e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 341 - 347 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
umar17001@mail.unpad.ac.id, sahadi.humaedi@unpad.ac.id
ABSTRAK
Akhir tahun 2019 menjadi sebuah awalan baru bagi sebuah perubahan di tahun 2020 dengan adanya
kemunculan sebuah virus bernama Covid-19 yang muncul pertama kali di kota Wuhan, China. Virus yang
menyerang sistem pernafasan manusia ini dinyatakan menjadi sebuah pandemi oleh WHO pada Maret 2020
karena penyebarannya yang sangat cepat dan masif. Pandemi virus Covid-19 ini menjadi sebuah masalah baru
yang dihadapi oleh banyak negara di dunia karena virus ini memaksa banyak negara untuk melakukan
kebijakan lockdown ataupun work from home untuk mengurangi tingkat penyebarannya yang sangat cepat.
Situasi pandemi virus Covid-19 ini juga mempengaruhi banyak sektor-sektor kehidupan yang ada mulai dari
sektor kesehatan yang kewalahan menghadapi pandemi ini, lalu sektor ekonomi dan juga pendidikan. Pada
saat situasi pandemi seperti ini, banyak pihak yang bergerak untuk menanggulangi pandemi virus Covid-19
ini. Tidak terkecuali para perusahaan dengan CSR mereka, banyak perusahaan di Indonesia sedikit mengubah
haluan tanggung jawab sosial perusahaan mereka untuk membantu mereka yang terdampak dan dalam upaya
pencegahan pandemi virus Covid-19 ini. Dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial mereka, perusahaan harus
tetap bisa melaksanakan tanggung jawab sosial yang sudah di rencanakan ditengah situasi tidak terkontrol di
tengah pandemi seperti ini, karena penerima manfaat dari tanggung jawab sosial selama adanya situasi
pandemi Covid-19 ini menjadi semakin bertambah luas. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai peran dari
tanggung jawab sosial perusahaan untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang ada.
Kata Kunci: Peran, Corporate Social Responsibility, Covid-19
ABSTRACT
The end of 2019 became a new beginning for a change in 2020 with the emergence spreading of a virus called
Covid-19 which first appeared in Wuhan, China. The virus that attacks the human respiratory system was
declared a pandemic by WHO in March 2020 because of its rapid and massive spread. The Covid-19 virus
pandemic is a new problem faced by many countries in the world because this virus forces many countries to
implement lockdown or work from home policies to reduce their rapid spread. The situation of the Covid-19
virus pandemic also affected many sectors of life, from the health sector which was overwhelmed by the
pandemic, then the economic sector and also education. At the time of the pandemic situation like this, many
parties moved to cope with the Covid-19 virus pandemic. Companies with their CSR are no exception, many
companies in Indonesia have slightly changed the direction of their corporate social responsibility to help those
affected and in the prevention of the Covid-19 virus pandemic. In carrying out their social responsibilities,
companies must continue to be able to carry out planned social responsibilities in the midst of an uncontrolled
situation in a pandemic like this, because the beneficiaries of social responsibility during the Covid-19 pandemic
situation are becoming increasingly widespread. This article will discuss the role of corporate social
responsibility to overcome the existing Covid-19 pandemic.
K ey W ord: Role, Corporate Social Responsibility, Covid-19.
