Anda di halaman 1dari 26

KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA (K3) RUMAH SAKIT


Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Rumah Sakit
Tanggal, 18 Juli 2022

Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia


Kementerian Kesehatan RI
CURRICULUM VITAE

Riwayat Jabatan :
1. JF Pembimbing Kesehatan Kerja Ahli Madya
2. Koordinator Subtansi Lingkungan Kerja
3. Kasubdit Lingkungan Kerja
4. Kasubag Kepegawaian Setditjen Kesehatan
Masyarakat
5. Kasie Standar Kesehatan lingkungan kerja
6. Kasubag TU Dit Kesehatan Kerja

Riwayat Pendidikan :
S1 Kesehatan Masyarakat FKM UI
S2 Kesehatan Masyarakat FKM UI

Tasripin, SKM, MKM


HASIL BELAJAR
Mampu memahami Kebijakan K3RS dan peraturan perundangan terkait

INDIKATOR HASIL BELAJAR

Mampu menjelaskan :
• Latar belakang pelaksanaan K3RS,
• Analisa situasi masalah kesehatan kerja di RS
• Strategi kebijakan kesehatan kerja di RS
• Konsep K3RS
• Peraturan perundangan terkait K3RS
PERMASALAHAN
PERMASALAHAN
Kasus infeksi akibat tertusuk jarum suntik
yang terkontaminasi virus diperkirakan
mengakibatkan Hepatitis B (32%),
Hepatitis C (40%), dan HIV (5%) dari
seluruh infeksi baru. (WHO, 2000)

178 petugas medis yang terkena


HIV/AIDS.
(Kemenkes (1987-2016)

Permasalahan kesehatan pada tenaga


kesehatan di RS muskuloskaletal
(36,7%), Insomnia (43,7%) kelelahan
(49,3%), Stress (50%) data ini berasal
dari hasil Kajian implementasi pelayanan
kesehatan terintegrasi bagi pekerja di
Rumah Sakit (Dit. Kesjaor, 2019)

(Sumber : Kemenkes, Organisasi Profesi dan Lapor Covid-19 s/d 15 Juli 2022
EVALUASI PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN
DI RS Tahun 2020
 Belum semua protokol kesehatan dijalankan
dengan baik dan benar walaupun sudah sebagian
besar dilaksanakan.
 Standar Prosedur Operasional sudah ada tapi
belum dilaksanakan dengan baik.
 Ketersediaan anggaran dan APD khusus covid di
rumah sakit maupun Puskesmas masih belum
mencukupi
 Kendala fasyankes belum bisa melaksanakan
komponen penilaian protokol secara penuh karena
belum mampu laksana diantaranya karena
kurangnya pelatihan, monitoring, pembimbingan
dan pengawasan.
 Belum optimalnya kepesertaan, pemahaman dan
pemanfaatan JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja)
NAKES DAN RUMAH SAKIT MERUPAKAN GARDA TERDEPAN
DAN BENTENG PERTAHANAN TERAKHIR
SELAMA PANDEMI COVID19
 Dokter
 Perawat
 Tenaga kesehatan lain (laboran,
nutrisionis, Pembimbing Kesehatan Kerja,
dll)
 Tenaga non kesehatan yang bekerja di
Fasyankes
• Angkutan Gawat Darurat/Ambulans
• Pemulasaraan Jenasah

TERMASUK RS
DARURAT
KESEHATAN KERJA ADALAH HAK PEKERJA

Amandemen UUD 1945


Pasal 28 h
UU No. 36 tahun 2009
Setiap org berhak hidup sejahtera, lahir dan Tentang Kesehatan Kerja
batin, bertempat tinggal dan mendapat Bab XII Kesehatan Kerja
lingkungan hidup yang baik dan sehat, Pasal 164 – 166:
berhak memperoleh pelayanan kesehatan
secara tegas menyatakan ruang lingkup, tugas
Pasal 34 dan tanggung jawab Pemerintah, Pengusaha
Negara bertanggung jawab atas penyediaan
dan Pekerja
fasilitas yankes dan yang umum yang layak
KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RS
PERAN STRATEGIS TENAGA KESEHATAN UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Dalam Pelayanan Kesehatan Pasal 164 -165
Tempat Kerja harus melakukan Upaya Kesehatan
Kerja yang ditujukan untuk melindungi pekerja
TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT
Sebagai Pekerja Sebagai Tempat Kerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh buruk yang
diakibatkan oleh pekerjaan

