Anda di halaman 1dari 46

Puskesmas Kebonharjo

Jl.Raya Barat no 4 Kebonharjo Jatirogo

KESEHATAN KERJA
DI PUSKESMAS
PENDAHULUAN
Dalam bekerja manusia
perlu pekerjaan yang
nyaman, kondisi
kesehatan prima dan
kondisi lingkungan kerja
yang kondusif

Setiap pekerjaan mempunyai


potensi bahaya
• Kesehatan
• Keselamatan
• Kehidupan
KESEHATAN
KERJA DAN OLAH RAGA
PERLU DIPERHATIKAN

PENDUDUK PEKERJA
INDONESIA
114 JUTA (48 %) PERKANTORAN
(237,64 JUTA)

FORMAL INDUSTRI
45,6 Juta (40%)

Laki-Laki INFORMAL FASILITAS KESEHATAN


65,11 Juta(62,09 %) 68,4 Juta (60%)

Perempuan
39,8 Juta (37,91%) SEMUA TEMPAT KERJA MEMPUNYAI SEKTOR INFORMAL
POTENSI BAHAYA (UMKM

PAK DAN KAK


Kesehatan Kerja :
Upaya Perlindungan dan Kesehatan Olahraga :
pemeliharaan kesehatan fisik, Upaya Kesehatan yang
mental dan sosial tenaga kerja di memanfaatkan olahraga atau
semua pekerjaan, pencegahan latihan fisik untuk meningkatkan
gangguan kesehatan tenaga kerja derajat kesehatan

MASYARAKAT
SEHAT, BUGAR
PRODUKTIF

Ibu
hamil

Anak
KESEHATAN KERJA

KESEHATAN OLAHRAGA
PEKERJA sekolah
FORMAL
Usia produktif
MASYARAKAT
(pekerja)

PEKERJA Jemaah
INFORMAL haji PRESTASI

Lansia

4
VISI DAN MISI KESJAOR
• VISI
Masyarakat sehat bugar produktif
• MISI
1. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat dalam
mewujudkan perilaku sehat dan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan dalam mendukung program
kesehatan kerja dan olahraga
3. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan kualitas Sumber daya
kesehatan
4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Latar Belakang 1
Tujuan sektor kesehatan : mewujudkan derajad
kesh masy setinggi tingginya
SEHAT
Keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi

Pasal 164, 165, 166


• Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup
sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk
yang diakibatkan oleh pekerjaan.
• Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya
kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan
pemulihan bagi tenaga kerja.
• Pekerja wajib menciptakan dan menjaga kesehatan tempat kerja yang
sehat dan menaati peraturan yang berlaku di tempat kerja.
( Undang-Undang no.23, 1992 )
Latar Belakang 2
RISIKO KESEHATAN PADA PEKERJA
Anemia
GIZI
Akses
Pemberian
ASI
REPRODUKSI
Abortus PAK
Gangguan Otot Rangka
Gangguan Haid PEKERJA Gangguan Jiwa
Gangguan Kulit dan
Pendengaran

PTM
Hipertensi KAK
Hari Absen
DM
Kematian
Penyakit Jantung Koroner
Kecelakaan
PM
Tuberkulosis
Latar Belakang 3

Keluarga Sehat, Keluarga Sakit,


Pekerja Sehat Pekerja Sehat
= =
Keluarga Beban
Bahagia Keluarga

Keluarga Sehat, Keluarga Sakit,


Pekerja Sakit Pekerja Sakit
= =
Masalah Bencana
Keluarga Keluarga

DIT KESJAOR, MARET 2017 8


Latar Belakang 4

• Tanggung Jawab Perusahaan /


pengusaha
• Promotif dan Preventif melalui unit
PEKERJA penanggung jawab pelaksanaan
FORMAL kesehatan kerja (P2K3)
• Kuratif dan rehabilitatif dilaksanakan
oleh Klinik Perusahaan atau kerjasama
PUSKESMAS dgn sarana kesehatan yang ada

• Tanggung Jawab Pemerintah dan


masyarakat pekerja (puskesmas)
PEKERJA
INFORMAL
• Pelaksanaanya dapat melalui
pemberdayaan masyarakat pekerja
• Pelayanan yang diberikan adalah
pelayanan promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif 9
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan Kerja
Meningkatkan Hasil yg diharapkan
kemampuan masyarakat
pekerja dalam
memelihara dan
Meningkatnya meningkatkan derajat
pengetahuan, kesehatannya sendiri
sikap dan
perilaku setiap
anggota pekerja
dalam bidang Kemandirian dalam
kesehatan kerja hidup sehat dan bekerja

Mewujudkan
pelembagaan upaya
kesehatan kerja untuk
masyarakat pekerja di
lapangan (Pos UKK)

