Anda di halaman 1dari 16

Selamat, Sehat dan Produktif

(Adaptasi Kebiasaan Baru)

Irjen Pol. Drs. M. Iswandi Hari, SH, MSi


Plt. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3
Kementerian Ketenagakerjaan RI

Disajikan pada Acara


Webinar “New Normal Ketenagakerjaan Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional”

Jakarta, 5 Agustus 2020


Pekerja/buruh : K3 merupakan aspek penting
Pekerja/buruh di status
Penetapan tempat : kerja berhadapan dengan berbagai Hazard dan berisiko perlindungan tenaga kerja,
Dampak Pandemi : berhadapan dengan
WHO Menetapkan Pandemi dimaksudkan untuk menjamin hak
Global (11-3-2020) - Kesehatan berbagai Hazard dan
dalam mewujudkan kesejahteraan.
berisiko KK/PAK
- Sosial Upaya sektor ketenagakerjaan
Pemerintah menetapkan Juga kelompok rentan
- Ekonomi dalam pencegahan dan
bencana nasional (14-3-2020) tertular Covid-19
- Ketenagakerjaan penanggulangan  agar dampak
pandemi dapat dicegah dan
Pemerintah menetapkan
diminimalisir.
keadaan darurat kesehatan
masyarakat (PSBB) (31-3-2020)
Perlindungan Tenaga Kerja

LANDASAN •Setiap pekerja membutuhkan perlindungan dari risiko bahaya di


tempat kerja
FILOSOFIS : •Pelaksanaan K3 mempunyai dimensi perlindungan, dimensi
produktivitas & kesejahteraan.

LANDASAN •UUD 1945 Psl 27 ayat (2) dan Psl 28 D ayat (2)
•UU No. 13 Tahun 2003 ttg Ketenagakerjaan
KONSTITUSIONIL •UU No. 1 Tahun 1970 Ttg Keselamatan Kerja

LANDASAN •PP 50 Th 2012 ttg Penerapan SMK3

OPERASIONIL : •Peraturan Pelaksanaan K3 (Standar, Pedoman, PetunjukTeknis K3 dll)

4
PERLINDUNGAN K3

(1) Setiap pekerja / buruh mempunyai hak


untuk memperoleh perlindungan atas :
a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. Moral dan kesusilaan
c. Perlakuan yang seuai dengan harkat dan
martabat manusia serta nilai-nilai agama.
Pasal 86
UU No.13/2003

(2) Untuk melindungi kes. pekerja/ buruh


guna mewujudkan produktivitas kerja
yang optimal diselenggarakan upaya K3.
PERLINDUNGAN K3

(2) Upaya K3 dimaksudkan untuk memberikan


Jaminan Keselamatan dan miningkatkan
derajat kesehatan para pekerja /buruh
Penjelaasan dengan cara : pencegahan kecelakaan dan
Pasal 86 penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya
di tempat kerja, promosi kesehatan,
UU No.13/2003 pengobatan dan rehabilitasi.
 Surat Dirjen Binwasnaker dan K3 Kepada Kepala Disnaker dan Pimpinan
Perusahaan (Januari 2020)
 Surat Dirjen Binwasnaker dan K3 Kepada Kepala Disnaker dan Pimpinan
Perusahaan (Maret 2020)
 SE Menaker No. M/3/HK.04/III/2020 tentang Pelindungan Pekerja/Buruh dan
Kelangsungan Usaha Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Covid-
19
 SE Menaker No. M/7/AS.02.02/V/2020 tentang Rencana Keberlangsungan

Perlindungan Usaha Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 dan Protokol Pencegahan


Penularan Covid-19 di Perusahaan

Pekerja Pada  SE Menaker No. M/8/HK.04/V/2020 tentang Perlindungan Pekerja/Buruh


Dalam Program JKK Pada Kasus PAK Karena Covid-19

Masa Pandemi  Kepdirjen Binwasnaker dan K3 No. 5/36/HM.01/IV/2020 tentang Pedoman


Penyusunan Perencanaan Keberlangsungan Usaha Dalam Menghadapi
Covid-19 Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
 Kepdirjen Binwasnaker dan K3 No. 5/77/HM.01/VII/2020 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Keberlangsungan Usaha Dalam Menghadapi
Pandemi Covid-19 Bagi UKM
 Kepdirjen Binwasnaker dan K3 No. 5/76/HM.01/VII/2020 tentang Protokol
K3 Kembali Bekerja Dalam Pencegahan Penularan Covid-19
 Posko K3 Corona
 Aplikasi Pelayanan K3 (Teman K3).
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Kunci Penting Keberlangsungan Usaha & Perlindungan Pekerja/Buruh