PP No. 88 Tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja


Dalam rangka memberikan perlindungan bagi pekerja agar
sehat, selamat dan prouktif perlu dilakukan upaya
kesehatan kerja yang merupakan bagian dari Keselamatan
* Occupational Risk
dan Kesehatan Kerja (K3) secara terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan.
*
Non Occupational
Risk PMK No. 66 Tahun 2016 tentang K3RS
 KMK 327/2020 ttg Penetapan COVID-19 Akibat Kerja
sebagai penyakit Akibat Kerja yang Spesifik pada Pekerjaan
NAKES SEHAT – Tertentu.
PRODUKTIF – MUTU  KMK 328/2020 ttg Panduan Pencegahan dan
Pengendalian Covid 19 di Perkantoran dan Industri
PELAYANAN KESEHATAN  KMK 382 /2020 ttg Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat
di Tempat dan Fasilitas Umum
KEBIJAKAN DAN STRATEGI K3 RUMAH SAKIT

KEBIJAKAN STRATEGI

• Membangun Masyarakat Sehat Bugar • Kemitraan dan pemberdayaan kelompok


Produktif dengan menitik beratkan upaya pekerja
promotif preventif
• Advokasi dan sosialisasi
• Memperkuat kemitraan dan pemberdayaan
• Penguatan layanan kesehatan bagi SDM
masyarakat
• Penguatan kebijakan dan manajemen
• Penyelenggaraan program secara bertahap,
kesehatan kerja
terpadu dan berkesinambungan
• Penguatan Sistem informasi kesehatan kerja
• Pengembangan program melibatkan LP, LS,
dunia usaha dan masyarakat
• Sesuai standar pelayanan dan standar
profesi
HARAPAN “PEKERJA” dalam
BEKERJA

MASUK KELUAR

K3, PPI, KESLING, KESELAMATAN


PASIEN, dll
RUMAH SAKIT SEBAGAI TEMPAT KERJA

Tempat yang Risiko tempat kerja


Tempat Kerja adalah Rata-rata pekerja di sebagai tempat
mempunyai
tempat dimana orang bekerja selama + 8 penularan wabah
faktor resiko dan termasuk pandemi
berkumpul jam sehari
potensi bahaya COVID-19

Tempat Kerja Upaya yang ditujukan untuk melindungi


Sehat dan Aman setiap orang yang berada di tempat kerja
agar hidup sehat dan terbebas dari PENERAPAN
Pekerja Sehat, gangguan kesehatan serta pengaruh buruk K3RS
Bugar, Produktif yang diakibatkan dari pekerjaan.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah


INVESTASI RUMAH SAKIT
dalam rangka KEBERLANGSUNGAN USAHA
1. 4 (Empat) PADAT  Modal, karya,
teknologi, resiko kesehatan Biologi Kimia psikososial Ergonomi Fisik
2. Kegiatan yang terus menerus 24 •Stress kerja •Angkut •Getaran
jam dan 7 hari seminggu  rawat •Jamur •Radioaktif •Intimidasi angkat •Suhu
•Virus •Iritan •Beban Kerja •Posisi Kerja •cahaya
inap •Bakteri • Reagen Berlebih •dll •dll
3. Banyak melibatkan pekerja •dll Lab •Perubahan
4. Berbagai profesi terdapat pada • Bahan
Berhaya
AKB

RS petugas kesehatan, dan


Beracun
administrasi, teknik, kebersihan, (B3)
rumah tangga, dll •dll
5. Adanya berbagai alat teknologi
yang memiliki dampak terhadap
sekitarnya baik lingkungan dan
manusia
6. Tempat berkumpulnya risiko
penyakit menular dan adanya
emerging disease sehingga perlu
PENGENDALIAN
7.
menambah kewaspadaan
Terdapat penggunaan B3
RISIKO
13
K3 RS DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN RS

• PP No. 47 Tahun 2021 tentang


Penyelenggaraan bidang Perumahsakitan
• Permenkes Nomor 1438/2010: Standar STANDAR PELAYANAN
Pelayanan Kedokteran

• UU Nomor 44/2009: RS dalam Peningkatan


Mutu Pelayanan RS wajib akreditasi 3 thn
sekali. KUALITAS PELAYANAN
• Permenkes No.12 tahun 2020 tentang
Akreditasi Rumah Sakit

