PERAN DAN FUNGSI

PERAWAT KESEHATAN KERJA

DALAM K3
PENGERTIAN OHN
Merupakan cabang dari perawatan
kesehatan masyarakat, yang memberikan
pelayanan pada tenaga kerja atau kelompok
kerja. Pelayanan berfokus pada promosi,
proteksi dan pemulihan kesehatan naker
dalam hubungannya dengan keselamatan dan
lingkungan kerja yang sehat.

Pelayanan perawatan kesehatan bersifat

otonom dan independent dalam
menentukan penatalaksaanaan keperawatan
bidang kesehatan kerja
(AAOHN)
SEJARAH INDUSTRIAL NURSING
 Mulai abad ke 19 (th 1888), di United States,
Betty Moulder seorang perawat di
Pennsylvania melakukan tindakan
keperawatan coal miners worker & keluarga
 Awalnya prevention/public health nursing
model --> fokus pd preventif & kuratif peny &
kecelakaan akibat kerja
 Skg meluas seiring ptumbuhan industri 
mcakup health promotion, manajemen, riset,
dan pkembangan kebijakan.
 Lebih 80% naker kerja di sektor pertanian

 Beberapa masalah yg muncul :

 penerapan tehnologi baru,
 penggunaan bahan dan zat kimia baru,
 penerapan bioteknologi baru,
 kecelakaan pd sistem produksi baru,
 infeksi (HIV, hepatitis C dan viral baru),
 munculnya lagi epidemik lama (TB),
 migrasi dan mobilitas penduduk yg terus +
 organisasi kerja yg baru
OHN KNOWLEDGE NURSING
SCIENCE

MEDICAL
SCIENCE
LEGAL/
ETHICAL

BUSINESS OCCUPATIONAL
OHN
AND HEALTH
Expertise SCIENCE
ECONOMICS

SOCIAL/ EPIDEMIOLOGY
BEHAVIORAL
SCIENCE

ENVIRONMENTAL
HEALTH
MULTIDISIPLIN
TEAM
OCCUPATIONA
L MEDICINE
ETC OCCUPATIONA
L HEALTH
NURSNG

NUTRITIONIST

OH IIDUSTRIAL
HYGIENE

PSYCOLOG

MANGEMEN /
INSURANCE SUPERVISOR
TUGAS UTAMA

 Primary prevention
 Health promotion
 Improving environmental health

EFFECTIVE

Menurunkan Angka KAK dan PAK !

KEMAMPUAN
 Perawat yang bekerja di perusahaan selain
mempunyai pengetahuan dasar keperawatan,
ia juga mempunyai aspek-aspek khusus dalam
tugas mereka.

 Kebutuhan aspek khusus disesuaikan dengan

tempat bekerja

 Syarat tambahan (added value) :

- BTLS
- Evacuation skills
- Drive
 Perawatan yang bekerja di perusahaan selain
harus mahir dalam perawatan, ia juga harus : -
mempunyai pengetahuan yang cukup ttg
faktor risiko di tempat kerja dan
penyakit-penyakit akibat kerja, dan

 mengetahui cara cara pencegahan PAK &

KK, serta diagnosis dini dan

 Upaya dalam memberantas penyakit akibat

kerja.

Juga harus mengetahui faktor-faktor yang

menyebabkan hubungan kerja yang kurang
baik, berkurangnya gairah kerja, serta hal-hal
lain.
PERANAN :
 Mengembangkan program survailance
 Konseling
 Koordinasi promosi kes&fitness
 Penilaian bahaya potential K3 di
pabrik
 Pertolongan pertama pada kecelakaan
 Evaluasi kes & kec kerja
 Konsultasi dgn pihak manajemen
 Mengelola pely kes, termasuk perencanaan
program, pengembangan kebijakan,
&analisa biaya serta adnministrasi
TUGAS FUNGSIONAL OHN :

1. Clinician -- Direct care

Assess kebutuhan kesehatan pekerja,
membuat Dx keperawatan,
merencanakan & melaksanaka serta
mengevaluasi impact intervensi

Memberikan pelayanan kesehatan

yang berhubungan dengan
pencegahan, mempertahankan serta
memperbaiki mas kes
2. Coordinator
Melakukan fungsi administrasi
pelayanan dengan titik berat
pencapaian qualitas pelayanan
yang cost-effective