pengamatan penyakit dan Faktor Risiko terdampak dari adanya penyakit menular ini,
Kesehatan Masyarakat terhadap alat angkut, salah satunya yakni sektor ekonomi. Di lansir
orang, barang, dan/atau lingkungan, serta dari money.kompas.com bahwa setidaknya
respons terhadap Kedaruratan Kesehatan ada 2 juta karyawan yang di PHK atau
Masyarakat dalam bentuk tindakan dirumahkan oleh perusahaannya akibat adanya
Kekarantinaan Kesehatan. Kegiatan lockdown pandemi Covid-19 ini. Berdasarkan data
ini sendiri diterapkan oleh Presiden Indonesia Kemenaker per 20 April 2020, terdapat
dalam rangka untuk menekan dan mengurangi 2.084.593 pekerja dari 116.370 perusahaan
tingkat penyebaran dari virus Covid-19 yang dirumahkan dan kena PHK akibat terimbas
sudah menyebar di Indonesia sejak 2 Maret pandemi corona ini. Adapun rinciannya, sektor
2020 lalu tersebut. formal 1.304.777 pekerja dirumahkan dari
Setiati & Azwar (2020) menyebutkan, 43.690 perusahaan. Sementara yang terkena
pandemi penyakit Corona Virus Disease 2019 PHK mencapai 241.431 orang dari 41.236
(Covid-19) adalah masalah yang sedang perusahaan. Sektor informal juga terpukul
berlangsung di lebih dari 200 negara di dunia. karena kehilangan 538.385 pekerja yang
Covid-19 telah diidentifikasi sebagai penyebab terdampak dari 31.444 perusahaan atau
wabah penyakit pernapasan menular di UMKM (Karunia, 2020). Pun di sektor
Wuhan, China. Per 31 Maret 2020, di sana informal juga banyak yang terkena imbas dari
719.758 kasus dikonfirmasi di seluruh dunia. adanya pandemi virus Covid-19 ini, adanya
Jumlah kematian terkait Covid-19 juga kebijakan PSBB atau Pembatasan Sosial
mencapai 33.673 di seluruh dunia. Pandemi ini Berskala Besar mengakibatkan banyak pekerja
telah mengakibatkan lonjakan cepat dalam informal seperti pengemudi angkutan umum
penelitian dalam menanggapi kondisi tersebut. dan juga ojek online kehilangan sumber
Disebutkan oleh Yurianto (2020) di dalam pemasukan utamanya karena berkurangnya
Dewi (2020) Coronavirus Diseases 2019 pengguna moda transportasi di situasi pandemi
(Covid-19) adalah penyakit jenis baru yang Covid-19 seperti ini.
belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada Perusahaan-perusahaan yang ada pun
manusia. Tanda dan gelaja umum infeksi harus siap dan sigap dalam menanggapi hal-hal
COVID-19 antara lain gejala gangguan yang tidak dapat di prediksi seperti ini, seperti
pernapasan akut seperti demam, batuk, dan misalnya melalui kebijakan-kebijakan yang
sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5- 6 hari ada di dalam tanggung jawab sosial
dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada perusahaan mereka. Kebijakan tanggung
tanggal 30 Januari 2020 WHO telah jawab sosial perusahaan pada situasi seperti ini
menetapkan sebagai kedaruratan kesehatan pun seolah menemui sebuah tantangan dan
masyarakat yang meresahkan dunia. Pada rintangan baru karena bagaimana tidak,
tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan banyak program-program yang sudah di
kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 2 rencanakan untuk diadakan di tahun 2020 ini
kasus. Sampai dengan tanggal 16 Maret 2020 jadi banyak tertunda akibat adanya situasi
ada 10 orang yang dinyatakan positif corona. pandemi virus Covid-19 ini. Sebagaimana di
Situasi pandemi Covid-19 ini pun sudah cukup sebutkan oleh Wahyudi (2008) di dalam
mengkhawatirkan akhir-akhir ini karena Wahyuningrum (2014) Corporate Social
kasusnya yang masih cukup banyak di negara- Responsibility atau tanggung jawab sosial
negara yang ada di dunia dan juga sampai saat perusahaan adalah sebagai komitmen
ini masih belum ditemukan vaksinnya, dan lagi perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya
jumlah kematian yang diakibatkan oleh virus didasarkan atas keputusan untuk mengambil
Covid-19 ini yang ada di dunia juga tergolong kebijakan dan tindakan dengan
tidak sedikit. memperhatikan kepentingan stakeholders dan
Situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di lingkungan dimana perusahaan melakukan
Indonesia sendiri sudah mengakibatkan aktivitasnya berlandaskan pada ketentuan
banyak sektor yang lumpuh dan sangat hukum yang berlaku.
342
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 341 - 347 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
peran sukarela, inisiatif, dan praktik yang 3. Planet (lingkungan). Lingkungan adalah
diasumsikan oleh bisnis tetapi yang sesuatu yang terkait dengan seluruh bidang
masyarakat tidak memberikan harapan yang kehidupan kita. Hubungan kita dengan
jelas seperti dalam tanggung jawab etis. lingkungan adalah hubungan sebab-akibat,
Terlepas dari sifat sukarela mereka, harapan dimana jika kita merawat lingkungan maka
bahwa bisnis melakukan ini masih dipegang lingkungan pun akan memberikan manfaat
oleh masyarakat dan harapan ini didorong oleh bagi kita. Dengan melestarikan lingkungan,
norma sosial (Visser, Matten, Pohl, & para pelaku industri akan memperoleh
Tolhurst, 2010). Dalam arti tindakan filantropi keuntungan yang lebih, terutama dari sisi
atau kedermawanan ini sangat berpengaruh kesehatan, kenyamanan, disamping
juga terhadap citra perusahaan yang bisa ketersediaan sumber daya yang lebih
dianggap baik oleh masyarakat sekitar, karena terjamin kelangsungannya.