Hasil yg diharapkan
PENGERTIAN PEKERJA
SEKTOR INFORMAL
• Sektor Informal (BPS) - Perusahaan Non Direktori
(PND) Dan Rumah Tangga dengan jumlah tenaga kerja
kurang dari 20 orang  pekerja informal : tenaga kerja
informal yang melakukan pekerjaannya pada suatu unit
tertentu : nelayan, petani, pengrajin
• Pekerja informal :
– Pekerja yang berstatus berusaha sendiri, berusaha dengan
buruh tidak tetap, bekerja bebas di non pertanian dan pekerja
tidak dibayar
– Mereka yang berusaha sendiri, berusaha sendiri dibantu buruh
tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas dan pekerja
keluarga/tidak dibayar
• Pekerja informal individu - pekerja informal yang
bekerja sendiri seperti tukang bakso, tukang becak,
pedagang pasar dll
PENGERTIAN PEKERJA
SEKTOR INFORMAL
• Pengertian sektor informal dan sektor formal
kurang tepat dalam pendekatan kesehatan kerja.
• Berdasarkan risiko potensial kesehatan kerja yang ada
dan upaya pengendaliannya maka penggunaan istilah
akan lebih tepat dengan istilah berikut:
– Usaha individu mandiri,
– Usaha skala rumah tangga/ usaha kecil
– Usaha menengah
– Usaha besar
APA SAJA KEGIATAN
KESEHATAN KERJA
(pelayanan kesh kerja)
DI PUSKEMAS...??

Rehabilitatif

Kuratif

Preventif

Promotif

13
SCR
BERTAHAP Namun demikan, Puskesmas
TETAP ADA
UPAYA yang sudah melaksanakan K3
MENINGK
KUALITAS
KEGIATAN
di Puskesmas, membentuk
Pos UKK, aktif berkoordinasi
dg usaha informal/formal,
melakukan pencatatan dan
pelaporan, maka Puskesmas
tersebut sudah dianggap
sudah melaksanakan kegiatan
Kesehatan Kerja
TENTANG
PENYAKIT AKIBAT KERJA
LINGKUP PENYAKIT AKIBAT KERJA

PENYAKIT AKIBAT PENYAKIT TERKAIT


KERJA (PAK) KERJA (PTK)
Penyakit yang
Penyakit yang mempunyai beberapa
disebabkan oleh agen penyebab
pekerjaan dengan faktor
dan/atau pekerjaan dan/atau
lingkungan kerja lingkungan kerja
termasuk Penyakit memegang peranan
bersama dengan
Terkait Kerja faktor risiko lainnya.
16
PRINSIP –PRINSIP PAK

Penyakit dapat
dicegah dengan
Frekuensi kejadian melakukan
penyakit pada tindakan promotif
populasi pekerja dan preventif
Hubungan antara
pajanan yang lebih tinggi
spesifik dengan daripada
penyakit masyarakat

17
PEKERJA INFORMAL
(Usaha Mandiri dan Kecil)
• Berisiko untuk terkena
 Berdiri sendiri/ PM, PTM, masalah Gizi,
membentuk Kespro, PAK dan KK
kelompok kecil, • Meningkatkan akses
 Berpindah-pindah pelayanan kesehatan
 Bekerja dengan kerja
berbagai
keterbatasan
(modal, penguasaan Diberdayakan dalam bidang
teknologi, kesehatan kerja sehingga
pengetahuan) mereka dapat hidup sehat
dan selamat serta produktif
dalam bekerja

POS UKK
TERINTEGRASI
APA ITU POS UKK
(Upaya Kesehatan Kerja)
• Bentuk operasional dari Pelayanan
Kesehatan Tingkat Primer (PHC) di
lingkungan pekerja
• Merupakan wadah dari serangkaian upaya
pemeliharaan kesehatan pekerja yang
terencana, teratur dan berkesinambungan
yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat pekerja
POS UKK
• Bentuk pemberdayaan masyarakat di kelompok pekerja informal
utamanya di dalam upaya promotif, preventif untuk melindungi
pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh pengaruh buruk yang diakibatkan
oleh pekerjaan.
• Wadah pelayanan kesehatan kerja yang berada di tempat kerja
dan dikelola oleh pekerja itu sendiri (Kader) yang berkoordinasi
dengan puskesmas sebagai pembina dalam meningkatkan
derajat kesehatan pekerja untuk meningkatkan produktivitas
kerjanya (Kepmenkes RI No. 1758/Menkes/SK/XII/2003 tentang
standar pelayanan kesehatan kerja dasar)
• Prinsip Pos UKK dari, oleh, untuk kelompok pekerja mandiri,
kecil dan mikro di masyarakat
• Pos UKK terintegrasi dengan UKBM lainnya  Posbindu
MANFAAT POS UKK
MASYARAKAT PEKERJA KADER KESEHATAN
 Permasalah kesehatan kerja  Mendapatkan informasi
dapat dideteksi secara dini lebih awal tentang
 Memperoleh pelayanan kesehatan kerja
kesehatan kerja yang  Mendapatkan kebanggaan
terjangkau
PUSKESMAS SEKTOR LAIN
 Memperluas jangkauan  Memadukan kegiatan
pelayanan sektornya
 Mengoptimalkan fungsi  Pemberdayaan masyarakat
Puskesmas lebih efektif dan efisien
TUJUAN PEMBENTUKAN POS UKK
• Meningk. pengetahuan pekerja ttg kesehatan
kerja
• Meningk. kemampuan pekerja menolong diri
sendiri
• Meningk. pelayanan kesehatan kerja  oleh
kader, pekerja dan tenaga kesehatan
• Meningk. kewaspadaan dan kesiapsiagaan
pekerja terhadap risiko dan bahaya akibat
kerja
• Meningk. dukungan pengambil kebijakan
• Meningk. peran aktif LP/LS dalam
penyelenggaraan pos UKK
DIMANA DIBENTUK POS UKK...?