3. Single nurse service

Mengkaji kesehatan & keselamatan kerja
Pengembangan program penilaian
4. Health promotion specialist
Pengembangan & analysis program
5. Manager/administrator
6 Corporate director
7. Consultant
8. Educator
AAOHN
American Association of Occupational Health
Nurses
Tugas :
 Define the scope of practice and set
standards and competencies for practices
 Develop standards of professional conduct
as described in the AAOHN Code of Ethics
 Promote and provide continuing education
 Advance the profession by encouraging and
supporting research in the discipline
 Advocate for the practice in business,
government and other sectors
 Provide up-to-date information through
publications such as the AAOHN journal and
practice advisories
 Develop tools and resources in occupational
and environmental health that support the
practice
 Develop collaborative relationships and
partnerships in the work of promoting and
protecting the health of Americas workforce
TUGAS UTAMA
PENATALAKSANAAN
KASUS

PENATALAKSANAAN
PROGRAM
PENATALAKSANAAN KASUS

 PENERAPAN PROSES PERAWATAN &

PRINSIP PRINSIP KES MAS PADA PEKERJA &
TEMPAT KERJA (STANDAR ASUHAN)
a. PENGKAJIAN
b. DIAGNOSIS
c. PERENCANAAN
d. IMPLEMENTASI
e. EVALUASI

 PENERAPAN STANDARD PELAYANAN KLINIS

KEPERAWATAN PADA TENAGA KERJA (STANDAR
PELAYANAN)
PENATALAKSANAAN PROGRAM
I. Pengembangan program
 Assessment
 Perencanaan program

II. Implementasi program

III. Evaluasi program

 Proses
 Methode
 Quality Assurance
 CONTOH PROGRAM KES KERJA YG KOMPREHENSIF

PRIMARY PREVENTION SECONDARY TERTIARY

Health Disease PREVENTION PREVENTION
Promotion Prevention

Nutrition Injury Preplacement Early back to

Fitness / prevention and periodic work
Exercise Accident exams Modified duty
Coping investigation Health Work hardening
enhancement Disease surveillance Onsite therapy
Recreation prevention Triage system Chronic illness
Parenting skills Health risk Employee record monitoring
Health appraisal system
education Smoking Accident
cessation reporting
Weight control Injuryand
Stress treatment
management
PERATURAN MENNAKERTRANS
NO. 03/MEN/1982
 Pembentukan dan cara penyelenggaraan
pelayanan kesehatan kerja tergantung pada :
- Jumlah tenaga
- tingkat bahaya di tempat kerja
 > 500 : setiap hari dilayani tenaga dokter dan
perawat
 200 – 500 : dokter 1x/2hr x selebihnya tiap
hari perawat
 100 – 200 : dokter 1x/3hr, selebihnya perawat
PELAYANAN KESEHATAN
KERJA (YANKESJA)
Dasar hukum pelayanan kesehatan kerja
 UU Kesehatan tahun 200 , pasal 23
 Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982
 Permenaker No. Per. 01/Men/1998

P2K3  aktif dlm program K3

 UU No. 1 tahun 1970
 Permennaker No. Per. 04/Men/1987
 PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PERMENAKERTRANS NO. 03 /1982

TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJA :

1. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja

2. Penyesuaian pekerjaan thd tenaga kerja
3. Pembinaan & pengawasan Lingkungan Kerja
4. Pembinaan & pengawasan sanitair
5. Pembinaan & pengawasan perlengkapan kesehatan
tenaga kerja
6. Pencegahan thd penyakit umum & PAK
 LANJUTAN....

7. P3K
8. Pelatihan Petugas P3K
9. Perencanaan tempat kerja, APD, gizi, &
penyelenggaraan makanan di tempat
kerja
10. Rehabilitasi akibat Kecelakaan atau PAK
11. Pembinaan thd tenaga kerja yg punya
kelainan.
12. Laporan secara berkala
FUNGSI YANKESJA
1. Mengidentifikasi faktor risiko/penyebab
Penyakit Akibat Kerja (PAK) / Peny. Akibat
Hub. Kerja (PAHK)
2. Membuat konfirmasi Penyakit Akibat Kerja
3. Membantu menanggulangi permasalahan
4. Melakukan tindak lanjut di tempat kerja
5. Memberi rekomendasi preventif, kuratif, dan
rehabilitatif
6. Pencatatan dan pelaporan
7. Penelitian epidemiologis
KEGIATAN KESEHATAN KERJA
YANG HARUS DILAKUKAN MINIMAL :

 Pemeriksaan kesehatan
pekerja (pra kerja dan
berkala)

 Surveillance kondisi &

hiegine perusahaan

 Pelayanan P3K/
pertolongan gawat
darurat
TERIMA KASIH