Anda di halaman 1dari 4

SURAT EDARAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 2 TAHUN 2022


TENTANG
VAKSINASI DOSIS KETIGA/VACCINE BOOSTER BAGI PEKERJA INDUSTRI DAN KAWASAN INDUSTRI

Yth. Pimpinan Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri


di
Tempat

I. LATAR BELAKANG
Pemerintah telah menetapkan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai bencana
nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional. Pemerintah bersama
seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha industri dan pelaku usaha kawasan industri harus
bekerja bersama secara sinergis dalam upaya percepatan penanganan dan pengendalian pandemi
Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan upaya percepatan penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19,
Pemerintah melaksanakan program vaksinasi guna meningkatkan imunitas individu. Program vaksinasi
tersebut telah dilaksanakan pada tahun 2021 dan saat ini telah mencapai 56% (lima puluh enam persen)
dari sasaran vaksinasi untuk dosis lengkap. Dengan munculnya berbagai varian bare Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) dan berkurangnya efektivitas vaksin dosis pertama dan dosis kedua dalam
jangka waktu tertentu, perlu dilakukan upaya untuk mengembalikan imunitas individu dan proteksi klinis
yang menurun melalui pemberian vaksin dosis ketiga/ vaccine booster.
Berkenaan dengan hal tersebut dan untuk mempercepat upaya pemulihan ekonomi nasional, perlu untuk
menerbitkan Surat Edaran Menteri Perindustrian tentang Vaksinasi Dosis Ketiga/ Vaccine Booster Bagi
Pekerja dan Kawasan Industri.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi Perusahaan Industri dan Perusahaan
Kawasan Industri dalam melaksanakan pemberian vaksin dosis ketiga/ vaccine booster kepada
pekerja industri dan Kawasan industri.
b. Tujuan
Surat Edaran ini ditujukan untuk mempercepat penanganan dan pengendalian Covid-19 dan
meningkatkan imunitas pekerja di lingkungan Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan
Industri melalui pemberian vaksin dosis ketiga/ vaccine booster.

III. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup Surat Edaran ini adalah:
a. kewajiban melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua secara lengkap bagi

1/4
staf/pekerja/karyawan/pegawai di lingkungan Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan
Industri;
b. pemberian vaksin dosis ketiga/vaccine booster bagi staf/pekerja/karyawan/pegawai yang telah
menerima vaksin secara lengkap; dan
c. pelaporan.

IV. DASAR
a. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
b. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam
rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
d. Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2020 tentang Kementerian Perindustrian;
e. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19);
f. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional;
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala
Besar dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19); dan
h. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perindustrian.

V. ISI EDARAN
a. Vaksinasi Dosis Pertama dan Dosis Kedua
1. Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri wajib melaksanakan vaksinasi dosis
pertama dan dosis kedua untuk seluruh staf/ pekerja/ karyawan/ pegawai secara mandiri
atau bekerja sama dengan pihak lain yang dapat menyediakan atau memfasilitasi vaksinasi.
2. Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri wajib menyelesaikan pemberian
vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua secara lengkap kepada seluruh staf/
pekerja/karyawan/pegawai paling lama bulan Mei 2022.
3. Apabila terdapat staf/pekerja/karyawan/pegawai yang tidak dapat dilakukan vaksinasi yang
dibuktikan secara medis, dikecualikan dari kewajiban vaksinasi.
b. Pemberian Vaksin Dosis Ketiga/ Vaccine Booster
1. Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri harus melakukan pemberian
vaksinasi dosis ketiga/ vaccine booster bagi seluruh staf/pekerja/karyawan/pegawai.
2. Pemberian vaksinasi dosis ketiga tersebut dilakukan secara mandiri atau dapat bekerja sama
dengan pihak lain yang dapat menyediakan atau memfasilitasi vaksinasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
3. Pemberian vaksinasi dosis ketiga/ vaccine booster dapat dilakukan secara langsung
terhadap seluruh pekerja industri yang telah menerima vaksin dosis pertama dan dosis
kedua secara lengkap atau dapat dilakukan secara bertahap.

2/4
4. Apabila pemberian dosis ketiga/ vaccine booster dilakukan secara bertahap, dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut:
a) periode Januari-Juni 2022, minimal 50% (lima puluh persen) dari jumlah staf/
pekerja/karyawan/ pegawai yang telah divaksinasi lengkap, telah menerima vaksin
dosis ketiga/ vaccine booster, dan
b) periode Juli-Desember 2022, seluruh staf/pekerja /karyawan/pegawai yang telah
divaksinasi lengkap telah menerima vaksin dosis ketiga/ vaccine booster.
5. Vaksinasi dosis ketiga/ vaccine booster dapat menggunakan vaksin dengan platform yang
sama atau platform yang berbeda sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
c. Pelaporan
Perusahaan Industri dan Perusahaan Industri wajib melaporkan pemberian vaksinasi dosis ketiga/
vaccine booster melalui menu laporan mingguan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri
(IOMKI) portal Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).

VI. PENUTUP
Surat Edaran ini berlaku sampai dengan berakhirnya masa kedaruratan kesehatan masyarakat Covid-19.

Demikian, agar Surat Edaran ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Dikeluarkan Di Jakarta,
Pada Tanggal 12 Januari 2022
a.n. MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL KETAHANAN,
PERWILAYAHAN, DAN AKSES INDUSTRI INTERNASIONAL,
Ttd.
EKO S.A. CAHYANTO

Tembusan Yth.:
1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi;
4. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
5. Menteri Kesehatan;
6. Menteri Ketenagakerjaan;
7. Menteri Dalam Negeri;
8. Menteri Perhubungan;
9. Menteri Badan Usaha Milik Negara;

3/4
10. Jaksa Agung Republik Indonesia;
11. Panglima Tentara Nasional Indonesia;
12. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
13. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19;
14. Gubernur/Bupati/Walikota;
15. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia; dan
16. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia.

4/4

Anda mungkin juga menyukai