Pencegahan Covid-19 di
1 Perusahaan Dalam Rangka
Perlindungan Tenaga Kerja 7
Publikasi dan Pelayanan K3

Peningkatan Kolaborasi Dengan


2
Perusahaan Harus Produktif Tetapi Tetap
Aman Beradaptasi Dengan Covid-19
Melalui Perencanaan Keberlangsungan Usaha
Stakeholder K3 (DK3N, Lembaga
K3, Universitas, ILO, BPJS KTK) 6
Aman Kembali Bekerja Pasca
5
Peningkatan Pembinaan Pengawasan
3 WFH dan PSBB Berakhir (Dengan
Pencegahan Covid-19)
Dalam Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penularan Covid-19

4
Perlindungan Pekerja Dalam
Pemberian JKK Pada Kasus
Covid-19 Akibat Kerja
Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di Tempat Kerja
1. Promosi PHBS
2. Higiene dan sanitasi
3. Penggunaan APD
4. Pemeriksaan suhu
5. Membatasi kontak
6. Safety Induction pencegahan Covid-19
7. Pembinaan tentang Covid-19
8. Pengaturan pola kerja
9. Menunda mengunjungi Faskes, kecuali darurat
10. Penundaan Rikes
11. Monitoring kesehatan pekerja
12. Suspek, Probable, Konformasi postif  Protokol
Kesehatan dan koordinasi unit terkait.
Perencanaan keberlangsungan usaha, merupakan
rencana yang dibuat oleh perusahaan dalam
rangka :

Tetap Mempertahankan
keberlangsungan usaha
(produktivitas)

Mengurangi
Penyebaran
Pandemi Dg
Penerapan K3

“Perencanaan keberlangsungan usaha dalam menghadapi Covid-19”


Protokol K3 Kembali Bekerja

 Setelah diberlakukan Pembatasan Sosial


Berskala Besar (PSBB)  Berupaya untuk
mengaktifan kembali (kembali bekerja
 Tujuan : Memberikan perlindungan K3 dalam
kegiatan kembali bekerja dengan beradaptasi
kebiasaan baru.
 Mendorong pemulihan perekonomian dengan
beradaptasi kebiasaan baru  Pola hidup sehat,
aman, dan produktif.
Protokol K3 Kembali Bekerja
Hal-hal Yang Dilakukan Perusahaan
1. Menyusun Rencana Kerja
2. Menerapkan Higiene dan Sanitasi
3. Pengaturan Tempat Kerja.
4. Pengaturan Pola Kerja
5. Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD)
6. Protokol pencegahan bila perusahaan menyediaan transportasi
7. Protokol pencegahan, bila perusahaan menyelenggaraan makan
7. Melakukan pemantauan kesehatan pekerja dan prosedur
pemeriksaan kesehatan tenaga kerja:
8. Menginformasikan kepada pekerja/buruh untuk tidak
mengunjungi fasilitas kesehatan kecuali dalam keadaan gawat
darurat dan bila memungkinkan melakukan konsultasi secara
daring/online
9. Melakukan penundaan sementara MCU hingga aspek K3
terpenuhi atau pandemi berakhir.
11. Mempertimbangkan bahaya lainnya, termasuk psikososial:
12. Menghadapi pemasok dan pelanggan
13. Menyusun Rencana Keberlangsungan Usaha.
Protokol K3 Kembali Bekerja
Aktivitas Yang Perlu Dipertimbangkan
1. Sebelum berangkat kerja (harus sehat, hand sanitizer,
masker, bekal)
2. Perjalanan menuju dan dari tempat kerja (hindari
tranportasi umum yg tidak aman, jaga jarak, masker dan
etika batuk)
3. Sebelum memasuki ruang kerja (periksa suhu, presentasi
tidak fingger print, antrian, hindari kerumunan di pintu
keluar/masuk, pomosi perilaku sehat)
4. Saat berada di ruang kerja (SOP, jaga jarak, peralatan
kerja dibersihkan dan tidak berbagi, pertemuan
dipersingkat, ruang ganti, fasilitas kamar mandi,, fasilitas
kantin, tempat istirahat dan ibadah, APD)
5. Pulang kerja sampai di rumah (atur waktu pulang, lepas
pakaian, membersihkan diri)
TERIMA KASIH
Salam
K3 Unggul Indonesia Maju

Anda mungkin juga menyukai