global untuk penyakit virus corona 2019 atau yang juga disebut corona virus disease 2019 (COVID-19).
Virus yang awal penyebarannya berasal dari Wuhan, China telah mewabah di seluruh dunia termasuk
Indonesia. Pada awal bulan maret 2020 lalu virus ini mulai masuk ke indonesia. sebulan lebih Covid-19
ada di Indonesia, virus ini sudah memberikan dampak besar pada sektor-sektor strategis Indonesia.
Salah satu cara pemerintah untuk menangani penyebaran virus Covid-19 ini dan penerapan
PSBB(Pembatasan Sosial Bersekala Besar). Dari kebijakan ini pemerintah bertujuan membatasi
pergerakan masyarakat sehingga penyebaran virus Covid-19 ini dapat ditekan. meskipun demikian,
kebijakan yang ditetapkan pemerintah ini tentunya akan membawa efek negatif di masyarakat, salah
satunya hilangnya lapangan pekerjaan masyarakat.
Sejak adanya himbauan Physical Distancing hingga sekarang (sabtu, 10/4) sudah ada sedikitnya 1,2
juta pekerja terkena imbas dari virus Covid-19, baik itu pekerja formal maupun informal. karena adanya
wabah ini para pekerja tersebut tidak dapat bekerja, dirumahkan bahkan sampai ada yang PHK
(Pemutusan Hubungan Kerja).menurut data 7 april 2020 total pekerja yang terkena imbas dari Covid-19
ini sejumlah 1.200.031 dengan rincian, pekerja formal yang dirumahkan dan di-PHK sejumlah 1.010.579
orang dan pekerja innformal sejumlah 189.452 orang. Kementrian Ketenagakerjaan memperkirakan
jumlah tersebut akan terus bertambah karena masih banyak perusahaan yang belum melaporkan
keadaan perusaan dan tenaga kerjanya. dalam hal ini pemerintah menghimbau pemerintah daerah agar
terus memantau perkembangannya, agar tidak ada pekerja yang terlantar akibat wabah Covid-19 ini.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mencatat 1,6 juta
pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan sebagai dampak ekonomi
pandemi virus corona. Sedangkan, jumlah pekerja sektor informal yang terdampak sebanyak
265.881 orang. Secara keseluruhan, total pekerja yang terdampak mencapai 1.506.713 orang,"
Berita · Pusat Data · Jurnal · Klinik · Events · Produk · Pro
Ketua Umum Himpunan Konsultan Hukum Ketenagakerjaan
Indonesia (HKHKI) Ike Farida melihat pemerintah telah
menerbitkan sejumlah peraturan terkait Covid-19 antara lain
SE Menaker No.m/3/HK.04/III/2020 tentang Perlindungan
Pekerja dan Kelangsungan Usaha Dalam Rangka
Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19; Peraturan
Presiden No.49 Tahun 202; Peraturan Menteri Kesehatan
No.9 Tahun 2020; SE Menperin No.4 Tahun 2020; Keputusan
Gubernur Jakarta No.380 Tahun 2020; dan Peraturan
Gubernur Jakarta No.33 Tahun 2020.
Tapi dari berbagai peraturan itu, Ike menilai belum ada yang
memberi solusi konkret terhadap nasib pekerja dan pengusaha
untuk menghindari PHK. Tanpa maksud mengkritik pemerintah
atas lengah dan lambatnya penanganan serta antisipasi
pandemi Covid-19, pihaknya mendesak pemerintah untuk tidak
melakukan hal yang sama dalam masalah ketenagakerjaan.