• PMK 66 /2016 : Keselamatan dan Kesehatan


KESELAMATAN &
Kerja RS KESEHATAN KERJA
RS
K3 RS DALAM KEBIJAKAN MUTU LAYANAN RS
REGULASI
Permenkes No.12 tahun 2020 a. Kepemimpinan & Perencanaan
tentang Akreditasi Rumah Sakit b. Keselamatan & Keamanan
c. Bahan Berbahaya
d. Kesiapan Penanggulangan Bencana
Lembaga Independen e. Proteksi Kebakaran (Fire Safety)
Penyelenggara Akreditasi (pasal 4) f. Peralatan Medis (Inventarisasi, KSO,
Uji Fungsi, Peme;iharaan Preventif,
Kalibrasi)
Standar Nasional Akreditasi RS g. Sistem Utilitas (Sistem Penunjang 
(SNARS) Jaringan Listrik, Air, Ventilasi & Aliran
Udara, Gas Medik, Perpipaan, Uap
Panas, Limbah, Sistem Komunikasi,
Sistem data)
Manajemen Fasilitas dan h. Monitoring Program Manajemen
PMK 66/2016 Fasilitas dan Keselamatan
Keselamatan (MFK) ttg K 3 R S i. Pendidikan Staf
K3RS *

LATAR BELAKANG
 Tuntutan peningkatan mutu
 karakteristik khusus: labor TUJUAN
intensive, padat modal, padat Terselenggaranya keselamatan
teknologi, padat pakar, dan Kesehatan Kerja di Rumah
 Risiko Penyakit dan Kecelakaan Sakit secara optimal, efektif,
Akibat Kerja di RS efisien dan berkesinambungan

RUANG LINGKUP
TARGET 1. SMK3
 Pegawai/ SDM RS  penetapan kebijakan K3RS;
 Pasien  perencanaan K3RS;
 pelaksanaan rencana K3RS;
 Pendamping  pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS;
pasien dan
 Pengunjung  peninjauan dan peningkatan kinerja K3
2. Menerapkan Standar K3RS
*Permenkes 66, 2016 3. Pendidikan & Pelatihan
PENTINGNYA K3 RUMAH SAKIT
Tempat berkumpulnya
Terdapat penggunaan risiko penyakit menular
B3 dan adanya emerging
disease sehingga perlu
menambah kewaspadaan

Berkumpulnya RUMAH
Berbagai profesi SAKIT Program
merupakan Agar Tercipta
Keselamatan
SALAH SATU Kondisi Rumah

4 (Empat) PADAT 
RS TEMPAT
KERJA yang
BERISIKO
Dan
Kesehatan
Kerja
Sakit Yang Sehat,
Aman, Selamat Dan
Nyaman
Modal, karya, TINGGI di Rumah Sakit
tehnologi, resiko
kesehatan

Kegiatan yang terus


menerus 24 jam dan 7
hari seminggu
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RUMAH SAKIT
PERMENKES NO.66 TAHUN 2016

SMK3 STANDAR
RS K3RS

PENYELENGGARAAN
K3RS
Permenkes No. 66 Tahun 2016
Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
(K3RS)
Pasien SDM RS

Peninjauan Penetapan
dan Kebijakan
Peningkatan
Segala Kinerja
kegiatan Wajib
menjamin Membentuk, Sistem
keselamatan mengembangkan, Manajemen
menerapkan Pemantauan K3RS
dan dan Evaluasi Perencanaan
kesehatan SKMk3 Kinerja

Pelaksanaan
Rencana

Pendamping Pasien & Sarana dan lingkungan RS


Pengunjung
IMPLEMENTASI K3 RS

Manajemen Pencegahan dan


risiko K3 RS pengendalian kebakaran

Keselamatan &
Pengelolaan prasarana
Keamanan K3RS
RS dari aspek K3
SMK3 RS
Pelayanan Pengelolaan peralatan
Kesehatan Kerja medis dari aspek K3

Kesiapsiagaan kondisi
Pengelolaan
darurat & bencana
Bahan B3
TUGAS DAN KEWENANGAN

