22 Juli 2021
REVISI REVISI
9
SASARAN WNA
11
7
/
2
2
/
2
0
2
1
12
7
/
2
2
/
2
0
2
1
Peningkatan SDM Kesehatan Semakin LATAR
kasus yang telah meluasnya BELAKANG
mendapatkan penyebaran
terkonfirmasi COVID-19 di KEBIJAKAN
COVID-19 tinggi, vaksinasi dua
dosis lengkap
hampir seluruh VAKSINASI
termasuk pada provinsi, angka DOSIS KETIGA
masih terinfeksi BOR tinggi, SDM
Sumber Daya COVID-19 BAGI SDM
Kesehatan di
Manusia (SDM) semakin fasyankes sangat KESEHATAN
Kesehatan meluasnya berisiko tinggi
penyebaran terpapar COVID-19
COVID-19 di
hampir seluruh
provinsi
13
7
/ Kajian ITAGI: Vaksinasi Dosis Ketiga Bagi SDMK
2
2
/
2
0
2
1
§ Vaksinasi dosis ketiga diberikan kepada tenaga kesehatan,
asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang
memberikan pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan
Kebijakan berusia ≥18 tahun yang telah mendapatkan dua dosis
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 lengkap
Vaksinasi Dosis
Ketiga (Booster) § Vaksinasi dosis ketiga dapat menggunakan vaksin
bagi SDMK dengan platform yang sama atau platform yang berbeda,
dengan interval minimal pemberian vaksinasi dosis ketiga
adalah 3 bulan setelah dosis kedua diberikan
Dapat menggunakan
Sinovac (Platform Inaktif)
atau Moderna (Platform
15
mRNA)
SURAT EDARAN : VAKSINASI TAHAP 3 DAN PELAKSANAAN VAKSINASI
BAGI ANAK USIA 12 – 17 TAHUN
Melaksanakan upaya percepatan vaksinasi COVID-19 tahap 3 bagi
seluruh masyarakat rentan dan masyarakat umum lainnya berusia 18
tahun ke atas mulai 1 Juli 2021.
Institusi/organisasi masyarakat
Indoor: Outdoor:
dapat bekerja sama dengan vaksinasi COVID-19 yang
pos pelayanan vaksinasi yang
dinas kesehatan diselenggarakan
dilaksanakan di lapangan,
kabupaten/kota, dinas kementerian/lembaga/badan
drive thru (layanan tanpa turun),
usaha/instansi, bandara/
kesehatan provinsi, pelaksanaan vaksinasi mobile
stasiun/terminal, gedung-
Kementerian Kesehatan untuk gedung, tempat keramaian
dengan memanfaatkan mobil
membuka pos pelayanan puskesmas keliling atau
(pasar, pusat perbelanjaan),
pelayanan kesehatan bergerak
vaksinasi COVID-19 stadion, dan tempat ibadah
lainnya
PANDUAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
PADA MASA PEMBERLAKUKAN PPKM DARURAT
TELAH DITETAPKAN 57 KABUPATEN/KOTA AGLOMERASI
DENGAN MOBILITAS PENDUDUK TINGGI SEBAGAI
PRIORITAS VAKSINASI
• Kementerian Kesehatan mengeluarkan panduan perhitungan
kebutuhan vaksin dan laju vaksinasi harian untuk dapat
mengejar target 70% sasaran vaksinasi usia ≥ 18 tahun
dapat divaksin dosis pertama sampai bulan Agustus 2021
Jenis vaksin akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin
yang ada
• Gubernur berwenang mengalihkan alokasi kebutuhan
vaksin dari kabupaten/kota yang kelebihan alokasi vaksin
kepada kabupaten/kota yang kekurangan alokasi vaksin.
DISTRIBUSI VAKSIN
• Vaksin akan dikirimkan melalui mekanisme distribusi dari
Biofarma ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi.
• Mekanisme pengiriman vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi
ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota akan diatur oleh Pemda.
• Gubernur perlu mempersiapkan SDM dan ruang
penyimpanan vaksin yang memadai sehingga alur distribusi
vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi ke Dinas Kesehatan
kabupaten/kota dapat berjalan dengan optimal.
PANDUAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
PADA MASA PEMBERLAKUKAN PPKM DARURAT
20
PANDUAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
PADA MASA PEMBERLAKUKAN PPKM DARURAT
21
Ruang Tunggu - Petugas Mobile Meja 1 Meja 2
Penerima Sasaran yang Datang Screening - Vaksinasi Pencatatan & Observasi
DON’T
§ Menggunakan coolpack beku
§ Mengisi alat suntik sebelum peserta siap divaksinasi (prefilling)
§ Membuka karet penutup vial
§ Meninggalkan jarum diatas karet penutup
§ Mencampur vaksin dari vial satu ke vial lain dalam satu kali suntik
§ Menyimpan vaksin diluar vaccine carrier
§ Melakukan penutupan vaksin kembali ke alat suntik (recapping)
dan menyentuh jarum dari tutup botol
KARTU VAKSINASI MANUAL
7
/ SERTIFIKAT VAKSINASI ELEKTRONIK
2
2
/
2
0
2
1
27
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan secara elektronik Pencatatan dan pelaporan vaksin dan
menggunakan aplikasi Primary Care (PCare) logistik pelaksanaan vaksinasi program
menggunakan sistem monitoring logistik
Setiap tempat pelayanan, baik vaksinasi elektronik yaitu SMILE (Sistem Monitoring
program maupun VGR, diharuskan mencatat Imunisasi dan Logistik secara Elektronik),
dan melaporkan hasil pelayanan vaksinasi sedangkan untuk VGR menggunakan SI
COVID-19 menggunakan PCare Biofarma dan SMILE.
7
/
2
2
/ Dashboard yang dapat
2
0 diakses oleh pengambil
2 kebijakan serta petugas
1
29
7
/
2
2
/
2
0
2
1
SEMUA KELUHAN ATAU REAKSI PASCA VAKSINASI
ATAU KIPI, BAIK VAKSINASI PROGRAM MAUPUN
GOTONG ROYONG, HARUS DILAPORKAN KE
PETUGAS, PETUGAS AKAN MEMANTAU DAN
MEMERIKSA LEBIH LANJUT SERTA MELAPORKAN
SECARA BERJENJANG KE KEMENTERIAN
KESEHATAN DAN KOMNAS PP KIPI
30
PELAPORAN DAN KAJIAN KIPI
(KEJADIAN IKUTAN PASCA VAKSINASI)