kepercayaan dari masyarakat sekitar terhadap Berkaitan dengan adanya situasi
sebuah perusahaan juga bisa mengangkat nama pandemi Covid-19 saat ini pun memaksa
perusahaan menjadi sebuah semacam investasi perusahaan untuk beradaptasi dengan situasi
jangka panjang bagi kelanjutan perusahaan. tidak menentu seperti ini, karena pandemi
Berkaitan dengan CSR, disebutkan oleh Covid-19 ini juga berdampak pada
Wibisono (2007) di dalam Santioso & Chandra pelaksanaan CSR bagi beberapa perusahaan.
(2012) bahwa ada tiga konsep CSR yang Dikutip dari materi webinar yang berjudul
mendasari berjalannya sebuah program “CSR During and After the Pandemic”
tanggung jawab sosial perusahaan yakni 3P diberikan contoh penerapan CSR yang
atau triple bottom line; dilakukan oleh Medco Foundation dan juga
1. Profit (keuntungan). Profit merupakan PT. Pertamina selama masa pandemi ini,
unsur terpenting yang menjadi tujuan utama disebutkan oleh Pramaditia & Paramita (2020)
dari setiap kegiatan usaha. Profit sendiri bahwa pada masa pandemi ini, perusahaan
pada hakikatnya merupakan tambahan sebagian besar harus mengkalkulasi ulang
pendapatan yang dapat digunakan untuk seluruh rancangan program CSR yang telah
menjamin kelangsungan hidup perusahaan. disiapkan untuk masa mendatang, karena
Aktivitas yang dapat ditempuh untuk pandemi ini memberikan efek terhadap sasaran
mendongkrak profit antara lain dengan penerima dari CSR yang semakin meluas. Efek
meningkatkan produktivitas dan melakukan dari pandemi ini membuat roda ekonomi di
efisiensi biaya. Peningkatan produktivitas Indonesia cukup terhambat dikarenakan
dapat diperoleh dengan memperbaiki kebijakan pemerintah memberlakukan PSBB
manajemen kerja melalui penyederhanaan atau Pembatasan Sosial Berskala Besar yang
proses, mengurangi aktivitas yang tidak membuat masyarakat melakukan aktivitas dari
efisien, menghemat waktu proses dan rumah dan anjuran untuk tetap dirumah.
pelayanan; Narasumber dari PT. Pertamina yakni
2. People (masyarakat). Masyarakat sekitar Arya Dwi Paramita menyebutkan bahwa fokus
perusahaan merupakan stakeholder penting CSR dari PT. Pertamina selama pandemi ini
bagi perusahaan, karena dukungan hampir semua dialihkan kepada optimasi
masyarakat sekitar sangat diperlukan bagi penanganan Covid-19 melalui penyaluran Alat
keberadaan, kelangsungan hidup, dan Pelindung Diri dan juga alat-alat kesehatan
perkembangan perusahaan, maka sebagai lainnya, lalu diikuti dengan pengoptimalan
bagian yang tidak terpisahkan dengan UMKM yang terintegrasi agar tetap bisa
masyarakat lingkungan, perusahaan perlu berdaya selama masa pandemi Covid-19.
berkomitmen untuk berupaya memberikan Seperti misalnya dengan optimalisasi rumah
manfaat sebesar-besarnya kepada makan yang berlokasi di dekat rumah sakit
masyarakat. Oleh karena itu perusahaan untuk menjadi salah satu supply makan bagi
perlu melakukan kegiatan yang menyentuh para anggota tenaga kesehatan yang ada di
kebutuhan masyarakat; rumah sakit terdekat. Lalu juga dengan
345
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 341 - 347 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
mengoptimalisasi tenaga kerja tukang las yang Dari fokus-fokus mengenai CSR yang
minim pemasukan selama pandemi dengan ada dan juga penjelasan dari narasumber
memberikan projek besar untuk membuat mengenai contoh CSR perusahaan dalam masa
wastafel portable untuk kebutuhan CSR lain pandemi Covid-19 seperti ini, bisa
yang akan dibagikan di tempat yang lain. Lalu disimpulkan bahwa CSR perusahaan pun tetap
contoh terakhir dengan mengoptimalisasi berusaha semaksimal mungkin untuk tetap
tenaga kerja penjahit untuk membuat Alat melaksanakan tanggung jawab sosial mereka
Pelindung Diri berupa baju hazmat yang akan ditengah situasi pandemi Covid-19 seperti ini.
