIJAKAN
COVID-19 tinggi, vaksinasi dua
dosis lengkap
hampir seluruh VAKSINASI
termasuk pada provinsi, angka DOSIS KETIGA
masih terinfeksi BOR tinggi, SDM
Sumber Daya COVID-19 BAGI SDM
Kesehatan di
Manusia (SDM) semakin fasyankes sangat KESEHATAN
Kesehatan meluasnya berisiko tinggi
penyebaran terpapar COVID-19
COVID-19 di
hampir seluruh
provinsi
13
7
/ Kajian ITAGI: Vaksinasi Dosis Ketiga Bagi SDMK
2
2
/
2
0
2
1
§ Vaksinasi dosis ketiga diberikan kepada tenaga kesehatan,
asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang
memberikan pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan
Kebijakan berusia ≥18 tahun yang telah mendapatkan dua dosis
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 lengkap
Vaksinasi Dosis
Ketiga (Booster) § Vaksinasi dosis ketiga dapat menggunakan vaksin
bagi SDMK dengan platform yang sama atau platform yang berbeda,
dengan interval minimal pemberian vaksinasi dosis ketiga
adalah 3 bulan setelah dosis kedua diberikan

Dapat menggunakan
Sinovac (Platform Inaktif)
atau Moderna (Platform
15
mRNA)
SURAT EDARAN : VAKSINASI TAHAP 3 DAN PELAKSANAAN VAKSINASI
BAGI ANAK USIA 12 – 17 TAHUN
Melaksanakan upaya percepatan vaksinasi COVID-19 tahap 3 bagi
seluruh masyarakat rentan dan masyarakat umum lainnya berusia 18
tahun ke atas mulai 1 Juli 2021.

Melaksanakan pemberian vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun


dengan memperhatikan:
1. Pelaksanaan vaksinasi dapat dilakukan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan atau di sekolah/madrasah/pesantren berkoordinasi
dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil/Kantor Kemenag setempat
untuk mempermudah pendataan dan monitoring pelaksanaan;
2. Mekanisme skrining, pelaksanaan dan observasi sama seperti
vaksinasi pada usia >18 tahun;
3. Peserta vaksinasi harus membawa kartu keluarga atau dokumen lain
yang mencantumkan NIK anak;
4. Pencatatan dalam aplikasi PCare vaksinasi dimasukkan dalam
kelompok remaja;
5. Menggunakan vaksin Sinovac dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali
pemberian dengan jarak atau interval minimal 28 hari.
6. Melakukan identifikasi dan percepatan vaksinasi bagi sasaran tahap 1
dan 2 yang belum mendapatkan 2 dosis vaksinasi.
7. Memperkuat upaya komunikasi dan sosialisasi dalam rangka
percepatan vaksinasi bagi lansia serta mengidentifikasi dan
mengimplementasikan strategi khusus yang sesuai dengan situasi
daerah masing-masing dalam meningkatkan jangkauan bagi lansia.
VAKSIN COVID-19 YANG DIGUNAKAN AMAN DAN
BERKUALITAS, TELAH DISETUJUI OLEH WHO
Strategi Percepatan Vaksinasi

Intensifikasi pelayanan vaksinasi Membuka pos


Menambah jumlah pelayanan Mobilisasi sasaran dengan
COVID-19 di fasilitas pelayanan
fasilitas pelayanan vaksinasi dikoordinasi oleh fasilitas
kesehatan, dengan menambah
kesehatan dan COVID-19 pelayanan kesehatan, dinas
jumlah hari pelayanan, jumlah
tenaga kesehatan (dapat dilakukan kesehatan atau
sesi pelayanan per hari, waktu massal, dengan
yang melaksanakan kementerian/lembaga/badan
pelayanan masing-masing sesi menerapkan
pelayanan vaksinasi usaha/instansi dan dapat
serta kuota sasaran yang protokol
COVID-19 melibatkan masyarakat
dilayani per sesi nya kesehatan)