Menteri, Kepala Dinas kesehatan


Propinsi dan Kepala Dinas Manajemen RS Pelaksana K3 RS
Kesehatan Kabupaten/Kota

a. Pembinaan & Pengawasan Membentuk Menerapkan standar K3RS


penyelenggaraan K3RS Organisasi  Unit Kerja a. Manajemen Risiko
b. Advokasi, Sosialisasi & Fungsional  b. Keselamatan & keamanan di RS
Bimbingan Teknis tanggungjawab dalam c. Pelayanan Kesehatan Kerja
c. Pelatihan & Peningkatan penyelanggaraan K3RS  d. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
kapasitas SDM K3RS Komite / Integrasi dengan Beracun (B3) dari aspek
d. Monitoring & Evaluasi Komite lainnya / Instalasi Keselamatan & kesehatan Kerja
e. Sanksi administratif (Teguran K3RS e. Pencegahan dan pengendalian
lisan & Teguran tertulis)  Kebakaran
Tidak Menyelenggarakan f. Pengelolaan Prasarana RS dari
K3RS Aspek Keselamatan & Kesehatan
RS dalam kegiatannya harus menyediakan fasilitas Kerja
yang aman, berfungsi,dan suportif bagi pasien, g. Pengelolaan peralatan medis dari
keluarga, staf, dan pengunjung. aspek Keselamatan & Kesehatan
Manajemen harus berupaya keras : Kerja
1. mengurangi dan mengendalikan bahaya dan risiko; h. Kesiapsiagaan menghadapi kondisi
2. mencegah kecelakaan dan cidera; dan darurat bencana
3. memelihara kondisi aman.
UPAYA KESEHATAN KERJA (Permenkes 66/2016 tentang K3RS)

PROMOTIF CEGAH PENYAKIT


Pelayanan Kesehatan pada Pekerja
CEGAH PENINGKATAN KEPARAHAN
CEGAH KECACATAN

PREVENTIF
PENURUNAN BIAYA KESEHATAN
PENURUNAN BIAYA REHAB
KURATIF PENURUNAN BIAYA SANTUAN

“Hari Kerja Hilang Karena Sakit (Absen)”


REHABILITATIF “Kecacatan – Kematian”

PRODUKTIVITAS KERJA
• Kualitas hidup pekerja menurun
• Daya saing Global <<
KESEHATAN KERJA DI RS DALAM
UPAYA PERLINDUNGAN KESEHATAN NAKES

PROMOTIF PREVENTIF KURATIF REHABILITATIF

1. Peningkatan 1. Identifikasi potensi bahaya kesehatan 1. Pengobatan pada


pada pekerja dan pengendalian pekerja yang sakit 1. Rehabilitasi
Kapasitas SDM RS
2. Penerapan kelaikan kerja 2. Layanan dukungan medik
tentang bekerja
3. Pemberian imunisasi pada pekerja Kesehatan jiwa dan 2. Program
yang aman dan berisiko
perilaku hidup 4. Pemeriksaan kesehatan/pemantauan
psikososial kembali
sehat (melelui kesehatan kepada pekerja 3. Kepesertaan bekerja
sosialisasi, 5. Pengaturan jam kerja dan beban kerja Jaminan Kesehatan
pelatihan, SOP, 6. Perlindungan pekerja terhadap dan Jaminan
kekerasan/bullying/stigmanisasi Kecelakaan Kerja
dll)
7. Surveilans lingkungan kerja dan medik
2. Pemenuhan gizi 8. Jika diperlukan perlindungan spesifik
kerja dengan penyediaan sarana transportasi
3. Kebugaran yang aman
jasmani 9. Deteksi dini ganguan kesehatan pada
23
pekerja termasuk Penyakit Akibat Kerja
(PAK) dan kesehatan jiwa.
01
Pandemi Covid-19 telah menguji ketahanan
KESIMPULAN sistem kesehatan termasuk RS
PENUTUP

02 Tenaga Kesehatan memiliki risiko tinggi


terpapar pajanan yang ada di RS sehingga
dalam melakukan pekerjaan harus sesuai
prosedur keselamatan dan kesehatan kerja.

03
Rumah Sakit harus mengupayakan
perlindungan kesehatan bagi pekerjanya.

04
K3 khususnya terkait kesehatan kerja sangat
penting dilaksanakan oleh RS dan Tenaga
Kesehatan dalam rangka mendukung
keberlangsungan usaha
HARAPAN

1. K3 menjadi budaya di Rumah Sakit


2. K3 tidak hanya berfokus pada pasien
tapi juga pada SDM fasyankes,
pengunjung dan lingkungan
3. Peran manajemen untuk mendorong
pelaksanaan budaya K3 melalui
reward dan punishment
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai