Jumlah Pengangguran
Disusun Oleh :
Gilbert E.G./XI-IPA-4/11
2022
1|Page
Daftar Isi
Daftar Isi 2
Bab I
Pendahuluan 3
Latar Belakang 3
Tujuan Penulisan 5
BAB 2
Kebijakan Pemerintah 11
Bab 3
Penutup
Kesimpulan 12
Saran 12
BAB I
2|Page
PENDAHULUAN
Our world has now reached the stage where it must choose either to believe and trust
entirely in the Supreme Force behind our lives or not (Peter Strother, 2018).
Pada Maret 2020, dunia dikejutkan dengan wabah virus corona (Covid-19) yang
menginfeksi hampir seluruh negara di dunia. Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar
hewan dan pasar seafood di kota Wuhan. Koresponden kesehatan dan sains BBC, Michelle
Roberts and James Gallagher mengatakan di pasar grosir hewan dan makanan laut tersebut
sejumlah hewan liar seperti ular, kelelawar dan ayam, dari sini timbulah banyak dugaan
bahwa virus ini dapat menyebar dari hewan ke manusia, dan kemudian dari manusia ke
manusia. Jumlah kasus terus bertambah seiring berjalannya waktu, hingga petugas medis pun
terkena infeksi virus corona. Dan pada akhirnya dikonfirmasi bahwa Covid-19 ini dapat
menular dari manusia ke manusia (Relman,2020). Sampel isolate dari pasien yang diteliti
menunjukan adanya infeksi coronavirus berjenis betacoronavirus tipe baru yang diberi nama
pada tahun 2019 novel Coronavirus (2019-nCov). Dan pada tanggal 11 Februari 2020 World
Health Organization memberi nama virus baru tersebut Severe acute respiratory syndrome
(COVID-19) (WHO,2020).
Secara global, kasus positif corona di Indonesia mencapai 4.251.076 kasus dengan
angka kematian akibat penyakit covid-19 mencapai 143.670 jiwa, sementara pasien pasien
covid-19 yang berhasil sembuh kini tercatat sebanyak 4.098.884 orang. (Tim Komunikasi
Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi
Nasional, 2019). Semakin meningkatnya jumlah pasien yang diakibatkan Covid-19 ini
3|Page
kasus Covid-19, salah satunya adalah dengan mensosialisasikan gerakan Social Distancing
atau masyarakat menyebutnya dengan #dirumahaja. Hal ini dilakukan untuk dapat
mengurangi bahkan memutus rantai infeksi Covid-19 dimana seseorang perlu menjaga jarak
aman dengan manusia lainnya minimal 2 meter, serta tidak melakukan kontak langsung
dengan orang lain. Selain itu pemerintah menerbitkan PP Nomor 21 Tahun 2020 tentang
kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang merupakan strategi pemerintah
untuk dapat mencegah virus corona semakin menyebar, sementara itu menurut Kementrian
Kesehatan (Kemenkes) RI, PSBB tak sepenuhnya membatasi seluruh kegiatan masyarakat,
pembatasan tersebut hanya berlaku untuk aktivitas tertentu saja di suatu wilayah yang terduga
pembatasan moda transportasi, pembatasan kegiatan di tempat umum dan meliburkan tempat
kerja dan kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan keamanan. Dengan adanya
pandemi penyakit Covid-19 ini mau tidak mau beberapa perusahaan mengurangi jumlah
pekerja atau karyawan sehingga terjadi PHK terhadap karyawan sebagai upaya pencegahan
penyebaran penyakit.
mempertahankan bisnis mereka dan tentunya untuk mengurangi kerugian akibat covid-19.
karantina penuh atau parsial saat ini sudah berdampak pada hamper 2,7 miliar pekerja, yang
sudah mewakili sekitar 81 persen tenaga kerja dunia. Dalam situasi saat ini, usaha di berbagai
sektor ekonomi sedang menghadapi krisis ekonomi yang dapat mengancam operasi dan
4|Page
kesehatan mereka, terutama di antara perusahaan kecil, sementara jutaan pekerja rentan
Oleh karena itu, perputaran ekonomi menjadi terhenti dan banyak karyawan yang harus
perusahaan mereka agar tidak masuk ke dalam jurang kehancuran. Mereka melakukan hal
tersebut bukan lagi untuk membuat perusahaan mereka dapat terus berjalan melainkan dapat
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
2. Untuk menambah wawasan tentang dinamika ekonomi dan peluang kerja di Indonesia.
5|Page
BAB II
Tidak terasa pandemi covid-19 sudah berlangsung selama kurang lebih 3 tahun.
Dalam jangka waktu 3 tahun ini, ada banyak perubahan yang terjadi, terlebih dalam sector
ekonomi. Tergantung pada masing-masing bidang dapat memberi efek yang berbeda-beda.