Institusi/organisasi masyarakat
Indoor: Outdoor:
dapat bekerja sama dengan vaksinasi COVID-19 yang
pos pelayanan vaksinasi yang
dinas kesehatan diselenggarakan
dilaksanakan di lapangan,
kabupaten/kota, dinas kementerian/lembaga/badan
drive thru (layanan tanpa turun),
usaha/instansi, bandara/
kesehatan provinsi, pelaksanaan vaksinasi mobile
stasiun/terminal, gedung-
Kementerian Kesehatan untuk gedung, tempat keramaian
dengan memanfaatkan mobil
membuka pos pelayanan puskesmas keliling atau
(pasar, pusat perbelanjaan),
pelayanan kesehatan bergerak
vaksinasi COVID-19 stadion, dan tempat ibadah
lainnya
PANDUAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
PADA MASA PEMBERLAKUKAN PPKM DARURAT
TELAH DITETAPKAN 57 KABUPATEN/KOTA AGLOMERASI
DENGAN MOBILITAS PENDUDUK TINGGI SEBAGAI
PRIORITAS VAKSINASI
• Kementerian Kesehatan mengeluarkan panduan perhitungan
kebutuhan vaksin dan laju vaksinasi harian untuk dapat
mengejar target 70% sasaran vaksinasi usia ≥ 18 tahun
dapat divaksin dosis pertama sampai bulan Agustus 2021
Jenis vaksin akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin
yang ada
• Gubernur berwenang mengalihkan alokasi kebutuhan
vaksin dari kabupaten/kota yang kelebihan alokasi vaksin
kepada kabupaten/kota yang kekurangan alokasi vaksin.

DISTRIBUSI VAKSIN
• Vaksin akan dikirimkan melalui mekanisme distribusi dari
Biofarma ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi.
• Mekanisme pengiriman vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi
ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota akan diatur oleh Pemda.
• Gubernur perlu mempersiapkan SDM dan ruang
penyimpanan vaksin yang memadai sehingga alur distribusi
vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi ke Dinas Kesehatan
kabupaten/kota dapat berjalan dengan optimal.
PANDUAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
PADA MASA PEMBERLAKUKAN PPKM DARURAT

• secara manual maupun


menggunakan sistem
aplikasi, terutama pada
pelayanan vaksinasi
Penjadwalan dengan target peserta
vaksinasi harian di atas 500 orang
• harus diatur dengan
baik untuk mencegah
kerumunan karena
penumpukan peserta
pada jam-jam tertentu

20
PANDUAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
PADA MASA PEMBERLAKUKAN PPKM DARURAT

• Pelaksanaan vaksinasi harus memperhatikan protokol kesehatan.


• Alur pelayanan vaksinasi mengikuti alur pelayanan 2 meja yang
tertuang dalam KMK No HK.01.07/MENKES/4638/2021 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi COVID-1g.
• Rantai dingin vaksin harus dijaga sesuai prosedur untuk
Pelaksanaan memastikan kualitas vaksin.
vaksinasi
• Pemerintah daerah dan TNI/POLRI dapat bekerjasama dengan
berbagai pihak seperti komunitas keagamaan/masyarakat serta
pihak swasta dalam pelaksanaan pelayanan vaksinasi guna
memperluas akses dan meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang pentingnya vaksinasi.
• Dalam pelaksanaan vaksinasi, pemerintah daerah dapat
memberikan pelayanan kepada semua target sasaran tanpa
memandang domisili atau tempat tinggal pada Kartu Tanda
Penduduk (KTP).

21
Ruang Tunggu - Petugas Mobile Meja 1 Meja 2
Penerima Sasaran yang Datang Screening - Vaksinasi Pencatatan & Observasi

• Melakukan pengecekan • Terdiri dari petugas kesehatan • Melakukan entry data


minimal 2 orang (petugas
sasaran melalui screnning dan vaksinator) dari kertas kendali ke
pedulilindungi.id • Melakukan screening terhadap dalam Pcare.
(terdaftar/ belum) sasaran. Screening meliputi: tanda • Waktu observasi 15
vital dan pertanyaan screening
• Membagikan kertas sesuai Juknis menit
kendali untuk diisi oleh • Peserta yang sudah lolos skrining • Kartu vaksinasi yang
sasaran. dapat langsung diberikan vaksin di sudah dicetak lebih
meja tersebut juga.
• Petugas mengisi hasil screening dahulu diisi dengan
dan vaksinasi pada kertas kendali. ditulis tangan
Penyuntikan dilakukan secara aman
sesuai dosis yang dianjurkan
Vaksin COVID-19 diberikan melalui suntikan
intramuskular di bagian lengan kiri atas.

Dosis dan cara pemberian harus sesuai


dengan yang direkomendasikan untuk setiap
jenis vaksin COVID-19.

