KONSEP DASAR
KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
(K3) DAN K3 RUMAH
SAKIT (K3RS)
MUHAMAD IFADH
ARIFQY J,
S.KEP.,NERS.,M.KEP
KONSEP DASAR KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
Pendahuluan
Menurut WHO, dari 35 juta petugas kesehatan, ternyata 3 juta
diantaranya terpajan oleh bloodborne pathogen, dengan 2 juta
dianatanya tertular virus hepatitis B, dan 170.000 diantaranya tertular
virus HIV/AIDS.
Menurut NIOSH, untuk kasus-kasus yang non-fatal baik injury maupun
penyakit akibat kerja, di sarana kesehatan sekarang semakin meningkat.
Selain itu Infeksi nosokomial masih menjadi isu cukup signifikan
dikalangan pelayanan kesehatan, sehingga pengembangan program
patient safety sangat relevan dikembangkan.
Mengapa K3 itu perlu ada ???
“RUMAH SAKIT”
12
DASAR HUKUM
Perlindungan
Pelayanan
01 kesehatan tenaga 02 03 Administratif
kesehatan
kerja
Memahami dan Mencegah Intern:
melaksanakan peraturan kemungkinan terjadi
perundangan yang berkaitan Perencanaan-Pengawasan
gangguan kesehatan Koordinasi antar unit
dengan keselamatan kerja
Pencatatan-Pelaporan
Mencegah KK dan PAK dgn Saran & Rekomendasi
cara: Mengupayakan
- Mengenal bahaya & resiko peningkatan
terjadinya KK dan PAK -- kemampuan fisik Ekstern:
> bahaya keselamatan dan Koordinasi antar instansi
bahaya kesehatan Mengikuti perkembangan
- Menilai bahaya & resiko di kebijakan
tempat kerja Membantu kepentingan
- Penata laksanaan & perusahaan
pengendalian bahaya di
tempat kerja
- Monitoring lingk. kerja.
17
Penilaian Risiko
Penentuan
Pemantauan
MANAJEMEN RISIKO
18
BENTUK PENYELENGGARAAN
(Permen No. Per-03/Men/1982 Ttg Pelayanan Kesehatan Kerja, Pasal 4)
Petunjuk teknis
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nomor KEP. 22/DJPPK/V/2008
Prinsip penyelenggaraan
SYARAT PENYELENGGARAAN
1. Syarat Lembaga
a. Memiliki personil kesehatan kerja :
Dokter penanggung jawab,
Tenaga pelaksanan kesehatan kerja (dokter perusahaan dan atau paramedis
perusahaan)
Petugas administrasi atau pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan kerja.
b. Memiliki sarana dan prasarana ,
c. Mendapat pengesahan dari instansi di bidang ketenagakerjaan sesuai
wilayah kewenangannya apabila berbentuk klinik/RS ada
pengesahan dari instansi kesehatan.
d. Jika dilaksanakan oleh pihak di luar perusahaan wajib dilengkapi
dengan Nota Kesepahaman (MoU)
27
2. Syarat Personil
a. Dokter penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja :
Ditunjuk oleh pimpinan perusahaan atau kepala unit/intsansi.
Mendapatkan Surat Keputusan Penunjukan (SKP) sebagai dokter pemeriksa
kesehatan tenaga kerja dari Dirjen Binwasnaker, Kemnaker.
b. Tenaga pelaksana pelayanan kesehatan kerja (dokter dan atau
paramedis perusahaan) :
Memiliki sertifikat pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja
Mematuhi etika profesi dokter dan tenaga kesehatan
c. Syarat lain dokter perusahaan :
• Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dokter
• Surat ijin praktek (SIP) dokter yang masih berlaku
28
SYARAT PENYELENGGARAAN
3. Syarat Sarana PELkesja (lanjutan...)
SARANA DASAR : SARANA PENUNJANG :
1. Perlengkapan umum: 1. Alat Pelindung Diri (APD)
a. Meja dan kursi 2. Alat evakuasi :
b. Tempat tidur pasien a. tandu,
c. Wastafel b. ambulance/kendaraan pengangkut
d. Timbangan badan korban dll.
e. Meteran/pengukur tinggi 3. Peralatan penunjang diagnosa:
badan
a. spirometer,
f. Kartu status
b. audiometer dll.
g. Register pasien berobat
4. Peralatan pemantau/pengukur
2. Ruangan : lingkungan kerja
a. sound level meter,
a. Ruang tunggu
b. lux meter,
b. Ruang periksa
c. gas detector dll.
c. Ruang/almari obat
d. Kamar mandi dan WC
3. Peralatan medis :
a. Tensimeter dan stetoskop
b. Termometer
c. Sarung tangan
d. Alat bedah ringan (minor set)
e. Lampu senter
f. Obat-obatan
g. Sarana/Perlengkapan P3K
h. Tabung oksigen dan isinya
29