• Dibentuk dimana terdapat kelompok


masyarakat pekerja, dari keinginan
masy pekerja sendiri (diutamakan
dari jenis pekerjaan sama)

• Standar:
1 Pos UKK = 10 –50 pekerja
LANGKAH2 PEMBENTUKAN POS UKK
1. Pertemuan tingkat desa  meningkatkan
kepedulian pekerja terhadap kesehatan
2. Survei Mawas Diri (SMD)  untuk melakukan
identifikasi masalah
3. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 
menetapkan prioritas masalah dan rencana
pemecahan masalah
4. Pelatihan kader Pos UKK  meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan
5. Pembentukan Pos UKK
6. Pembinaan Pos UKK
JENIS KEGIATAN POS UKK
1. Promotif
(PHBS, penyuluhan, konsultasi
kesehatan kerja sederhana, sarasehan
dan pencatatan/pelaporan

2. Preventif
(Mendata jenis pekerjaan, pengenalan
risiko bahaya, mendorong upaya
perbaikan lingkungan, membantu
pelaksanaan pemeriksaan dan contoh
APD)

3. Kuratif  P3K, P3P, pencatatan dan


pelaporan
OPERASIONAL POS UKK
1. Waktu buka disepakati oleh
kelompok
2. Ada pembagian tugas diantara
kader
3. Ada struktur organisasi  ketua,
sekretaris, bendahara dan anggota
4. Ada rencana kerja
5. Ada mekanisme pelayanan
kesehatan kerja
6. Ada pencatatan kegiatan
SIAPA PELAKSANA PELAYANAN
KESEHATAN DI POS UKK?
• Kader kesehatan kerja yang dipilih oleh pekerja itu sendiri
dibantu oleh petugas Puskesmas secara berkala

SIAPA YANG DAPAT


MEMANFAATKAN POS UKK?
Pekerja yang sehat
Pekerja yang sakit
Pekerja yang mengalami kecelakaan
APA SYARAT UNTUK
MEMBENTUK POS UKK?
• Ada masyarakat pekerja yang
berkeinginan untuk hidup sehat
• Ada kesediaan masyarakat pekerja
menjadi kader yang dapat dilatih Pusk
• Ada tempat yang memadai yang dapat
dimanfaatkan untuk tempat pos dan
pertemuan yang mudah dicapai pet Pusk
• Perlengkapan tambahan :
 Ada keinginan untuk iuran (dana Sehat, modal)
 Tersedia kotak P3K dan P3P
 Sarana KIE
 Alat tulis
PERAN POS UKK
1. Identifikasi masalah kesehatan di
lingkungan kerja
2. Menyusun rencana pemecahan
masalah
3. Melaksanakan kegiatan kesehatan di
lingkungan kerja melalui promosi
4. Menjalin kemitraan dengan berbagai
pihak
5. Melakukan pelayanan kesehatan kerja
dasar
6. Melaksanakan kewaspadaan dini
terhadap risiko dan masalah kesehatan
pekerja
7. Melaksanakan rujukan ke Puskesmas
8. Pencatatan dan pelaporan
PERAN KADER
1. Membuat perencanaan UKK
2. Melaksanakan promosi tentang
K3
3. Melaksanakan P3K dan P3P
4. Merujuk penderita ke
Puskesmas/sarana kesehatan
terdekat
5. Mengelola penyediaan APD
6. Pembinaan lingkungan kerja dan
cara kerja yang baik dan benar
7. Melaksanakan pencatatan dan
pelaporan
CONTOH SK POS UKK

31
Melakukan Aktivitas Melakukan Pemeriksan
Fisik secara rutin

Mengkonsumsi
Sayur dan Buah
BRAVO JATIM...!!!
JATIM HARUS SELALU DIDEPAN...!!!

SEHAT - BUGAR - PRODUKTIF - CERIA


Postur berdiri janggal (1,2,3) dan netral (4)
Postur duduk janggal (1,3) dan netral (2)
Tumit jinjit di atas lantai (Salah) Tumit di lantai (Benar)
Paha Membentuk sudut Paha sejajar
Posisi duduk yang tidak benar, bentuk “C”
Posisi duduk yang benar,bentuk “S
Jarak terlalu dekat Jarak yang benar
Posisi monitor yang salah Posisi monitor yang benar
Menuju kearah kiri;
maka kaki kiri didepan
Cara mengangkat yang baik

• Tidak ada barang/sesuatu yg menghalangi


• Tinggi maksimum tempat pemegangan beban
dari lantai adalah35 cm
• Jika beban diangkat dari lantai, dianjurkan
memakai peralatan seperti kait atau katrol
• Punggung harus lurus dan mula-mula lutut
harus bengkok

Anda mungkin juga menyukai