Sinovac: 2 dosis, dengan interval minimal


antar dosis 28 hari
Astra Zeneca: 2 dosis, dengan interval
minimal 12 minggu
DO
§ Menjaga kualitas vaksin menggunakan coolpack 2 – 4 buah
sesuai dengan vaccine carrier
§ Menuliskan jam membuka vaksin di label vial vaksin
§ Melarutkan vaksin atau membuka vaksin bila peserta telah siap
divaksinasi. Lakukan penyuntikan yang benar.
§ Pengambilan vaksin dengan aseptis
§ Buang alat suntik tanpa ditutup terlebih dahulu kedalam safety
box

DON’T
§ Menggunakan coolpack beku
§ Mengisi alat suntik sebelum peserta siap divaksinasi (prefilling)
§ Membuka karet penutup vial
§ Meninggalkan jarum diatas karet penutup
§ Mencampur vaksin dari vial satu ke vial lain dalam satu kali suntik
§ Menyimpan vaksin diluar vaccine carrier
§ Melakukan penutupan vaksin kembali ke alat suntik (recapping)
dan menyentuh jarum dari tutup botol
KARTU VAKSINASI MANUAL
7
/ SERTIFIKAT VAKSINASI ELEKTRONIK
2
2
/
2
0
2
1

27
PENCATATAN DAN PELAPORAN

HASIL VAKSIN DAN


PELAYANAN LOGISTIK

Pencatatan dan pelaporan secara elektronik Pencatatan dan pelaporan vaksin dan
menggunakan aplikasi Primary Care (PCare) logistik pelaksanaan vaksinasi program
menggunakan sistem monitoring logistik
Setiap tempat pelayanan, baik vaksinasi elektronik yaitu SMILE (Sistem Monitoring
program maupun VGR, diharuskan mencatat Imunisasi dan Logistik secara Elektronik),
dan melaporkan hasil pelayanan vaksinasi sedangkan untuk VGR menggunakan SI
COVID-19 menggunakan PCare Biofarma dan SMILE.
7
/
2
2
/ Dashboard yang dapat
2
0 diakses oleh pengambil
2 kebijakan serta petugas
1

Dashboard yang dapat


diakses oleh publik:
https://vaksin.kemkes.go.id/
#/vaccines

29
7
/
2
2
/
2
0
2
1
SEMUA KELUHAN ATAU REAKSI PASCA VAKSINASI
ATAU KIPI, BAIK VAKSINASI PROGRAM MAUPUN
GOTONG ROYONG, HARUS DILAPORKAN KE
PETUGAS, PETUGAS AKAN MEMANTAU DAN
MEMERIKSA LEBIH LANJUT SERTA MELAPORKAN
SECARA BERJENJANG KE KEMENTERIAN
KESEHATAN DAN KOMNAS PP KIPI

30
PELAPORAN DAN KAJIAN KIPI
(KEJADIAN IKUTAN PASCA VAKSINASI)

Pengobatan dan perawatan KIPI:


• Peserta JKN aktif, ditanggung melalui mekanisme
Jaminan Kesehatan Nasional
• Peserta JKN nonaktif dan selain peserta JKN
didanai melalui pendanaan yg bersumber pd
anggaran kemenkes, diberikan setara dengan
pelayanan kesehatan kelas III program JKN
FORM KIPI

Formulir KIPI, KIPI Serius &


Investigasi dapat diunduh
di : https://bit.ly/formkipi
atau di:
www.keamananvaksin.kemk
es.go.id
Form KIPI Non Serius
Form KIPI Serius Form Investigasi
Tatacara pelaporan melalui
web keamanan vaksin dapat
Cara Pencatatan dan Pelaporan KIPI dapat dilakukan melalui:
dilihat pada Buku Pedoman:
https://bit.ly/jukniswebkipi E-mail: Website:
komnasppkipi@gmail. keamananvaksin.kemkes.go.id
com
Pengelolaan Limbah Medis dengan
Metode Penguburan
KESIMPULAN

1. Kementerian Kesehatan telah menyiapkan peraturan, petunjuk teknis,


administrasi, vaksin dan logistik, jaringan fasyankes dan sistem monev untuk
pelaksanaan vaksinasi covid-19
2. Pelaksanaan dilaksanakan dengan mengacu pada prosedur yang ditetapkan,
vaksin diberikan secara aman dan kualitas vaksin pun dijaga agar tetap tinggi
3. Pencatatan dan pelaporan dilakukan untuk memastikan adanya transparansi
data, memudahkan upaya pemantauan dan menjadi dasar pengambilan
keputusan
4. Standar pelaksanaan vaksinasi dalam masa PPKM Darurat mengacu pada
Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/4638/2021 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19
serta Surat Edaran Menkes RI No. SR.02.06/MENKES/848/2021 tentang
Panduan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Pada Masa Pemberlakuan PPKM
Darurat

Anda mungkin juga menyukai