didistribusikan untuk rumah sakit di seluruh Karena tentu akan banyak hambatan yang
Indonesia. Perubahan sistem operasional dari belum pernah terbayangkan sebelumnya,
para pekerja dan UMKM tersebut menjadi perusahaan-perusahaan baik BUMN maupun
fokus utama bagi PT. Pertamina dalam swasta pun harus beradaptasi untuk
memberikan CSR pada masa situasi pandemi menemukan solusi dari hambatan yang datang
Covid-19 seperti ini, karena para pengusaha akibat adanya pandemi Covid-19 ini.
maupun UMKM sejatinya tidak membutuhkan Dibutuhkan juga kerjasama yang
bantuan berupa material, mereka kooperatif dari para perusahaan tersebut untuk
membutuhkan ide segar agar bisa tetap bekerja membantu usaha pemerintah dalam upaya
dan beroperasi selama masa situasi pandemi untuk menanggulangi mengatasi pandemi
Covid-19 ini. Dalam praktik lapangan CSR Covid-19 yang ada di Indonesia, seperti
pada masa pandemi Covid-19 ini, PT. misalnya kebijakan pelaksanaan protokol
Pertamina berfokus pula pada involvement kesehatan dalam melaksanakan kegiatan dan
masyarakat dalam melaksanakan programnya, juga penerapan regulasi yang mengikuti
dalam artian PT. Pertamina mengerahkan ide- regulasi pemerintah. Dari hasil contoh CSR
ide dan mengajak masyarakat untuk tetap yang dilakukan oleh PT. Pertamina maupun
bergerak langsung untuk bisa bertahan dan Medco Foundation berkomitmen untuk tetap
juga beradaptasi pada situasi pandemi Covid- memberikan tanggung jawab sosial bagi
19 seperti ini agar masyarakat bisa tetap masyarakat Indonesia ditengah situasi
berdaya dan tetap menjalankan prinsip pandemi Covid-19 tanpa menghilangkan atau
pemberdayaan bagi masyarakat (Paramita, mengurangi manfaat yang akan diterima oleh
2020). sasaran nantinya.
Narasumber dari Medco Foundation
yakni Roni Pramaditia menyebutkan bahwa DAFTAR PUSTAKA
usaha CSR yang bisa dilakukan oleh Medco Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19
Foundation yang berbasis swasta ini ialah Terhadap Implementasi Pembelajaran
dengan tetap memberikan edukasi-edukasi Daring Di Sekolah Dasar. Edukatif:
melalui media mengenai pandemi Covid-19 ini Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61.
dan ajakan untuk selalu dirumah saja. Lalu https://doi.org/https://doi.org/10.31004/e
juga dengan mendukung penuh usaha dukatif.v2i1.89
pemerintah dalam upaya penanggulangan Karunia, A. M. (2020). Dampak Covid-19,
Covid-19 ini karena seperti yang kita semua Menaker: Lebih dari 2 Juta Pekerja Di-
tahu bahwa ini situasi yang sangat sulit dan PHK dan Dirumahkan.
kita harus bisa bekerja sama dengan seluruh Money.Kompas.Com. Retrieved from
partikel yang ada di masyarakat. Karena CSR https://money.kompas.com/read/2020/04
seharusnya bisa membantu masyarakat tetap /23/174607026/dampak-covid-19-
berada sejalur dengan program pemerintah menaker-lebih-dari-2-juta-pekerja-di-
agar bisa terlaksana dengan baik (Pramaditia, phk-dan-dirumahkan
2020). Mapisangka, A. (2009). Implementasi CSR
terhadap Kesejahteraan Hidup
SIMPULAN Masyarakat. Jesp, 1(1), 39–47.
Paramita, A. D. (2020). CSR During and After
346
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 341 - 347 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
347