Setiap bidang profesi tentu saja juga memiliki keuntungan dan kelebihannya masing-masing.
Namun dalam masa pandemi ini, tidak banyak pekerjaan mendapatkan efek buruk tetapi ada
6|Page
juga yang mendapatkan efek baiknya. Pekerjaan ini terbagi menjadi beberapa sector
pekerjaan, mulai dari dokter, pilot, polisi, tentara, koki, pedagang, dan masih banyak lagi.
Contoh pertama adalah para dokter, pada masa pandemi ini, pekerjaan dokter
merupakan pekerjaan yang paling dicari dan mendapatkan efek paling signifikan, dapat dilihat
dari sisi buruknya, dokter merupakan garda terdepan dalam penanganan covid-19 ini, tidak
jarang para dokter kewalahan dalam menangani pasien, harus mengorbankan diri demi
sesama dan harus tetap menjaga diri bagi keluarga, itu bukanlah suatu hal yang mudah.
Tetapi, sisi positif yang bisa kita ambil adalah para dokter bisa mendapatkan lebih banyak gaji
dari kerja lembur dan kerja keras mereka. contoh kedua yang dapat kita ambil adalah
pedagang/pengusaha, karena adanya pandemi covid-19 ini, tidak banyak toko/restoran yang
bangkrut dan harus gulung tikar, adanya penutupan tempat perbelanjaan ataupun tempat
masyarakat yang memulai usaha dan bisnis di bidang daring/online untuk membantu
perekonomian keluarga.
Pandemi covid-19 juga membuka peluang-peluang baru bagi mereka yang kesulitan
mendapatkan pekerjaan. Begitu banyaknya usaha yang dirintis melalui teknologi seperti social
media di luar sana. Orang-orang menjadi semakin kreatif dan berani berkarya untuk membuka
peluang kerja yang baru. Hal ini tentu saja lebih membuat ekonomi negara menjadi sedikit
lebih seimbang karena banyaknya penjual online di luar sana. Namun sebaliknya berbeda
dengan pekerjaan seperti pilot. Pandemi ini cukup membuat para masyarakat menjadi tidak
berani untuk berpergian ke tempat-tempat yang jauh dan membuat tempat-tempat pariwisata
tutup dan membuat bandara menjadi sepi. Tentu hal ini menjadi sebuah kerugian bagi mereka
yang bekerja di bidang pariwisata seperti pilot dan pramugari karena bisa saja kehilangan
7|Page
pekerjaan jika pandemi masih terus berlanjut. Tidak sedikit juga kasus para pilot yang di PHK
karena kondisi ini. Dari sini, para masyarakat dipaksa untuk berinisiatif dan membiasakan diri
Semua orang pasti memiliki banyak rencana dalam hidupnya. Setiap orang pasti
menyusun rencana tiap rencana dengan baik agar memperoleh kehidupan yang baik untuk
masa depan. Untuk mewujudkan rencana - rencana yang sudah dipikirkan, kita harus bekerja
untuk bisa melaksanakannya. Tanpa bekerja, rencana - rencana tersebut hanyalah sebuah
angan – angan belaka yang tidak akan terwujud. Pekerjaan yang kita lakukan dapat
menghasilkan sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhan hidup dan pastinya ditabung untuk bisa
Banyak pekerjaan yang ada saat ini menerima lowongan dengan lulusan pendidikan yang
tinggi yaitu lulusan sarjana. Akan tetapi, banyak orang yang tidak memiliki lulusan
pendidikan sarjana dan tidak sedikit juga orang yang hanya lulusan SMA. Sedikitnya lulusan
sarjana ini dikarenakan mahalnya biaya pendidikan untuk kuliah sehingga tidak bisa
menempuh pendidikan lebih lanjut. Oleh karena itu, banyak masyarakat Indonesia yang hanya
memiliki penghasilan yang sedikit karena hanya sebatas bekerja sebagai buruh pabrik.
Pada tahun 2020, seluruh dunia dilanda badai Covid -19 yang sangat memprihatinkan
sehingga sangat berpengaruh terhadap dunia dunia pekerjaan terutama Indonesia. Banyak
bukan lagi bisa tetap berjalan, melainkan agar bisa terus bertahan agar pandemi ini dapat
8|Page
segera berakhir. Akibatnya, banyak masyarakat Indonesia kehilangan pekerjaannya karena
mengalami PHK dari perusahaan - perusahaan tempatnya bekerja. Pandemi Covid-19 ini
membuat hal yang yang direncanakan oleh banyak orang harus kandas karena penghasilan
yang mereka kumpulkan harus dipakai untuk bisa bertahan hidup. Hal tersebut membuat
dampak yang sangat terasa bagi para pekerja yang terkena PHK. Berikut ini adalah dampak -
Pandemi ini tidak pernah dipikirkan oleh siapapun didunia ini. Kita semua tidak
mengira bahwa pandemi ini dapat merusak segala hal yang ada di dunia ini.
