Anda di halaman 1dari 14

PERANAN OP DALAM

PENINGKATAN PENERAPAN K3
DI TEMPAT KERJA
CURICULUM VITAE

TENTANG SAYA………

 Ka Komite K3RS RSUP Dr M Djamil Padang


 Pengurus PAKKI Pusat
 Pengurus DPD PAKKI Sumatera Barat
SISTEMATIK
A
Latar Belakang

Arah Kebijakan dan Strategi Kesehatan Kerja


Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan
Kerja

Kesimpulan
LATAR BELAKANG
Pekerja

Satu dari empat orang


Indonesia adalah Usia Kerja
Jumlah Penduduk 270 juta jiwa
(Sumber: BPS, 2020)

Pekerja sebagai
pencetak generasi
Keberhasilan pembangunan
penerus bangsa Usia Kerja, sebagai kunci
• Pekerja sebagai sukses dalam memanfaatkan
Subjek bonus demografi
Pembangunan
• Pekerja sebagai Mitra
Pembangunan
• Pekerja sebagai Inisiator
pembangunan
UPAYA KESEHATAN KERJA DALAM MENINGKATKAN SDM BERKUALITAS DAN
BERDAYA SAING
Kesehatan Kerja merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3), tertuang dalam:
 UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
 UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
 UU No. 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan
 PP No. 50 Tahun 2012 tentang SMK3
 PP No. 88 Tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja
 Permen PAN-RB 13 Tahun 2013 tentang Jabatan
Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
 Permenkes No.62 Tahun 2014 tentang Juknis
Jabfung Pemkesja dan Angka Kreditnya
MENINGKATKA
N SDM YANG PEKERJA
BERKUALITAS SEHAT
DAN BERDAYA
SAING DAN
PRODUK
TIF
Upaya
Kesehatan Kerja

Penyakit Tidak Menular, Penyakit Menular, Penyakit Akibat Kerja, Kecelakaan Kerja

 Pencegahan  Penanganan
Penyakit Penyakit
 Peningkatan  Pemulihan
Kesehatan
Kesehatan
PP No.88 Tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KESEHATAN KERJA

• Membangun masyarakat yang sehat


bugar dan produktif dengan STRATEGI
menitikberatkan upaya promotif dan
preventif.
• Memperkuat kemitraan dan
pemberdayaan masyarakat pekerja • Kemitraan dan pemberdayaan
• Penyelenggaraan upaya kesehatan kesehatan pada kelompok pekerja
kerja secara bertahap, terpadu dan berbasis masyarakat pekerja.
berkesinambungan • Advokasi dan sosialisasi kesehatan
• Pengembangan upaya kesehatan kerja kerja.
melibatkan LP/LS, dunia usaha, swasta • Penguatan layanan kesehatan bagi
dan masyarakat. pekerja.
• Penyelenggaraan upaya kesehatan • Penguatan kebijakan dan
kerja sesuai standar profesi, manajemen
standar pelayanan, dan SPO. kesehatan kerja.
• Penguatan sistem informasi
KEBIJAKA kesehatan kerja.

N
Komprehensif, Peran Serta dan Pemberdayaan, Multisektoral, Multidisiplin
IMPLEMENTASI KESEHATAN KERJA

PENGEMBANGAN RISET PENGUATAN REGULASI DAN HARMONISASI


Dalam upaya mendukung program K3 Penyusunan NSPK dan Koordinasi dengan

7 1 LP/LS/Akademisi/Praktisi/Pakar/Pengelola/Pekerja/
Organisasi Profesi dan Organisasi
Kemasyarakatan
PENGAWASAN KESEHATAN KERJA
Pengawasan ketenagakerjaan dan PENGUATAN LAYANAN KESEHATAN KERJA

6 2
Pengawasan teknis kesehatan kerja Meningkatkan pelayanan kesehatan kerja
menuju cakupan kesehatan semesta dengan
mendorong peningkatan upaya promotif dan
DATA DAN INFORMASI preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan
TERINTEGRASI teknologi.
Pengembanga
n Surveilans Kesehatan PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO
Kerja 5 KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
• occupational risk

3 4
• non occupational risk)

PEMBINAAN SDM DAN PROFESI KESEHATAN KERJA


Meningkatkan kompetensi SDM dibidang Kesehatan
Kerja bekerjasama dengan OP
TEMPAT KERJA SEHAT DAN AMAN

Tempat yang Risiko tempat


Tempat Kerja adalah Rata-rata pekerja di kerja sebagai
bekerja selama + 8 jam mempunyai faktor
tempat dimana orang tempat penularan
sehari resiko dan potensi
berkumpul Penyakit
bahaya

Tempat Kerja Upaya yang ditujukan untuk


Sehat dan Aman melindungi setiap orang yang
berada di tempat kerja agar hidup
sehat dan terbebas dari 3M, 3T dan
Pekerja Sehat,
gangguan kesehatan serta VAKSINASI
Bugar, Produktif pengaruh buruk yang diakibatkan
dari pekerjaan.
REGULASI JABFUNG
PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2020
tentang Manajemen ASN
Perpres RI Nomor 112 tahun 2016 tentang
Tunjangan Jabfung PKK
Permenpan RB No. 13/2013
tentang Jabfung PKK dan Angka Permenkes No. 62 th 2014 tentang
Kreditnya Juknis Jabfung PKK dan Angka
Kreditnya
Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2017
Permenpan RB Nomor 42 Tahun 2018
Tentang Penyusunan Formasi Jabfung
tentang Pengangkatan Pegawai Negeri
Kesehatan
Sipil Dalam Jabatan Fungsional Melalui
Permenkes RI Nomor 23 Tahun 2019 Penyesuaian/Inpassing
Tentang Pengangkatan PNS dalam
Surat Edaran No. SE-47/PB/2017 tentang
Jabfung Kesehatan Melalui
Pelaksanaan Peraturan Presiden No.112
Penyesuaian/Inpasing
Tahun 2016 tentang Tunjangan Jabfung
Pembimbing Kesehatan Kerja

17
JABATAN FUNGSIONAL
PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
 Salah satu SDM Kesehatan Kerja
 Melakukan upaya kerj yang
kesehatan
a komprehensif sesuai tugas
tempat
dan kerjanya fungsi
 Peningkatan produktivitas tempat kerja
 Pengembangan karir ASN
PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL
PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
1. Penyusunan NSPK terkait Jabfung Pembimbing Kesehatan Kerja
2. Penyelenggaraan Pelatihan Bagi Pemangku Jabfung Pembimbing Kesja
3. Pelatihan Tim Penilai DUPAK
4. Verifikasi dan validasi usulan formasi inpassing
5. Pemberian Surat Rekomendasi Teknis Usulan Formasi inpassing
6. Pemberian Akreditasi Uji Kompetensi Inpassing kepada instansi
yang akan menyelenggrakan Uji Kompetensi Inpassing
7. Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang
8. Sosialisasi Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan
9. Penilaian DUPAK
10. Pendampingan Tim Penilai dan Tim Penguji di Daerah
KESIMPULAN

 Upaya kesehatan kerja perlu dilaksanakan di


segala sektor dalam meningkatkan kualitas SDM
yang berdaya saing
 Perlu strategi dalam penerapan keberlangsungan
upaya kesehatan kerja
 Jabfung Pembimbing Kesehatan Kerja harus
menjadi Agent Of Change (AOC) dalam
mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan
aman serta pekerja yang sehat, bugar, dan
produktif.
TERIMA KASIH
SEHAT, BUGAR , PRODUKTIF !!

13

Anda mungkin juga menyukai