Banyaknya pekerja yang diPHK adalah suatu contoh nyata yang menjadi akibat dari
datangnya pandemi ini. Keadaan dunia pada pandemi seperti saat ini menyebabkan
peluang untuk mendapatkan pekerjaan baru menjadi lebih sulit bagi para pekerja yang terkena
PHK yang dapat mengakibatkan stress yang berlebihan karena hampir semua perusahaan
mengalami permasalahan yang sama. Jika tidak segera ditangani, stres berisiko memicu
timbulnya masalah Kesehatan mental yang lebih serius. Terkena PHK membuat tumbuhnya
perasaan emosi negatif, seperti sedih, kecewa, marah, hingga merasa tidak berdaya dalam
hidup. Oleh karena itu, jangan biarkan hal ini menjadi semakin terpuruk karena dapat
Para pekerja yang di PHK oleh perusahaan membuat mereka menjadi tidak
penghasilan tidak bisa dipakai lagi karena hubungan kerja mereka sudah diputus. Para pekerja
yang sudah terbiasa mendapat pemasukan secara bertahap menjadi tidak menentu dengan
9|Page
adanya PHK. Apalagi, pada saat pandemi saat ini banyak perusahaan hanya memberikan gaji
pokok tanpa pesangon sehingga para pekerja tidak dapat bertahan hidup lebih lama dalam
proses transisi untuk mencari ladang baru mereka untuk bertahan hidup.
pekerjaan para eks pekerja tersebut menjadi serba tidak menentu. Pekerjaan yang
dilakukan oleh eks pekerja tersebut bisa disebutkan menjadi tidak jelas. Mereka tidak
bisa memulai suatu usaha atau bisnis baru karena banyak perusahaan yang hanya
memberikan gaji pokoknya saja tanpa memberi pesangon kepada pekerjanya. Karena
hal tersebut, banyak eks pekerja menjadi petani dan pekebun serta buruh harian lepas, yang
Dengan terjadinya banyak permasalahan yang timbul di masyarakat akibat merebak nya
pandemic virus Covid-19, maka pemerintah turun tangan membuat kebijakan-kebijakan untuk
pertama yakni mengalokasikan dana untuk penanganan Covid-19 sebesar 46,6 miliar dollar
AS, termasuk stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha 17,2 miliar dollar AS (Ade Miranti
Karunia, 2020: Kompas.com). Selain itu pemerintah juga menyediakan program berupa
insentif pajak penghasilan, relaksasi pembayaran pinjaman/kredit, dan dalam waktu dekat
akan dikeluarkan kebijakan relaksasi iuran jaminan sosial ketenagakerjaan untuk meringankan
sekitar 56 juta pekerja sektor formal (Ade Miranti Karunia, 2020: Kompas.com). Dan yang
terakhir memprioritaskan pemberian insentif pelatihan melalui Program Kartu Prakerja bagi
10 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pandemi Covid-19 mengakibatkan sejumlah aktivitas ekonomi terpaksa harus dibatasi oleh
tersebut justru berimbas pada berkurangnya penghasilan masyarakat dan memicu pada banyak
nya pekerja pekerja yang terpaksa dipulangkan. Hal ini menyebabkan dampak yang
disebabkan oleh pandemi cukup membuat kerugian besar bagi para masyarakat. Meskipun
tersebut.
3.2 Saran
ancaman covid-19 terhadap jumlah pengangguran serta strategi yang dilakukan pemerintah
dalam menanggulangi jumlah pengangguran. Pada bagian ini peneliti hendak memberikan
saran yang sekiranya dapat berguna bagi penelitian selanjutnya. Pengembangan penelitian
selanjutnya dapat diperdalam lagi dengan metode studi kasus. Atau dengan penelitian
kuantitatif yaitu melakukan survei terhadap publik mengenai suatu kasus tertentu. Hal ini
berkaitan juga dengan konsep pers menempatkan publik sebagai partisipan. Para penulis
berharap agar para masyarakat diluar sana bisa lebih terbuka terhadap teknologi dan bisa
berjuang dan maju walaupun di dalam masa seperti ini. Dengan adanya teknologi
11 | P a g e
yang canggih pada masa ini, para pembaca bisa menjadi individu yang lebih kreatif dan
inovatif sehingga membuat masalah dan dampak dari pandemi ini menjadi sedikit berkurang.
DAFTAR PUSTAKA
12 | P a g e
Strother, Peter. 2018. Spiritual Beings or Economic Tools: Just Who Are We?.
pukul 8.30.
13 | P a g e